Materi :
Kata Dasar
Kata Turunan
Kata Ulang
Gabungan Kata
Pemenggalan Kata
Kata Depan
Partikel
Singkatan dan Akronim
Kata Ganti dan Kata Sandang
Pendahuluan
Kata merupakan instrumen penting dalam berbahasa. Dengan kata, kita bisa
mengunkapkan pemikiran, baik diucapkan maupun dituliskan. Pengertian lain dari
kata adalah satuan bahasa yang paling kecil dan dapat berdiri sendiri, serta
terbentuk atas satu morfem atau gabungan morfem.
Kata Dasar
Menurut puebi kata dasar adalah kata yang belum diberi imbuhan apapun. Misalnya: makan, minum,
pergi, pulang, datang, dan sebagainya.
Kata dasar mempunyai ciri, yaitu:
• Dapat menjadi bagian kelompok kata asal maupun bentuk dasar.
• Jika diberi imbuhan, maka kata dasar akan mengalami pergeseran makna.
• Gabungan kata dasar dapat membentuk sebuah kalimat tanpa harus diberi imbuhan.
Contoh penulisan kata dasar yang benar :
• Aku libur kerja hari ini.
• Kami main bola hingga petang.
• Kucing suka makan ikan.
Kata Turunan
Adalah kata yang telah diberi imbuhan dan sudah mengalami perubahan makna. Perubahan terjadi karena adanya penambahan imbuhan
awalan, akhiran, awalan-akhiran, dan sisipan pada kata dasarnya. Misal: penari, butiran, bertanggung jawab, dan sebagainya.
1. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan, atau akhiran, maka akan ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau
mendahuluinya. Misalnya:
- Bertepuk tangan,
- Garis bawahi,
- Sebar luaskan.
2. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata dan mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkaian.
Misalnya:
- Menggarisbawahi,
- Menyebarluaskan,
- Dilipatgandakan.
3. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. Misalnya:
- Antarkota,
- Prasangka,
- Transmigrasi.
Kata Ulang
Adalah bentuk kata yang diperoleh melalui proses reduplikasi atau pengulangan, baik secara
keseluruhan, sebagian, maupun perubahan. Kata ulang dapat dibagi ke dalam berbagai jenis. Salah
satunya:
• Kata ulang Berimbuhan
Merupakan kata – kata yang mengalami reduplikasi dengan mendapatkan imbuhan pada kata
pertama maupun kata kedua.
Contohnya:
• Kakak membuat rumah – rumahan kertas
• Semua orang bermaaf – maafan ketika idul fitri
• Banyak sekali batu – batuan yang ditemukan di dalam sungai
Gabungan Kata
Adalah apabila gabungan kata itu mendapatkan awalan dan akhiran, penulisan gabungan kata harus
serangkai dan tidak diberi tanda hubung. Gabungan kata dibagi menjadi 5 yaitu :
1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah.
Misalnya:
- Persegi panjang
- Orang tua
- Meja tulis
2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda
hubung (-) di antara unsur-unsurnya. Misalnya:
- Anak-istri pejabat (anak dan istri dari pejabat)
- Buku-sejarah baru (buku sejarah yang baru)
Gabungan Kata
3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran. Misalnya:
- Bertepuk tangan
- Garis bawahi
- Sebar luaskan
4. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai. Misalnya:
- Dilipatgandakan
- Menyebarluaskan