Anda di halaman 1dari 29

Dr. Mulyadi, M. Hum.

mulyadi.usu@gmail.com
Definisi Karangan Ilmiah
 Karangan ilmiah ialah tulisan yang
mengandung kebenaran secara objektif
karena didukung oleh informasi yang sudah
teruji kebenarannya
(Sugihastuti, 2000: 115).

 Karangan ilmiah ialah karya tulis yang


memaparkan pendapat, gagasan, tanggapan,
atau hasil penelitian yang berhubungan
dengan kegiatan keilmuan
(Alek dan Ahmad, 2010: 166)
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 2
Karangan Ilmiah vs Karangan Nonilmiah

Karangan Ilmiah Karangan Nonilmiah


Ragam bahasa ilmiah Ragam bahasa sehari-hari
Sistematis Nonsistematis
Objektif Subjektif
Tuntas Tidak tuntas
Konsisten Tidak konsisten
Berlaku umum Berlaku khusus
Teruji Tidak teruji

21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 3


Ciri Bahasa Ilmiah

Bentuk Makna
• baku • lugas
• hemat • logis
• konsisten • tepat

21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 4


Jenis-Jenis Karangan Ilmiah
 Diktat adalah tulisan yang berisi bahan
perkuliahan.
 Laporan penelitian adalah tulisan yang
didasarkan pada hasil penelitian.
 Artikel adalah tulisan yang memuat informasi
tentang hasil penelitian, hasil pemikiran, atau
hasil pengamatan yang disajikan dengan
menggunakan prosedur/metode ilmiah.

21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 5


 Makalah adalah tulisan yang memuat pemikiran
tentang suatu masalah/topik tertentu yang
ditulis secara sistematis dan runtut dan disertai
analisis yang logis dan objektif.
 Skripsi adalah tulisan yang memuat hasil
penelitian yang disusun secara sistematis
berdasarkan metode ilmiah untuk memperoleh
gelar sarjana.

21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 6


 Tesis adalah tulisan yang memuat hasil
penelitian yang disusun secara sistematis
berdasarkan metode ilmiah untuk memperoleh
gelar magister.
 Disertasi adalah tulisan yang memuat hasil
penelitian yang mendalam dan menghasilkan
temuan baru bagi perkembangan ilmu
pengetahuan untuk memperoleh gelar doktor.

21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 7


Narasi
 Narasi adalah tulisan yang mengisahkan secara
berturut-turut suatu rangkaian kejadian atau
peristiwa berdasarkan pengamatan atau
perekaan dalam suatu kesatuan waktu.
 Dalam narasi unsur terpenting ialah perbuatan/
tindakan dan unsur waktu.
 Penulis narasi bertujuan pembaca mengambil
hikmah dari ceritanya.
 Narasi terdiri atas narasi ekspositoris/narasi
faktual (mis. kisah perjalanan) dan narasi sugestif
(mis. novel).
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 8
 Susunan narasi terdiri atas urutan kejadian dan
urutan waktu.
 Narasi yang baik menggunakan (1) keterangan
waktu, (2) keterangan aspek, dan (3) kata-kata
transisi.
 Unsur-unsur narasi yang harus diperhatikan ialah:
(a) kalimat pertamanya harus menarik perhatian;
(b) peristiwanya diuraikan secara berurutan dan
logis; dan (c) ceritanya harus membangun klimaks.
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 9
 Narasi yang baik mengandung kesatuan,
mempertahankan kepaduan, dan memiliki
penekanan.
 Tahap-tahap dalam narasi: paparan, rangsangan,
gawatan, tikaian, rumitan, klimaks, leraian, dan
selesaian.
 Dalam narasi terdapat dua sudut pandang, yaitu (1)
penulis berpartisipasi dalam cerita dan (2) penulis
bertindak sebagai pengamat kejadian.
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 10
Jenis-Jenis Narasi
 Narasi terdapat dalam percakapan informal, surat,
buku harian, majalah, surat kabar, biografi,
autobiografi, anekdot, insiden, sketsa, dan profil.
 Biografi dan autobiografi menyampaikan kisah
kehidupan dan pengalaman pribadi. Dalam
biografi, naratornya adalah orang lain, sedangkan
dalam autobiografi naratornya adalah tokohnya
sendiri.
 Anekdot adalah sejenis cerita pendek yang
bertujuan menyampaikan karakter yang menarik
atau aneh mengenai seseorang atau suatu hal lain.
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 11
 Insiden memiliki karakter yang khas dan hidup
yang menjelaskan perbuatan atau kejadian itu
sendiri.
 Sketsa ialah wacana singkat yang dikembangkan
berdasarkan detail-detail terpilih sesuai dengan
kerangka perbuatan yang naratif.
 Profil adalah wacana yang memperlihatkan ciri-ciri
utama seorang tokoh yang dideskripsikan
berdasarkan kerangka yang telah digariskan
sebelumnya.
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 12
Deskripsi
 Deskripsi ialah tulisan yang menggambarkan
bentuk objek pengamatan atau melukiskan
perasaan.
 Penulis deskripsi bertujuan membantu pembaca
membayangkan suasana, orang, untuk
memahami suatu sensasi atau emosi.
 Deskripsi terdiri atas deskripsi objektif dan
deskripsi sugestif atau impresionistik.

21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 13


 Dalam deskripsi objektif penulis melukiskan
keadaan seperti gambar foto. Dalam deskripsi
sugestif, selain keterangan yang bersifat objektif
terungkap sikap emosional atau penilaian
subjektif penulis.
 Deskripsi yang baik memiliki tiga persyaratan,
yaitu
(a) penggambaran yang dominan,
(b) suasana hati yang jelas, dan
(c) pengembangan yang logis
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 14
Jenis-Jenis Deskripsi
 Deskripsi orang mengungkapkan penampilan,
kesopanan, perilaku, sifat, suara, cara bicara, dan
sikap terhadap orang lain.
 Deskripsi tempat didasarkan atas pencerapan
seluruh pancaindera, pengurutan yang logis,
konsistensi sudut pandang, dan penggunaan
adjektiva, verba, dan nomina yang tepat.
 Deskripsi waktu mencakup keterangan waktu
yang tepat, pengurutan yang kronologis dan logis,
dan penggabungan unsur deskripsi orang dan
tempat.
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 15
Contoh Deskripsi
Begitu pintu kantor Lab Bahasa kubuka, udara sejuk
yang berasal dari alat pendingin ruangan, suara menderu
bising dari alat yang sama, serta bau asap tembakau yang
menyesakkan dada menyambutku. Ruangan ini
sebenarnya cukup luas, kira-kira enam kali sebelas meter
persegi, tetapi sudut sebelah kanan dinding di seberang
pintu sudah dijadikan studio rekaman dengan ukuran
empat kali empat meter persegi, dengan dinding kedap
suara setinggi dua setengah meter. Ruangan yang tinggal
untuk kantor jadi terasa sempit. Dan ruangan yang sempit
ini tidak pula diatur menurut citarasa yang baik. Berbagai
macam barang ditaruh sekenanya saja di sana-sini, dan ini
mengingatkanku pada gudang di rumahku.

21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 16


Di atas ruangan bergelantungan lampu neon model kuno
yang membuat ruangan ini cukup terang. Di langit-langit yang
setinggi sekitar empat meter, diapit dua pasang lampu neon,
ada sebuah exhaust fan, kipas pengisap, yang maksudnya
tentu mengisap dan membuang bau yang kurang sedap di
dalam ruangan ini.
Ketika kuarahkan pandanganku ke depan, di balik sebuah
meja kerja terlihat sesosok tubuh, satu-satunya makhluk
hidup di ruangan yang penuh sesak dengan barang-barang
elektronik ini. Hampir tenggelam di antara tumpukan buku
dan map yang ada di depannya, lelaki berkaca mata itu
tampak terpukau dengan bacaannya. Begitu mataku
menangkap sebuah pipa coklat tua di mulutnya, segera aku
tahu asal bau yang menyesakkan dada itu. Rupanya exhaust
fan di langit-langit itu tidak mampu menyedot bau bau asap
tembakau dari pipa.
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 17
Tepat di tengah ruangan terdapat seperangkat sofa
yang modelnya sudah sangat ketinggalan zaman. Yang
panjang di sebelah kanan dan kedua kursi yang pendek di
kiri, di seberang meja oval yang ditutup alas meja yang
dulunya tentulah berwarna coklat indah. Jok kursi-kursi itu
pun dulunya tentu coklat indah, sekarang sudah
seharusnya dibawa ke tukang perabot untuk diganti
kainnya serta diisi busanya yang sudah mengempis itu. Di
atas meja berserakan majalah luar negeri dan sebuah
asbak porselen berwarna krem yang bagian dalamnya
sudah kehitam-hitaman. (Endah Widyawati dalam
Marahimin, 2001: 50—51)
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 18
Eksposisi
 Eksposisi adalah tulisan yang menjelaskan ide,
perasaan, atau pendapat penulis untuk diketahui
oleh orang lain.
 Penulis eksposisi bertujuan memberi tahu
pembaca atau menerangkan dan menjelaskan
suatu persoalan sehingga pembaca paham.
 Bentuk eksposisi umumnya dipilih orang untuk
menulis panduan, resep dapur, atau buku
penuntun aturan main atau aturan pakai,
editorial, esai, dan ulasan.
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 19
Jenis-Jenis Eksposisi
(1) menjelaskan suatu prosedur atau proses;
 mendaftarkan pemerincian secara bertahap,
 membentuk kalimat topik yang jelas, yang
mengarahkan pembaca kepada hal yang akan
dijelaskan,
 kata-kata transisi menghubungkan pernyataan-
pernyataan dan langkah-langkah dengan
prosedur pelaksanaannya.

21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 20


(2) memberi definisi;
(3) menerangkan arah;
(4) menjelaskan dan menafsirkan gagasan; dan
(5) menerangkan bagan atau tabel.
 kalimat topik menyatakan pokok paragraf,
 kalimat penunjang memberikan alasan dan
pemerinciannya menerangkan dan menafsirkan
sesuatu.
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 21
(6) mengulas sesuatu;
 menganalisis dan menilai
 mengungkapkan keunggulan dan kelemahan
suatu rencana, tindakan, putusan, orang, buku,
pertunjukan, dsb.
 dalam ulasan buku diberikan informasi mengenai
latar belakang buku (judul, pengarang, jenis
buku), ringkasan tanpa pemerincian dan simpulan,
serta kritik dan saran.

21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 22


Argumentasi
 Argumentasi ialah tulisan yang menyampaikan
kebenaran pandangan penulis atau kesalahan
pandangan yang dianut pihak lain.
 Penulis argumentasi bertujuan meyakinkan
pembaca agar menerima suatu doktrin, sikap, dan
tingkah laku tertentu.
 Logika dan pemahaman yang benar tentang
pendapat atau anggapan yang berlawanan
merupakan syarat untuk argumentasi yang efektif.
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 23
 Karangan argumentasi memiliki ciri:
(a) mengemukakan alasan atau bantahan untuk
memengaruhi keyakinan pembaca agar
menyetujuinya,
(b) mengusahakan pemecahan masalah, dan
(c) mendiskusikan suatu persoalan tanpa perlu
mencapai satu penyelesaian.
 Argumentasi terdapat dalam karangan editorial
atau perdebatan.
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 24
Jenis-Jenis Argumentasi
(1) penalaran induktif
 diawali dengan uraian spesifik, berupa contoh atau
fakta menuju kesimpulan atau pernyataan umum
(2) penalaran deduktif
 diawali dengan teori atau pernyataan umum
(premis) dan diikuti uraian spesifik
(3) perbandingan
 menguraikan persamaan dan perbedaan di
antara hal yang dibicarakan
 pembandingan atau pembedaan dilakukan
secara tepat berdasarkan kondisi yang sama
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 25
(4) sebab-akibat
 menganalisis akibat yang timbul dari serangkaian
kemungkinan yang tersedia
 tiga langkah yang harus diperhatikan adalah
(1) harus ada hubungan yang kuat dan jelas
antara pernyataan sebab dan akibat;
(2) sebab yang diuraikan harus cukup kuat untuk
menghasilkan akibat; dan
(3) tidak boleh ada kemungkinan sebab lain yang
dapat menghasilkan akibat yang sama.

21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 26


(5) argumentasi dengan kutipan
 mengutip pernyataan ahli dalam membentuk
penalaran;
 Kutipan berisi pernyataan asli dari ahli yang dikutip
dan tidak boleh diubah;
 Jenis kutipan ini diletakkan di antara tanda petik
dan terpisah dari tubuh karangan;
 sumber dan identifikasi kutipan harus jelas dan
apabila dibutuhkan pemerincian kutipan dapat
ditempatkan pada catatan kaki atau pada catatan
akhir.
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 27
(6) argumentasi yang lemah
 tidak menguasai istilah-istilah ilmiah yang
digunakan;
 menggunakan fakta yang salah dan mengutip
pernyataan ahli yang tidak terjamin reputasinya;
 mengacaukan opini pribadi dengan fakta;
 terlalu cepat membuat generalisasi;
 mencemooh dan berprasangka terhadap penulis
lain.
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 28
21/11/2015 mulyadi.usu_jenis dan bentuk karangan ilmiah 29

Anda mungkin juga menyukai