Anda di halaman 1dari 3

Unsur-Unsur Paragraf Dan Penjelasannya Dalam paragraf naratif, ide pokok paragraph tersebar di dalam keseluruhan kalimat

yang membangun paragraf naratif.Jadi paragraf naratif tidak selalu harus mengikuti
ciri-ciri lahiriah paragraf seperti disebutkan di atas. Unsur-unsur lahiriah paragraf
haruslah padu; unsur nonlahiriah paragraf juga harus satu. Kepaduan lahiriah
paragraf disebut koherensi; kesatuan nonlahiriah pargaraf disebut kohesi.
Sumber: http://poin1.blogspot.com/
http://el-abad.blogspot.com/2013/09/materi-unsur-unsur-paragraf-bahasa.html

3.UNSUR-UNSUR PARAGRAF(ALINEA).
UNSUR-UNSUR PARAGRAF:
1. Topik/ tema/ gagasan utama/ gagasan inti/ pokok pikiran
2. Kalimat utama atau pikiran utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.
Gagasan atau pikiran utama itu dapat dikembangkan ke dalam kalimat. Kalimat yang
mengandung pikiran utama disebut kalimat utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di
awal paragraf, di akhir paragraf maupun diawal dan diakhir paragraf.
3. Kalimat penjelas gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utma. Gasasan penjelas
biasanya dinyatakan ke dalam beberapa kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas
disebut kalimat penjelas.
4.PENGEMBANGAN PARAGRAF(ALINEA)
Metode-metode pengembangan paragraf sesuai deNgan dasar pembentuk alenia.
F. Sebab Akibat
Pengembangan alenia dapat pula dilakukan dengan menggunakan pola sebab-akibat sebagai
dasar. Dalam hal ini sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai
rincian pengembangannya. Tetapi data juga terbalik, akibat dijadikan gagasan utama
sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai
perincian.
G. Umum Khusus
Cara umum-khusus dan khusus-umum merupakan cara yang paling umum untuk
mengembangkan gagasan-gagasan dalam sebuah alenia secara teratur. Pertama, gagasan
utamanya ditempatkan pada awal alenia, dan perincian-perinciannya terdapat dalam kalimatkalimat berikutnya. Kedua, dikemukakan perincian-perincianya, kemudian pada akhir alenia
generalisasinya. Jadi, yang satu bersifat deduktif, sedangkan lainnya bersifat induktif.
I. Definisi
Yang dimaksud dengan definisi dalam pembentukan sebuah alenia adalah usaha pengarang untuk
memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal.

5.macam-macam paragraF(alinea)
A. Eksposisi: berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.
B. Argumentasi: bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/
fakta konsep sebagai alasan/ bukti.
C. Deskripsi: berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah
melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.
D. Persuasi: karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.
E. Narasi: karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk
alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.
a. Berdasarkan tujuannya
1). Paragraf pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran
pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
2). Paragraf penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara
fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka.
3). Paragraf penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk
eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
b. Berdasarkan letak kalimat utama
1). Paragraf deduktif :
*. letak kalimat utamanya di awal paragraf
*. dimulai dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
2). Paragraf induktif
*. letak kalimat utamanya di akhir paragraf
*. diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
3). Paragraf campuran
*. letak kalimat utamanya diawal dan diakhir paragraf
*. kalimat utama yang terletak diakhir bersifat penegasan kembali.
c. Berdasarkan isi, antara lain :
1). Paragraf deskripsi
Kalimat utama tidak tercantum secara nyata, tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf.
Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
2). Paragraf proses
Dalam paragraf proses tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utama tersirat dalam kalimatkalimat penjelas memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, meliputi : waktu, ruang,
klimaks, antiklimaks.
3). Paragraf efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik, paragraf terdiri atas
beberapa kalimat. Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebuh dari satu pikiran
penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antarkalimat
http://vixionholick.wordpress.com/2011/11/22/syarat-syarat-paragraf-alinea/

Anda mungkin juga menyukai