Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PARAGRAF

Nama : Miky Ardianus Kopong Tokan


NBI : 1221900109
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


SURABAYA
KATA PENGANTAR

i
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 10 juni 2020


Penyusun

Miky Ardianus K. Tokan

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan.................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian paragraf menurut para ahli……………………………….... 3
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Alinea/Paragraf...................................................................... 5
B. Jenis Alinea/Paragraf............................................................................... 5

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 8
B. Saran........................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Paragraf atau alinea merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah
karangan. Dalam sebuah paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang
didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat
pengenal, kalimat topik, kalimat-kalimat penjelas, sampai pada kalimat penutu9p.
Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam satu rangkaian untuk membentuk
sebuah gagasan.
Penggunaan kalimat seringkali menimbulkan persoalan tentang keabsahan
kalimat tersebut. Sehingga perlu dikaji dan dianalisis kesalahan kesalahan yang
terjadi ketika hendak menggunakan kalimat sesuai dengan tata bahasa. Dalam
makalah ini pula akan dijelaskan bagaimana teknik pembuatan ringkasan yang
benar.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian alinea
2. Macam-macam alinea
3. Analisis kesalahan dalam penggunaan kalimat
4. Membuat ringkasan

C. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian alinea
2. Mengetahui macam-macam alinea
3. Memahami analisis kesalahan dalam penggunaan kalimat
4. Memahami cara membuat ringkasan

1
D. Manfaat Penulisan
1. Menambah wawasan pengetahuan tentang ketatabahasaan Indonesia
2. Dapat dijadikan sumber referensi bagi tulisan lain
3. Mengetahui kesalahan-kesalahan dalam penggunaan kalimat

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Paragraf

Pengertian paragraf dari beberapa ahli antara lain, paragraf adalah bagian dari
suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan
informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya Ramlan (dalam Rohmadi dan
Nasucha, 2010: 23). Jadi, menurut Ramlan sebuah paragraf selalu memiliki ide
pokok yang merupakan inti dari informasi yang diungkapkan dalam paragraf.
Sehubungan dengan itu Handayani dkk, (2013: 97-98) juga mengatakan perihal
pentingnya ide dalam sebuah paragraf. Ia menyatakan paragraf (alenia) adalah
serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk membuat sebuah gagasan/ide.
Menurut Akhadiah (dalam Nasucha, Rohmadi dan Wahyudi. 2009: 33) Paragraf
merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah pikiran. Dalam paragraf
terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam
paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau topik, kalimat-
kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling
bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Paragraf dapat
juga dikatakan karangan yang paling pendek/singkat (Nasucha dkk, 2009: 33).
Dengan adanya paragraf, dapat dibedakan suatu gagasan mulai dan berakhir.
Pembaca akan kepayahan membaca sebuah tulisan atau buku, kalau tidak ada
paragraf, karena kata seolah–olah dicambuk untuk membaca terus–menerus
sampai selesai. Di samping itu, pembaca susah mengonsentrasikan pikiran dari
gagasan ke gagasan lain. Dengan adanya paragraf pembaca dapat berhenti
sebentar dan dapat memusatkan pikiran tentang gagasan yang terkandung dalam
paragraf itu.

Paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan


bersama-sama menjelaskan satu unit pokok pikiran (Wiyanto, 2004:20). Penulis
merangkai paragraf demi paragraf untuk menyampaikan keseluruhan pokok

3
pikiran dengan mudah, agar penulis dapat menyusun paragraf-paragraf secara
sistematis dan logis, diperlukan sejumlah unsur pendukung yaitu transisi, kalimat
topik, kalimat penjelas dan kalimat penegas. Meskipun, tidak semua paragraf
mengandung empat unsur, tiga unsur atau dua unsur saja, bahkan hanya
mengandung satu unsur. Dari beberapa pendapat ahli tersebut, terlihat pada
dasarnya mereka mempunyai pandangan yang sama mengenai paragraf. Bahwa
paragraf selalu mempunyai ide pokok/gagasan utama yang digunakan untuk
membangun kesatuan kalimat dalam suatu paragraf. Dalam hierarki kebahasaan,
paragraf merupakan satuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Paragraf
berguna untuk menandai pembukaan topik baru, memisahkan gagasan pokok yang
satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, pembaca mudah memahami isi
paragraf secara utuh. Dalam penulisannya, paragraf dimulai dengan spasi
(penakukan) kira-kira lima ketukan atau dimulai pada margin kiri tanpa spasi lima
ketukan, tetapi diberi jarak lebih antar paragrafnya. Panjang paragraf tidak
dibatasi, bergantung pada cara pengembangannya dan ketutasan uraian yang
berhubungan dengan gagasan pokok. Paragraf yang terlalu pendek (misalnya 2-3
kalimat) biasanya kurang dikembangkan sebaliknya yang terlalu panjang dapat
menjemukan, bahkan kemungkinan mengandung kalimat yang terlepas dari
gagasan pokoknya (Handayani dkk, 2013: 97-98).

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Alinea/Paragraf
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “Alinea” berarti garis baru,
paragraf. Gorys Keraf (1997:1 ) menyatakan bahwa alinea merupakan himpunan
dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk
sebuah gagasan. Dalam suatu alinea, gagasan menjadi jelas oleh uraian-uraian
tambahan yang maksudnya tidak lain untuk menampilkan pokok secara jelas.
Tidak ada persyaratan yang jelas tentang berapa banyak jumlah kalimat yang
diperlukan untuk sebuah alinea yang ideal. Jadi tidak heran jika terkadang kita
menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang
dimungkinkan. Panjang pendeknya alinea itu sendiri dipengaruhi oleh kalimat
topik, jika dengan beberapa kalimat saja dirasa sudah cukup maka tidak perlu
ditambah dengan kalimat lagi. Karena sebuah alinea yang terlalu panjang dan
berambisi menjelaskan gagasan pokok yang agak besar sekaligus, umumnya
dianggap kurang ideal. Alinea semacam ini akan terasa berbelit-belit, atau
membuat pembaca kurang paham terhadap apa yang dibacanya.

B. Jenis Alinea/Paragraf
1. Jenis Paragraf Menurut Posisi Kalimat Topiknya
Kalimat yang berisi gagasan utama paragraf adalah kalimat topik. Karena
berisi gagasan utama itulah keberadaan kalimat topik dan letak posisinya
dalam paragraf menjadi penting.
a. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya
ditempatkan pada bagian awal paragraf, Paragraf Induktif
Paragraf induktif yaitu paragraf yang letak kalimat utamanya terletak
diakhir paragraf.
b. Paragraf Deduktif-Induktif

5
Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf,
maka terbentuklah paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada akhir
paragraf umumnya menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan
utama yang terdapat pada awal paragraf.

2. Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya


Isi sebuah paragraf dapat bermacam-macam tergantung pada maksud
penulisannya dan tuntutan sifat informasi yang akan disampaikan.
a. Paragraf Persuasif
Paragraf persuasif adalah isi paragraf yang mempromosikan sesuatu
dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.
b. Paragraf Argumentasi
Yaitu isi paragraf yang membahas satu masalah dengan bukti-bukti
alasan yang mendukung.
c. Paragraf Naratif
Paragraf naratif adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa
atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf naratif terdapat alur
cerita, tokoh, setting, dan konflik.
d. Paragraf deskriptif
Adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu
dengan bahasa.
e. Paragraf eksposisi
Paragraf yang memaparkan suatu fakta atau kenyataan kejadian
tertentu.

3. Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan


Menurut fungsinya, paragraf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Paragraf Pembuka
Sebagai bagian awal sebuah karangan, paragraf pembuka harus
difungsikan untuk:
1) Menghantar pokok pembicaraan

6
2) Menarik minat pembaca
3) Menyiapkan atau menata pikiran untuk mengetahui isi seluruh
karangan.
b. Paragraf Pengembang
Paragraf ini didalam karangan dapat difungsikan untuk:
1) Mengemukakan inti persoalalan
2) Memberikan ilustrasi
3) Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya
4) Meringkas paragraf sebelumnya
5) Mempersiapkan dasar bagi simpulan
c. Paragraf Penutup
Paragraf ini berisi simpulan sebagian karangan atau simpulan seluruh
karangan.

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Alinea atau yang dikenal juga sebagai paragraf merupakan himpunan dari
kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah
gagasan. Dalam pembentukannya memiliki beberapa syarat diantaranya : adanya
kesatuan, adanya koherensi, dan memperhatikan perkembangan alinea. Adapun
berkenaan dengan jenis-jenis alinea itu sendiri dapat dilihat dari berbagai aspek
diantaranya, jika dilihat dari segi posisi kalimat topiknya ada paragraf deduktif,
induktif, dan deduktif-indukktif. Jika dilihat dari segi sifat isinya, ada paragraf
persuasif, argumentasi, naratif, deskritif, dan eksposisi. Adapun jika dilihat dari
segi fungsinya dalam karangan, ada paragraf pembuka, pengembang, dan penutup.
Dalam analisis kesalahan-kesalahan penggunaan kalimat dapat dikeriteriakan ke
dalam beberapa topik yaitu :
1. Ketidakefektifan kalimat,
2. Kesalahan pemilihan kata,
3. Kesalahan penggunaan afiks,
4. Tidak lengkapnya fungsi-fungsi kalimat,
5. Kesalahan pemakaian preposisi,
6. Pembalikan urutan kata,
7. Kesalahan penggunaan konstruksi pasif,
8. Kesalahan pemakaian konjungsi,
9. Ketidak tepatan pemakaian yang,
10. Kesalahan dalam pembentukan jamak.

Adapun dalam teknik penulisan ringkasan yang harus diperhatikan adalah :


Membaca naskah asli, mencatat gagasan utama, membuat reproduksi, dan juga
mengikuti ketentuan-ketentuan tambahan selain dari tiga poin diatas.

8
B. Saran
Sebagai pelajar sudah semestinya dapat menguasai cara-cara pembuatan alinea
atau paragraf dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tata bahasa.
Selanjutnya penting kiranya juga supaya tidak melakukan kesalahan-kesalahan
dalam penggunaan kalimat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka


Warsiman. 2010. Bahasa Indonesia: Teori dan Aplikasi. Surabaya: Unesa
University Press
Keraf, Gorys. 1996. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah
Finoza, Lamuddin. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia
Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa.
Bandung : Penerbit Angkasa.
George, H.V. 1972. Common Errors in Language Learning ; Insight From
English. Massachusetts : Newbury House Publisher.
Munawarah, Sri. 1996. “Kesalahan Penulisan yang Dilakukan Penutur Asing
dalam Belajar Bahasa Indonesia”. Konferensi Internasional II Pengajaran Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing (KIPBIPA II). 29 Mei - 1 Juni 1996 di Padang.

10

Anda mungkin juga menyukai