Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan motorik merupakan perubahan tingkah laku motorik yang
terjadi secara terus-menerus sepanjang siklus kehidupan manusia yang
dipengaruhi oleh tuntutan-tuntutan tugas, biologis individual dan juga
lingkungan. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn
kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana
apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai
bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Anak besar adalah anak yang berusia antara 6 sampai dengan 10 atau 12
tahun. Perkembangan fisik anak yang terjadi pada masa ini menunjukkan
adanya kecenderungan yang berbeda dibanding pada masa sebelumnya dan
juga pada masa sesudahnya. Kecenderungan perbedaan yang terjadi adalah
dalam hal kepesatan dan pola pertumbuhan yang berkaitan dengan proporsi
ukuran bagian-bagian tubuh. Pada masa anak besar pertumbuhan fisik anak
laki-laki dan anak perempuan sudah mulai menunjukkan kecenderungan
semakin jelas tampak adanya perbedaan.
Pertumbuhan fisik erat kaitannya dengan terjadinya proses peningkatan
kematangan fisiologis pada diri setiap individu. Proses peningkatan
kematangan secara umum akan terjadi sejalan dengan bertambahnya usia
kronologis. Usia kronologis adalah lamanya waktu terhitung sejak seseorang
dilahirkan sampai saat orang tersebut dinyatakan usianya.

Puncak Kematangan Anak Page 1


1.2 Rumusan Masalah

Dalam suatu karangan ilmiah haruslah disusun secara sistematis dan runtut
sesuai dengan ketentuan yang ada. Maka dari itu perlu untuk menyusun suatu
rumusan masalah yang menjadi batu pijakan untuk pembahasan pada makalah
ini. Adapun rumusan masalah tersebut ialah sebagai berikut:

1. Apa maksud pertumbuhan & perkembangan individu ?


2. Apa saja fase-fase perkembangan ?
3. Apa saja indikator Kematangan Fisik dan Fisiologis Anak Besar ?
4. Apa yang di maksud perkembangan kemampuan fisik ?
5. Bagaimana masa perkembangan usia sekolah ?

1.3 Tujuan

Adanya suatu diskusi dalam kelas yang kita lakukan sudah barang tentu
semuanya mempunyai tujuan masing-masing dan boleh jadi tujuan tersebut
berbada ataupun sama. Sedang pembelajaran pada saat ini yaitu dengan judul “
Bahasa Indonesia Sebagai Media Komunikasi” mempunyai beberapa tujuan
diantaranya adalah :

1. Mengetahui maksud pertumbuhan & perkembangan individu


2. Mengetahui fase-fase perkembangan
3. Mengetahui indikator Kematangan Fisik dan Fisiologis Anak Besar
4. Mengetahui maksud perkembangan kemampuan fisik
5. Mengetahui masa perkembangan usia sekolah

Puncak Kematangan Anak Page 2


BAB II

PEMBAHASAN

2.1     Pertumbuhan dan Perkembangan Individu

1.    Pengertian  Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari


proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal.1

Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari


konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter
dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan.Hereditas merupakan
totalitas karakteristik individu (psikis) yang dimiliki individu sejak masa
konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen.

Pertumbuhan juga diberi makna dan digunakan untuk menyatakan


perubahan-perubahan ukuran fisik yang bersifat kuantitatif, seperti ukuran
berat dan tinggi badan, ukuran dimensi sel tubuh, dan umur tulang.

 2.     Pengertian  Perkembangan

Perkembangan adalah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada


kualitas fungsi organ-organ jasmaniah, dan bukan pada organ jasmani
tersebut, sehingga penekanan arti perkembangan terletak pada
penyempurnaan fungsi psikologis yang termanisfestasi pada kemampuan
organ fisiologis.Perkembangan juga diberi makna dan digunakan untuk
menyatakan terjadinya perubahan-perubahan aspek psikologis dan aspek
social.

Menurut Nagel dalam Sunarto dan Agung Hartono (2008,38),


perkembangan merupakan pengertian dimana terdapat struktur yang
terorganisasikan dan mempunyai fungsi-fungsi tertentu, oleh karna itu
bilamana terjadi perubahan struktur baik dalam organisasi maupun dalam
bentuk, akan mengakibatkan perubahan fungsi.
1
Sunarto dan Agung Hartono,Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta,Rineka Cipta,2008),hlm.35

Puncak Kematangan Anak Page 3


Menurut Schneirla dalam Sunarto dan Agung Hartono (2008,38),
perkembangan adalah perubahan-perubahan progresif dalam organisasi
organisme, dan organisme ini dilihat sebagai sistem fungsional dan adaptif
sepanjang hidupnya. Perubahan progresif meliputi:

1) Ortogenetik, yang berhubungan dengan perkembangan sejak


terbentuknya individu yang baru dan seterusnya sampai dewasa.

2) Filogenetik, yakni perkembangan dari asal usul manusia sampai


sekarang .

 3.      Aspek-aspek Perkembangan

a.      Perkembangan fisik

Pertumbuhan fisik cenderung lebih stabil atau tenang sebelum


memasuki masa remaja yang pertumbuhannya begitu cepat. Masa yang
tenang ini diperlukan oleh anak untuk belajar berbagai kemampuan
akademik.Menurut seifert dan Hoffnung (1994), perkembangan fisik
meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti: pertumbuhan otak,
sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat, hormon,
dan lain-lain), dan perubahan-perubahan dalam cara-cara individu dalam
menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik dan
perkembangan seksual), serta perubahan dalam kemampuan fisik (seperti
penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya).2

.b.      Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana kemampuan


berpikir anak berkembang dan berfungsi. Kemampuan kognitif dapat
dipahami sebagai kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks serta
kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah. Menurut
Piaget, masa kanak-kanak akhir berada dalam tahap operasi konkret dalam

2
Desmita ,Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung : Remaja Rosdakarya ,2011), hlm.73

Puncak Kematangan Anak Page 4


berpikir (usia 7-12 tahun). Piaget menemukan beberapa konsep dan prinsip
tentang sifat-sifat perkembangan kognitif anak

c.       Perkembangan bahasa

Anak memiliki kemampuan yang lebih dalam memahami da


menginterpretasikan komunikasi lisan dan tulisan. Pada masa ini
perkembangan bahasa nampak pada perubahan perbendaharaan kata dan
tata bahasa.

d.       Perkembangan moral

Perkembangan moral ditandai dengan kemampuan anak untuk


memahami aturan, norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Perilaku
moral banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tua serta perilaku moral
dari orang-orang di sekitarnya. Perkembangan moral ini juga tidak terlepas
dari perkembangan kognitif dan emosi anak. Menurut Piaget, anatar usia
5-12 tahun konsep anak mengenaia keadilan sudah berubah. Piaget
menyatakan bahwa relativisme moral menggantikan moral yang kaku.
Misalnya: bagi anak usia 5 tahun, berbohong adalah hal yang buruk, tetapi
bagi anak yang lebih besar sadar bahwa dalam beberapa situasi, berbohong
adalah dibenarkan dan oleh karenanya berbohong tidak terlalu buruk.
Piaget berpendapat bahwa anak yang lebih muda ditandai dengan moral
yang heteronomous sedangkan anak pada usia 10 tahun mereka sudah
bergerak ke tingkat yang lebih tinggi yang disebut moralitas autonomous.3

e.       Perkembangan Emosi

Emosi memainkan peran yang penting bagi perkembangan. Akibat dari


emosi ini juga dirasakan oleh fisik anak terutama bila emosi itu kuat dan
berulang-ulang.

3
Rita Eka Izzaty dkk, Perkembangan Peserta Didik , ( Yogyakarta : UNY Press,2008) , hlm.110

Puncak Kematangan Anak Page 5


Hurlock menyatakan bahwa ungkapan emosi yang muncul pada masa
ini masih sama dengan masa sebelumnya, seperti: marah, takut, cemburu,
ingin tahu, iri hati, gembira, sedih, dan kasih sayang.

f.       Perkembangan sosial

Maksud perkembangan sosial ini adalah pencapaian kematangan


dalam hubungan atau interaksi sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses
belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi,
dan moral agama. Perkembangan social anak dipengaruhi oleh keluarga,
teman sebaya dan guru.

2.2 Fase-Fase Perkembangan

Perkembangan pada manusia pada dasarnya melalui fase-fase atau


tahap demi tahap namun perkembangan ini tidak selamanya teratur, dapat
maju maupun mundur akan tetapi pada dasarnya perkembangan tidak
terjadi secara meloncat-loncat.

Fase perkembangan pada manusia di antaranya :

1. Prenatal (Pralahir)

Masa ini merupakan periode masa pertumbuhan yang luar dari satu
sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan
otak dan perilaku yang dihasilkan kira-kira 9 bulan di dalam kandungan.

2. Masa Bayi (infacy)

Masa ini merupakan periode perkembangan yang merentang dari


kelahiran 18 atau 24 bulan.Pada fase ini dimana bayi dalam masa
menghayati obyek di luar sendiri dan mulai melatih fumgsi motoriknya
seperti gerakan-gerakan yang yang berhubungan dengan anggota badan.

3. Masa awal anak anak (early chidhood)

Pada masa ini periode pekembangan yang merentang dari masa


bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut

Puncak Kematangan Anak Page 6


dengan periode prasekolah.

4. Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood)4

Pada fase ini periode perkembangan yang merentang dari usia kira
kira 6-11 th, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar,
periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah dasar

5. Masa praremaja

Pada masa praremaja merupakan masa yang pendek dan kurang


lebih hanya satu tahun yaitu untuk perempuan antara umur 11/12 tahun
sampai 12/13 tahun sedangkan untuk laki-laki antara 12/13 tahun sampai
13/14 tahun. Fase ini mempunyai banyak pengaruh dalam perkembangan
seseorang karena masa ini cenderung banyak pengaruh negatifnya.
Misalnya perkembangan fungsi-fungsi tubuh terutama faktor seks. Jadi
dalam masa praremaja ini orang tua sangat di butuhkan agar dapat
mengarahkan,membimbing,serta mengawasi perkembangan anak.

Elizabeth Hurlock - MASA PUBER

Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-


anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Seperti
diterangkan oleh Root, “Masa puber adalah suatu tahap dalam
4
Ibid

Puncak Kematangan Anak Page 7


perkembangan dimana terjadi kematangan alat-alat aseksual dan tercapai
kemampuan reproduksi.Tahap ini disertai perubahan-perubahan dalam
pertumbuhan somatic dan perspektif psikologis”.5

6. Masa remaja (adolescence)

Pada masa remaja terdapat masa remaja awal dan masa remaja
lanjut.Pada masa remaja awal biasanya terjadi pada umur 13/14 tahun
sampai 17 tahun.Dalam fase ini perubahan-perubahan fisik terjadi sangat
pesat dan mencapai puncaknya. Seseorang banyak menemui
ketidakstabilan dan ketidakseimbangan emosional dan seseorang
cenderung mempunyai status yang tidak jelas karena masih dalam proses
mencari identitas dirinya.Setelah seseorang melalui masa remaja awal
maka selanjutnya menginjak masa remaja lanjut dimana pada masa ini
seseorang lebih mempunyai semangat dan cita-cita serta berusaha
memantapkan identitas atau jati dirinya.

7. Masa awal dewasa (early adulthood)

Pada masa awal dewasa ini merupakan periode perkembangan


yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia dua puluhan
tahun dan yang berakhir pada usia tiga puluhan tahun. Masa ini adalah
masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa
perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan,
belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan
mengasuh anak anak.

8. Masa pertengahan dewasa (middle adulthood)

Pada masa pertengahan dewasa ini merupakan periode


perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan
merentang hingga usia enam puluhan tahun. Masa ini adalah masa
serseorang untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan
sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang
5
Elizabeth Hurlock , Psikologi Perkembangan ,(Jakarta,Rineka Cipta ,2009 ),hlm. 12

Puncak Kematangan Anak Page 8


berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan
dalam berkarir.

9. Masa akhir dewasa (late adulthood)6

Pada masa akhir dewasa merupakan periode perkembangan yang


bermula pada usia enam puluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada
kematian.Pada masa ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya
kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan
penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru serta masa transisi yaitu
masa menyesuaikan kembali.

Dari Buku Perpustakaan :

Pada individu individu yang tergolong normal pada


umumnya ,perkembangan laju pesat sampai usia 15 th ,dimana tercapainya
titik optimal kedewasaan perkembangan fungsi fungsi fisik dan psikis
(intelektual).

Dan kemungkinan perkembangan selanjutnya :

a. Kemungkinan pertama bagi mereka yang tidak memperoleh kesempatan


untuk belajar melatih fungsi fungsi nya (terutama segi intelektual) maka
kemampuannya cenderung tidak berkembang lagi sampai usia sekitar 40
tahunan . Bahkan setelah mencapai usia tersebut ,kemampuannya mulai
menurun.
b. Kemungkinan kedua bagi mereka yang bernasib baik untuk memperoleh
kesempatan belajar atau melatih fungsi fungsi psikofisiknya lebih lanjut ,

6
Ibid

Puncak Kematangan Anak Page 9


maka perkembangan kemampuan fungsi fungsi masih ada peningkatan
atau perluasan sampai usia sekitar 40 tahunan pula.7

 2.3 Indikator – Indikator Kematangan Fisik dan Fisiologis Anak Besar

Untuk menaksir kematangan fisik dan fisiologis bisa didasarkan pada usia
kronologis. Indikator yang lebih teliti untuk menaksir kematangan adalah
berdasarkan pertumbuhan atau perkembangan unsur-unsur yang ada pada
diri seseorang, misalnya: pertumbuhan tulang, pertumbuhan gigi,
pertumbuhan tanda-tanda kelamin sekunder, dan pertumbuhan ukuran
tubuh. Ada beberapa macam usia perkembangan kematangan fisiologis,
yaitu: Usia skeletal, usia dental, usia sifat kelamin sekunder, dan usia
morfologis.

Keempat macam usia perkembangan tersebut tidak menggunakan satuan


seperti pada usia kronologis. Usia kronologis menggunakan satuan hari,
minggu, bulan, atau tahun, sedangkan usia perkembangan hanya
menunjukkan perkembangannya maju, normal, atau terbelakang pada
keadaan yang dialami setiap individu.

1. Usia Skeletal

Usia Skeletal adalah usia perkembangan kematangan yang


didasarkan pada pertumbuhan tulang. Untuk menilai usia skeletal
dilakukan dengan cara memfoto bagian tubuh tertentu menggunakan
radiograf atau sinar X. Bagian tulang yang difoto biasanya adalah bagian
tulang pergelangan tangan, tulang panjang, atau gigi. Hasil foto sinar X
yang dihasilkan, kemudian dibandingkan dengan foto radiograf
perkembang tulang yang standar. Menaksir tingkat kematangan fisik
dengan menggunakan penilaian usia skeletal cocok untuk usia sampai
dengan 18 atau 19 tahun, karena pencapaian puncak kematangan
pertumbuhan tulang pada umumnya terjadi pada usia antara 18 sampai 19
tahun. Perkembangan skeletal dikatakan mencapai puncak kematangannya
7
Prof. Dr. H. Abin Syamsuddin Makmun, M. A, Psikologi Kependidikan, (Bandung , PT Remaja
Rosdakarya ,2005), hlm.82

Puncak Kematangan Anak Page 10


apabila pertumbuhan memanjang dan membesar sudah tidak bertambah
lagi serta kemasifannya telah maksimal.

2)      Usia Dental

Usia dental adalah usia perkembangan kematangan yang didasarkan pada


tumbuh dan tanggalnya gigi. Penilaian dilakukan dengan menghitung
jumlah dan macam gigi yang mulai tumbuh.

3)      Usia Sifat Kelamin Sekunder8

Usia sifat kelamin sekunder adalah usia perkembangan kematangan yang


didasarkan pada pertumbuhan dan perkembangan sifat-sifat kelamin
sekunder, yaitu dengan mengetahui tingkat kematangan genital,
tumbuhnya rambut kemaluan dan perkembangan dada. Cara penilaian usia
perkembangan kematangan ini sesuai untuk masa praadolesensi dan
pradolesensi dimana sifat-sifat kelamin sekunder tampak jelas
perubahannya karena proses perkembangan.

4)      Usia Morfologis

Usia morfologis adalah usia perkembangan kematangan yang didasarkan


pada ukuran tinggi dan berat badan serta berbagai pengukuran
antropomatrik lainnya dalam hubungannya dengan usia kronologis.

2.4 Perkembangan Kemampuan Fisik

Sejalan dengan pertumbuhan fisik dimana anak semakin tinggi dan


semakin besar, maka kemampuan fisik pun meningkat. Ada beberapa
macam kemampuan fisik yang cukup nyata perkembangannya pada masa
anak besar, yaitu:

1.       Perkembangan Kekuatan

Kekuatan merupakan hasil kerja otot yang berupa kemampuan untuk


mengangkat, menjinjing, menahan, mendorong, atau menarik beban.
8
http://mbenxxcaem.blogspot.com/perkembangan-fisik dan motoric.html/akses pada 03 Nov
2015 pkl 13 : 01

Puncak Kematangan Anak Page 11


Semakin besar penampang lintang otot, akan semakin besar pula kekuatan
yang dihasilkan dari kerja otot tersebut.Pada akhir masa anak besar
perkembangan jaringan otot mulai cepat. Pada anak perempuan
peningkatan kekuatan tercepatnya dicapai pada usia antara 9 tahun sampai
10 tahun, sedangkan pada anak laki-laki peningkatan tercepatnya pada usia
antara 11 sampai 12 tahun. Peningkatan tercepat dimana anak perempuan
mencapainya 2 tahun lebih awal dibanding anak laki-laki adalah sejalan
dengan kecenderungan umum dimana anak perempuan secara fisik dan
fisiologis mencapai kematangannya lebih awal lebih kurang 2 tahun.

2.       Perkembangan Fleksibilitas9

Fleksibilitas adalah keleluasaan gerak persendian. Diantara penelitian


tentang fleksibilitas yang pernah dilakukan ada satu yang cukup menarik
yaitu yang dilakukan oleh Hupprich dan Sigerseth (1950). Mereka
mengukur fleksibilitas pada 12 bagian tubuh bagian terhadap 300
perempuan berumur antara 6 sampai 18 tahun.

Kesimpulannya adalah sebagai berikut:

·         Sampai umur 12 tahun anak perempuan mengalami kekuatan


fleksibilitas secara umum, dan sesudah usia 12 tahun akan mengalami
penurunan.

·         Ada pengecualian dalam penurunan fleksibilitas secara umum


tersebut, yaitu pada bahu, lutut, dan paha fleksibilitasnya sudah mulai
menurun sesudah umur 6 tahun. Fleksibilitas pergelangan kaki adalah yang
konstan atau ajeg semua umur. Fleksibilitas pada setiap bagian tubuh tidak
ada interkolerasi. Artinya adalah bahwa apabila seseorang memiliki
fleksibilitas yang baik pada salah satu bagian tubuh, pada bagian tubuh
yang lain belum tentu baik juga fleksibilitasnya. Dengan kata lain
fleksibilitas salah satu bagian tubuh tidak bisa untuk menaksir fleksibilitas
bagian tubuh yang lain.

9
Ibid

Puncak Kematangan Anak Page 12


2.5   Masa Perkembangan Usia Sekolah

Sejalan dengan apa yang telah diuraikan di atas perkembangan


manusia mengikuti pola umum, meskipun terdapat perbedaan yang
menyangkut irama dan tempo perkembangan. Secara umum tahapan
perkembangan manusia akan melalui beberapa tahap, salah satunya pada
usia sekolah.

 1.      Kematangan sekolah

Kematangan merupakan suatu hasil dari perubahan-perubahan tertentu


dan penyesuaian struktur pada diri individu seperti adanya kematangan
jaringan-jaringan tubuh, saraf dan kelenjar-kelenjar yang disebut
kematangan biologis. Kematangan pada aspek meliputi keadaan berfikir,
rasa, kemauan, dan lain-lain10. Kematangan sekolah merupakan kesiapan
anak dalam memasuki masa-masa sekolah. Usia anak yang matang sekolah
yaitu sekitar umur 7 tahun. Kriteria / kategori kematangan sekolah adalah :

Anak sudah dapat menangkap masalah-masalah yang bersifat


abstrak seperti matematika dan angka-angka ,Anak sudah lebih mampu
mengendalikan tubuhnya untuk duduk dan mendengarkan pelajaran
daripada masa sebelumnya, walaupun mereka lebih senang melakukan
kegiatan fisik.11

10
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik , (Bandung , PT. Remaja Rosdakarya), hlm.12
11
Sri Rumini dan Siti Sundari , Perkembangan Anak &Remaja ,(Jakarta ,PT. Rineka
Cipta ,2004),hlm 41-42

Puncak Kematangan Anak Page 13


BAB III

PENUTUP

3.1    Kesimpulan

Pertumbuhan adalah perubahan fisik yang bersifat


kuantitatif.Perkembangan adalah perubahan psikologi yang bersifat
kualitatif.

Aspek-aspek perkembangan meliputi perkembangan fisik,


perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan moral,
perkembangan emosi dan perkembangan sosial.

Fase fase perkembangan manusia , meliputi : masa pralahir, masa


bayi , masa awal kanak kanak, masa pertengahan dan akhir anak

Puncak Kematangan Anak Page 14


anak,masa praremaja, masa remaja ,masa awal dewasa , masa pertengahan
dewasa dan masa akhir dewasa. Dari beberapa fase perkembangan
manusia tersebut , pada masa awal dewasa lah terjadi puncak
perkembangan fisik dan psikis ,namun puncak kematangan fisik terjadi
pada masa awal dewasa ,sementara puncak kematangan psikis terjadi pada
masa pertengahan dewasa .

Kematangan sekolah merupakan kesiapan anak dalam memasuki


masa-masa sekolah. Kriteria / kategori kematangan sekolah adalah : Anak
dapat menangkap masalah , Anak dapat menggambar dengan rapi , Anak
sudah dapat melakukan kegiatan sehari-hari .

Perkembangan kematangan fisik dan fisiologis bisa ditaksir


berdasarkan usia skeletal, usia dental, usia sifat kelamin sekunder, dan usia
morfologis. Diantara keempat indikator tersebut, penilaian usia morfologis
adalah yang paling mudah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Desmita. 2011. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja


Rosdakarya

Izzaty, Rita Eka, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press

Purwanti, Endang dan Nur Widodo. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Malang:
UMM Press

Puncak Kematangan Anak Page 15


Sunarto dan Agung Hartono. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka
Cipta

Yusuf , Syamsu dan Nani M. Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik.


Jakarta: Raja Grafindo Persada

Rumini, Sri dan Siti Sundari. 2004. Perkembangan Anak & Remaja. Jakarta: PT
Rineka Cipta

Puncak Kematangan Anak Page 16

Anda mungkin juga menyukai