Anda di halaman 1dari 18

Makalah Bahasa Indonesia

“Ragam Bahasa”

Dosen Pengampu : Sri Kasnelly, S.E., MM

Disusun Oleh Kelompok III

Nama : 1. Dirgahayu

2. Isma Sari

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH

KUALA TUNGKAL

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Ragam Bahasa” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari dosen pengampu pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengertian dan ciri-ciri ragam
bahasa bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Kasnelly, S.E., MM.


selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Tebing Tinggi, November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR............................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 1
C. Tujuan............................................................................................ 1
D. Manfaat.......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 3

A. Pengertian Ragam Bahasa............................................................ 3


1. Pengertian Menurut Para Ahli................................................... 3
B. Jenis Atau Ciri-Ciri Ragam Bahasa............................................. 4
1. Ragam Bahasa Berdasarkan Media........................................... 4
2. Ragam Bahasa Berdasarkan Standar........................................ 8
3. Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Pandang Penutur.............. 9
4. Ragam Bahasa Berdasarkan Topik Pembicaraan.................... 9
5. Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu Penggunaan.................... 9
6. Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi...................... 10
7. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Pemakaian Bahasa.. . 10
C. Contoh Ragam Bahasa.................................................................. 12
1. Bahasa Jurnalistik....................................................................... 12
2. Bahasa Ilmiah.............................................................................. 12

BAB III PENUTUP................................................................................. 14

A. Kesimpulan..................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional serta bahasa negara bangsa
Indonesia. Bahasa ini sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu
jauh sebelum belanda menjajah Indonesia. Namun, tidak semua orang
menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar. Salah satunya adalah
penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan
ataupun kamus besar bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang
ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara
menyeluruh. Akhirnya, bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan
benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Dalam hal
ini tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi juga semua warga Indonesia
wajib mempelajari bahasa ini. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang
disebut ragam bahasa. Di sini ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang
pemakaiannya berbeda-beda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa?
2. Apa sajakah jenis atau ciri-ciri ragam bahasa?
3. Berikan contoh dari ragam bahasa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ragam bahasa.
2. Untuk mengetahui jenis atau ciri-ciri ragam bahasa.
3. Untuk mengetahui contoh dari ragam bahasa.
D. Manfaat

Manfaat tulisan ini ada dua, yaitu manfaat teoretis dan praktis. Kedua
manfaat tersebut diuraikan di bawah ini :

1. Manfaat Teoretis

1
Secara teoretis tulisan ini bermanfaat sebagai sumber inforrnasi
mengenai berbagai macam ragam bahasa yang muncul di kalangan
masyarakat indonesia. Di samping itu, kita juga dapat mengetahui berbagai
jenis ragam bahasa yang ada.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis tulisan ini adalah bermanfat bagi semua kalangan
masyarakat. Informasi ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam
berkomunikasi melalui variasi bahasa atau ragam bahasa.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. 1Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda -
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara
(bachman,1990). Seiring dengan perkembangan zaman sekarang ini
masyarakat mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami perubahan.
Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya.
Dalam hal ini banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi yang efisien sehingga dalam bahasa timbul mekanisme untuk
memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu, yaitu disebut
ragam standar (subarianto, 2000).
Adapun pengertian ragam bahasa menurut beberapa ahli antara lain sebagai
berikut :
1. Ragam Bahasa Menurut Bachman (1999)
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurit topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, serta menurut medium pembicara.
2. Ragam Bahasa Menurut Dendy Sugono (1999)
Sehubungan dengan pemakaian bahasa indonesia, timbul dua masalah
pekok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi
resmi seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi
digunakan bahasa baku. Sebaliknya, dalam situasi tak resmi, seperti di
rumah, di taman, atau di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa
baku.
3. Ragam Bahasa Menurut Fishmaned (1968)
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak
tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa
baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa

1
https://saintif.com/ragam-bahasa-indonesia/

3
indonesia. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah kaidah tentang
norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan
(situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa ragam bahasa adalah variasi dalam
pemakaian bahasa, yaitu perbedaan penutur, media, situasi, dan bidang.
Berikut ini adalah penjelasan singkatnya :
 Perbedaan Penutur
Tiap-tiap individu mempunyai gaya tersendiri dalam berbahasa.
Perbedaan berbahasa antarindividu disebut idiolek sedangkan perbedaan
asal daerah penutur bahasa juga menyebabkan variasi berbahasa yang
disebut dialek. Perbedaan media perbedaan media yang digunakan dalam
berbahasa menentukan pula ragam bahasa yang digunakan, sehingga
bahasa lisan berbeda dengan bahasa tulisan.
 Perbedaan Situasi
Situasi pada saat pembicaraan dilakukan akan sangat berpengaruh
terhadap ragam bahasa yang digunakan, sehingga ragam bahasa pada
situasi santai akan berbeda dengan situasi resmi. Perbedaan bidang ragam
bahasa yang digunakan pada bidang yang berbeda mempunyai ciri yang
berbeda pula, misalnya bahasa jurnalistik berbeda dengan ragam bahasa
sastra.
B. Jenis Atau Ciri Ragam Bahasa
Berdasarkan media pengantarnya, ragam bahasa dibedakan atas ragam
bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan. Ragam bahasa lisan diujarkan oleh
penutur/pemakai bahasa secara langsung, sedangkan ragam bahasa tulis ditulis
oleh pemakai bahasa itu sendiri. Kedua ragam ini memiliki pola kalimat yang
sama, yaitu spokpel. Akan tetapi, terdapat perbedaan pada pilihan kata dan
kelengkapan unsurnya. Kelengkapan unsur pada ragam bahasa tulis lebih
lengkap dan efektif dibandingkan dengan ragam bahasa lisan. Berikut ini
beberapa jenis ragam bahasa :
1. Ragam Bahasa Berdasarkan Media

4
Dilihat dari media atau sarananya, ragam bahasa indonesia ini dibedakan
menjadi dua, yaitu ragam lisan, dan ragam tulisan.
a. Ragam Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak
mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam
pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam
kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri
kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi
pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan
yang disampaikan secara lisan. Pembicaraan lisan dalam situasi formal
berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam
situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam
bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut
sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh
karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-
ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam
bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua
ragam itu masing-masing ragam tulis, dan ragam lisan memiliki ciri
kebakuan yang berbeda.
Ciri-ciri ragam lisan:
1) Memerlukan orang kedua/teman bicara;
2) Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
3) Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi
serta bahasa tubuh;
4) Berlangsung cepat;
5) Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
6) Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
7) Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
Contoh ragam lisan adalah ‘sudah saya baca buku itu’.
b. Ragam Tulis

5
Ragam bahasa tulisan adalah bahasa yang dihasilkan dengan
menggunakan tulisan atau rangkaian huruf sebagai unsurnya. Ciri-ciri
dari ragam tulisan, yaitu :
1) Selalu memakai alat bantu.
2) Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi.
3) Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya
4) Terbantu dengan tanda baca. Tata bahasa

Bentuk kata, tata bahasa, struktur kalimat, kosa kata.

Ragam Bahasa Lisan:

 Nia sedang baca surat kabar.


 Ari mau nulis surat.
 Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.
 Mereka tinggal di Menteng.
 Jalan layang itu untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.
 Saya akan tanyakan soal itu.

Ragam Bahasa Tulis:


 Nia sedang membaca surat kabar.
 Ari mau menulis surat.
 Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
 Mereka bertempat tinggal di Menteng.
 Jalan layang itu dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.
 Akan saya tanyakan soal itu.

Contoh ragam lisan dan tulis berdasarkan kosa kata:


Ragam Lisan
 Ariani bilang kalau kita harus belajar
 Kita harus bikin karya tulis
 Rasanya masih terlalu pagi buat saya, pak

6
Ragam Tulis

 Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.


 Kita harus membuat karya tulis.
 Rasanya masih terlalu muda bagi saya, pak.

Istilah lain yang digunakan selain ragam bahasa baku adalah ragam bahasa
standar, semi standar dan nonstandar. Bahasa ragam standar memiliki sifat
kemantapan berupa kaidah dan aturan tetap. Akan tetapi, kemantapan itu tidak
bersifat kaku. Ragam standar tetap luwes sehingga memungkinkan perubahan
di bidang kosakata, peristilahan, serta mengizinkan perkembangan berbagai
jenis laras yang diperlukan dalam kehidupan modern (alwi, 1998: 14).
Pembedaan antara ragam standar, nonstandar, dan semi standar dilakukan
berdasarkan:
 Topik yang sedang dibahas,
 Hubungan antarpembicara,
 Medium yang digunakan,
 Lingkungan, atau
 Situasi saat pembicaraan terjadi

Ciri yang membedakan antara ragam standar, semi standar dan nonstandar
adalah sebagai berikut:
a) Penggunaan kata sapaan dan kata ganti,
b) Penggunaan kata tertentu,
c) Penggunaan imbuhan,
d) Penggunaan kata sambung (konjungsi), dan
e) Penggunaan fungsi yang lengkap.

Penggunaan kata sapaan dan kata ganti merupakan ciri pembeda ragam
standar dan ragam nonstandar yang sangat menonjol. Kepada orang yang
kita hormati, kita akan cenderung menyapa dengan menggunakan kata

7
bapak, ibu, saudara, Anda. Jika 2kita menyebut diri kita, dalam ragam
standar kita akan menggunakan kata saya atau aku. Dalam ragam
nonstandar, kita akan menggunakan kata gue.
Penggunaan kata tertentu merupakan ciri lain yang sangat menandai
perbedaan ragam standar dan ragam nonstandar. Dalam ragam standar,
digunakan kata-kata yang merupakan bentuk baku atau istilah dan bidang
ilmu tertentu. Penggunaan imbuhan adalah ciri lain. Dalam ragam standar
kita harus menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti.
Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan kata depan (preposisi)
merupakan ciri pembeda lain. Dalam ragam nonstandar, sering kali kata
sambung dan kata depan dihilangkan. Kadang kala, kenyataan ini
mengganggu kejelasan kalimat. Kelengkapan fungsi merupakan ciri
terakhir yang membedakan ragam standar dan nonstandar. Artinya, ada
bagian dalam kalimat yang dihilangkan karena situasi sudah dianggap
cukup mendukung pengertian. Dalam kalimat-kalimat yang nonstandar
itu, predikat kalimat dihilangkan. Seringkali pelesapan fungsi terjadi jika
kita menjawab pertanyaan orang. Misalnya, “hai, ida, mau ke mana?”
“pulang”. Sering kali juga kita menjawab “tau” Untuk menyatakan ‘tidak
tahu’. Sebenarnya, pembedaan lain yang juga muncul, tetapi tidak
disebutkan di atas adalah intonasi. Masalahnya, pembeda intonasi ini
hanya ditemukan dalam ragam lisan dan tidak terwujud dalam ragam
tulis.

2. Ragam Bahasa Berdasarkan Standar


Selain digolongkan dari media, terdapat penggolongan ragam bahasa
berdasarkan standar atau kebakuan bahasa. Pembedaan antara ragam
standar, nonstandar, dan semi standar dilakukan berdasarkan :(a)topik yang
sedang dibahas; (b) hubungan antar pembicara; (c) medium yang digunakan;
(d) lingkungan; dan (e) situasi saat pembicaraan terjadi. Ciri-ciri yang
membedakan antara ragam standar, semi standar, dan nonstandar adalah:

2
https://www.gurupendidikan.co.id/ragam-bahasa-indonesia/

8
 Penggunaan kata sapaan dan kata ganti.
 Imbuhan.
 Penggunaan kata sambung (konjungsi).
 Penggunaan fungsi yang lengkap.

3. Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Pandang Penutur


Apabila dilihat dari cara pandang penutur atau pembicaranya, ragam bahasa
indonesia dibedakan menjadi:
a. Ragam dialek.
b. Ragam terpelajar.
c. Ragam resmi.
d. Ragam tak resmi.

4. Ragam Bahasa Berdasarkan Topik Pembicaraan


Terdapat berbagai ragam bahasa yang digunakan dilihat dari topik
pembicaraannya. Topik yang dimaksud adalah hukum, bisnis, agama, sosial,
sains, dan lainnya. Salah satu ciri dari ragam tersebut adalah ragam ilmiah
memiliki beberapa karakteristik seperti:
a. Bahasa indonesia ragam baku.
b. Penggunaan kalimat efektif.
c. Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda.
d. Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari
pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias.
e. Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi
tulisan.
f. Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antar alinea.

5. Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu Penggunaan


Terdiri dari:
a. Ragam Bahasa Indonesia Baru

9
Penggunaan dengan berbagai bahasa indonesia baru dimulai sejak
sumpah pemuda diperkenalkan pada 28 oktober 1928 hingga saat ini
dengan melalui perkembangan dan pertumbuhan bahasa seiring dengan
pertumbuhan dan perkembangan terhadap kalangan masyarakat
indonesia.

b. Ragam Bahasa Indonesia Lama


Variasi bahasa indonesia telah digunakan sejak lama sejak zaman
kerajaan sriwijaya hingga masa muda. Karakteristik bahasa indonesia
kuno masih dipengaruhi dengan bahasa melayu. Bahasa Melayu ini yang
akhirnya menjadi bahasa Indonesia. Alasan mengapa bahasa Melayu
dijadikan bahasa resmi nasional bangsa Indonesia adalah karena bahasa
Melayu yakni telah bertindak sebagai bahasa lalu lintas. Bahasa Melayu
sederhana, karena tidak dapat mengenali level terhadap bahasa.
Ketulusan dalam suku-suku daerah lainnya. Bahasa melayu yang
berfungsi sebagai ke dalam budaya tersebut.

6. Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi


Terdiri dari:
a. Ragam Bahasa Sastra
Keragaman ini memprioritaskan elemen keindahan artistik dan gaya
ekspresi 3
simbolik dengan menggabungkan elemen intrinsik dan
ekstrinsik. Misalnya novel, romansa, dan lain sebagainya.
b. Ragam Bahasa Baku
Variasi bahasa standar merupakan adanya dalam suatu variasi yang di
lembagakan dan diakui dengan sebagian besar komunitas pengguna
tersebut.

7. Ragam bahasa indonesia berdasarkan pemakaian bahasa

3
http://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f11487
712ec9573f.pdf

10
Dapat dirinci menjadi tiga macam, yaitu :
a. Pokok Persoalan
Bidang-bidang tertentu memiliki ragam bahasa yang bervariasi.
Ragam bahasa berdasarkan bidang-bidang ini dikenal juga dengan ragam
bahasa berdasarkan pokok persoalan. Ragam bahasa Indonesia yang
digunakan dalam bidang kedokteran berbeda dengan ragam bahasa
Indonesia yang digunakan dalam bidang militer, komputer, transportasi,
psikologi, agama, teknik, seni, dan lain sebagainya. Misalnya,
pengungkapan kata operasi dalam bidang militer berbeda maknanya
dengan pengungkapan kata operasi pada bidang kedokteran. Berdasarkan
pokok persoalannya, ragam bahasa dibedakan menjadi:
1) Ragam bahasa undang-undang,
2) Ragam bahasa jurnalistik,
3) Ragam bahasa ilmiah,
4) Ragam bahasa sastra, dan
5) Ragam bahasa sehari-hari.
b. Sarana
Berdasarkan sarana, ragam bahasa Indonesia dibedakan atas ragam
bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan. Ragam bahasa lisan tidak sama
dengan ragam bahasa tulis. Ragam bahasa lian tidak terikat sitem dan
aturan tata bahasa, sedangkan bahas tulisan lebih teikat sistem aturan tata
bahasa. Kesalahpahaman dalam bahasa tulis lebih bisa dikurangi
ketimbang bahasa lisan. Jadi, antara bahasa lisan dengan bahasa tulisan
memiliki kekhasan masing-masing. Akan tetapi, Ada juga bahasa
Indonesia yang tulisan sebagai ragam lisan. Misalnya, pidato yang
menggunakan naskah, puisi yang menggunakan naskah, dan berita di
radio.
c. Gangguan Percampuran
Pemakaian bahasa Indonesia ada yang sudah mengalami percampuran
dengan bahasa asing dan ada yang tidak mengalami percampuran sama

11
sakali. Penutur 4yang memiliki tingkat sosial yang lebih tinggi, sering
kali menggunakan bahasa indonesia yang dicampur dengan beberapa
kosakata bahasa asing bahkan juga dengan bahasa daerah. Beberapa
percampuran bahasa itu dapat memperkaya kesinoniman dalam kosakata,
bahkan tidak jarang percampuran tata bahasa.

C. Contoh Ragam Bahasa Indonesia


1. Bahasa Jurnalistik
Bahasa jurnalistik adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam
menulis berita. Disebut juga bahasa komunikasi massa (Language of mass
communication, disebut pula newspaper language), yakni bahasa yang
digunakan dalam komunikasi melalui media massa, baik komunikasi lisan
(tutur) di media elektronik (radio dan tv) maupun komunikasi tertulis
(media cetak dan online), dengan ciri khas singkat, padat, dan mudah
dipahami. Salah satu contoh bahasa jurnalistik adalah sebagai berikut :
Gubernur lembaga ketahanan nasional (lemhannas) Letjen TNI Agus
Widjojo menyatakan, potensi konflik perpecahan yang mengancam
kerukunan sudah mulai mereda usai pelaksanaan pemilu 2019. Hal itu
ditandai dengan adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau
Jokowi dengan ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kemudian
saat pelantikan menteri pun, Prabowo menjadi salah satunya sebagai
menteri pertahanan, “bahkan, tokoh (Prabowo) yang dulu bersaing dalam
kontestasi politik, kini bersatu untuk menjalankan pemerintahan,” kata Agus
di gedung lemhannas, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019). Dia menyebut
sebagai lembaga non kementerian, lemhannas memiliki tanggung jawab
moral dalam menjaga keutuhan bangsa selama kontestasi politik pemilu
2019.
2. Bahasa Ilmiah

http://fkipmtka3.blogspot,com/2015/12/ragam-bahasa-indonesia-tyara.html?m=1

12
Penggunaan biochar sudah semakin meluas baik sebagai bahan bakar
alternatif, industri pertanian, industri kimia maupun farmasi. Dan sampai
saat ini sifat fungsional biochar belum teridentifikasi berkaitan dengan
biomasa yang digunakan sebagai bahan bakunya. Padahal kandungan
senyawa kimia selulosa (c6h10o5)n, hemiselulosa (c5h8o4)n dan lignin
[(c9h10o3)(ch3o)]n dalam biomasa berbeda komposisinya. Perbedaan ini
tentu akan mempengaruhi produk biochar yang dihasilkan. Sehingga perlu
diperhatikan karakteristik biochar sesuai fungsi dan sifat-sifat
peruntukannya agar efektivitas produk menjadi lebih optimal. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui karakterisasi dan spesifikasi biochar
menggunakan teknologi pyrolisis dengan variabel; jenis biomasa
(tempurung kelapa, bambu, tongkol jagung, sekam padi dan jerami padi),
temperatur proses (300 0c, 400 0c, 500 0c, 600 0c, 700 0c) dan waktu
proses (30 menit, 45 menit, 60 menit). Produk biochar yang dihasilkan akan
di analisa proximate dan uji nilai kalor. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah zat reaktif dalam biomasa sangat menentukan sifat fungsional dan
karakter biochar. Sedang kandungan kimia lainnya seperti selulosa,
hemiselulosa dan lignin berpengaruh pada nilai kalor Bi.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda -
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara
(bachman, 1990). Sehubungan dengan pemakaian bahasa indonesia, timbul dua
masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam
situasi resmi seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi
digunakan bahasa baku. Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik
dan hukum, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata
ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna
bahasa Indonesia. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah kaidah tentang
norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi
pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan. Kedua ragam ini
memiliki pola kalimat yang sama, yaitu spokpel. Berikut ini beberapa jenis
ragam bahasa: ragam bahasa lisan merupakan bahasa yang dihasilkan melalui
alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar. Ciri-ciri dari ragam lisan adalah :
ragam bahasa tulisan adalah bahasa yang dihasilkan dengan menggunakan
tulisan atau rangkaian huruf sebagai unsurnya. Ciri-ciri dai ragam tulisan, yaitu
: selain digolongkan dari media, terdapat penggolongan ragam bahasa
berdasarkan standar atau kebakuan bahasa. Ciri-ciri yang membedakan antara
ragam standar, semi standar, dan nonstandar adalah : terdapat berbagai ragam
bahasa yang digunakan dilihat dari topik pembicaraannya.

14
Daftar Pustaka

Afnita. Dan iskandar, zelvi.2019. Bahasa indonesia untuk perguruan tinggi.

Jl. Tambra raya no. 23 rawamangun – jakarta timur 13220 : kencana

Kosasih, e. Dan hermawan,wawan.2012. Bahasa indonesia berbasis kepenulisan

Karya ilmiah dan jurnal.

Arumsari, dewi. Dan lestari, rina (ed.).2012.

Bandung : cv thursina

https://saintif.com/ragam-bahasa-indonesia/

Http://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f11487

712ec9573f.pdf

http://fkipmtka3.blogspot,com/2015/12/ragam-bahasa-indonesia-tyara.html?m=1

https://www.gurupendidikan.co.id/ragam-bahasa-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai