Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

CIRI RAGAM B.INDONESIA


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : H. Kafrawi, S.Pd.I.,M.A.

Disusun oleh:

Darlan Syah 12092023020019

Shelvi Zakiyah 12092023020152

Semester/Lokal : 1/B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AULIAURRASYIDIN

TEMBILAHAN – RIAU

T.A 2023/2024
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala


limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia. Penulis berharap
makalah ini dapat menjadi acuan atau referensi bagi para pembaca agar mengerti tentang
materi yang akan di bahas.

Dalam pembuatan tugas kelompok ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak H. Kafrawi, S.Pd.I.,M.A. . selaku dosen pengampu pada mata kuliah bahasa Indonesia
karena telah meluangkan waktunya dalam pelaksanaan pengarahan dan bimbingan pada
penulis.

Makalah ini tentu tidak akan berhasil tanpa kerja sama antara anggota kelompok dan
dukungan dari berbagai pihak. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Tembilahan, 29 oktober 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A .Latar Belakang ......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2

C. Tujuan ...................................................................................................................... 2

D. Manfaat penulisan ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3

A. Pengertian Ragam Bahasa ....................................................................................... 3

B. Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa .................................................................... 6

C. Jenis-jenis Ragam Bahasa........................................................................................ 7

BAB III PENUTUPAN ..................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 10

B. Saran ........................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional serta bahasa negara bangsa Indonesia. Bahasa
ini sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah
Indonesia. Namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar.
Salah satunya adalah penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan
ataupun Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa
Indonesia secara menyeluruh. Akhirnya, bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan
benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan h. Bahasa Indonesia perlu
dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Dalam hal ini tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja,
tetapi juga semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa ini. Dalam bahasan bahasa
Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Di sini ragam bahasa merupakan variasi bahasa
yang pemakaiannya berbeda-beda.

4
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas. rumusan masalah tulisan ini adalah sebagai berikut:

1) Apakah yang dimaksud dengan ragam bahasa?


2) Apakah penyebab terjadinya ragam bahasa?
3) Apa sajakah jenis-jenis ragam bahasa?

C. Tujuan

Adapun tujuan tulisan ini adalah seperti di bawah ini.

1) Untuk mengetahui pengertian ragam Bahasa.


2) Untuk mengetahui penyebab terjadinya ragam Bahasa.
3) Untuk mengetahui jenis-jenis ragam Bahasa.

D. Manfaat

Manfaat tulisan ini ada dua, yaitu manfaat teoretis dan praktis. Kedua manfaat tersebut diuraikan
di bawah ini

1) Manfaat Teoretis Secara teoretis tulisan ini bermanfaat sebagai sumber inforrnasi mengenai
berbagai macam ragam bahasa yang muncul di kalangan masyarakat Indonesia. Di samping
itu, kita juga dapat mengetahui berbagai jenis ragam bahasa yang ada.
2) Manfaat Praktis Tulisan ini bermanfat bagi semua kalangan masyarakat. Informasi ini dapat
digunakan sebagai pedoman dalam berkomunikasi melalui variasi bahasa atau ragam bahasa.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda - beda menurut topikyang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara. orang yang dibicarakan. serta menurut
medium pembicara (Bachman, 1990). Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang ini
masyarakat mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami perubahan. Perubahan itu berupa
variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Dalam hal ini banyaknya variasi tidak
mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien sehingga dalam bahasa timbul
mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu, yaitu disebut ragam
standar (Subarianto, 2000). Adapun pengertian ragam bahasa menurut beberapa ahli, yaitu sebagai
berikut.

1. Ragam bahasa menurut Bachman (1999) Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kavvan bicara. orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
2. Ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999) Sehubungan dengan pemakaian bahasa
Indonesia, timbul dua masalah pekok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan takbaku.
Dalam situasi remi. seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan
bahasa baku. Sebaliknya, dalam situasi takresmi, seperti di rumah, di taman, atau di pasar,
kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
3. Ragam bahasa menurut Fishmaned (1968) Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa
jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata
ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia.
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah kaidah tentang norma yang berlaku yang
berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik
pembicaraan.

B. Penyebab Terjadinya Ragam Bahasa

Ragam bahasa timbul seiring dengan timbulnya perubahan di dalam masyarakat. Perubahan itu
berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluamya. Oleh karena banyaknya variasi, agar
tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul
mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu, dalam hal ini disebut
ragam standar (Subarianto, 2000). Ada beberapa factor sebagai penyebab timbulnya ragam bahasa
yang ada di Indonesia, yakni seperti di bawah ini,

1. Faktor Budaya Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda,
seperti di wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia lainnya.

6
2. Faktor Sejarah Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek moyang
sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah lainnya.
3. Faktor Perbedaan Demografi Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda, seperti wilayah di
daerah pantai, pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas
dan dengan intonasi volume suara yang besar dan tingi. Berbeda dengan daerah pemukiman
padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar disebabkan lokasinya
yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang kecil. Selain Faktor tersebut
ragam bahasa juga terjadi karena perkembangan zaman, di samping perbedaan cara
penyampaiannya atau logat bahasanya.

C. Jcnis-jenis Ragam Bahasa

1. Ragam Bahasa Dilihat dari Cara Penuturan

Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa dibagi menjadi lima. yaitu, sebagai berikut

a) Ragam Dialek Ragam dialek/daerah adalah variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok
bangsawan di tempat tertentu (lihat Kridalaksana. 1993:42). Dalam istilah lama disebut
dengan logat. Logat yang paling menonjol yang mudah diamati ialah lafal (lihat Sugono,
1999:11). Logat bahasa Indonesia orang Jawa tampak dalam pelafalan /b/ pada posisi awal
nama-nama kota, seperti mBandung. mBayuwangi, atau realisai pelafalan kata seperti
pendidi’an, tabra'an, kenai’an, gera'an. Logat daerah yang paling kentara, yakni dari segi tata
bunyinya. Logat Indonesia yang dilafalkan oleh orang tapanuli dapat dikenali, misalnya
karena tekanan kata yang amat jelas. Logat Indonesia orang bali dan jawa, yakni pada
pelafalan bunyi /t/ dan /d/-nya. Ciri-ciri khas yang meliputi tekanan. turun naiknya nada, dan
panjang pendeknya bunyi bahasa membangun aksen yang berbeda-beda.
b) Ragam Terpelajar Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia juga mewamai penggunaan
bahasa indonesia. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan
tampak jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak
berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari haliusa asing. seperti contoh
dalam tabel berikut.

Tidak terpelajar terpelajar


Pidio video
Pilem film
Komplek kompleks
Pajar fajar
Pitamin Vitamin

c) Ragam Resmi

Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi. seperti pertemuan –
pertemuan, peraturan – peraturan, dan perundangan – undangan.

Ciri-ciri ragam bahasa resmi adalah sebagai berikut.

7
❖ Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten.
❖ Menggunakan imbuhan secara lengkap.
❖ Menggunakan kata ganti resmi.
❖ Menggunakan kata baku.
❖ Menggunakan EYD.
❖ Menghindari unsur kedaerahan.

d) RagamTidak Resmi

Ragam tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi, seperti
dalam pergaulan, atau percakapan pribadi. Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebaiikan dari ragam
bahasa resmi.

Ragam bahasa resmi atau tidak resmi ditentukan oleh tingkat keformalan bahasa yang
digunakan. Semakin tinggi tingkat kebakuan suatu bahasa, berarti semakin resmi bahasa yang
digunakan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat keformalannya, semakin rendah tingkat kebakuan
bahasa yang digunakan (Sugono, 1998:12-13).

e) Ragam Bahasa Arab

Menggunakan kalimat-kalimat pendek yang didukung oleh bahasa nonverbal, seperti


anggukan gerakan tangan,dan ekspresi wajah.

2. Ragam Bahasa Dilihat Dari Cara Berkomunikasi atau yang sedang Di Komunikasikan

Macam-macam ragam bahasa dilihat dari cara berkomunikasi atau yang sedang dikomunikasikan
dibagi menjadi empat, yaitu seperti dibawah ini

a) Ragam Lisan

Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap (organ of speech).
Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan beberapa hal seperti tata bahasa. kosakata,
dan lafal dalam pengucapannya. Dalam hal ini dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pembicara
dapat mengatur tinggi rendah suara atau tekanan yang dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang
ditunjukkan, serta gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide sang pembicara. Contoh ragam
lisan, yakni meliputi hal-hal berikut ini.

1) Ragam bahasa cakapan.


2) Ragam bahasa pidato.
3) Ragam bahasa kuliah.

8
4) Ragam bahasa panggung.

Ciri-ciri ragam bahasa lisan. yakni seperti dibawah ini.

1) Memerlukan kehadiran orang lain.


2) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
3) Terikat ruang dan waktu.
4) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

Kelebihan ragam bahasa lisan. yakni sebagi berikut.

1) Dapat disesuaikan dengan situasi.


2) Faktor efisiensi.
3) Faktor kejelasan.
4) Faktor kecepatan.
5) Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang
dituturkan oleh penutur.
6) Penggunaan bahasa lisan bisa berdacarkan pengetahuan serta penalsiran dari informasi audit,
visual dan kognitif sang penutur.

Kelemahan ragam bahasa lisan, yakni seperti di bawah ini.

1) Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase
sederhana.
2) Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
3) Tidak semua orang bisa melafalkan bahasa lisan dengan benar.
4) Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.

b) Ragam Tulis

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan
huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam bahasa tulis, kita harus memperhatikan beberapa hal
seperti tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan pemilihan kosakata, dalam hal ini
kita dituntut untuk tepat dalam pemilihan unsur tata bahasa seperti bentuk kata, susunan kalimat,
pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan juga penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan
ide kita. Contoh ragam tulis, yakni meliputi hal-hal di bawah ini:

1) Ragam bahasa teknis


2) Ragam bahasa undang-undang
3) Ragam bahasa catatan
4) Ragam bahasa surat

9
Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut:

1) Tidak memerlukan kehadiran orang lain.


2) Adanya unsur gramatikal (hubungan antar unsur-unsur bahasa dalam satuan yang lebih besar)
yang dinyatakan secara lengkap.
3) Tidak terikat oleh ruang dan waktu.
4) Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Kelebihan ragam bahasa tulis, yakni sebagai berikut:

1) Informasi yang disajikan bisa dipilih oleh sang penulis untuk dikemas menjadi media atau
materi yang lebih menarik dan menyenangkan.
2) Umumnya memiliki kedekatan antara budaya dengan kehidupan masyarakatnya.
3) Sebagai sarana untuk memperkaya kosakata.
4) Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud/tujuan, memberikan informasi, serta dapat
mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu meningkatkan wawasan si pembaca.

Kelemahan ragam bahasa tulis, yakni sebagi berikut :

1) Alat atau sarana yang dapat memperjelas pengertian seperti bahasa lisan tidak ada. Akibatnya,
bahasa tulis pun harus disusun lebih sempurna.
2) Tidak mampu menyajikan berita secara lugas dan jujur.
3) Hal yang tidak ada dalam bahasa tulis pun tidak dapat diperjelas.

c) Ragam Bahasa Ilmiah

1) Bunyi bahasa indonesia yang bebas pengaruh dialek dan logat.


2) Digunakan untuk keprluan ilmiah atau akademik.
3) Dalam ragam bahasa tulis, diatur oleh aturan ilmiah yaitupenggunaan ejaan, diksi,
kalimat,tata tulis baku.

d) Ragam Bahasa Sastra

Penggunaan diksi yang ditunjang dengan gaya bahasa atau majas menjadikan ragam bahsa
sastra dinilai lebih indah.Kata-kata yang digunakan seringkali bermakna konotasi untuk menstimulasi
imajinasi pembaca.

3. Ragam Bahasa Dilihat dari Topik Pembicaraan

a) Ragam Sosial Ragam social, yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya
didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam
masyarakat. Misalnya, ragam bahasa yang digunakan dalam keluarga atau persahabatan dua

10
orang yang akrab dapat dikatakan sebagai ragam sosial. Selain itu, ragam sosial berhubungan
pula dengan tinggi atau rendahnya status kemasyarakatan lingkungan sosial yang
bersangkutan.
b) Ragam Fungsional Ragam fungsional (profesional) adalah ragam bahasa yang dikaitkan
dengan profesi, lembaga, lungkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional
juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya. Ragam fungsional dapat menjadi
bahasa negara dan bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa dalam lingkungan
keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagamaan.
c) Ragam Jurnalistik Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh dunia
persuratkabaran (dunia pers = media massa celak). Dalam perkembangan lebih lanjut, bahasa
jurnalistik adalah bahasa yang dipergunakan oleh seluruh media massa. Dalam hal ini
termasuk media massa audio (radio), audio visual (televisi), dan multimedia (internet). Ragam
bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa yang dibentuk oleh spesifikasi materi yang
disampaikannya. Ragam khusus jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa ringkas.
d) Ragam Sastra Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur. konotatif,
kreatif, dan inovatif. Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk menyampaikan emosi
(perasaan) dan pikiran. fantasi dan lukisan angan-angan, penghayatan lahir dan batin,
peristiwa dan khayalan dengan bentuk istimewa. Dalam hal ini istimewa karena kekuatan
efeknya pada pendengar/pembaca dan istimewa cara penuturannva. Bahasa dalam ragam
sastra ini digunakan sebagai bahan kesenian, di samping sebagai alat komunikasi. Untuk
memperbesar efek penuturan dikerahkan segala kemampuan yang ada pada bahasa. Arti,
bunyi, asosiasi, irama, tekanan, suara, panjang pendek suara, persesuaian bunyi kata, sajak,
asonansi, posisi kata, ulangan kata/kalimat di mana perlu dikerahkan untuk mempertinggi
efek. Misalnya, bahasa dalam sajak jelas bedanya dengan bahasa dalam karangan
umum.Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah. ragam bahasa sastra banyak mengunakan
kalimat yang tidak efektif. Penggambaran yang sejelas - jelasnya melalui rangkaian kata
bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta
pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
e) Ragam Politik dan Hukum Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam
rangka menata dan mengatur kehidupan masyarakat. Dengan sendirinya penguasa merupakan
salah satu sumber penutur bahasa yang mempunyai pengaruh yang besar dalam
pengembangan bahasa di masyarakat.
Salah satu ciri khas bahasa hukum adaiah penggunaan kalimat yang panjang dengan pola
kalimat luas. Dalam hal ini diakui bahwa bahasa hukum Indonesia tidak terlalu
memperhatikan sifat dan ciri khas bahasa Indonesia dalam strukturnya. Hal ini disebabkan
hukum Indonesia pada umumnya didasarkan pada hukum yang ditulis pada zaman penjajahan
Belanda dan ditulis dalam bahasa Belanda. Namun, terkadang sangat sulit menggunakan

11
kalimat yang pendek dalam bahasa hukum karena dalam bahasa hukum kejelasan norma-
norma dan aturan terkadang membutuhkan penjelasan yang panjang lebar, jelas kriterianya,
keadaan, serta situasi yang dimaksud.

12
BAB III

PENUTUP

kesimpulan

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbedabeda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara. Ragam bahasa ini timbul karena latar belakang budaya, sejarah, ataupun letak
geografis. Akibatnya muncul berbagai variasi bahasa Indonesia. Ragam bahasa ini memiliki berbagai
macam jenis yang dibedakan berdasarkan tiga hal yaitu cara berkomunikasi, cara penuturan, dan topik
pembicaraan. Dilihat dari cara berkomunikasi, ragam bahasa dibedakan menjadi dua yaitu lisan dan
tulis.

Dalam hal ini penggunaan ragam lisan lebih baik karena seseorang dapat langsung
mengekspresikan apa yang ingin diungkapkan daripada menggunakan tulisan. Dilihat dari cara
penuturan, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam dialek, terpelajar, resmi, dan tidak resmi. Dilihat
dari topik pembicaraan, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam sosial. ragam fungsional, ragam
jurnalistik. ragam sastra, ragam politik dan hukum.

Saran

Pokok bahasan tulisan ini sudah dipaparkan di depan. Besar harapan penulis semoga tulisan
ini bermanfaat bagi pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, penulis mcnyadari
bahwa tulisan ini masih jauh dari sempuma. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan agar tulisan ini dapat disusun menjadi lebih baik dan sempurna.

13
DAFTAR PUSTAKA

Siregar, R. 1987. Bahasa Indonesia Jumalistik. Jakarta: Pustaka Graftka.

Sukartha, I Nengeh, dkk.2016. Bahasa Indonesia Akademik Untuk Perguruan Tinggi. Bali: Udayana
University Press.

https://sarahraradita.wordpress.com/2015/10/27/tulisan-ragam-bahasa/

(Selasa.19 September 2017)

https://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa/

(Selasa,19 September 2017)

http://www.berbagaireviews.com/2017/04/ragam-bahasa-pengertian-dan-jenis-jenis.html

(Jumat. 22 September 2017)

http://rivansuhandika25.blogspot.co.id/2012/10/penyebab-timbulnya-ragam- bahasa.html

( Jumat, 22 September 2017)

14

Anda mungkin juga menyukai