Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MENGKAJI RAGAM BAHASA INDONESIA, BAHASA


INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR,RAGAM BAHASA
INDONESIA YANG BAKU

Dosen Pengampu : Mustafida, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 2


Ahmad Yoga Pratama : 232711010212
Mar’atus Zahro : 232711010221
Hamita Pebriyani : 232711040069
Dita Miftahul Millah : 232711040063
Sanim : 232711030024

UNIVERSITAS ISLAM AN NUR LAMPUNG


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat NYA sehin
gga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari bapak dosen dan teman-teman yang telah me
mbantu sehingga makalah yang berjudul “MENGKAJI RAGAM BAHASA
INDONESIA,BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR,RAGAM
BAHASA INDONESIA YANG BAKU” dapat terselesaikan.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk ma
upun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pe
ngetahuan maupun pengalaman kami,Kami yakin masih banyak kekurangan dala
m makalah ini, Olehkarena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yangm
embangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Bahasa Indonesia merupakan bahasa asli bangsa kita yang sudah dipakai
sejak jaman nenek moyang kita. Namun tidak semua orang menggunakan tata
cara atau aturan-aturan yang benar. Salah satunya pada penggunaan bahasa
Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan dan Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting
untuk mempelajari bahasa Indonesia dan bisa diterapkan dengan baik sehingga
identitas kita sebagai warga negara Indonesia tidak akan hilang. Bahasa Indonesia
sebagai alat komunikasi di pakai dalam berbagai keperluan tentu tidak seragam,
tetapi akan berbeda-beda di sesuaikan dengan situasi dan kondisi keanekaragaman
penggunaan bahasa Indonesia itulah yang dinamakan ragam bahasa.
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa indonesia yang
digunakan untuk berkomunikasi dalam berbagai aspek kehidupan. Namun dalam
penerapan masih banyak orang yang jauh dari berbahasa indonesia yang baik dan
benar dalam komunikasi sehari-hari.
Kita sering mendengar ungkapan berbahasa indonesia dengan baik dan benar.
Selain itu juga anjuran pakailah bahasa indonesia yang baik dan benar. Pusat
pembinaan dan pengembangan bahasa secara resmi juga menghimbau agar kita
berbahasa indonesia dengan baik dan benar. Akan tetapi apakah kita telah
mengetahui atau memahami apa yang dimaksud dengan bahasa indonesia yang
baik dan benar. Oleh karena itu makalah ini diharapkan mampu memberikan
gambaran mengenai bagaimana berbahasa indonesia yang baik dan benar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan apa pengertian dari ragam bahasa.?
2. Sebutkan macam-macam ragam bahasa.?
3. Bagaimanakah pengertian dari ragam bahasa menurut pendapat para
ahli?
4. Apakah pengertian bahasa indonesia yang baik dan benar?
5. Pengertian bahasa indonesia baku?
6. Apa saja Ciri-ciri ragam bahasa baku?
7. Apa saja Fungsi bahasa baku?

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN RAGAM BAHASA


Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai
keperluan tentu tidak seragam,tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan
situasi dan kondisi. Keanekaragaman penggunaanbahasa Indonesia itulah yang
dinamakan ragam bahasa. Ragam Bahasa adalah variasi bahasamenurut
pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubunganpembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara.
Bahasa yang baik dan benar itu memiliki empat fungsi, yakni:
 Fungsi pemersatu kebinekaan rumpun dalam bahasa dengan
mengatasi batas-bataskedaerahan.
 Fungsi penanda kepribadian yang menyatakan identitas bangsa dalam
pergaulan denganbangsa lain
 Fungsi pembawa kewibawaan karena berpendidikan dan yang terpelajar.
 Fungsi sebagai kerangka acuan tentang tepat tidaknya dan betul
tidaknya pemakaianbahasa.
Ke empat fungsi bahasa yang baik dan benar itu bertalian erat dengan tiga macam
batin penuturbahasa. Tiga macam batin pentur bahasa yang bertalian erat dengan
fungsi bahasa tersebut yaitusebagai berikut:
 Fungsi sebagai pemersatu dan sebagai penanda kepribadian bangsa yang
membangkitkan kesetiaan orang terhadap bahasa itu.
 Fungsinya pembawa kewibawaan berkaitan denga sikap kebangsaan
orang karenamampu beragam bahasa itu.
 Fungsi sebagai kerangka acuan berhubungsn dengan kesadaran orang akan
adanya aturanyang baku layak dipatuhi agar ia jangan terkena sanksi social.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa berbahasa yang
baik dan benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang memenuhi norma
baik dan benarnya bahasa Indonesia.
Berikut ini beberapa bentuk dari pengertian ragam bahasa menurut para ahli:
1. Menurut Bachman (1990), “ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian,yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara,kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara.”
2. Menurut Fishman ed (1968), suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa
jurnalistik danhukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk
kosakata ragam bahasabaku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat
pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah
kaidah tentang norma yang berlaku yangberkaitan dengan latar belakang
pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dantopik pembicaraan.
3. Pengertian Ragam Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam
berbagaikeperluan tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan
dengan situasi dankondisi. Keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia itulah
yang dinamakan ragambahasa.
4. Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda
dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut
bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi
sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di
tingkat leksikon, seperti slang dan argot, seringdianggap terkait dengan gaya
atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannyakadang juga dianggap
sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.

1. Ragam Bahasa Berdasarkan Media


Berdasarkan media yang di gunakan, ragam bahasa dibedakan atas ragam bahasa
lisan dan ragam bahasa tulis.
A. Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang dihasilkan menggunakan alat ucap
dengan fonemsebagai unsur dasar. Ragam bahasa ini di tandai dengan penggunaan
lafal atau pengucapan,intonasi(lagu kalimat),kosakata, penggunaan tata bahasa
dalam pembentukan kata, dan penyusunan kalimat.Ragam bahasa lisan terdiri dari
dua bentuk yakni:
a) Ragam bahasa lisan baku sejalan dengan ragam bahasa tulis baku
b) Ragam bahasa lisan tidak baku (bahasa pergaulan)Contoh ragam bahasa lisan
yaitu:
 Berpidato
 Berdiskusi
 Bertelepon
Ciri-ciri ragam lisan:
1) Memerlukan orang kedua/teman bicara
2) Tergantung kondisi, ruang, dan waktu
3) Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi dan bahasa
tubuh

B. Ragam Bahasa Tulis


Ragam bahasa ini ditandai dengan kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca
(yang secara tepat dapat melambangkan intonasi), kosa kata, penggunaan tata
bahasa dalam pembentukan kata, penyusunan kalimat, pararagraf, dan wacana.
Cirri-ciri ragam tulis:
a) Tidak memerlukan orang kedua atau teman bicara
b) Tidak tergantung pada kondisi, situasi, ruang, serta waktu
c) Harus memeperhatikan unsur gramatikalBerlangsung lambat
d) Selalu memakai alat bantu
e) Kesalahan tidak langsung dikoreksi
f) Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya
tergantung dengantanda baca.
2. Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu
Ragam bahasa berdasarkan waktu terbagi atas dua masa,yakni:
1. Ragam lama lazim digunakan dalam penulisan naskah-naskah lama(kuno).
Ragam ini perlu dipahami oleh setiap orang yang bermaksud mengkaji
peristiwa-peristiwa masalalu.
2. Ragam bahasa baru(modern) ditandai dengan penggunaan kata-kata baru,
Ejaan yangDisempurnakan, dan mengekspresikan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern
3. Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi.
1) Ragam Bahasa Ilmiah.
Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif, efisien, baik,dan benar.
Ragam ini lazim digunakan untuk mengomunikasikan proses kegiatan dan hasil
penalaran ilmiah.Ragam bahasa ilmiah biasa digunakan dalam kajian ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) yangterkait dengan penulisan upaya pencarian,
penemuan, pengolahan, dokumentasi, analisis, atau publikasI.
2) Ragam Bahasa Pidato
Ragam bahasa pidato dipengaruhi oleh:
 Tujuan(menghibur, memberi tahu, mengajak/meminta)
 Situasi(resmi, setengah resmi, tidak resmi)
 Pendekatan isi pidato(pendekatan akademis/intelektual,
 pendekatan moral, pendekatansocial.
3) Ragam Pidato Ilmiah Pidato
 ilmiah terdiri dari beberapa jenis,antara lain:
 Presentasi makalah ilmiah
 Presentasi skripsi
 Presentasi tesis
 Presentasi disertasi
 Pidato pengukuhan guru besar
4) Ragam Pidato Resmi
Suatu pidato dikatakan resmi apabila:
 Resmi karena situasinya
 Resmi karena kemuliaan isi dan situasinya
 Resmi karena informasi dan kekhidmatan situasi penyampaian dalam suatu
upacara
5) Ragam Bahasa Tulis Resmi
Ragam bahasa tulis resmi ditandai oleh:
 Penyajian materi atau pesan yang bersifat mulia dan kebenaran yang bersifat
universal
 Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten
 Penggunaan bentuk lengkap (bentuk yang tidak disingkat)
 Penggunaan imbuhan secara eksplisit dan konsisten
 Penggunaan kata ganti resmi dan menghindari penggunaan kata ganti tidak
resmi
 Penggunaan pola frase yang baku
 Penggunaan ejaan yang baku pada bahasa tulis dan lafal yang baku pada
bahasa lisan
 Tidak menggunakan unsur tidak baku

I. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR


Sesungguhnya dalam ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar
terkandung dua pengertian yang berkaitan satu sama lain. Pengertian pertama
berkaitan dengan ungkapan “bahasa Indonesia yang baik”. Sebutan baik atau tepat
di sini berkaitan dengan soal keserasian atau kesesuaian yaitu serasi atau sesuai
dengan situasi pemakai. Pengertian kedua berkaitan dengan istilah “bahasa
Indonesia yang benar”. Sebutan benar atau betul di sini berhubungan dengan soal
keserasian dengan kaidah. Penggunaan bahasa Indonesia yang benar adalah
penggunaan bahasa indonesia yang menaati kaidah tata bahasa. Sedang maksud
kaidah di sini adalah kaidah bahasa Indonesia baku atau yang dianggap baku.
Maksudnya adalah bahasa yang telah distandardisasikan berdasarkan hukum
berupa keputusan pejabat pemerintah atau sudah diterima berdasarkan
kesepakatan umum yang wujudnya ada pada praktik pelajaran bahasa pada
khayalak.
Dengan penjelasan ini tampak bahwa bahasa yang kita gunakan, agar
mengenai sasarannya, tidak selalu beragam baku. Dalam tawar-menawar di pasar
dan di warung, misalnya, pemakaian ragam baku akan menimbulkan kegelian,
keanehan, keheranan, bahkan kecurigaan. Jadi pada asasnya, kita menggunakan
bahasa yang baik, artinya yang tepat tetapi tidak termasuk bahasa yang benar.
Sebaliknya, kita mungkin berbahasa yang benar tetapi tidak baik penerapannya
karena suasanya mensyaratkan ragam bahasa yang lain.
II. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA BAKU
Bahasa Indonesia terdiri atas berbagai ragam, tiap-tiap ragam itu memiliki
kekhasan. Akan tetapi, dari berbagai ragam itu masih dapat dikenali dan
dimengerti sebagai bahasa Indonesia karena masing-masing memiliki ciri umum
yang sama, yang mengacu pada salah satu ragam yang dianggap sebagai
patokannya. Ragam yang dianggap sebagai patokan inilah yang dijadikan tolok
bandingan bagi pemakaian ragam yang lain. Dengan adanya tolok ini orang dapat
mengetahui mana pemakaian bahasa yang benar dan mana yang tidak benar.
Ragam bahasa yang mengemban fungsi sebagai tolok semacam itu disebut dengan
bahasa baku atau bahasa standar. Dengan demikian, bahasa Indonesia baku
merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai tolok
bandingan bagi pemakaian ragam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia baku
disebut juga bahasa Indonesia yang formal, yaitu bahasa Indonesia yang
dituturkan dalam situasi resmi.
Secara lebih rinci, ragam bahsa Indonesia baku dipakai dalam situasi berbahasa
sebagai berikut:
a) Untuk komunikasi resmi, seperti dalam upacara-upacara kenegaraan, rapat-
rapat dinas, surat-menyurat resmi,dan sebagainya.
b) Untuk wacana teknis, seperti laporan kegiatan, usulan proyek, lamaran
pekerjaan, karya ilmiah,dan sebagainya.
c) Pembicaraan di depan umum, misalnya pidato, ceramah, khotbah, pengajaran
di sekolah,dan sebagainya.
d) Berbicara dengan orang yang patut dihormati misalnya guru, pejabat
pemerintahan, atasan, atau orang yang belum atau baru saja dikenal.
 Ciri-ciri
Ragam bahasa baku atau standar memiliki tiga ciri yaitu :
1) Kemantapan dinamis
Bahwa bahasa baku haruslah memiliki kaidah dan aturan yang tetap.
Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat,jadi kaidah-kaidah haruslah
konsisten.

2) Kecendekiaan
Bahwa perwujudannya dalam kalimat, paragraph, dan satuan bahasa lain yang
lebih besar mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur, logis, dan
masuk akal.

3) Keseragaman
Bahwa bahasa baku mempraanggapkan, adanya keseragaman kaidah.Akan tetapi,
perlu diingat bahwa yang terjadi adalah penyeragaman kaidah, bukan penyamaan
ragam bahasa, atau penyeragaman ragam/variasi bahasa.
 Fungsi
Selain memiliki ciri-ciri, bahasa baku atau standar memiliki berbagai fungsi.
Fungsi yang dimaksud ada empat yaitu:
a) Fungsi pemersatu,
b) Fungsi pemberian kekhasan,
c) Fungsi pembawa kewibawaan,
d) Fungsi sebagai kerangka acuan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menuruttopik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan,serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap
sebagai ragamyang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan
terdidik, di dalamkarya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana
resmi, atau di dalamsurat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku
atau ragam bahasa resmi.
Sesungguhnya dalam ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar terkandung dua
pengertian yang berkaitan satu sama lain. Pengertian pertama berkaitan dengan ungkapan
“bahasa Indonesia yang baik”. Sebutan baik atau tepat di sini berkaitan dengan soal
keserasian atau kesesuaian yaitu serasi atau sesuai dengan situasi pemakai. Pengertian kedua
berkaitan dengan istilah “bahasa Indonesia yang benar”. Sebutan benar atau betul di sini
berhubungan dengan soal keserasian dengan kaidah. Penggunaan bahasa Indonesia yang
benar adalah penggunaan bahasa indonesia yang menaati kaidah tata bahasa. Sedang maksud
kaidah di sini adalah kaidah bahasa Indonesia baku atau yang dianggap baku. Maksudnya
adalah bahasa yang telah distandardisasikan berdasarkan hukum berupa keputusan pejabat
pemerintah atau sudah diterima berdasarkan kesepakatan umum yang wujudnya ada pada
praktik pelajaran bahasa pada khayalak.
DAFTAR PUSTAKA

Prihantini, A. (2015). Master bahasa Indonesia: Panduan tata bahasa Indonesia terlengkap.


Bentang B first.
Pattiwael, M., Lahallo, F., Rupilele, F., & Palilu, A. (2019). Penggunaan bahasa indonesia yan
g baik dan benar dalam berkomunikasi. J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Commu
nity), 2(2), 157-170.

Anda mungkin juga menyukai