Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RAGAM BAHASA

Dosen Pengampu :

Stien A. Dien , M.Pd

Disusun Oleh :

Gloria Gracela Sumanti (23105340)


Gracia Dealiska Lintungan (23105168)
Angelee Palit (23105159)
Surijaya Mokoginta (23105036)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul “Ragam Bahasa ” dapat
selesai. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ibu Stien A.
Dien , M.Pd pada bidang Bahasa Indonesia. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca strategi pembelajaran SD.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu
Stien A. Dien , M.Pd selaku Dosen Pengampuh program studi Bahasa Indonesia.
Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan
dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan
banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah

Tomohon, Maret 2024

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2


DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................. 3
Pendahuluan ......................................................................................................... 3
Latar Belakang ..................................................................................................... 4
Rumusan Masalah ................................................................................................ 4
Tujuan ................................................................................................................. 4
BAB II ................................................................................................................ 4
Pembahasan .......................................................................................................... 4
Ragam bahasa....................................................................................................... 5
Penggunaan Ragam Bahasa ................................................................................. 8
Pentingnya ragam bahasa dalam identitas nasional ............................................. 9
BAB III Penutup ................................................................................................ 10
Kesimpulan ........................................................................................................ 10
Saran ................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka .................................................................................................... 11

BAB I
PENDAHULUAN

3
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional serta bahasa negara bangsa Indonesia.
Bahasa ini sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum
Belanda menjajah Indonesia. Namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau
aturan-aturan yang benar. Salah satunya adalah penggunaan bahasa Indonesia itu
sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan ataupun Kamus Besar Bahasa Indonesia. Oleh
karena itu, pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari
bahasa Indonesia secara menyeluruh. Akhirnya, bisa diterapkan dan dapat digunakan
dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan
hilang. Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Dalam hal
ini tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi juga semua warga Indonesia wajib
mempelajari bahasa ini. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam
bahasa. Di sini ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya
berbedabeda.
B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan ragam bahasa?


2. Penggunaan ragam bahasa?
3. Jenis-jenis ragam bahasa?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan ragam bahasa?


2. Untuk mengetahui cara penggunaan ragam bahasa?
3. Untuk mengetahui jenis-jenis ragam bahasa?

BAB II
PEMBAHASAN

4
1. Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda- beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara. Orang yang
dibicarakan. Serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Seiring dengan
perkembangan zaman, sekarang ini masyarakat mengalami perubahan sehingga bahasa
pun mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai
sesuai keperluannya. Dalam hal ini banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa
sebagai alat komunikasi yang efisien sehingga dalam bahasa timbul mekanisme untuk
memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu, yaitu disebut ragam
standar (Subarianto, 2000).

Adapun pengertian ragam bahasa menurut Bachman (1999) , yaitu sebagai Berikut.
“Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara” .

Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dikelompok menjadi empat, yaitu


berdasarkan media, standar, cara pandang penutur, hingga topik pembicaraannya.

A. Ragam Bahasa Berdasarkan Media

Dilihat dari media atau sarananya, Bahasa Indonesia dibedakan menjadi dua,
yaitu ragam lisan dan tulisan.

1. Ragam Lisan
Ragam lisan merupakan bahasa yang digunakan oleh pemakai
bahasa dalam berkomunikasi. Ragam lisan standar, misalnya orang
berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, dan
ceramah. Ragam lisan non-standar, misalnya dalam percakapan
antar teman di pasar atau dalam kesempatan nonformal lainnya.

Ciri-ciri dari ragam bahasa lisan di antaranya adalah:

1.Memerlukan orang kedua/teman bicara;


2. Tergantung situasi, ruang, dan waktu;

5
3. Harus memperhatikan unsur gramatikal, namun memerlukan
intonasi serta bahasa tubuh;
4. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
5. Kesalahan dapat langsung dikoreksi.

2. Ragam Tulis

Ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang dihasilkan dengan


memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, jadi
komunikasi yang terjadi tidak secara langsung.
Ragam bahasa tulis dapat mengacu pada buku Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Umum
Pembentukan Istilah, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Ciri-ciri dari ragam bahasa tulis di antaranya adalah:


1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
2. Tidak tergantung kondisi, ruang, serta waktu;
3. Harus memperhatikan unsur gramatikal;
4. Berlangsung lambat;
5. Selalu memakai alat bantu;
6. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
7. Hanya terbantu dengan tanda baca.

B. Ragam Bahasa Berdasarkan Standar

Terdapat penggolongan ragam bahasa berdasarkan standar atau kebakuan bahasa.


Perbedaan antara ragam standar, nonstandar, dan semi standar dilakukan atas dasar:
1. Topik yang sedang dibahas;
2. Hubungan antar pembicara;
3. Medium yang digunakan;
4. Lingkungan atau situasi saat pembicaraan terjadi.

Ciri yang membedakan antara ragam standar, semi standar, dan non standar di
antaranya meliputi:
1. Penggunaan kata sapaan dan kata ganti;
2. Imbuhan
3. Penggunaan konjungsi;
4. Penggunaan fungsi yang lengkap.

6
C. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Cara Pandang Penutur

Apabila dilihat dari cara pandang penutur atau pembicaranya, ragam Bahasa
Indonesia dibedakan menjadi:
1. Ragam dialek
Dialek adalah variasi bahasa yang melingkupi suatu kelompok penutur.
Dialek berkontras dengan ragam bahasa, yaitu bentuk bahasa yang
diperbedakan menurut konteks pemakaian. Variasi ini memiliki
perbedaan satu sama lain, tetapi masih banyak menunjukkan kesamaan
linguistik sehingga belum pantas disebut bahasa yang berbeda.
Contoh : ‘Gue udah baca itu buku.’
2. Ragam terpelajar
Ragam terpelajar dalam bahasa Indonesia merujuk pada gaya atau
pola bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau resmi, sering
kali di lingkungan akademis, sastra, atau pidato resmi. Contoh : ‘Saya
sudah membaca buku itu.’
3. Ragam resmi
Ragam resmi dalam bahasa Indonesia adalah ragam yang digunakan
dalam situasi formal dan resmi, seperti pidato, surat-menyurat resmi,
atau percakapan dalam lingkungan yang membutuhkan kesopanan dan
kerja sama.
Contoh : ‘Saya sudah membaca buku itu.’
4. Ragam tak resmi
Ragam tak resmi dalam bahasa Indonesia merujuk pada gaya atau pola
bahasa yang digunakan dalam situasi informal atau santai, seperti
percakapan sehari-hari dengan teman atau keluarga. Ragam ini
cenderung lebih fleksibel dan terkadang dapat melibatkan penggunaan
kosakata non-baku, struktur kalimat yang lebih sederhana, serta bahasa
tubuh atau ungkapan informal.
Contoh : ‘Saya sudah baca buku itu.’

D. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik Pembicaraan

Ragam bahasa Indonesia juga dapat dibagi berdasarkan topik pembicaraan yang
dibahas. Berikut beberapa contoh ragam berdasarkan topik pembicaraan:
1. Ragam Formal: Digunakan dalam situasi resmi seperti pidato, presentasi,
atau penulisan ilmiah.
2. Ragam Sehari-hari: Digunakan dalam percakapan santai di lingkungan
sehari-hari dengan teman, keluarga, atau rekan kerja.

7
3. Ragam Akademis: Digunakan dalam konteks pendidikan dan akademis,
seperti dalam penulisan makalah, esai, atau presentasi di kelas.
4. Ragam Bisnis: Digunakan dalam komunikasi bisnis, seperti dalam
suratmenyurat bisnis, presentasi, atau pertemuan formal.
5. Ragam Teknis: Digunakan dalam situasi yang membutuhkan pengetahuan
khusus, seperti dalam bidang teknologi, kedokteran, atau hukum.
6. Ragam Budaya: Digunakan dalam pembicaraan atau penulisan tentang
budaya, seni, dan tradisi, seperti dalam sastra, musik, atau seni
pertunjukan.
7. Ragam Sosial: Digunakan dalam percakapan atau penulisan yang
membahas isu-isu sosial, politik, atau keagamaan.

2. Penggunaan Ragam Bahasa

Penggunaan ragam bahasa sangat penting karena memengaruhi bagaimana pesan


disampaikan dan diterima oleh pendengar atau pembaca. Berikut beberapa prinsip
penting dalam penggunaan ragam bahasa:
1. Tujuan Komunikasi:
Ragam bahasa yang digunakan harus sesuai dengan tujuan komunikasi.
Misalnya, dalam situasi formal seperti pidato atau presentasi,
penggunaan ragam bahasa formal lebih tepat.
2. Audience:
Pertimbangkan siapa yang akan menerima pesan Anda. Sesuaikan ragam
bahasa dengan latar belakang, pendidikan, dan situasi sosial pendengar
atau pembaca.
3. Konteks:
Perhatikan konteks komunikasi, apakah itu situasi resmi atau informal,
percakapan santai atau pidato formal.
4. Norma Bahasa:
Patuhi norma bahasa yang berlaku, termasuk ejaan, tata bahasa, dan
kosakata yang sesuai dengan ragam yang digunakan.
5. Kesesuaian:
Pilih ragam bahasa yang sesuai dengan topik pembicaraan dan situasi
komunikasi. Jangan gunakan ragam yang terlalu formal atau terlalu
informal untuk konteks yang tidak sesuai.
6. Kepatuhan dan Kesantunan:
Jagalah kepatuhan terhadap norma bahasa dan kesantunan dalam
berkomunikasi, terutama dalam situasi formal.

8
7. Konsistensi:
Usahakan untuk konsisten dalam penggunaan ragam bahasa selama
komunikasi untuk menghindari kebingungan.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip ini, Anda dapat menggunakan ragam bahasa
yang sesuai dengan situasi dan mencapai komunikasi yang efektif.

3. Pentingnya ragam bahasa dalam identitas nasional

Ada semboyan yang mengatakan “bahasa menunjukkan bangsa”. Semboyan


tersebut menunjukkan bahwa Bahasa dapat menjadi salah satu simbol jati diri
suatu bangsa. Bahasa Indonesia merupakan identitas nasional bangsa Indonesia
karena dapat membedakan negara Indonesia dengan negara lain. Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki banyak keberagaman.
Keberagaman bahasa merupakan dampak dari beragamnya suku, ras, etnis,
golongan dapat dipersatukan dengan Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan oleh semua orang
Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi satu-satunya bahasa resmi yang digunakan
oleh pemerintah Indonesia. Dengan menggunakan bahasa Indonesia maka
semua orang dapat saling berkomunikasi dengan mudah. Bahasa Indonesia juga
menjadi alat untuk menyatukan semua etnis, suku, dan budaya di Indonesia.
Pentingnya ragam bahasa dalam identitas nasional tidak dapat dipandang remeh,
sebab bahasa merupakan salah satu pilar utama dalam membentuk dan
memelihara identitas suatu bangsa.

9
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Ragam bahasa memainkan peran penting dalam komunikasi manusia dan


mencerminkan keragaman budaya serta sosial. Pemahaman yang baik
tentang ragam bahasa dan kemampuan untuk menggunakannya dengan tepat
dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dalam berbagai konteks. Dengan
menerapkan saran-saran praktis yang disajikan dalam makalah ini,
diharapkan pembaca dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam
memahami dan menggunakan ragam bahasa secara efektif dalam kehidupan
sehari-hari.

SARAN

Sebagai warga negara Indonesia, kita harus dapat melestarikan dan terus
menggunakan Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional Indonesia. Kita dapat
memulainya dengan hal-hal sederhana seperti membiasakan berkomunikasi
dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

10
DAFTAR PUSTAKA

• “Ragam Bahasa Indonesia” oleh Abdul ChaerChaer, A. (2009). Ragam Bahasa


Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
• Suharso dan Retnoningsih. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux.
Semarang: CV Widya Karya.
• Sukma, T. (2005). Ragam Bahasa dan Pemersatuan Bangsa. Jakarta: Erlangga.
• Chaer, E., & Agustina, L. (2010). Bahasa dan Masalah-Masalahnya. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
• Chambers, J.K., & Trudgill, P. (1980). Dialectology. Cambridge: Cambridge
University Press.
• Sugihastuti. 2005. Rona Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
• Zaenal Arifin, E dan S. Amran Tasai. 2000. Cermat Berbahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.

11

Anda mungkin juga menyukai