Anda di halaman 1dari 9

RAGAM BAHASA INDONESIA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Bahasa Indonesia”

Dosen Pengampu: Ustadz Hadi Rohyana, M.Pd

Disusun oleh :

Yulianah ( 23220012 )
Agung Su’ud kartubi ( 23220028 )
Ela Mariani ( 23220020 )

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PROGRAM STUDI

BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

TAHUN AJARAN AKADEMIK 2023/2024

Jl. Cipondoh Makmur Raya, RT 003/RW 009, Cipondoh Makmur, Kec.


Cipondoh, Kota Tangerang, Banten 15148
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “RAGAM BAHASA INDONESIA” ini dengan baik dan
sesederhana mungkin. Sholawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
BAHASA INDONESIA semester 1. Terima kasih kami ucapkan kepada Ustadz
Hadi Rohyana, M.Pd yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan
motivasi membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami akui
masih banyak kekurangannya, karena pengalaman yang kami miliki masih sangat
kurang. Untuk itu kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
serta penyampaian materi dalam makalah ini dan kami berharap kepada para
pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 5 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG .................................................................................. 4


B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 4
C. TUJUAN ...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5

A. PENGERTIAN RAGAM BAHASA INDONESIA ..................................... 5


B. SEBAB TERJADINYA RAGAM BAHASA .............................................. 5
C. JENIS JENIS RAGAM BAHASA INDONESIA ........................................ 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9

A. KESIMPULAN ............................................................................................ 9
B. SARAN ....................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa negara-bangsa.


Di Negara Indonesia sendiri Bahasa ini sudah lama digunakan oleh masyarakat
Indonesia sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun tidak semua orang
menggunakannya.
sesuai prosedur atau peraturan. Salah satunya adalah penggunaan bahasa
Indonesia sendiri tidak cocok untuk ejaan atau Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang berbagai bahasa sangatlah
penting
Belajar bahasa Indonesia secara menyeluruh. Akhirnya, Anda bisa
dapat diterapkan dan dapat digunakan secara akurat dan tepat untuk identitas kita
sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia hendaknya dipelajari oleh seluruh lapisan masyarakat.
DALAM hal ini
Tidak hanya bagi pelajar saja namun juga bagi seluruh warga negara Indonesia
Wajib mempelajari bahasa ini. Kalau di Indonesia ada itu
disebut keragaman linguistik. Di sini yang dimaksud dengan keragaman linguistik
adalah keragaman bahasa
yang penggunaannya berbeda.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Ragam Bahasa Indonesia?
2. Apa Sebab terjadinya Ragam Bahasa Indonesia?
3. Apa Saja Jenis - jenis Ragam Bahasa indonesia ?

C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian ragam Bahasa Indonesia
2. Untuk Mengetahui Sebab Terjadinya Ragam Bahasa Indonesia
3. Untuk Mengetahui Jenis Jenis Ragam Bahasa Indonesia

4
BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN RAGAM BAHASA INDONESIA


Apabila kita membaca berbagai buku yang berkaitan langsung dengen hakikat
Bahasa, menemukan beberapa devinisi tentang Bahasa yang di kemukakan oleh
para pakar ahli Bahasa.

Berikut adalah beberapa pakar ahli Bahasa yang mengemukakan pengertian


tentang Bahasa:

1. Harimurti Kridalaksana
Kridalaksana (1985;12) menyatakan Bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang
di pergunakan untuk komunikasi oleh kelompok manusia.

2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001;88) bahasa indoneisa adalah
sistem yang digunakan oleh anggota suatu Masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

B. SEBAB TERJADINYA RAGAM BAHASA


Menurut Subarianto, ragam Bahasa timbul seiring dengan perubahan
Masyarakat, perubahan itu berupa variasi variasi Bahasa yang dipakai sesuai
keperluan nya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi porsi Bahasa sebagi
alat komunikasi yang efisien, dalam Bahasa timbul mekanisme untuk memilih
variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam
standar.

Ada beberapa factor sebagai penyebab timbulnya ragam bahasa yang ada di
Indonesia, yakni seperti di bawah ini,
1. Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda,
seperti di wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia lainnya.
2. Faktor Sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek moyang
sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah lainnya.
3. Faktor Perbedaan Demografi
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda, seperti wilayah di daerah pantai,
pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan
dengan intonasi volume suara yang besar dan tingi. Berbeda dengan daerah
pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar
disebabkan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang
kecil. Selain Faktor tersebut ragam bahasa juga terjadi karena perkembangan
zaman, di samping perbedaan cara penyampaiannya atau logat bahasanya.

5
C. JENIS JENIS RAGAM BAHASA INDONESIA
Menurut Chaer dan Agustina (2004), ragam atau variasi bahasa
diklasifikasikan menjadi beberapa kriteria, yaitu; ragam bahasa dari segi
penutur, ragam bahasa dari segi pemakaiannya, ragam bahasa dari segi
keformalan, dan ragam bahasa dari segi sarana. Adapun penjelasan dari jenis-
jenis ragam bahasa tersebut adalah sebagai berikut:

a. Ragam bahasa dari segi penutur


Berdasarkan segi penuturnya, ragam bahasa dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Idiolek, merupakan ragam bahasa yang bersifat perorangan. Ragam bahasa ini
berkenaan dengan warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, susunan kalimat,
dan sebagainya. Hal yang dominan dari idiolek adalah warna dari suara,
melalui warna suara itu kita akan lebih mudah mengenali seseorang walau
hanya dengan mendengar suaranya saja.
2. Dialek, merupakan ragam bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya
relatif, yang berada pada satu tempat, wilayah, atau area tertentu. Dialek
didasarkan pada wilayah atau area tempat tinggal si penutur, oleh karena itu
dialek juga lazim disebut sebagai dialek areal, dialek regional, atau dialek
geografi.
3. Kronolek, merupakan ragam bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial
pada masa tertentu. Dalam hal ini perbedaan ragam bahasa yang terlihat
terletak pada segi lafal, ejaan, morfologi, maupun sintaksis. Variasi bahasa ini
disebut juga dialek temporal. Contoh dari variasi bahasa ini ialah variasi bahasa
yang digunakan pada tahun tiga puluhan, tahun lima puluhan dan masa kini.
Sehingga dapat dikatakan variasi bahasa ini digunakan berdasarkan zaman
yang berbeda.
4. Dialek Sosial atau Sosiolek, merupakan ragam bahasa yang berkenaan
dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya. Pada sosiolek ini,
ragam bahasa berhubungan langsung dengan pribadi penuturnya yakni usia,
pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial
ekonomi, dan sebagainya.

6
b. Ragam bahasa dari segi pemakaian
Ragam bahasa dari segi pemakaian disesuaikan dengan bidang penggunaan, gaya
atau tingkat keformalan, dan sarana penggunaan. Ragam bahasa dari segi
pemakaian ini digunakan berdasarkan bidangnya seperti pada bidang sastra,
jurnalistik, militer, ilmiah, pertanian, pelayaran, perekonomian, perdagangan,
pendidikan, dan bidang kegiatan lainnya. Ciri yang nampak pada ragam bahasa
dari segi pemakaian ini terlihat pada bidang kosakata. Berdasarkan segi
pemakaian, ragam bahasa dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Ragam bahasa sastra, ragam bahasa yang menekankan pada penggunaan
bahasa dari segi estetis.
2. Ragam bahasa jurnalistik, ragam bahasa yang bersifat sederhana, komunikatif,
dan ringkas.
3. Ragam bahasa militer, ragam bahasa yang bersifat tegas.
4. Ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa yang lugas, jelas, dan bebas dari
keambiguan, serta segala macam metafora dan idiom.
5. Ragam bahasa perdagangan, ragam bahasa yang bersifat fleks

c. Ragam bahasa dari segi keformalan


Berdasarkan tingkat keformalannya, ragam bahasa dibagi menjadi lima
tingkat. Kelima tingkat tersebut adalah frozen, formal, consultative, casual,
dan intimate. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah ragam beku,
resmi, usaha, santai, dan akrab. Adapun penjelasan dari masing-masing ragam
bahasa dari segi keformalan adalah sebagai berikut:
1. Ragam beku. Ragam beku merupakan bagian dari variasi bahasa yang paling
formal karena kaidah maupun polanya sudah dirancang secara pasti serta tidak
dapat diganggu gugat atau tidak dapat diubah sama sekali. Variasi ini
digunakan dalam upacara-upacara resmi. Contoh variasi bahasa ragam beku
ini adalah tata cara pengambilan sumpah, ataupun upacara kenegaraan.
2. Ragam resmi. Ragam resmi merupakan variasi bahasa yang digunakan pada
acara-acara resmi yang digunakan untuk surat-menyurat dinas, pidato
kenegaraan, ceramah keagamaan, serta buku pelajaran. Ragam resmi ini
sebenarnya sama dengan ragam beku yang hanya dipakai dalam keadaan
resmi, serta tidak dipakai dalam situasi tidak resmi. Contohnya diskusi mata
kuliah dengan menggunakan bahasa resmi atau bahasa baku.
3. Ragam usaha. Ragam usaha ini merupakan variasi bahasa yang operasional.
Ragam usaha ini merupakan wujud penengah ragam formal dan ragam santai.
Ragam ini ditandai dengan penggunaan bahasa yang cenderung pendek dan
tidak lengkap. Contoh: Ambillah yang kau sukai!

7
4. Ragam santai. Ragam santai merupakan ragam bahasa non-formal. Variasi
bahasa ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berbicara dengan
keluarga, teman sebaya, teman, sahabat serta pacar. Ragam santai ini biasanya
berupa pemendekan kata. Kosakata pada ragam santai ini biasanya
dipengaruhi oleh dialek. Contohnya liburan kok nggak ajak saya mad?
5. Ragam akrab. Ragam akrab ini merupakan variasi bahasa yang digunakan oleh
mitra tutur dan penutur yang hubungannya sudah sangat dekat. Ragam akrab
ini biasa digunakan pada saat berbicara dengan keluarga maupun sahabat
karib yang memiliki hubungan sangat dekat. Ragam akrab ini ditandai dengan
penggunaan bahasa yang pendek, disingkat-singkat, serta penggunaan
artikulasi yang tidak cukup jelas. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan
penutur dan mitra tutur sudah mengalami kedekatan serta dapat memahami
satu sama lain. Contohnya okedeh, aku otw ya gaes. Kata otw berasal dari
pemendekan kata bahasa inggris yaitu On The Way dan gaes yang berasal dari
bahasa inggris yaitu guys.

D. Ragam bahasa dari segi sarana


Dilihat dari segi sarana, ragam bahasa dapat digolongkan atau dapat
dikelompokkan ke dalam ragam lisan dan ragam tulis, atau juga ragam dalam
berbahasa dengan menggunakan sarana atau alat tertentu, yaitu misalnya dalam
bertelepon dan bertelegraf. Dalam segi sarana ini dapat disebut adanya ragam
lisan dan ragam tulisan, adapun penjelasan dari jenis ragam bahasa dari segi
sarana adalah sebagai berikut:
1. Ragam bahasa lisan, dalam berbahasa atau dalam menyampaikan informasi
dilakukan secara lisan, ragam bahasa lisan akan dibantu dengan unsur-unsur
non-segmental atau unsur non-linguistik yang berupa nada suara, gerak-gerik,
tangan, gelengan kepala, dan sejumlah gerakan-gerakan fisik lainnya.
2. Ragam bahasa tulis, dalam hal ini ragam bahasa tulis digunakan untuk
menyampaikan informasi secara tertulis. Pada ragam bahasa tulis tidak
dibantu dengan unsur-unsur non-segmental atau unsur non-linguistik yang
berupa nada suara, gerak-gerik, tangan, gelengan kepala. Namun, sebagai
gantinya dieksplisitkan secara verbal.

8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Makalah ini berisi tentang ragam Bahasa Indonesia, termasuk ragam baku dan
ragam non- baku. Ragam Bahasa Indonesia mencerminkan kekayaan budaya dan
Bahasa yang beragam diseluruh negeri. Perbedaan raga mini tidak hanya dalam
tata Bahasa, tetapi juga dalam kosa kata, pengucapan dan konteks penggunaannya,

B. SARAN

1. Penting untuk memahami dan menghormati ragam Bahasa Indonesia yang


berbeda beda. Jangan menganggap satu ragam lebih baik dari pada yang lain.
2. Selalu pertahankan standar tata bahsa dan ejaan yang benar, terutama dalam
komunikasi formal.
3. Jika berkomunikasi dengan orang yang menggunakan ragam non – baku,
jangan menghakimi atau merendahkan penggunaan Bahasa mereka.
4. Peran massa dalam memengaruhi ragam Bahasa juga perlu dipertimbangkan.

DAFTAR PUSTAKA
Chaer, A. (2010). Sosiolinguistik: perkenalan awal ragam bahasa. Rineka
Cipta.
Sudaryanto. (2015). Metode dan aneka Teknik analisis Bahasa: pengantar
penelitian Bahasa.
Sumarsono, E. (2012). Bahasa dan kekuasaan. Wacana perubahan Bahasa
Indonesia.
Studi.co- Jurnal Bahasa Indonesia - 2019

Anda mungkin juga menyukai