Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

“RAGAM BAHASA INDONESIA”

DOSEN PENGAMPU: Afriansyah, S.Pd, M.Pd

Kelompok 2 :

- Dewi Kartika sano (E28122024)


- Lilis Damayanti (E32122326)
- Siti Adela (E28122016)
- Nesya Nuraini (E28122005)
- Moh Amin (E32122322)
- Lira Safitri (E28122023)
- Arthasasta Busosi (E28122002)
- Albricia (E32122324)

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat-Nya dan karunia-Nya kami dapat menyelasaikan tugas
makalah Bahasa Indonesia yang berjudul “Ragam Bahasa Indonesia”
tepat pada waktunya. Makalah ini kami buat untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Bahasa Indonesia, Bapak Afriansyah, S.Pd, M.Pd yang
telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pengerjaan tugas
makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kesalahan, Untuk itu kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan. semoga makalah ini dapat berguna bagi
kami khususnya dan pihak lain yang membacanya.

Palu, 16 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah ........................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ragam Bahasa Indonesia .............................. 3
2.2 Macam-macam Ragam Bahasa Indonesia ....................... 4
2.3 Ragam Bahasa resmi dan tidak resmi .............................. 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................... 11
3.2 Saran ............................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Melalui


bahasa, manusia dapat saling berhubungan atau berkomunikasi saling
berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan
kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia merupakan salah satu
bahasa yang memiliki banyak ragam. Sebagai contoh, kita mengenal
adanya ragam lisan dan tulisan, baku dan tidak baku. Adanya ragam
bahasa tersebut membuat bahasa Indonesia wajib dipelajari oleh
semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja,
tetapi juga semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa
Indonesia.
Seorang pembicara jika akan berkomunikasi harus dapat memilih
salah satu ragam bahasa. Pemakaian ragam bahasa tersebut
disesuaikan dengan orang yang akan diajak berbicara, hal ini sangat
penting, Pemilihan ragam bahasa ini dapat memberikan penilaian baik
dan buruk pada diri kita. Kita harus dapat membedakan ragam bahasa
yang digunakan untuk berbicara dengan orang tua, saudara, dan
sesama teman.
Bangsa Indonesia dikenal akan keberagaman suku bangsanya.
Menurut hasil penelitian, bangsa Indonesia memiliki sekitar 300 lebih
suku bangsa. Setiap suku tersebut memiliki bahasa daerahnya sendiri.
Bahkan, beberapa suku bangsa memiliki Bahasa daerah yang lebih
dari satu. Hal itu yang menyebabkan bahasa Indonesia beragam.
1
Pengetahuan tentang ragam bahasa Indonesia merupakan hal yang
penting. Dengan memahami banyak ragam bahasa, kita dapat
menggunakan Bahasa Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya
bisa diterapkan dengan baik dan benar. Selain itu, identitas kita
sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.

1.2 Rumusan Masalah

➢ Apa yang dimaksud dengan Ragam Bahasa Indonesia

➢ Apa saja Jenis-jenis Ragam Bahasa Indonesia

➢ Apa yang dimaksud dengan Ragam Bahasa resmi dan tidak


resmi

1.3 Tujuan

➢ Untuk mengetahui pengertian Ragam Bahasa Indonesia

➢ Untuk mengetahui macam – macam Ragam Bahasa Indonesia

➢ Untuk mengetahui Ragam Bahasa resmi dan tidak resmi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ragam Bahasa Indonesia

Ketika berada pada tataran fungsi bahasa untuk mengekspresikan


diri dan sebagai alat komunikasi, bahasa tersebut termasuk ke dalam
ragam bahasa dan laras bahasa. Ragam bahasa adalah variasi bahasa
yang terbentuk karena pemakaian bahasa. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) ragam bahasa diartikan variasi bahasa
menurut pemakaiannya; dapat dilihat dari topik yang dibicarakan,
hubungan pembicara dan teman bicara, serta media pembicaraannya.
Adanya ragam bahasa sebagai bentuk gejala sosial dilihat dari
pemakaian Bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor
kebahasaan, tetapi juga oleh faktor-faktor nonkebahasaan. Faktor
tersebut, antara lain faktor lokasi geografis, situasi, waktu, dan
sosiokultural. Faktor-faktor itu mendorong timbulnya perbedaan
dalam pemakaian bahasa. Perbedaan tersebut akan tampak dalam segi
pelafalan, pemilihan kata, dan penerapan kaidah tata bahasa.
Perbedaan atau varian dalam Bahasa yang digunakan masing-masing
menyerupai pola umum bahasa induk yang disebut ragam bahasa.
Adapun pengertian Ragam Bahasa menurut beberapa ahli, yaitu
sebagai berikut :
1. Ragam Bahasa menurut Bachman (1999)
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang
berbeda – beda menurut topik yang dibicarakan, menurut

3
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara.
2. Ragam bahasa menurut Subarianto (2002)
Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang ini masyarakat
mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami
perubahan. Perubahan itu berupa variasi – variasi bahasa yang
dipakai sesuai keperluannya. Dalam hal ini banyaknya variasi
tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yanng
efisien sehingga dalam bahasa timbul mekanisme untuk
memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu,
yaitu disebut ragam standar.

2.2 Macam-macam Ragam Bahasa Indonesia

A. Ragam Bahasa dilihat dari cara penuturan dibagi menjadi


empat, yaitu sebagi berikut :
• Ragam dialek/daerah
Ragam dialek/daerah adalah variasi bahasa yang dipakai
oleh kelompok bangsawan ditempat tertentu (lihat
kridalaksana. 1993:42). Dalam istilah lama disebut dengan
logat. logat yang paling menonjol yang mudah diamati
ialah lafal. Ciri-ciri khas yang meliputi tekanan, Turun
naiknya nada, Panjang pendeknya bunyi Bahasa
membangun aksen yang berbeda-beda.
• Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa indonesia juga
mewarnai penggunaan bahasa indonesia. Ragam Bahasa
4
yang diperoleh dari Pendidikan formal yaitu kosa kata
baku. Kosa kata baku adalah kosa kata yang pengucapan
dan penulisannya sesuai dengan pedoman ejaan yang
disempurnakan (EYD), tata bahasa baku atau Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Ragam bahasa yang digunakan oleh
penutur yang berpendidikan dianggap sebagai ragam
bahasa Indonesia yang paling baik. Ragam bahasa ini
dipakai oleh kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah
(karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana
resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat
dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa
resmi.
• Ragam Bahasa resmi dan tidak resmi
Ragam Bahasa resmi adalah bahasa yang digunakan dalam
situasi resmi. bahasa ini dipakai untuk keperluan berbagai
bidang kehidupan yang resmi.
Ragam Bahasa tidak resmi adalah Ragam Bahasa yang
digunakan dalam situasi tak resmi seperti dalam pergaulan
dan percakapan pribadi.

• Ragam bahasa lisan dan tulisan


Ragam Bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang
dihasilkan oleh alat ucap (organ of speech). Dalam ragam
bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan beberapa hal
seperti tata Bahasa, kosakata, dan lafal dalam
pengucapannya. Dalam hal ini dengan memperhatikan hal-
hal tersebut, pembicara dapat mengatur tinggi rendah suara

5
atau tekanan yang dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang
ditunjukkan dan gerakkan tangan sebagai isyarat untuk
mengungkapkan ide dari sang pembicara.
Ciri-ciri ragam Bahasa lisan yaitu:
1. Memerlukan orang kedua/teman bicara
2. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya
perlu intonasi serta Bahasa tubuh
3. Berlangsung cepat
4. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu
5. Kesalahan dapat langsung dikoreksi
6. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta
intonasi
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur
dasarnya. Dalam ragam bahasa tulis, kita harus
memperhatikan beberapa hal seperti tata cara penulisan
(ejaan) di samping aspek tata bahasa dan pemilihan
kosakata, dalam hal ini kita dituntut untuk tepat dalam
pemilihan unsur tata bahasa seperti bentuk kata, susunan
kalimat, pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan juga
penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide kita.
Ciri-ciri Ragam Bahasa tulis yaitu:
1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara
2. Harus memperhatikan unsur gramatikal
3. Berlangsung lambat
4. Selalu memakai alat bantu

6
5. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
6. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh/mimik muka,
hanya terbantu dengan tanda baca.

B. Ragam Bahasa dilihat dari topik pembicaraan


• Ragam sosial, yaitu ragam bahasa yang sebagian norma
dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam
lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat.
Misalnya, ragam Bahasa yang digunakan dalam keluarga
atau persahabatan dua orang yang akrab dapat dikatakan
sebagai ragam sosial.
• Ragam fungsional (profesional), yaitu ragam bahasa yang
dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja atau
kegitan tertentu lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan
dengan keresmian keadaan penggunaannya. Ragam
fungsional dapat menjadi Bahasa negara dan Bahasa Teknik
keprofesian, seperti Bahasa dalam lingkungan
keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagamaan.
• Ragam bahasa jurnalistik, yaitu ragam bahasa yang
dipergunakan oleh dunia persuratkabaran (Dunia pres =
media massa cetak). Dalam perkembangan lebih lanjut,
bahasa jurnalistik adalah bahasa yang dipergunakan oleh
seluruh media massa. Dalam hal ini termasuk media massa
audio (radio), audio visual (televisi), dan multimedia
(internet). Ragam bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam

7
bahasa yang dibentuk oleh spesifikasi materi yang
disampaikannya.
• Ragam bahasa sastra, memiliki sifat atau karakter subjektif,
lentur, konotatif, kreatif, dan inovatif. Bahasa sastra ialah
bahasa yang dipakai untuk menyampaikan emosi (perasaan)
dan pikiran. fantasi dan lukisan angan-angan, penghayatan
lahir dan batin, peristiwa dan khayalan dengan bentuk
istimewa. istimewa karena kekuatan efeknya pada
pendengar/pembaca dan istimewa cara penyampaiannya.
Disamping sebagai alat komunikasi Bahasa dalam ragam
sastra dipergunakan sebagai bahan kesenian.
• Ragam politik dan hukum, berisi kebijakan yang dibuat oleh
penguasa dalam rangka menata dan mengatur kehidupan
masyarakat. Salah satu ciri khas bahasa hukum adalah
penggunaan kalimat yang panjang dengan pola kalimat luas.
Dalam hal ini diakui bahwa bahasa hukum Indonesia tidak
terlalu memperhatikan sifat dan ciri khas bahasa Indonesia
dalam strukturnya. Hal ini disebabkan hukum Indonesia
pada umumnya didasarkan pada hukum yang ditulis pada
zaman penjajahan Belanda dan ditulis dalam bahasa
Belanda. Namun, terkadang sangat sulit menggunakan
kalimat yang pendek dalam bahasa hukum karena dalam
bahasa hukum kejelasan norma-norma dan aturan terkadang
membutuhkan penjelasan yang panjang lebar, jelas
kriterianya, keadaan, serta situasi yang dimaksud.

8
2.3 Ragam Bahasa Indonesia resmi dan tidak resmi

A. Ragam Bahasa resmi

Ragam Bahasa resmi adalah ragam Bahasa yang digunakan


dalam situasi resmi. bahasa ini dipakai untuk keperluan
berbagai bidang kehidupan yang resmi, seperti penyelenggaraan
negara dan pemerintahan, penyusunan undang-undang,
persidangan di pengadilan, persidangan di DPR dan MPR,
penyiaran berita melalui media elektronik dan media cetak,
pidato di depan umum, dan juga penyelenggaraan Pendidikan.
Ciri – ciri ragam bahasa resmi adalah sebagai berikut :
•Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten.
•Menggunakan imbuhan secara lengkap.
•Menggunakan kata ganti resmi.
•Menggunakan kata baku
•Menggunakan EYD.
• Menghindari unsur kedaerahan

B. Ragam Bahasa tidak resmi

Ragam Bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa


digunakan dalam suasana tidak resmi, misalnya surat pribadi
dan surat untuk keluarga. Atau yang berbentuk lisan contohnya
seperti dalam pergaulan, atau percakapan sehari-hari. Ciri – ciri
ragam bahasa tidak resmi yaitu sering menggunakan kalimat-
kalimat yang tidak lengkap.

9
Ragam bahasa resmi atau tidak resmi ditentukan oleh tingkat
keformalan bahasa yang digunakan. Semakin tinggi tingkat
kebakuan suatu bahasa, berarti semakin resmi bahasa yang
digunakan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat keformalannya,
semakin rendah tingkat kebakuan bahasa yang digunakan
(sugono, 1998:12-13).

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang


berbeda – beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta medium
pembicara. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi.
Melalui bahasa, manusia dapat saling berhubungan atau
berkomunikasi.
Ragam bahasa memiliki berbagai macama jenis yang dibedakan
berdasarkan 3 hal yaitu cara berkomunikasi, cara penuturan, dan topik
pembicaraan. Dilihat dari cara berkomunikasi, ragam bahasa
dibedakan menjadi 2 yaitu tulisan dan lisan. Dalam hal ini
penggunaan ragam lisan lebih baik karena seorang dapat langsung
mengekspresikan apa yang ingin di ungkapkan dari pada
menggunakan tulisan. Dilihat dari cara penuturan, ragam bahasa
dibedakan menjadi ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan
tidak resmi. Dilihat dari topik pembicaraan, ragam bahasa dibedakan
menjadi ragam sosial, ragam fungsional, ragam jurnalistik, Ragam
sastra, dan ragam politik dan hukum.

11
3.2 Saran

Diharapkan Makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu


rujukan bagi mahasiswa dan pihak lain dalam proses memahami lebih
dalam mengenai kaidah-kaidah Ragam Bahasa. Semoga kita tidak
hanya berhenti sampai disini, perjuangan kita dalam membudayakan
berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Siregar, R. 1987. Bahasa indonesia jurnalistik. Jakarta: Pustaka


Graftka
Sukarta, I Nengeh, dkk. 2016. Bahasa indonesia akademik untuk
perguruan tinggi. Bali: Udayana University Press.
Sugono, D. (2013). Mahir berbahasa Indonesia dengan benar.
Gramedia Pustaka Utama.
Sujinah, S., Fatin, I., & Rachmawati, D. K. (2018). Buku Ajar Bahasa
Indonesia Edisi Revisi.
https://irfanisprayudi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-
ragam-bahasa/ (Rabu, 15 februari 2023)
https://www.berbagaireviews.com/2017/04/ragam-bahasa-pengertian-
dan-jenis-jenis.html (Rabu, 15 februari 2023)
https://www.berbagaireviews.com/2017/04/ragam-bahasa-pengertian-
dan-jenis-jenis.html (Rabu, februari 2023)

Anda mungkin juga menyukai