Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan 
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya jumlah dan ukuran sel dalam
tubuh. Pada saat kita mengalami pertumbuhan maka sel didalam tubuh semakin
bertambah banyak. Jaringan dan organ tubuh juga semakin besar atau meningkat.

Pertumbuhan manusia berupa perubahan fisik yang dapat kita ukur melalui angka.
Selain itu, dapat diukur tinggi badan, besar badan dan berat badan. Pertumbuhan
juga tidak dapat kembali ke dalam keadaan yang semula.

Vasta (1992) mengemukakan bahwa panjang bayi menjadi hampir dua kali pada
usia 4 tahun. Anak laki – laki dan perempuan saat usia 10 tahun hampi sama
tingginya. Saat usia antara 10 dan 12 tahun anak perempuan tumbuh dengan pesat,
sedangkan anak laki – laki terjadi pada umur 12 dan 14. Vasta selanjutnya
mengatakan bahwa tinggi badan berlangsung sampai sekitar umur 15 atau 16
tahun pada anak perempuan dan pada anak laki – laki sampai umur 17 atau 18
rahun.

Organ tubuh pada anak laki – laki dan perempuan saat berkembang juga memiliki
kecepatan yang berbeda. Biasanya anak perempuan mencapai masa pubertas lebih
awal di banding anak laki –laki. Untuk anak laki – laki masa pertumbuhan
bertambah tinggi, otot menguat, bahu melebar dengan pesat.

Dalam buku Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik (2018) karya Encep


Sudirjo, Muhammad Nur Alif, manusia adalah makhluk hidup yang selalu
mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Perubahan tersebut dimana dari dalam kandungan, lahir dan menjadi dewasa serta
lansia. Contoh perubahan yang bersifat meningkat selanjutnya menurun pada
nenek dan kakek. Dimana masa kecil dan muda sepeti kita, namun semakin besar
semakin dewasa mereka akan berhenti mengalami pertumbuhan dan akan
cenderung menurun hingga lanjut usia.

Pertumbuhan sendiri akan berhenti di saat kita udah menginjak dewasa, namun
pikiran dan emosi akan tetap berkembang. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan antara lain nutrisi, olahraga, penyakit dan kesehatan
individu.

Perkembangan 
Proses pematangan dari sel – sel tubuh menuju kedewasaan disebut dengan
perkembangan. Dimulai dari kematangan fisik, perubahan kecakapan, emosi dan
pikiran menuju kedewasaan. Perkembangan tidak dapat diukur dengan angka
seperti pertumbuhan yang dapat diukur dengan angka.

Menurut F.J. Monks, dkk (2001) perkembangan adalah proses ke arah yang lebih
sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Proses ini kekal dan tetap
yang menuju kea rah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi
berdasarkan pertumbuhan, pemasakan dan belajar.

Arti perkembangan menurut Desmita (2009: 9) perkembangan tidak terbatas pada


pengertian pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga
terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung ecara terus menerus dan
bersifat tetap dari fungsi – fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu
menuju tahap kematangan melalui pertumbuhan, pemasakan dan belajar.

Contoh perkembangan yang terjadi pada manusia yaitu saat bayi baru lahir dia
belum bisa merangkak, setelah bisa merangkak dia akan belajar berjalan dengan
dibantu orang tua terlebih dahulu. Selanjutnya, perekembangan yang lain adanya
kematangan fisik, perubahan keahlian atau bicara, serta emosi dan pikiran yang
semakin matang

Walaupun pertumbuhan dan perkembangan berbeda, keduanya adalah suatu


proses yang berjalan bersama tidak dapat dipisahkan.

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan Perkembangan

Dapat diukur atau bersifat Tidak dapat diukur atau bersifat


kuantitatif kualitatif

Dapat berhenti pada usia


tertentu Berlangsung semasa hidup

Akan berhenti di batas


tertentu Tidak terbatas

Mempunyai sifat structural Memiliki sifat fungsional

Adanya perubahan kemampuan


Adanya perubahan fisik dan karakter
1. Pertumbuhan bersifat kuantitatif sedangkan perkembangan bersifat
kualitatif
Pertumbuhan dapat diukur dengan menggunakan angka. Contoh pertambahan
berat badan, pertumbuhan tinggi badan, pertumbuhan panjang rambut dan lain
sebagainya.

Perkembangan berdasarkan sifat sifatnya yang berupa ide maupun kualitas. Akan
tetapi, ide – ide tersebut yang akan menjadi patokan untuk mengukur kemampuan
kualitatif. Contoh, pengujian IQ pada anak dan kemampuan bahasa asing dengan
kenaikan level ditempat les.

2. Pertumbuhan akan berhenti pada usia tertentu sedangkan perkembangan


akan berlangsung seumur hidup
Pertumbuhan pada manusia dapat berhenti pada usia matang tertentu. Seperti,
pertumbuhan tulang ataupun tinggi badan akan berakhir di usia akhir remaja.
Selain itu, panjang bulu mata seseorang juga akan berhenti pada batasan tertentu.

3. Pertumbuhan akan tampak dari luar, tetapi perkembangan akan


berlangsung di dalam individu
Pertumbuhan seseorang akan terjadi tanpa terlihat adanya pengamatan. Contoh,
saat kita membeli sepatu dengan ukuran biasanya tetapi ternyata sudah tidak muat
lagi, maka itu berarti kaki kita mengalami pertumbuhan.

Perkembangan juga tidak dapat dilihat kasat mata. Misalnya, tes ujian akhir siswa
dapat dinilai apakah mengalami peningkatan atau perkembangan dalam belajar
atau tidak.

4. Pertumbuhan akan bergantung pada perubahan sel, sementara


perkembangan akan bergantung pada keikutsertaan organisasi
Adanya pertumbuhan berwal dari pembuahan antara sel telur dengan sel spema.
Ketika terjadi pembuahan, tubuh akan terus menerus mengalami perubahan
dewasa yang dimana peningkatan jumlah sel dan ukuran di dalam tubuh.

Perkembangan dapat kita amati dari perubahan keahlian. Contohnya, seorang bayi
yang awalnya hanya bisa merangkak kemudian bisa berjalan, dari yang bicara
belum jelas kemudian bisa merangkai kalimat. Semakin meningkatnya
kemampuan seseorang dalam memahami keterampilan yang lebih sulit maka
perkembangan tersebut semakin meningkat.

5. Pertumbuhan akan berfokus pada satu aspek, sementara perkembangan


akan fokus pada beberapa aspek
Pertumbuhan akan terus fokus pada proses pembuahan hingga menjadi dewasa.
Maka, melalui peningkatan dalam tubuh seorang anak, kita dapat memantau
perkembangan anak sampai mana.
Perkembangan secara umum akan menganalisis beragam aspek dalam kehidupan
anak, antara lain seperti keterampilan interpersonal, emosional dan intelegensi.
Sehingga, para orangtua perlu adanya evaluasi setiap kemampuan anak dengan
teman – temannya saat berinteraksi.

6. Pertumbuhan akan mempengaruhi tampilan fisik, sedangkan


perkembangan akan mempengaruhi karakter
Perubahan suara, pertumbuhan rambut, perubahan ukuran fisik dan sebagainya
akan mempengaruh pertumbuhan anak.

Sedangkan perkembangan akan mempengaruhi keahlian seseorang dan karakter


seseorang. Dari yang sebelumnya manja dapat berdiri sendiri atau mandiri.
Seiring berjalannya waktu perkembangan karakter akan ditujukan dari berbagai
perubahan kebiasaan atau sifat.

Ciri – Ciri Makhluk Hidup


1. Bergerak
Kemampuan bergeraknya makhluk hidup tanpa dibantu dari pihak lain. Mereka
bergerak sendiri sesuai dengan kemampuannya. Bergerak dibagi menjadi 2 jenis
yaitu :

 Bergerak aktif adalah proses perubahan dari posisi satu ke posisi lain, dari
satu tempat menuju tempat lain. Contohnya, berlari atau berjalan
 Bergerak pasif adalah pergerakan tidak adanya perpindahan tempat.
Misalnya, jalan di tempat

2. Bernafas
Menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida cara manusia bernafas
dengan menggunakan sistem alat pernafasan. Alat pernafasan tersebut antara lain
faring, laring, hidung, trakea, bronkiolus, bronkus dan paru – paru.

3. Mengalami pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan yaitu mengalami penambahan pada berat dan tinggi badan,
dikarenakan dipengaruhi oleh beragam makanan, minuman maupun kebiasaan
olahraga. Perkembangan itu sendiri awal proses pematangan sel menuju dewasa

4. Berkembang Biak
Berkembang biak merupakan kemampuan atau usaha makhluk hidup guna
mendapatkan keturunan dengan melestarikan jenisnya. Manusia berkembang biak
dengan cara melahirkan.
5. Makan dan Minum
Setiap makhluk hidup akan membutuhkan makanan atau minuman yang bergizi
tinggi dan sehat agar tubuh mendapatkan energi untuk beraktivitas.

6. Peka terhadap iritabilitas atau stimulan


Secara umum manusia atau makhluk hidup mempunyai stimulan yang berbeda-
beda. Misalnya, saat ada sinar matahari pupil manusai akan mengecil secara
spontan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan


dan Perkembangan
Di dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia, terdapat juga faktor -faktor
yang mempengaruhi keduanya, antara lain sebagai berikut :

1. Faktor Genetik atau Keturunan


Seorang anak baik laki – laki maupun perempuan akan mewarisi genetik dari
orang tuanya. Misal, bentuk dan warna rambut, warna mata, bentuk tubuh, warna
kulit dan lain sebagainya.

2. Faktor Hormon
Di dalam tubuh manusia mempunyai beragam hormone yang dihasilkan oleh
kelenjar tubuh dan masing-masing mempunyai fungsi sendiri. Selain itu, hormon
yang ada didalam tubuh juga mendukung proses pertumbuhan serta
perkembangan.

3. Faktor Gizi
Faktor gizi yang dikonsumsi seperti makanan dan minuman akan mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan manusia. Pada saat masa-masa pertumbuhan,
tubuh kita akan memerlukan banyak protein. Sedangkan air dan makanan yang
dikonsumsi juga akan membantu tubuh memproduksi energi terbentuknya sel-sel
tubuh. Aktifitas sehari-hari yang kita lakukan juga turut berpengaruh pada
pertumbuhan dan perkembangan manusia.

Semakin kita mengkonsumsi protein, makanan sehat dan air yang cukup maka
pertumbuhannya juga akan berkualitas atau mengalami peningkatan, organ-organ
tubuh akan bekerja secara maksimal.

Dengan kita rajin berolahraga dan menjaga kebugaran tubuh akan mendukung
pertumbuhan yang kita lakukan dengan maksimal. Tidak hanya olahraga, tetapi
kita juga harus sering mengasah otak misalnya dengan kegiatan membaca,
menggambar, bermain musik untuk mendukung perkembangan otak.
4. Faktor Lingkungan
Peran lingkungan dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia akan memberi
dampak positif seperti cara mengatur emosi saat bersosialisasai, adanya dukungan
kemajuan teknologi, rumah tangga serta perekonomian

5. Olahraga atau Kesehatan


Olahraga menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan manusia. Kekuatan otot dan tulang saat berolahraga akan tumbuh
dengan baik, serta sistem imun didalam tubuh dapat terhindar dari penyakit.

6. Faktor Pendidikan
Untuk menunjang perkembangan manusia, peran pendidikan sangat penting.
Pendidikan akan memberikan efek positif bagi emosional, intelektual, kesehatan
mental dan aktivitas sosial lainnya. Selain itu, pendidikan juga menjadi wadah
untuk membimbing proses kedewasaan.

Tahapan-Tahapan Pertumbuhan dan


Perkembangan Manusia
Tahapan – tahapan dalam pertumbuhan dan perekembangan pada manusia antara
lain :

1. Embrionik

Embrionik adalah fase dimana pertumbuhan dan perkembangan embrio saat masa
– masa kehamilan hingga melahirkan. Perkembangan embrio dalam kandungan
akan semakin bertambah berat dan ukuran dan di mulainya organ – organ tubuh
yang muncul. Dalam fase embrionik dibagi menjadi beberapa tahap antara lain :

 Fertilasi merupakan proses peleburan sel sperma dan sel telur atau ovum
yang akan membentuk zigot atau diploid.
 Pembelahan Sel terjadi setelah fertilisasi kemudian menghasilkan sel –sel
yang berukuran kecil membentuk morula.
 Blastulasi terjadi ketika zigot telah membelah dan membentuk  orula yang
akan mempunyai rongga berisi cairan yang dinamakan blastosol. Tahapan
inidisebut tahap blastula.
 Gastrulasi adalah proses pembentukan tiga lapis embrionik yaitu mesoderm,
endoderm dan eksoderm. Tahapan ini akan terbentuk lekuk – lekuk pada
embrio.
 Neurulasi adalah proses dibentuknya bumbung neural. Neurulasi terjadi saat
lempeng neural yang terbentuk dari hasil penebalan lapisan ectoderm
 Organogenesis merupakan proses pembentukan organ di dalam tubuh. Pada
tahap ini, janin akan dilahirkan sehingga akan mengalami tahap pasca
embrionik.

2. Pascaembrionik atau Bayi


Pascaembrionik atau bayi merupakan fase pertumbuhan dan perkembangan yang
terjadi setelah melahirkan. Pada tahap ini bayi sudah bisa bernafas dengan
sendirinya. Organ – organ tubuh dalam fase ini sudah bisa bekerja walaupun
belum maksimal. Mulai berkembangnya saraf dan otot serta akan membentuk
awal kesadaran. Alat gerak seperti tangan dan kaki mulai digunakan.

3. Masa Kanak – Kanak


Perkembangan pada fase kanak-kanak akan mulai berkembang secara emosional
serta sosialnya. Biasanya pada peningkatan yang secara aktif pada keterampilan
fisik, sehingga terjadi pertumbuhan yang lebih cepat dari biasanya.

Pada fase ini, anak-anak akan belajar melakukan banyak hal dengan sendiri
contohnya seperti minum, makan, buang air di toilet dan bermain bersama teman-
teman.

4. Masa Remaja
Pada saat remaja, dimana manusia sudah mulai mengalami pubertas dan
perkembangan organ-organ reproduksi. Perubahan fisik pada laki-laki dan
perempuan juga semakin terlihat. Fase remaja biasanya disebut fase pubertas,
dimana perubahan fisik yang sangat cepat misalnya berat badan dan tinggi yang
bertambah, mimpi basah atau menstruasi hingga perubahan pada suara.

Selain itu, fase remaja juga mulai mandiri dan mencari jati dirinya sendiri. Secara
berfikir mereka akan lebih logis, dan mempunyai perasaan yang sensitif. Biasanya
pada fase remaja merak akan lebih suka menghabiskan waktunya dengan teman –
teman.

5. Masa Dewasa
Pada fase ini mulai ditandai dengan berhentinya pertumbuhan fisik pada manusia,
masa dewasa sudah tidak bisa betambah tinggi namun masih bisa bertambah berat
badan. Organ-organ tubuh juga mengalami peningkatan kemampuan serta
kematangan. Kematangan berfikri dan kematangan mental juga mengalami
peningkatan yang lebih jauh dibanding pada masa remaja.
Pada fase dewasa berlangsung dari usia 19-40 tahun, mereka akan berfokus pada
pekerjaan, pernikahan dan keluarga. Secara umum, orang – orang dalam tahap
dewasa mereka akan lebih mandiri, prima, bertanggung jawab untuk diri sendiri
maupun orang lain serta akan mempertimbangkan konsekuensi yang akan
dihadapi atas perbuatannya.

6. Masa Tua atau Manula

Pada masa tua organ-organ tubuh akan mengalami penurunan secara fisiologis,
berbeda dengan masa dewasa dimana pertumbuhan akan berhenti. Hal tersebut
karena adanya penurunan maka fungsi organ tubuh mulai tidak bekerja secara
maksimal sampai mengalami kematian.

Tahap ini terjadi pada usia 60 tahun keatas. Fungsi psikomotorik dan kognitif
akan mengalami penurunan atau kemunduran. Biasanya ditandai dengan
perkataan yang sudah mulai tidak jelas, aktivitas menjadi terbatas dan kurang
cekatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Nah, itulah penjelasan tentang Pengertian, Ciri, Perbedaan, Faktor, Tahapan


dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia. Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai