Anda di halaman 1dari 9

RAGAM BAHASA INDONESIA

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


Bahasa Indonesia
Yang dibina oleh Bapak Ulinnuha Madyananda

oleh
MOHAMAD BISHRI MUAKHOR
205020300111091

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

OKTOBER 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara dengan kekayaan alam yang luar biasa.


Selain itu, terdapat keberagaman adat, budaya dan bahasa. Dengan adanya
keberagaman tersebut mengharuskan Negara Indonesia memiliki alat komunikasi
yang dapat digunakan untuk mempersatukan keberagaman bahasa yang ada, agar
tidak terjadi perpecahan. Dan alat komunikasi tersebut adalah Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan Bahasa persatuan bangsa Indonesia yang


dipakai oleh rakyat Indonesia sebagai bahasa pemersatu, mengingat banyaknya
bahasa daerah yang ada di Indonesia. Di dalam bahasan bahasa Indonesia terdapat
ragam bahasa, yaitu variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda beda. Dalam
makalah ini akan dibahas ragam bahasa Indonesia agar pembaca dapat memahami
ragam bahasa dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa?


2. Apa latar belakang munculnya ragam bahasa?
3. Apa saja jenis ragam bahasa?

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia, selain itu agar pembaca dapat memahami tentang ragam bahasa
Indonesia.

D. Manfaat

1. Pembaca dapat mengetahui pengertian ragam bahasa


2. Pembaca dapat mengetahui latar belakang munculnya ragam bahasa
3. Pembaca dapat mengetahui jenis jenis ragam bahasa
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ragam Bahasa

Menurut KBBI ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,


topik pembicaraan, hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta medium pembicaraan. Terdapat juga beberapa ahli yang mengemukakan
pendapatnya mengenai ragam bahasa. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Ragam bahasa menurut Bachman (1999)

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-


beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, lawan
bicara. orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

2. Ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999)

Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah


pekok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tidak baku. Dalam situasi
resmi. seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan
bahasa baku. Sebaliknya, dalam situasi takresmi, seperti di rumah, di taman, atau
di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

3. Ragam bahasa menurut Fishmaned (1968)

Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak
tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku
agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam
hal ini yang perlu diperhatikan adalah kaidah tentang norma yang berlaku yang
berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara,
dan topik pembicaraan.

Seiring dengan penggunaan bahasa Indonesia, muncul dua masalah pokok,


yaitu tentang penggunaan bahasa baku dan penggunaan bahasa tidak baku. Bahasa
baku digunakan dalam situasi yang resmi, seperti di kantor, sekolah, forum resmi,
dan lain lain. Sedangkan bahasa tidak baku digunakan dalam situasi yang tidak
resmi, contohnya di pasar, warnet, warung makan, rumah, dan sebagainya.

2.2 Latar Belakang Munculnya Ragam Bahasa

Ragam Bahasa muncul karena adanya perubahan di dalam masyarakat.


Perubahan tersebut muncul karena adanya variasi variasi yang digunakan sesuai
keperluannya. Agar variasi tersebut tidak menghilangkan fungsi bahasa sebagai
alat komunikasi yang efisien maka muncul ragam standar, yaitu mekanisme untuk
memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu. Adapun faktor
faktor yang menyebabkan munculnya variasi tersebut diantaranya adalah

1. Faktor Budaya

Setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda


beda. Contohnya budaya di daerah Jawa dengan Sumatera berbeda, bahasa
yang digunakan pun berbeda

2. Faktor Sejarah

Setiap daerah memiliki nenek moyang atau pendahulu sendiri-


sendiri sehingga mereka mengikuti bahasa yang diajarkan oleh
pendahulunya

3. Faktor Perbedaan Demografi

Perbedaan keadaan wilayah di setiap daerah mengakibatkan


perbedaan dalam berkomunikasi. Contohnya penduduk yang berada di
daerah pedesaan, pegunungan, pantai akan menggunakan intonasi yang
lebih keras karena letak satu sama lain cenderung berjauhan. Sedangkan
penduduk di daerah pemukiman padat, seperti di kota akan menggunakan
intonasi volume suara yang lebih kecil karena letaknya berdekatan.
2.3 Jenis-Jenis Ragam Bahasa

Ragam bahasa dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah


sebagai berikut :

1. Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Pandang Pembicara


Berdasarkan cara pandang ragam bahasa terdiri dari bahasa daerah
(dialek),bahasa pendidikan, bahasa formal dan non-formal.
a. Bahasa Daerah
Bahasa Indonesia yang digunakan di daerah tertentu kadang
terpengaruh dengan cara bicara di suatu tempat. Contohnya adalah
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang-orang di daerah
Sumatera berbeda dengan Bahasa Indonesia yang digunakan oleh
orang-orang di daerah Papua.
b. Bahasa Pendidikan
Bahasa yang digunakan oleh orang yang sudah berpendidikan
tentunya akan berbeda dengan orang yang tidak berpendidikan.
c. Bahasa Formal dan non-formal
Dalam kehidupan sehari hari tentunya kita harus bisa menentukan
penggunaan bahasa formal dan non-formal dalam lingkungan atau
forum yang tepat. Bahasa formal sering digunakan pada acara atau
kegiatan yang bersifat resmi. Contohnya di sekolah, kantor,
seminar, forum resmi, dan lain-lain. Sedangkan bahasa non-formal
biasa digunakan dalam kegiatan atau dalam situasi yang tidak
resmi. Contohnya saat berbincang dengan keluarga atau teman,
ketika berada di pasar, dan lain lain.
2. Ragam Bahasa Berdasarkan Media yang Digunakan
Berdasarkan media yang digunakan, ragam bahasa dibagi menjadi dua
yaitu :
a. Ragam Bahasa Secara Lisan
Ragam bahasa secara lisan merupakan cara penggunaan Bahasa
Indonesia menggunakan media lisan. Cara menggunakan bahasa
dengan media lisan dapat berbeda sesuai lingkungan, contohnya
adalah penggunaan bahasa di situasi formal dan informal.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
- Tidak dapat dilakukan seorang diri
- Penggunaannya menyesuaikan keadaan, tempat, dan situasi
- Terdapat intonasi
- Biasanya berlangsung tanpa menggunakan alat bantu. Namun,
pada situasi tertentu ada yang menggunakan alat bantu, seperti
di masa pandemi seperti ini harus menggunakan media online.
- Berlangsung dengan cepat
- Gerakan tubuh, mimik wajah, dan intonasi yang digunakan
dalam penyampaian sangat berpengaruh terhadap pendengar.

Contoh penggunaan ragam bahasa secara lisan adalah pidato,


ceramah, rapat, dan lain lain. Selain itu juga dapat ditemukan
dalam kehidupan sehari hari, seperti berbincang dengan keluarga,
teman, serta tetangga, dan lain lain.

b. Ragam Bahasa Secara Tulis


Untuk menggunakan ragam bahasa tulis diperlukan adanya media
untuk mengungkapkan atau mengutarakannya, yaitu media huruf.
Contoh ragam bahasa secara tulis adalah majalah, makalah, surat
kabar, karya ilmiah dan lain lain.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis
- Tidak diperlukan adanya orang lain
- Ruang dan waktu tidak mempengaruhi
- Pemilihan kosa kata harus cermat dan teliti
- Pembentukan kata dan kalimat harus sebaik mungkin
- Memerlukan alat bantu sebagai media menulis
- struktur kalimat harus lengkap
- paragraf yang ada dikembangkan dengan lengkap
3. Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu Penggunaan
Berdasarkan waktu penggunaan, ragam bahasa terdiri atas :
a. Ragam Bahasa Indonesia Lama
Pemakaian bahasa Indonesia lama berlangsung sejak zaman
Kerajaan Sriwijaya hingga munculnya sumpah pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928. Dalam ragam Bahasa Indonesia lama
masih dipengaruhi oleh bahasa melayu.
b. Ragam Bahasa Indonesia Baru
Ragam Bahasa Indonesia Baru digunakan sejak munculnya
sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 dan digunakan
hingga saat ini.
4. Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi
Berdasarkan pesan komunikasi, ragam bahasa terdiri atas:
a. Ragam Bahasa Baku
Ragam bahasa baku merupakan ragam bahasa yang biasanya
dipakai di dalam situasi resmi, contohnya dalam perundang-
undangan, kantor, pertemuan resmi, dan sebagainya.
b. Ragam Bahasa Sastra
Dalam ragam bahasa sastra, penggunaannya lebih
mengutamakan keindahan seni, pengungkapan simbolik dengan
memadukan unsur instrinsik dan ekstrinsik.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ragam bahasa merupakan variasi bahasa menurut pemakaian, topik


pembicaraan, hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
medium pembicaraan.

Ragam bahasa muncul karena adanya perubahan di dalam masyarakat.


Perubahan tersebut muncul karena adanya variasi variasi yang digunakan sesuai
keperluannya.

Terdapat berbagai jenis ragam bahasa berdasarkan berbagai aspek, di


antaranya adalah, Ragam Bahasa Berdasarkan Cara Pandang Pembicara, Ragam
Bahasa Berdasarkan Media yang Digunakan, Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu
Penggunaan, Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi

3.2 Saran

Sebagai rakyat Indonesia kita harus menggunakan ragam bahasa yang baik
dan benar, sehingga ragam bahasa yang ada tidak akan hilang dan tergeser dengan
bahasa-bahasa yang tidak sesuai dengan aturan bahasa yang ada di Indonesia atau
bahkan bertentangan.
Daftar Pustaka

https://www.dosenpendidikan.co.id/ragam-bahasa/

https://guruakuntansi.co.id/ragam-bahasa/

https://www.academia.edu/9534983/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_RAG
AM_BAHASA_

https://saintif.com/ragam-bahasa-indonesia/

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f1148
7712ec9573f.pdf

https://dochub.com/nuril_anwar/gYzM7mBwDDOE6NwqJ6EoOx/rangkuman-
referensi-ragam-bahasa-indonesia?dt=ff93b5jiewwsytbv&pg=23

Anda mungkin juga menyukai