mulyadi.usu@gmail.com
Pengembangan paragraf bergantung pada
kalimat topik dan sifat informasi yang akan
disampaikan.
Pengembangan paragraf dapat dilakukan
secara alamiah dan secara logis.
Pengembangan paragraf secara alamiah terdiri
atas (1) urutan waktu (kronologis) dan (2)
urutan ruang (spasial).
Pengembangan paragraf secara logis terdiri
atas (1) contoh, (2) perbandingan dan
pertentangan, (3) analogi, (4) klasifikasi, (5)
hubungan sebab akibat, dan (6) definisi.
mulyadi.usu_pengembangan paragraf#kuliah7
10/11/2015 2
Pola kronologis biasanya digunakan untuk
memaparkan sejarah, proses, asal-usul, dan
riwayat hidup (biografi).
Pola kronologis ditandai oleh kata-kata seperti
dewasa ini, sekarang, sebelum, sementara, sejak
itu, pada tahun ..., selanjutnya, mula-mula, lalu,
kemudian, dan akhirnya.
Pola kronologis berbeda dengan pola proses.
Pola kronologis menekankan peralihan waktu,
sedangkan pola proses menggambarkan
peralihan tindakan
mulyadi.usu_pengembangan paragraf#kuliah7 10/11/2015 3
Dahulu sebelum cara imunisasi ditemukan, puluhan
ribu penduduk dunia mati akibat berbagai penyakit. Di
Inggris sebelum ditemukan vaksin cacar, sekitar delapan
puluh ribu orang mati karena penyakit itu. Penemuan
vaksin sejak abad ke-18 mengurangi angka kematian itu.
Pada 1796 Jenner dari Inggris menemukan vaksin cacar.
Lalu, ditemukan vaksin rabies yang dikembangkan oleh
Pasteur pada 1885 dan disusul dengan pengembangan
vaksin tifus pada 1941. Selanjutnya, pada 1950 ditemukan
vaksin-vaksin untuk mencegah kurang lebih tiga puluh
macam penyakit yang menyerang binatang piaraan. Pada
1955 di hadapan khalayak ramai yang berkumpul di
Universitas Michigan diumumkan hasil pengembangan dan
percobaan vaksin polio. Meskipun demikian, tak ada vaksin
yang benar-benar sempurna sehingga para ilmuwan masih
ditantang, baik untuk menyempurnakan vaksin-vaksin itu
maupun untuk mengembangkan cara-cara imunisasi.
mulyadi.usu_pengembangan paragraf#kuliah7 10/11/2015 4
Pola spasial digunakan untuk menyatakan tempat
atau hubungan dengan ruang.
Pola spasial ditandai oleh kata-kata seperti kiri-
kanan, atas-bawah, depan-belakang, timur-barat,
dekat-jauh, luar-dalam, di tengah, di samping, di
seberang, di sana, di sini, di situ.
Misalnya,
Setiap kota mempunyai pasar, selain alun-alun,
tempat ibadah, dan penjara. Pola-pola semacam ini
tampak nyata di Jawa. Di pusat kota berdiri gedung
kabupaten, di depannya ada alun-alun. Di sebelah
kiri alun-alun terdapat penjara, di sebelah kanan
mesjid dan di seberang alun-alun sebuah pasar.
mulyadi.usu_pengembangan paragraf#kuliah7 10/11/2015 5
Proses pembuatan kue donat adalah
sebagai berikut. Mula-mula dibuat adonan
terigu yang dicampur dengan telur dan gula.
Kemudian, adonan tersebut dicetak dalam
bentuk gelang-gelang. Setelah itu, gelang-gelang
tadi digoreng sampai berwarna kuning
kecoklatan. Selanjutnya, gorengan itu diolesi
mentega, diberi butiran coklat warna-warni,
atau ditaburi tepung gula. Kini kue donat siap
untuk disantap.