PENDAHULUAN
Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik sangat dipengaruhi oleh lingkungan
di sekitarnya. Semua pengaturan fisiologis untuk mempertahankan keadaan normal
disebut homeostasis. Homeostasis ini bergantung pada kemampuan tubuh
mempertahankan keseimbangan antara subtansi-subtansi yang ada di milieu interior.
Selain itu homeostatis juga berkaitan dengan sistem cairan tubuh. Secara garis besar,
sistem cairan tubuh dibedakan menjadi dua yaitu sistem ektraseluler dan sistem
intraseluler.
Semua hal tersebut berkaitan sehingga tubuh manusia dapat menjalankan tugasnya
dengan baik. Dengan keterkaitan hal itu pula kita dapat menjalankan aktivitas kita
dengan sebaik-baiknya.
BAB II
ISI
Homeostasis
Cairan tubuh (bahasa Inggris: interstitial fluid, tissue fluid, interstitium) adalah cairan
suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti manusia atau hewan yang
memiliki fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh merupakan komponen penting bagi
fluida ekstraselular, termasuk plasma darah dan fluida transelular. Cairan tubuh dapat
ditemukan pada spasi jaringan (bahasa Inggris: tissue space, interstitial space).
Rata-rata seseorang memerlukan sekitar 11 liter cairan tubuh untuk nutrisi sel dan
pembuangan residu jaringan tubuh. Kelebihan cairan tubuh dikeluarkan melalui air
seni. Kekurangan cairan tubuh menyebabkan seseorang kehausan dan akhirnya
dehidrasi. Contoh cairan tubuh adalah:
Cairan Amnion
Fungsi dari cairan tubuh:
Membantu pencernaan
Mempemudah eliminasi
1. Cairan Ekstraseluler
Istilah ekstraseluler berarti cairan yang ditemukan di luar sel. Dengan kata
lain, cairan ekstraseluler adalah cairan tubuh di mana sel-sel dan jaringan akan
difasilitasi. Membran sel disediakan dengan nutrisi yang dibutuhkan dan
suplemen lainnya melalui cairan ekstraseluler. Ini terutama terdiri dari
natrium, kalium, kalsium, klorida, dan bikarbonat. Namun, kehadiran protein
sangat jarang dalam cairan ekstraseluler. pH biasanya dipertahankan sekitar
7,4, dan cairan memiliki kapasitas buffer hingga batas tertentu, juga.
Adanya glukosa dalam cairan ekstraseluler penting dalam mengatur
homeostasis dengan sel. Konsentrasi glukosa pada manusia biasanya 5 mM.
a. Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel, pada orang dewasa
volume cairan interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume
interstisial. Volume Relatif (CIT) bergantung dengan ukuran tubuh, pada bayi
baru lahir volume cairan interstisial kira-kira 2 kali lebih besar dibanding
orang dewasa.
2. Cairan Intraseluler
Cairan intraseluler adalah cairan didalam membran sel yang berisi subtansi
terlarut atau solut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta
untuk metabolisme. Cairan intrasel membentuk 40% berat tubuh.
Secara garis besar maka perbedaan dari cairan intraseluler dan ekstraseluler adalah