Anda di halaman 1dari 9

KEANEKARAGAMAN BAHASA DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:

NAMA : NUR AZIZAH NOVITASARI IBRAHIM

NIM : 105611108816

KELAS : 1-03

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2016-2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini diharapkan mampu membantu saya dalam memperdalam pemahaman


tentang keanekaragaman bahasa di Indonesia. Selain itu, makalah ini diharapkan dapat
menjadikan para pembaca untuk bisa lebih memahami tentang kemajemukan bahasa yang
ada di Indonesia.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat terselesaikan tepat waktu. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat, khususnya bagi saya dan pembaca. Amin

Makassar, 28 September 2016

Penulis

ABSTRAK
Makalah ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam memahami
keragaman bahasa yang ada di Indonesia. Di Indonesia terdapat banyak suku - suku
dan bermacam - macam budaya, banyaknya suku di Indonesia adalah salah satu
penyebab timbulnya keragaman bahasa. Hampir disetiap daerah di Indonesia
memiliki bahasa daerahnya masing-masing. Memiliki suku, budaya dan bahasa yang
berbeda menjadi suatu keunikan sendiri bagi Indonesia.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah karakter yang menjiwai suatu bangsa. Bahasa menjadi alat pemersatu bangsa yang
digunakan oleh masyarakat untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Bahasa
sangatlah dekat dengan kita terutamabahasa daerah atau bahasa ibu yang merupakan
lambang identitas lokal. Di Indonesia terdapat berbagai macam bahasa daerah yang tersebar di berbagai
wilayah dan menjalin kontak sosial dengan bahasa yang lain, sepertibahasa asing dan bahasa Indonesia
itu sendiri. Dalam kontak sosial ini sudah tentu tidak terhindarkan adanya saling memengaruhi di antara
bahasa-bahasa yang terlibat kontak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa?
2. Apa saja macam-macam ragam bahasa di Indonesia?
3. Apa yang melatarbelakangi timbulnya ragam bahasa di Indonesia?
4. Bagaimana sejarah keragaman bahasa di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui defenisi ragam bahasa.
2. Mengetahui macam-macam ragam bahasa di Indonesia.
3. Mengetahui hal yang melatarbelakangi timbulnya ragam bahasa di Indonesia.
4. Mengetahui sejarah keragaman bahasa di Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Wikipedia, Ragam bahasa adalah varian dari bahasa menurut pemakaian.
Berbeda dengan varian dialek sesuai dengan pengguna.

Menurut Bachman, 1990, ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,
yang berbeda-beda menurut topic yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam
bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai
prestise tinggi), yang bisa digunakan dikalangan terdidik dalam karya ilmiah
(karangan teknis, perundang-undangan) dialam suasana resmi atau didalam surat
menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahsa baku atau ragam bahasa
resmi.

Menurut Dendy Sugono, 1999, bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa


Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan
tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan
resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah,
di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

Menurut Fishman Ed, 1968, suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik
dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata
ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa
Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma
yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi
pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.

Menurut Alwi, 1998, istilah lain yang digunakan selain ragam bahasa baku adalah
ragam bahasa standar, semi standar dan nonstandar. Bahasa ragam standar
memiliki sifat kemantapan berupa kaidah dan aturan tetap. Akan tetapi,
kemantapan itu tidak bersifat kaku. Ragam standar tetap luwes sehingga
memungkinkan perubahan di bidang kosakata, peristilahan, serta mengizinkan
perkembangan berbagai jenis laras yang diperlukan dalam kehidupan modern.

Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Ragam
Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda, menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut media pembicara.

Metode Penulisan
1. Jenis Penulisan,
Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian yang bersifat deskriptif dan lebih
banyak menggunakan analisis. Bertujuan mencari hubungan yang menjelaskan
sebab-sebab dalam fakta-fakta social yang terukur, menunjukkan hubungan variable
serta menganalisa. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan mengumpulkan data
dan hasil analisis untuk mendapatkan informasi yang harus disimpulkan.
2. Teknik Pengumpulan Data,
Dokumentasi yaitu teknik yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan
data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun
informasi di internet.
3. Teknik Analisis Data,
Secara deskrikti f merupakan teknik analisis data dengan
mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang sudah
dikumpulkan seadanya.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Ragam Bahasa Indonesia

Macam-macam ragam bahasa di Indonesia:


1. Bahasa Baku
Bahasa baku adalah bahasa yang penuturnya dipandang sebagai ragam yang
baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik karya ilmiah, suasana
resmi atau surat resmi.
2. Bahasa Cakapan (Bahasa Akrab)
Bahasa cakapan adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembica menganggap
kawan bicara sebagai sesame, lebih muda, dan topic pembicaraan bersifat tidak
resmi.
3. Bahasa Hormat
Bahasa hormat adalah bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang
dihormati, misalnya orang tua atau atasan.
4. Bahasa Kasar
Bahasa kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi
dikalangan orang yang saling mengenal.
5. Bahasa Lisan
Bahasa lisan adalah bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh
ruang dan waktu. Sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimic, inotasi, dan gerakan tubuh dapat
bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Ragam
lisan dapat kita temui misalnya pada saat orang berpidato atau member
sambutan dalam situasi perkuliahan, ceramah, ragam lisan yang non standar,
misalnya pervakapan antar teman, dipasar, atau dalam kesempatan nonformal
lainnya.
6. Bahasa Resmi
Bahasa resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi.
7. Bahasa Tulis
Bahasa tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melaui media tulis, tidak
terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada
sasaran secara visual. Ragam tulispun dapat berupa ragam tulis yang standar
maupun non standar. Ragam tulis yang standar dapat kita temui dalam buku-
buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat
menemukan ragam tulis non standar dalam majalah remaja, iklan, atau poster.

Ragam bahasa juga dapat dibedakan berdasarkan situasi dan media


penyampaiannya.

B. Penyebab Timbulnya Ragam Bahasa di Indonesia


Ada beberapa faktor penyebab timbulnya keragaman bahasa yang ada di-Indonesia
seperti halnya :

o Faktor Budaya
 Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang
berbeda seperti wilayah Jawa dan Papua dan beberapa wilayah Indonesia lainnya.

o Faktor Sejarah
 Setiap daerah mempunyai kebiasaan dan bahasa nenek moyang
sendiri - sendiri dan berbeda - beda.

o Faktor Perbedaan Demografi


 Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda seperti wilayah di
daerah pantai, pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang
singkat jelas dan dengan intonasi volume suara yang besar. Berbeda dengan pada
pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar
dikarenakan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang
kecil.

Selain Faktor tersebut Ragam Bahasa juga terjadi karena perkembangan zaman dan
perbedaan cara penyampaiannya atau logat bahasanya.

C. Sejarah Bahasa Indonesia


Penggunaan Bahasa Indonesia di Zaman Dulu.
Bahasa Indonesia pada waktu dulu sangat tidak divariasikan dalam pengucapan
berbicaranya, dalam penyampaiannya pun kata-katanya hampir baku, tapi tidak
semua warga Indonesia pada waktu itu berbicara dengan bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Hanya orang-orang yang berpendidikanlah yang penggunaan bahasa
Indonesianya baku, karena kita ketahui pada zaman dulu jarang orang-orang yang
dapat bersekolah. Hanya orang yang mempunyai uanglah yang dapat bersekolah.
Walaupun begitu, penggunaan bahasa Indonesia di zaman dulu lebih baik dari
penggunaan bahasa Indonesia di zaman sekarang.

D. Bahasa Indonesia Masa Kini


Penggunaan Bahasa Indonesia di Zaman Sekarang
Bahasa Indonesia di zaman sekarang ini sudah banyak divariasikan dalam
pengucapan berbicaranya. Dalam penyampaianpun kata-katanya sudah tidak baku
lagi, hal ini disebabkan karena era globaliasi yang berkembang pesat di Indonesia,
karena pengaruh-pengaruh budaya luar masuk ke Indonesia termasuk cara gaya
berbicaranya, oleh karena itu, sekarang ini bahasa Indonesia yang baku sudah jarang
dipakai lagi karena dampak globalisasi itu. Orang-orang berbicara dengan kata-kata
yang baku hanya dipakai di kalangan lingkungan sekolah, atau jika sedang
berlangsungnya rapat. Kejadian ini sungguh sangat ironi sekali karena seharusnya
kita sebagai bangsa Indonesia membanggakan bahasa kita sendiri, tapi malah kita
yang tidak berbicara dengan berbahasa Indonesia.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian.
Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut
pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya
ataun berbagai variasi lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri.
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh
dilanggar agar tidak menyebabkan pada komunikasi yang terjadi.
Kaidah, aturan pada pola-pola mencakup tata bunyi, tata bentuk dan
tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan
baik, penerima dan pengirim bahasa harus menguasai bahasa yang
digunakan. Ada beberapa factor penyebab timbulnya keragaman
bahasa di Indonesia yaitu factor budaya, factor sejarah, dan factor
perbedaan demografi.

B. Saran
Ajarkanlah sejak dini cara berbicara yang baik dan benar. Ajarkan tentang
ragam bahasa, kita ajarkan apa saja yang akan terjadi bila bahasa Indonesia
tidak dipakai lagi, terus bagaimana cara menanggulanginya, dan setiap
sekolah dasar, menengah, atas, bahkan perguruan tinggi bahasa Indonesia
itu harus menjadi pelajaran yang wajib dan pokok.
DAFTAR PUSTAKA
Purnomo, Arief. 2014. http://ug-komputer.blogspot.co.id/2014/09/keragaman-bahasa-
indonesia-penyebab.html

Triananda Putra, Yunuar. 2014.


http://yanuartriianandaputra.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-keragaman-
bahasa-indonesia.html

Roisah. 2014. http://roisah.weebly.com/ragam-bahasa.html

Ramadinata, Ega. 2015. http://blockelevasi.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-ragam-


bahasa-menurut-para.html

Muhsin, Muhammad Arief. 2015.


https://www.academia.edu/25824276/KONSERVASI_BAHASA_DAERAH_LA
IYOLO_YANG_HAMPIR_PUNAH_DI

Prasetiya, Zonata. 2015. http://zonata.praseblog.xyz/2015/10/pengertian-penyebab-


macam-jenis-bahasa-di-indonesia.html

Budiharto, Riko. 2013. http://rikobudiharto.blogspot.co.id/2013/10/keragaman-


bahasa-mengenal-keragaman.html

Seto, Angling. 2014. http://anglingseto.blogspot.co.id/2014/10/kali-ini-kita-akan-


mempelajari-tentang.html

Anda mungkin juga menyukai