PENDAHULUAN
Dalam suatu karangan ilmiah haruslah disusun secara sistematis dan runtut
sesuai dengan ketentuan yang ada. Maka dari itu perlu untuk menyusun suatu
rumusan masalah yang menjadi batu pijakan untuk pembahasan pada makalah
ini. Adapun rumusan masalah tersebut ialah sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Adanya suatu diskusi dalam kelas yang kita lakukan sudah barang tentu
semuanya mempunyai tujuan masing-masing dan boleh jadi tujuan tersebut
berbada ataupun sama. Sedang pembelajaran pada saat ini yaitu dengan judul “
Bahasa Indonesia Sebagai Media Komunikasi” mempunyai beberapa tujuan
diantaranya adalah :
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pertumbuhan
2. Pengertian Perkembangan
3. Aspek-aspek Perkembangan
a. Perkembangan fisik
.b. Perkembangan kognitif
2
Desmita ,Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung : Remaja Rosdakarya ,2011), hlm.73
c. Perkembangan bahasa
e. Perkembangan Emosi
3
Rita Eka Izzaty dkk, Perkembangan Peserta Didik , ( Yogyakarta : UNY Press,2008) , hlm.110
f. Perkembangan sosial
1. Prenatal (Pralahir)
Masa ini merupakan periode masa pertumbuhan yang luar dari satu
sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan
otak dan perilaku yang dihasilkan kira-kira 9 bulan di dalam kandungan.
4. Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood)4
Pada fase ini periode perkembangan yang merentang dari usia kira
kira 6-11 th, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar,
periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah dasar
5. Masa praremaja
Pada masa remaja terdapat masa remaja awal dan masa remaja
lanjut.Pada masa remaja awal biasanya terjadi pada umur 13/14 tahun
sampai 17 tahun.Dalam fase ini perubahan-perubahan fisik terjadi sangat
pesat dan mencapai puncaknya. Seseorang banyak menemui
ketidakstabilan dan ketidakseimbangan emosional dan seseorang
cenderung mempunyai status yang tidak jelas karena masih dalam proses
mencari identitas dirinya.Setelah seseorang melalui masa remaja awal
maka selanjutnya menginjak masa remaja lanjut dimana pada masa ini
seseorang lebih mempunyai semangat dan cita-cita serta berusaha
memantapkan identitas atau jati dirinya.
6
Ibid
Untuk menaksir kematangan fisik dan fisiologis bisa didasarkan pada usia
kronologis. Indikator yang lebih teliti untuk menaksir kematangan adalah
berdasarkan pertumbuhan atau perkembangan unsur-unsur yang ada pada
diri seseorang, misalnya: pertumbuhan tulang, pertumbuhan gigi,
pertumbuhan tanda-tanda kelamin sekunder, dan pertumbuhan ukuran
tubuh. Ada beberapa macam usia perkembangan kematangan fisiologis,
yaitu: Usia skeletal, usia dental, usia sifat kelamin sekunder, dan usia
morfologis.
1. Usia Skeletal
9
Ibid
1. Kematangan sekolah
10
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik , (Bandung , PT. Remaja Rosdakarya), hlm.12
11
Sri Rumini dan Siti Sundari , Perkembangan Anak &Remaja ,(Jakarta ,PT. Rineka
Cipta ,2004),hlm 41-42
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Izzaty, Rita Eka, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press
Purwanti, Endang dan Nur Widodo. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Malang:
UMM Press
Rumini, Sri dan Siti Sundari. 2004. Perkembangan Anak & Remaja. Jakarta: PT
Rineka Cipta