Anda di halaman 1dari 4

TUGAS I

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


(MKDK4002)

OLEH
SALMIA, R.
NIM : 859550023

UPBJJ MAJENE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
TUGAS 1

1. Perkembangan dalam konteks Psikologi diartikan sebagai proses yang terjadi secara terus
menerus atau berkesinambungan dan juga perubahan yang terjadi di dalam individu
secara sistematis. Dari pengertian di atas berikan tanggapan atau penjelasan serta
karakteristik perkembangan itu sendiri !
2. Tahapan perkembangan merupakan periode waktu dalam hidup manusia dengan
karakteristik perkembangan aspek biologi, kognitif dan sosioemosional tertentu. Berikan
penjelasan tahapan-tahapan teori perkembangan manusia !
3. Berikan pendapat anda secara jelas peran ilmu psikologi perkembangan dalam ilmu
pendidikan !
4. Jelaskan 5 (lima) teori-teori dasar perkembangan psikologi !

JAWABAN

1. Perkembangan dalam konteks Psikologi diartikan sebagai proses yang terjadi secara terus
menerus atau berkesinambungan dan juga perubahan yang terjadi di dalam individu
secara sistematis. Yang dimaksud dengan sistematis dari defenisi tersebut adalah proses
dan perubahan yang terjadi terus-menerus dalam jangka waktu yang relatif panjang,
berpola (misalnya terjadi pada relative banyak orang), dan berurutan dari satu perubahan
ke perubahan berikutnya. Biasanya di dalam perkembangan manusia ini menunjukkan
pada adanya berbagai perubahan di dalam suatu arah yang bersifat tetap, maju, dan lebih
baik. Perkembangan manusia juga dapat dipahami sebagai suatu studi ilmiah yang
mempelajari mengenai berbagai pola perubahan dan stabilitas di sepanjang rentang
kehidupan manusia dan memiliki tujuan tertentu. Tujuan perkembangan manusia
pada psikologi perkembangan tersebut menunjukkan bahwa manusia akan mengalami
perubahan dalam berbagai hal. Misalnya perubahan dalam hal fisik yakni tinggi badan
dan berat badan, ilmu, kematangan berpikir, dan lain sebagainya. Meski demikian, ada
pula hal-hal yang tidak berubah atau cenderung menetap di dalam hidup manusia,
misalnya sifat temperamen dan kepribadian

2. Tahapan perkembangan merupakan periode waktu dalam hidup manusia dengan


karakteristik perkembangan aspek biologi, kognitif dan sosioemosional.
a. Aspek biologi, Perkembangan ini merujuk pada perubahan yang terjadi pada tubuh
anak. Biasanya, perubahan muncul secara stabil dan terprediksi.. Faktor genetik dan
keturunan (hereditas)yang diwariskan orang tua, perkembangan otak, berat dan tinggi
badan yang bertambah, perubahan dalam kemampuan motorik (berpindah dan
bergerak), asupan gizi, perubahan hormon, serta perubahan detak jantung seiring
pertambahan usia adalah beberapa contoh proses biologis yang mempengaruhi
perkembangan.
b. Aspek kognitif adalah perubahan pemikiran seseorang, kecerdasan, dan
perkembangan bahasa. Perkembangan kognitif anak merupakan proses dalam
memperoleh pengetahuan, termasuk bahasa, imajinasi, penalaran, dan pola pikir.
c. Aspek sosioemosional, perkembangan yang satu ini sering dikaitkan dengan
hubungan individu dengan orang lain, perubahan emosi, dan perubahaan kepribadian.
Misalnya bermain bersama teman-teman sebayanya. Aktivitas semacam ini menjadi
salah satu bagian perkembangan sosial Si Kecil. Sementara itu, perkembangan
emosionalnya mencakup perasaan yang dimiliki anak dan cara mengungkapkannya.
Rasa takut, percaya, bangga, humor, percaya diri, bahkan persahabatan, menjadi
bagian perkembangan sosial-emosional.
3. Peran ilmu psikologi perkembangan dalam ilmu pendidikan, psikologi perkembangan
merupakan hal yang penting saat kita menjadi seorang pendidik maupun orang tua, agar
kita tahu sampai tahap mana perkembangan anak dan tentunya juga dapat memberikan
solusi yang tepat atas permasalahan yang dialaminya. Dengan ilmu psikologi
perkembangan praktik dalam dunia pendidikan, maka tujuan pendidikan akan tercapai
seiring dengan kemampuan guru yang professional.
4. 5 (lima) teori-teori dasar perkembangan psikologi, yaitu:
a. Teori Psikososial: Erikson
Erik Erikson mengembangkan teori psikososial berdasarkan hasil penelitiannya,
terkait perkembangan jiwa dan sosial pada anak, serta pengaruhnya saat beranjak
dewasa. Ada 8 tahapan psikososial menurut Erik Erikson, yaitu:
 Membangun kepercayaan (Trust vs Mistrust).

 Membangun otonomi (Autonomy vs Shame and Doubt).

 Berinisiatif vs rasa bersalah (Initiative vs Guilt).

 Merasa mampu (Industry vs Inferiority).

 Membangun identitas (Identity vs Confusion).

 Menjalin kedekatan (Intimacy vs Isolation).

 Dewasa (Generativity vs Stagnation).

 Kematangan (Integrity vs Despair).


Teori psikososial dari Erik Erikson mengandung pertentangan hasil positif dan negatif, namun
membentuk hasil akhir berupa bagaimana seseorang mencapai keseimbangan dalam hidupnya
b. Teori Konstruktivisme: Piage
Teori konstrutivisme adalah teori yang menjelaskan tahapan perkembangan kognitif
pada anak yang dipengaruhi oleh interaksi lingkungan termasuk pengasuhan dan
faktor internal manusia (nature dan nurture), sehingga perkembangan anak tidak
hanya terjadi secara pasif ketika hanya terjadi didalam diri anak secara alami, tetapi
juga aktif yaitu anak belajar dari lingkungannya.
Perkembangan kognitif anak terbagi dalam 4 tahapan, yaitu sensorimotor,
praoprasional, operasional konkret, dan operasional formal. Seiring dengan waktu,
berinteraksi dengan lingkungan, menemui hal-hali baru, skema tersebut menjadi lebih
kuat, berubah, atau berkembang melalui proses adaptasi, yaitu asimilasi (menerima
pengetahuan dan pengalaman baru) dan akomodasi ( mengubah atau merekonstruksi
Pengetahuan yang sudah ada sebelumnya).
c. Teori Sosiokultural: Vygotsky
Vygotsky berpandangan bahwa faktor biologi (nature) dan Faktor sosioal (nurture)
berpengaruh pada perkembangan manusia. Vigotsky berpendapat bahwa factor
budaya sangat mempengaruhi perkembangan.
d. Teori Belajar Sosial: Bandura
Teori sosial berlajar menjelaskan bahwa anak-anak belajar untuk berperilaku tertentu
karena mereka memahami konsekuensi dari perilaku tersebut. Mereka belajar tentang
konsekuensi dari suatu perilaku melalui observasi dan interaksi dengan orang lain.
e. Teori Sistem Ekologi: Bronfenbrenner
Teori system ekologi menjelaskan bahwa faktor dalam diri anak dan juga
lingkungannya mempengaruhi perkembangan anak. Aspek-aspek yang mempengaruhi
perkembangang anak tersebut antara lain mikrositem, mesosistem, eksosistem, dan
makrosistem.

Anda mungkin juga menyukai