ditemukan. Tentunya, fonemisasi merupakan prosedur menemukan bunyibunyi yang berfungsi dalam rangka pembedaan arti.
4) Paragraf Deskriptif
Contoh:
Pintu cendela dan rumah tetap tertutup. Cahaya lampu tiada tampak.
Kesempatan beristirahat setelah sesiang tadi bekerja keras di sawah,
dipergunakan sebaik-baiknya oleh penghuninya
b. Kepaduan
Kepaduan sebuah paragraf dapat didukung oleh beberapa cara: (1)
pengulangan kata-kata kunci, (2) pemakaian kata ganti tertentu, dan (3)
pemakaian kata-kata transisi.
1) Pemakaian Kata Kunci
Contoh:
Karena bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat bicara kita itu banyak
ragamnya, bunyi-bunyi itu dikelompokkan ke dalam unit-unit yang disebut
fonem. Fonem inilah yang dijadikan objek penelitian fonemik. Jadi, tidak
seluruh bahasa yang bisa dihasilkan oleh alat bicara dipelajari oleh
fonemik. Bunyi-bunyi bahasa yang fungsionallah yang menjadi bagian
fonemik
2) Pemakainan Kata Ganti Tertentu
Contoh:
Dialog utara selatan tidak dapat dipisahkan dari krisis ekonomi dunia
dan juga tidak dapat ditunda untuk memberikan perhatian kepadanya
sampai krisis tersebut dipecahkan dan penyembuhan sudah berjalan. Di
dalam lampiran, kami membuat usulan untuk menyuntikkan tujuan baru di
dalam dialog itu. Inilah suatu urgenisasi yang baru diperoleh. Situasi
menyedihkan akan dihadapi negara-negara dan interpedensi yang dramatik
antara Utara dan Selatan di dalam bidang-bidang seperti perdagangan dan
keuangan membuatnya menjadi jelas. Akan tetapi, resensi ekonomi global
dan kemacetan dialog Utara-Selatan saling memperkuat satu sama lain,
dan dialog menjadi mati dan tidak produktif. Bagaimana lingkaran setan ini
bisa dipecahkan
3) Pemakaian Kata-Kata Transisi
Agar perpindahan dari kalimat satu ke kalimat berikutnya mengalir
dengan baik, tidak jarang digunakan kata sambung atau konjungsi. Secara
umum kata sambung dibedakan ke dalam beberapa kategori:(1) kata sambung
intrakalimat, (2) kata sambung antarkalimat, (3) kata sambung antarparagraf.
Yang termasuk kata sambung jenis ini adalah dan, atau, yang, tetapi,
sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu,
sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai, jika, kalau,
Syarat Penyusunan Paragraf