Anda di halaman 1dari 6

KALIMAT DEDUKTIF

Paragraf deduktif adalah suatu Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal
Paragraf. Paragraf ini diawali dengan pernyataan yang bersifat umum dan kemudian
dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus yang berupa contoh-contoh, rincian khusus,
bukti-bukti dan lain-lain. Karena Paragraf deduktif dikembangkan dari suatu pernyataan
umum, maka pola kalimatnya adalah dari umum ke khusus.

CONTOH

Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta. Kemacetan tersebut
diseabkan oleh beberapa faktor antara lain. Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta
tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, Kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna
jalan raya. Ketiga, Kemunculan tempat-tempat yang menganggu lalu lintas seperti pasar, rel
kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Yang
terakhir, Ketidak tegasna aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggar lalu lintas

KALIMAT INDUKTIF

Kalimat utama Paragraf induktf terletak pada bagian akhir Paragraf. Paragraf ini
diawali dengan kalimat-kalimat penjelas yang berupa fakta, contoh-contoh, rincian khusus
maupun bukti-bukti yang kemudia disimpulkan atau digeneralisasikan ke dalam satu kalimat
pada akhir Paragraf. Paragraf Induktif dikembangkan dari pola khusus ke umum.

Paragraf Induktif terdiri dari beberapa jenis yaitu


a. Generalisasi
Setelah ujian anak-anak di periksa, ternyata nilai mereka beragam. Sebnyak 20 siswa
nilainya melebihi standar kelulusan. 10 siswa mendapat nilai tepat pada standar kelulusan,
dan tidak ada seorangpun yang mendapat nilai dibawah standar. Bisa dikatakan kegiatan
belajar di kelas ini cukup berhasil.

b. Analogi
Belajar di masa tua membutuhkan usaha yang ekstra karenakan daya tangkap yang
dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah
melemah karena terlalu banyaknya pikiran yang mengagngu. Itulah mengapa dikatakan
belajar di waktu tua seperti melukis di atas air.
c. Sebab-akibat
Saat ini kita sudah memasuki musim penghujan. Banyak sampah yang menumpuk
akibat kita erring membuang sampah sembarangan. Terlebih lagi, mendangkalnya permukaan
saat ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan banjir selalu datang setiap hari.
d. Perbandingan
Andi suka menolong setiap orang. Dia selalu ramah kepada siapapun. Tidak seperti
adiknya Anto yang suka menjahili orang. Anto terkanal karena kenakalannya daripada
prestasinya. Itulah mengapa kedua saudara ini mendapat perlakuan beda dari teman-temanya.

PARAGRAF CAMPURAN

Paragraf campuran adalah Paragraf yang diawali dengan mengemukakan kalimat


utama kemudian di dukung oleh kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri oleh kesimpulan pada
bagian akhir Paragraf. Dengan kata lain Paragraf ini memiliki 2 kalimat utama.

Contoh:
Manusia adalah makhluk sosial. Semua pekerjaan sehari-hari kita membutuhkan
manusia lainnya. Misalnya saja kita ingin makan, tentu saja kita membutuhkan petani untuk
mendapatkan nasi, nelayan untuk mendapatkan ikan dan peternak untuk mendapatkan daging.
Semua aspek di kehidupan kita tidak luput dari bantuan orang lain. Bahkan untuk mati pun
kita masih membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, kita tidak bisa hidup sendiri tanpa orang
lain.
Semua makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman untuk melangsungkan
hidupnya. Binatang bertahan hidup dengan cara berburu makanan yang tersedia di alam.
Demikian pula dengan tumbuhan dan manusia yang memerlukan makanan dan minuman
untuk tumbuh dan berkembang. Semua makhluk hidup akan mati jika tidak makan dan
minum. Jadi, binatang, tumbuhan, dan manusia memerlukan makanan dan minuman untuk
bertahan hidup.

KALIMAT DEFINISI

Kalimat Definisi adalah kalimat yang menjelaskan tentang definisi sesuatu (Ingat,
bukan definisi kalimat). Jenis kalimat definisi ini sebenarnya muncul dalam pelajaran di
jenjang SMA. Namun, di kurikulum 2013, muncul di jenjang SMP kelas VII untuk materi
pokok Teks Laporan Hasil Observasi. Kalimat definisi dapat dirumuskan menjadi X = Y. X
adalah benda (sesuatu) yang didefinisikan dan Y adalah definisinya. Sementara itu, = adalah
kata kerja penghubung seperti adalah, ialah, merupakan, termasuk, atau digolongkan.

Berikut contoh kalimat definisi:

1. Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan
timbal balik.
2. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dan
dikelola dengan bersistem untuk keperluan berbagai penelitian, perkembangan ilmu
pengetahuan, pendidikan, dan pariwisata.

PARAGRAF ILUSTRASI

Paragraf ilustrasi adalah salah satu jenis paragraf pengembangan eksposisi yang di
dalamnya berisikan pemaparan mengenai suatu hal yang dijelaskan dengan gambaran suatu
hal lainnya yang memiliki kemiripan baik secara sifat ataupun karakteristiknya. Secara teknis
terdapat dua hal yang menjadi pembahasan dalam paragraf ilustrasi. Meskipun begitu pada
paragraf ini kedua hal tersebut tidak dibandingkan secara terpisah. Akan tetapi dua hal yang
memiliki kemiripan tersebut dihubungkan berdasarkan persamaannya untuk menjelaskan
salah satu dari hal tersebut.

Perhatikan beberapa contoh paragraf eksposisi ilustrasi berikut :

Contoh 1 :
Keburukan yang terorganisir dan memiliki struktur yang kuat akan mengalahkan
kebaikan yang tidak teratur. Sama halnya dengan suara bising kendaraan geng motor yang
mengalahkan suara seekor burung yang berkicau sangat merdu. Semerdu apapun kicauan
burung tersebut tetap tak akan terdengar meski suaranya sangat mendamaikan dan
membahagiakan siapa saja yang mendengarnya. Sebaliknya suara bising kendaraan geng
motor tersebut meskipun tidak disukai dan mengganggu, tetap saja akan terdengar oleh
orang-orang disekelilingnya. Sama halnya dengan keburukan yang dikerjakan secara kolektif
dan tersistem akan dirasakan dampaknya dalam skala besar oleh banyak orang. Keburukan
tersistem tersebut tentu akan mengalahkan kebaikan yang dilakukan secara sendirian dan tak
teratur.

Penjelasan :

Pada paragraf di atas menjelaskan tentang kejahatan yang terorganisir dan seterusnya
yang digambarkan dengan ilustrasi suara bising kendaraan yang mampu mengalahkan suara
kicauan burung yang merdu. Penjelasan mengenai gagasan utama telah digambarkan dengan
ilustrasi yang memiliki kesamaan kronologis, sehingga lebih mudah untuk dipahami maksud
serta tujuan dari penulisnya.

PARAGRAF KLIMAKS

Paragraf klimaks adalah suatu paragraf yang dikembangkan dengan cara menyajikan
gagasan gagasan yang kedudukannya lebih rendah terlebih dahulu, kemudian diperinci
dengan gagasan-gagasan lain yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Dengan kata lain,
paragraf ini diawali dengan suatu gagasan yang rendah kemudian diakhiri dengan gagasan
yang lebih tinggi.

Contoh:
Ada beberapa tahapan pendidikan yang harus dilalui oleh para pelajar di Indonesia.
Tahapan pertama yang harus dilewati adalah taman kanak-kanak (TK). Pada tingkatan ini,
mereka belajar hal-hal yang sederhana seperti membaca dan menulis selama satu tahun.
Setelah itu, mereka memasuki tahapan Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun. Di tahapan ini
mereka mulai mempelajari membaca dan menghitung yang lebih rumit seperti perkalian dan
pembagian. Setelah menghabisi waktu 6 tahun di SD, mereka melanjutkan tingkat
pendidikannya di sekolah menengah pertama (SMP). Di tahapan ini mereka menghabiskan
waktu selama 3 tahun untuk mempelajari hal yang lebih kompleks dari sekedar membaca dan
menghitung. Mereka juga mendapatkan pelajaran-pelajaran lain seperti ilmu alam dan ilmu
sosial. Kemudian, mereka akan memasuki tahapan SMA, sama seperti SMP mereka
menghabiskan waktu selama 3 tahun. Di tahapan ini mereka sudah memiliki kemampuan
analisa yang lebih baik. Setelah lulus dari SMA, mereka masuk ke dunia kampus. Lama masa
study di kampus ini berbeda-beda sesuai dengan kemapuan mereka masing-masing. Di
kampus ini mereka sudah terkonsentrasi dalam satu bidang keilmuan saja dan setelah selesai,
barulah mereka menjadi seorang sarjana.

Gagasan utama paragraf di atas adalah beberapa tingkatan pendidikan yang harus
dilalui sebelum mendapatkan gelar sarjana. Gagasan utama tersebut dikembangkan atau
diperinci dari tahapan yang paling rendah seperti TK, SD, SMP, SMA, kemudian kuliah.
Gagasan-gagasan tingkat rendah tersebut didukung oleh gagasan-gagasan penjelas lainnya
dan kemudian diakhiri dengan gagasan yang lebih tinggi kedudukannya.

PARAGRAF ANTIKLIMAKS

Paragraf antiklimaks adalah suatu paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan


dengan cara memperinci dahulu gagasan-gagasan yang dianggap memiliki kedudukan yang
lebih tinggi dan kemudian diakhiri dengan gagasan-gagasan yang kedudukannya dianggap
rendah. Dengan kata lain, paragraf ini diawali dengan gagasan yang kedudukannya lebih
tinggi dan diakhir dengan gagasan yang lebih rendah.

Contoh:

Hari kemerdekaan Indonesia dirayakan di seluruh penjuru Indonesia. Di kota-kota


besar, orang-orang merayakannya dengan hal-hal yang sangat mewah dan meriah. Mereka
biasanya mengadakan pertunjukan musik, pertunjukan kembang api, dan perhelatan akbar
lainnya. Sedangkan, di daerah-daerah kabupaten atau kota lainnya, orang-orang biasanya
mengadakan perlombaan tingkat kota atau kabupaten dan kemudian diakhiri dengan
pertunjukan musik lokal. Tak hanya di kota atau di daerah lainnya, desa juga ikut merayakan
hari kemerdekaan Indonesia. Meskipun tak semewah perayaan di kota besar dan daerah
lainnya, perayaan hari kemerdekaan di sini juga tak kalah meriah. Mereka akan mengadakan
perlombaan seperti balap karung, makan kerupuk dan masih banyak lagi. Tak hanya itu,
mereka juga mempercantik desa mereka dengan atribute atau bendera Indonesia.
Gagasan utama paragraf di atas adalah hari kemerdekaan Indonesia dirayakan dengan
meriah di seluruh penjuru Indonesia. Gagasan utama tersebut dikembangkan dengan
memperincinya ke dalam gagasan-gagasan yang tingkatannya lebih tinggi yaitu perayaan di
kota besar hingga ke gagasan yang lebih rendah kedudukannya yaitu perayaan di desa.

PARAGRAF KLASIFIKASI

Paragraf Klasifikasi adalah sebuah paragraf yang topik utamanya dikembangkan


dengan mengelompokanya ke dalam beberapa kelompok yang berdasarkan sifat atu ciri
ciri tertentu.Paragraf klasifikasi merupakan salah satu pengembangan paragraf eksposisi
sehingga paragraf ini bertujuan untuk memberikan informasi yang sangat jelas kepada para
pembacanya.

Ciri Ciri Paragraf Klasifikasi

1. Paragraf ini menggunakan ungkapan ungkapan digolongkan, dibagi,


diklasifikasikan, dan lain-lain.

2. Memiliki gaya penulisan yang bersifat informatif.

3. Paragraf ini membagi/mengklasifikasikan/mengelompokan suatu hal ke dalam dua


atau lebih kelompok dengan berdasarkan acuan tertentu.

Contoh

Tanpa kita sadari ada tiga jenis teman yang ada disekitar kita. Kelompok yang
pertama adalah teman dikala senang. Teman teman yang ada dikala senang ini merupakan
teman yang paling mudah untuk dicari. Mereka sangat banyak jumlahnya di lua sana.
Biasanya teman teman macam ini akan selalu berada di sekitar kita jika kita sedang berada
dalam keadaan senang dan gembira, tetapi ketika kita sedang tertimpa musibah, mereka
biasanya menghilang entah kemana. Kelompok teman yang selanjutnya adalah teman dekat.
Teman dekat atau lebih dikenal dengan sahabat adalah teman yang benar benar dekat
dengan kita. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama kita sehingga kita tahu segala
sesuatu tentang mereka. Teman dekat akan selalu berada di samping kita dalam keadaan
apapun, entah itu sedih ataupun bahagia. Namun, mencari teman dekat sangatlah sulit, perlu
adanya suatu proses untuk menemukannya. Oleh karena itu, memiliki satu teman dekat saja
sudah cukup membahagiakan. Kelompok teman yang terakhir adalah teman biasa. Kelompok
teman ini merupakan teman teman yang hanya sebatas kenal dengan kita. Mereka tahu
siapa kita dan kita tahu siapa mereka, tetapi kita tidak terlalu dekat dengannya. Teman biasa
ini diibaratkan seperti dua mata pisau. Di satu sisi mereka dapat menjadi saingan, tetapi di
sisi lain mereka dapat menjadi sebuah tolak ukur atau motivator bagi kita. Teman biasa inilah
yang lama kelamaan akan menjadi teman dekat atau teman dikala senang.

Anda mungkin juga menyukai