DAN PERKEMBANGAN
1
dalam suatu kesatuan fungsional bila pertumbuhan itu berlangsung. Jadi
pertumbuhan dapat diukur sedangkan perkembangan hanya dapat diamati dengan
memperhatikan perubahan-perubahan dalam bentuk ketika terjadi dan dalam
bentuk-bentuk tingkah laku ketika telah tercapai kematangan.
Berdasarkan literature yang ada isitilah pertumbuhan biasanya merujuk
untuk menyatakan perubahan dalam bentuk fisik yang secara kuantitatif semakin
besar/panjang. Sedangkan istilah perkembangan diberi makna dan digunakan
untuk menyatakan terjadinya perubahan aspek psikologis dan aspek social.
1. PERTUMBUHAN
a. Pengertian Pertumbuhan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertumbuhan berasal dari kata tumbuh
yang berarti tambah besar atau sempurna. Serta Secara Termitologis
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak
yang sehat dalam perjalanan waktu tertentu.
Pengertian Pertumbuhan menurut para ahli
1. Karl E. Garrison: Pertumbuhan adalah perubahan individu dalam bentuk
ukuran badan, perubahan otot, tulang, kulit, rambut dan kelenjar.
2. Atan Long: Pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur dari satu
peringkat ke satu peringkat yang lain dari masa ke masa.
3. D.S Wright & Ann Taylor: Pertumbuhan adalah pertambahan dalam
berbagai sifat luaran seseorang (sifat jasmani , seperti: ukuran tubuh,
tinggi, berat badan dan lain-lain).
4. Kartono : Pertumbuhan merupakan perubahan secara fiologis sebagai hasil
dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara
normal pada diri anak dan berdasarkan peredaran waktu tertentu.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan merupakan
perubahan individu beruapa fisik yang bersifat kuantitatif tentunya yang dapat
diukur. Dapat dicontohkan misalnya pertumbuhan berat badan, bertambahnya
tinggi, dan bertambahnya panjang pada rambut.
Ciri-ciri Pertumbuhan
Menurut Soetjiningsih (2012), pertumbuhan mempunyai ciri-ciri:
a. Perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati pada masa bayi dan dewasa.
b. Hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru. Perubahan ini
ditandai dengan tanggalnya gigi susu dan timbulnya gigi permanen,
hilangnya refleks primitif pada masa bayi, timbulnya tanda seks sekunder
dan perubahan lainnya.
c. Kecepatan pertumbuhan tidak teratur. Hal ini ditandai dengan adanya
masa-masa tertentu dimana pertumbuhan berlangsung cepat yang terjadi
pada masa prenatal, bayi dan remaja (adolesen). Pertumbuhan berlangsung
lambat pada masa pra sekolah dan masa sekolah.
b. Pengertian Perkembangan
Perkembangan berasal dari kata kembang menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia kembang berarti maju, menjadi lebih baik.
Perkembangan ( Development ) adalah suatu proses perubahan ke arah
kedewasaan atau pematangan yang bersifat KUALITATIF ( ditekankan pada
segi fungsional ) akibat adanya proses pertumbuhan materiil dan hasil belajar
dan biasanya tidak dapat diukur. Contoh : pematangan sel ovum dan sperma,
munculnya kemampuan berdiri dan berjalan, dst.
Pengertian Perkembangan Menurut Para Ahli
1. Libert, Paulus dan Stauss (Singgih, 1990: 31) merumuskan arti
perkembangan yaitu: "perkembangan adalah proses perubahan dalam
pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan
interaksi dengan lingkungan".
2. E.B. Harlock : Perkembangan merupakan serangkaian perubahan
progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan
pengalaman dan terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat
kualitatif dan kuantitatif .
3. Crow: Perkembangan adalah perubahan secara kualitatif serta
cenderung kearah yang lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moral,
dan sosial.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian perkembangan
yaitu merupakan perubahan individu kearah yang lebih sempurna yang terjadi dari
proses terbentuknya individu sampai ahir hayat dan berlangsung secara terus
menerus. Sebagai contoh anak yang baru berusia 5 bulan hanya dapat tengkurab
kemudian setelah kira-kira 7 bulan sudah bisa berdiri tapi dengan bantuan orang
lain, kemudian pada umur 9 bulan baru dapat berdiri sendiri dan mulai berjalan
sedikit demi sedikit. Setelah berumur 10 bulan baru dapat berjalan dengan lancar,
setelah itu dia dapat berlari-lari. Maka proses perubahan tersebut dinamakan
dengan perkembangan.
Ciri-ciri Perkembangan
Proses pertumbuhan dan perkembangan anak bersifat individual. Namun
demikian pola perkembangan setiap anak mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu
(Depkes, 2006):
a. Perkembangan menimbulkan perubahan.
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan
disertai dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan intelegensia pada
seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf.
b. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan
selanjutnya. Seorang anak tidak bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum
ia melewati tahapan sebelumnya. Contoh: seorang anak tidak akan bisa berjalan
sebelum ia berdiri dan ia tidak bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian
tubuh lain yang terkait dengan fungsi anak terhambat. Perkembangan awal ini
merupakan masa kritis karena akan menentukan perkembangan selanjutnya.
c. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan juga mempunyai kecepatan yang
berbedabeda baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ.
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak juga berbeda-beda.
d. Pertumbuhan berkorelasi dengan perkembangan.
Pada saat pertumbuhan berlangsung, maka perkembanganpun mengikuti. Terjadi
peningkatan kemampuan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain pada
anak, sehingga pada anak sehat seiring bertambahnya umur maka bertambah pula
tinggi dan berat badannya begitupun kepandaiannya.
e. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut hukum yang tetap, yaitu:
1) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke
arah kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal).
2) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu
berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan
gerak halus (pola proksimodistal).
f. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan.
Tahap tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak mampu berjalan
dahulu sebelum bisa berdiri.
c. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan
Perkembangan individu tidak berlangsung secara otomatis, tetapi perkembangan
tersebut sangat bergantung pada beberapa faktor, yaitu:
1. Heriditas
2. Lingkungan
3. Kematangan fisik dan psikis
4. Dan aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, dalam arti anak
bisa mengadakan seleksi, bisa menolak dan menyetujui serta mempunyai
emosi
B. CIRI-CIRI PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
1. PERTUMBUHAN
Terdapat 4 kategori perubahan sebagai ciri pertumbuhan menurut
Soetjiningsih (1998) yaitu :
a. Perubahan ukuran
Perubahan ini terlihat jelas pada pertumbuhan fisik yang dengan
bertambahnya umur anak terjadi pula penambahan berat badan, tinggi
badan, lingkaran kepala, dan lain-lain. Organ tubuh seperti jantung,
paru-paru, atau usus akan bertambah besar sesuai dengan peningkatan
kebutuhan tubuh.
b. Perubahan proporsi
Perubahan proporsi juga merupakan ciri pertumbuhan. Anak
bukanlah dewasa kecil. Tubuh anak memperlihatkan perbedaan
proporsi bila dibandingkan dengan tubuh orang dewasa. Proporsi tubuh
seorang bayi baru lahir sangat berbeda dibandingkan tubuh anak
ataupun orang dewasa. Pada bayi baru lahir, kepala relatif mempunyai
proporsi yang lebih besar dibandingkan pada umur lainnya. Titik pusat
tubuh bayi baru lahir kurang lebih setinggi umbilicus, sedangkan pada
orang dewasa titik pusat tubuh terdapat kurang lebih simpisis pubis.
c. Hilangnya ciri-ciri lama
Selama proses pertumbuhan terdapat hal-hal yang terjadi perlahan-
lahan, seperti menghilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu, dan
menghilangnya reflek-reflek primitif.
d. Timbulnya ciri-ciri baru
Timbulnya ciri-ciri baru ini adalah sebagai akibat pematangan
fungsi-fungsi organ. Perubahan fisik yang penting selama
pertumbuhan adalah munculnya gigi tetap yang menggantikan gigi
susu yang telah lepas, dan munculnya tanda-tanda seks sekunder
seperti timbulnya rambut pubis, aksila, dan lain-lain.
2. PERKEMBANGAN
Perkembangan merupakan sederetan perubahan fungsi organ tubuh
yang berkelanjutan, teratur, dan saling terkait. Seperti pertumbuhan,
perkembangan pun mempunyai cirri-ciri tertentu sebagai suatu pola yang
tetap walaupun variasinya sangat luas.
Perkembangan terjadi secara simultan dengan pertumbuhan.
Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat
dengan organ yang dipengaruhinya, antara lain meliputi perkembangan
sistem neuromuskuler, bicara, emosi, dan social. Kesemua fungsi tersebut
memiliki peran penting dalam kehidupan manusia yang utuh. Ciri-ciri
perkembangan adalah :
1. Perkembangan melibatkan perubahan
Karena perkembangan terjadi bersama dengan pertumbuhan,
maka setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi.
Perubahan-perubahan tersebut meliputi perubahan ukuran tubuh
secara umum, perubahan proporsi tubuh, berubahnya ciri-ciri lama,
dan timbulnya ciri-ciri baru sebagai tanda kematangan suatu organ
tubuh tertentu.
2. Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya
Seseorang tidak bisa melewati satu tahap perkembangan
sebelum ia melewati tahap sebelumnya. Misalnya, seorang anak
tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Karena itu,
perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan
menentukan perkembangan selanjutnya.
3. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap ini dilalui seorang anak mengikuti pola yang teratur dan
berurutan, tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya
anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu
membuat gambar kotak, berdiri sebelum berjalan, dan sebagainya.
4. Perkembangan memiliki kecepatan yang berbeda
Seperti halnya pertumbuhan, perkembangan berlangsung dalam
kecepatan yang berbeda-beda. Kaki dan tangan berkembang pesat
pada awal masa remaja, sedangkan bagian tubuh yang lain mungkin
berkembang pesat pada masa lainnya.
5. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
Pada saat pertumbhan berlangsung cepat, perkembangan pun
demikian, terjadi peningkatan mental, ingatan, daya nalar, asosiasi,
dan lain-lain (Moersintowarti, 2002).
D. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
Arnold Gesell membagi prinsip-prinsip dasar pemkembangan menjadi
lima yaitu:
1. Principle of Developmental Direction (Prinsip Arah Perkembangan)
Prinsip arah perkembangan dalam pemikiran Gesell mengandung arti
bahwa perkembangan tidak berlangsung acak, melainkan dalam pola yang
teratur. Kenyataanya adalah perkembangan bergerak maju secara
sistematis dari kepala hingga ke ujung kaki,contohnya seorang bayi yang
baru lahir relatif lebih matang susunan saraf motoriknya di bagian kepala
daripada yang ada di bagiannya muncul lebih dulu dibandingkan
koordinasi kaki.
Perkembangan ini cendrung dalam teratur mulai dari arah kepala ke
kaki, hal ini disebut sebagai tren cefalokaudal(cephalocaudal trend).
Perkembangan juga bergerak dari pusat tubuh ke arah luar, ke arah
pinggir. Contohnya, gerakan-gerakan bahu terlihat jauh lebih teratur pada
awal kehidupan seorang anak dibandingkan gerakan-gerakan pergelangan
tangan dan jari-jemarinya. Berikutnya adalah tren proksimodistal
(proximodistal trend) atau dari arah terdekat menuju yang terjauh, bisa
dilihat pada perilaku tangan yang menggenggam pada anak. Pada usia 20
minggu, perilaku ini berlangsung secara serampangan dan didominasi oleh
gerakan-gerakan lengan atas, tetapi pada minggu ke-28, ketika si anak
sudah bisa menggunakan jempolnya secara lebih cermat, gerakan ini
menunjukkan keahlian motorik yang lebih baik. Kedua tren
cefalokaudal
dan proksimodistal ini menguatkan pendapat Gesell bahwa perkembangan
(dan perilaku) memiliki arah dan arah ini pada dasarnya merupakan suatu
fungsi mekanisme genetik yang telah terprogram.
• Pertumb
• Perkemban
Tumbuh Kemb
TUMBANG / TUKEM D
Pertumbu
Perubaha
Peningkatan
Ukuran
Kuantitatif
Tinggi Badan, Berat Bad
Pola Bervariasi
Perkembangan :
Kualitatif
Maturation
Sistematis, Progresif dan Berkesinambunga
- Proses bert
berbagai orga
- Bertambahnya uk
serta jaringan Interse
Bertambahnya ukuran fi
struktur tubuh sebagian ata
keseluruhan, sehingga dapat
dengan satuan panjang dan ber
Proses pema
berhubungan d
bentuk/fungsi terma dan
emosi (non fisik)
Periode Pertumbuhan :
- Cepat : kurang 2 tahun dan 12-1
- Lambat : 2-12 tahun dan 18 tahun-de
1. Perubahan
2. Perubahan dala
3. Lenyapnya tanda-ta
4. Diperoleh tanda-tanda
Proses
Pola yang
Variasi waktu
tahapan
Never ending process aspek
Hukum : Cephalocaudal, Prox
Hal yang unik setiap individu ce
maksimum perkembangannya
Perkembangan suatu aspek dapat diperc diperlambat
Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sej berkorelasi dengan aspek lainnya
Perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan
Faktor Gen
Faktor ketur
Bersifat tetap a
Penentu beberap warna mata, pertumb
keunikan psikologis seper
Potensi genetik yang bermu dengan lingkungan secara pos
Faktor Eksternal/Lingkungan
Mempengaruhi individu setiap hari mul akhir hayatnya, dan sangat menentukan tidaknya potensi bawaan
Faktor eksternal yang cukup baik akan memu tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kuran akan menghambatnya
Faktor Gen
Faktor ketur
Bersifat tetap a
Penentu beberap warna mata, pertumb
keunikan psikologis seper
Potensi genetik yang bermu dengan lingkungan secara pos
Faktor Eksternal/Lingkungan
Mempengaruhi individu setiap hari mul akhir hayatnya, dan sangat menentukan tidaknya potensi bawaan
Faktor eksternal yang cukup baik akan memu tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kuran akan menghamba
A. K
Nilai
interaks
B. Kelompok tem
Lingkungan yang b pola
dan struktur yang
dan komunikasi, dan mem yang
berbeda
C. Pengalaman hidup
Pengalaman hidup dan proses pembe membiarkan
individu berkembang denga mengaplikasikan apa
yang telah dipelajari
D. K
Ting
Keseha
pertumbuh
Nutrisi adekuat
Keseimbangan a
olahraga
E. Lingkungan tempat tinggal Musim,
iklim, kehidupan sehari-har ekonomi
Neonatu
Pada tahap
memungkinkan
keinginan
B
Du
Tengku
Merangkak
seseorang
Memindahkan ben
yang lain
Memegang benda kecil
telunjuk
Bergembira dengan melempar b
Mengeluarkan kata-kata tanpa arti
Mengenal muka anggota keluarga dan
t orang lain
Mulai berpartisipasi dalam permainan te
tangan
Ba
Ber Meniruk
Belajar men Mengerti perint Minat yang besar da
Ingin menyentuh apa sa
mulutnya
Berpartisipasi dalam permaina
Ana
Mamp Menyusun Menunjuk ma
Menyusun dua ka Belajar makan sendiri
Menggambar garis di kert
Mulai belajar mengontrol bua
air kecil
Menaruh minat kepada apa yang
orang yang lebih besar
Memperlihatkanminatkepadaanakl bermain-main dengan mereka
Anak
Anak b
satu kaki
Membuat jemb
Mampu menyusun
Mempergunakan kata-k
Bertanya
Mengerti kata-kata yang ditujuk
Menggambar lingkaran
Bermain dengan anak lain
Menyadari adanya lingkungan lain di luar kel
An
Berj Berjalan Belajar berp
Menggambar ga Menggambar orang Mengenal 2 atau 3 warn Bicara dengan baik
Bertanya bagaimana anak dilahi Mendengarkan cerita-cerita Bermain dengan anak lain
Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-s Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
A
Ma
Mengg dan badan
Dapat menghi
Mendengar dan m
cerita
Minat kepada kata baru d Memprotes bila dilarang apa Membedakan besar dan kecil
Menaruh minat kepada aktivitas oran
An
Ket
Mengur
Mengetahui
Memperlihatkan
Mungkin menentang
Re
ritas fisik karir, identitas seksual terbentuk, lebih nyaman denga sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi le terkontrol
7
G
Ada k
Membua
sebagai ora
Berusaha menc
rasional meningka
Pengalaman pendidik dalam pekerjaan mening
8. Dewasa Menengah (40-65 Tah Gaya hidup mulai berubah karena seperti anak meninggalkan rumah
Anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan rumah
Terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut
lipatan pada muka, dan lain-lain Waktu untuk bersama lebih banyak
Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks de
cara menikah lagi (dangerous age).
You
Berada (penurun perubahan kronik
Middle-Old (Tua-Men
Diperlukanadaptasi kecepatandalamperger sensoridanpeningkatan terhadap orang lain
Develop
3
Me
sebay
Pencapaia
Pencapaian ke
Pencapaian keman
Menerima keadaan
fis
Memilih dan mempersiap
Mempersiapkan pernikahan d
Membangun ketrampilan dan kon
perlu bagi warga negara
Pencapaian tanggungjawab sosial
Memperolah nilai-nilai dan system etik sebag
dalam berperilaku
4.
Me
Belajar
pasangan
Mulai berkelua
Membesarkan anak
Mengatur rumah tangg
Mulai bekerja
Mendapat tanggungjawab seba
negara
Menemukan kelompok sosial yang co
5
M
war
g
Memban
ekonomi ke
Membimbing a
dewasa yang
berta
menyenangkan
Mengembangkan kegiata
luang
Membina hubungan dengan pa
individu
Mengalami dan menyesuaikan diri
den beberapa perubahan fisik
Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebaga
6
Me
kekua
Menyesua
dan penghas
Menyesuaikan di kehilangan pasanga
Membina hubungan den usia lanjut
Melakukan pertemuan-pertemu Membangun kepuasan kehidupan Kesiapan m
Te
A. Tahap
Karakterist
Aktivitas meliba
(sumber utama ken
Perasaan dependen (be
Individu yang terfiksasi orang lain, menunjukkan peril kuku, mengunyah permen karet,
menyalahgunakan obat, minum alko
terlalu banyak, overdependen
Implikasi : “toilet training” sebaikny sebagai pengalaman yang menyenangk yang tep
C.
Kar
Organ
Masturba
menjadi terb
Dapat mengalam
kompleks Elektra
Hambatan pada tahap
kesulitan dalam indentita
bermasalah dengan
otoritas dan takut.
E.
Sa
Karakteri
Genital m
seksual
Produksi hormon
heteroseksual
Energi ditujukan untuk m
yang matur
Pada awal fase sering terjadi em
matang, kemudian mulai
berkemban untuk menerima dan
memberi cinta
Implikasi : anjurkan untuk mandiri, dapat m
keputusan sendiri dan berpisah dengan kedua o
tua
a. Trust V
Indikator po
Indikator negat
lingkungan masyar
Pemenuhan kepuasan
u
rasa hangat dan nyaman, c
menghasilkan kepercayaan.
Pada saat kebutuhan dasar tidak te
adekuat --- bayi menjadi curiga, penuh
dan tidak percaya. Hal ini ditandai
dengan makan, tidur dan eliminasi yang
S
Indik
harga di
Indikator ne
terpaksa menga
Anak mulai mengem
membuka dan memaka
makan sendiri, dan ke toil
kontrol diri.
Jika kemandirian todler tidak didu
tua, mungkin anak memiliki kepribad
ragu
Jika anak dibuat merasa buruk pada saat me
kegagalan, anak akan menjadi pemalu.
S
Indik
harga di
Indikator ne
terpaksa menga
Anak mulai mengem
membuka dan memaka
makan sendiri, dan ke toil
kontrol diri.
Jika kemandirian todler tidak didu
tua, mungkin anak memiliki kepribad
ragu
Jika anak dibuat merasa buruk pada saat me
kegagalan, anak akan menjadi pemalu.
• Ind
manip
• Indikator
menarik diri
• Anak mendapatk
ketrampilan dan pro
mengembangkan harg
• Anak dipengaruhi oleh gur
• Perasaan inferior --- terjadi pad
memandang usaha anak untuk be
sesuatu bekerja melalui menipulasi
yang bodoh atau merupakan masalah.
• Perasaaan inferior --- ketidaksuksesan di se
ketidaksuksesan dalam perkembangan
ketram fisik dan mencari teman.
• Ind
manip
• Indikator
menarik diri
• Anak mendapatk
ketrampilan dan pro
mengembangkan harg
• Anak dipengaruhi oleh gur
• Perasaan inferior --- terjadi pad
memandang usaha anak untuk be
sesuatu bekerja melalui menipulasi
yang bodoh atau merupakan masalah.
• Perasaaan inferior --- ketidaksuksesan di se
ketidaksuksesan dalam perkembangan
ketram fisik dan mencari teman.
E
R
• Indik
dengan
aktualisasi
• Indikator nega
dan tidak mampu
• Individu mengemban
“diri sendiri”.
• Teman sebaya mempunyai
p kuat terhadap perilaku.
• Kegagalan untuk mengembangkan
identitas --- kebingungan peran, yan
muncul dari perasaan tidak adekuat, iso
dan keragu-raguan.
Indi
orang
dan berh
Indikator neg
komitmen gaya
Individu mengemba
hubungan dengan oran
termasuk pasangan seksu
Ketidakpastian individu meng
akan mempunyai kesulitan men
keintiman.
Seseorang tidak bersedia atau tidak ma
berbagi mengenai diri sendiri, akan mera
sendiri.
D
• Indik
dan perh
• Indikator ne
sendiri, kurang
• Orang dewasa --- bi
selanjutnya, mengeksp
pada dunia di masa yang a
• Absorpsi diri orang dewasa ak
dengan kesejahteraan pribadi
dan peningkatan materi
• Perenungan diri sendiri mengarah pada
stagnasi kehidupan.
A
• Indik
pribadi
unik. Siap
m
• Indikator negat
terhadap orang lai
• Masa lansia dapat meli
dengan rasa puas dan pen
kematian
• Resolusi (pencapaian) yang tidak
dalam krisis ini bisa menghasilkan p
putus asa karena individu melihat
kehi
sebagai bagian dari ketidakberuntungan,
A. Fase Sensori
Tahap 1 : penggun
Tahap 2 : reaksi sirkula
Tahap 3 : reaksi sirkular sek
Tahap 4 : koordinasi dari skema
Tahap 5 : reaksi sirkular tersier (12-1
Tahap 6 : intervensi dari arti baru (18-24 b
B
ben
Kemam
pada satu
tidak logis
Mobil menabrak a
marah pada anjing te
- Tahap Pre Konseptual (2-4
Ta
Sangat egosentris, “saya”, perke
kata-kata dengan objek
- Tahap Intuituf (4-7 Tahun)
Egosentris anak mulai berkurang, klasifikas
sesuatu dengan satu atribut biasanya warna
at bentuk
Mu
ukura
Anak dapa
tidak dapat
m
kemungkinannya
berpikir mengenai ma
B. T
U
Kont
Anak s
keluarga
ta
- Tahap “ anak lak
manis” (9-10 tahun)
Keinginan untuk meny
merupakan hal yang palin
Anak menyesuaikan diri untu
Hidup dinilai dari seberapa bag
dengan mengidentifikasi
kepent emosional.
- Tahap Autoritas Mempertahankan Moralitas
Anak melakukan kewajiban untuk menghinda
yang berwenang
Identifikasi pergeseran pada agama atau institusi
seperti sekolah
C.
M
In
Kontr
Pencapai formal oper
Tidak semua o
Orientasi Kontraktual d
Individu memilih prinsi
meninggalkan aturan
Individu berhati-hati untuk tid
kehendak orang lain
Terjadi konflik pandangan moral dan
Orang akan bekerja untuk mengubah atu