Anda di halaman 1dari 6

TUGAS I

PDGK4202
PEMBELAJARAN IPA DI SD

OLEH
SALMIA, R.
NIM : 859550023

UPBJJ MAJENE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. Setelah saudara membaca modul 1 serta dilanjutkan dengan proses tutorial, Cobalah anda

analisis teori belajar kognitif menurut Piaget?


2. a. Coba anda aplikasikan teori belajar presentasi menurut Bruner, dalam proses KBM di

kelas !
b. Bagaimanakah teori belajar bermakna menurut David P. Ausubel ?
3. Kategori apa sajakah yang menjadi kriteria penyeleksian dan pemilihan materi pembelajaran?

4. Dalam Penerapan Pembelajaran IPA di SD. kita harus dapat merencanakan dengan baik agar

anak dapat mencapai hasil yang optimal. Buatlah skenario rancangan pembelajaran IPA
dalam membahas Sumber Daya Alam di kelas 3 SD yang akan diterapkan dikelas
5. Buatlah pemetaan antara topik-topik IPA di SD dengan metode pembelajaran yang sesuai

berdasarkan karakteristik materinya dalam bentuk bagan sebagai berikut:


Pemetaan topik-topik IPA di SD dengan metode pembelajaran:
No Topik/ materi Sk /Kd Metode pembelajaran
1

Jawaban
1. P ia get mer u pa ka n s a la h sat u p io ner ko nst r ukt iv i s , ia ber p e nda pat ba hw a
a nak membangun sendiri pengetahuannya dari pengalamannya sendiri dengan
lingkungan. Dalam pandangan Piaget, pengetahuan datang dari tindakan,
perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak anak
aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini peran
guru adalah sebagai fasilitator dan buku sebagai pemberi informasi. Kecenderungan
anak anak SD beranjak dari hal-hal yang konkrit, memandang sesuatu kebutuhan
secara terpadu. Berdasarkan keceenderungan diatas maka, belajara adalahsuatu
proses yang akt if, konstruktif, berorientasi pada tujuan, semuannya bergantung
pada aktifitas mental peserta didik.
Tahap-tahap pekembangan menurut Piaget:
Ada 4 tahap perkembangan kognitif anak-anak.
1.Sensorimotor (0-2 tahun):anak mengadaptasi dunia luar melalui perbuatan, belum
mengenal bahasa, tidak berfikir tentang dunia luar, Diakhir tahap ini mulai mempunyai
/mengenal bahasa
2. Pra Operasional ( 2-7 tahun ): mulai meningkatkan kosa kota, mengelompokkan benda-
benda berdasarkan sifat-sifat, Mulai memiliki pengetahuan fisik mengenai sifat-sifat benda
dan mulai memahami tingkah laku dan organisme dalam lingkungannya, Tidak berfikir
balik,Tidak berfikir tentang bagian-bagian dan keseluruhan secara serentak , Mempunyai
pandangan subyektif dan egosentrik.
3.Operasi Konkret ( 6-11 atau 6-12 tahun): Mulai memandang dunia secara obyektif , Mulai
berfikir secara operasional, Membentuk hubungan aturan-aturan, prinsip ilmu sederhana dan
mempergunakan hubungan sebab akibat. Memahami konsep substansi, volume, panjang
lebar luas dan berat.
4.Operasi Formal ( 11 – 14 tahun keatas ):Mempergunakan pemikiran yang lebih tinggi dari
tahap sebelumnya. Membentuk hipotesa, dapat menghubungkan bukti dengan teori.Dapat
bekerja dengan ratio, proporsi dan probabilitas. Membangun dan memahami penjelasan yang
rumit.
2. a. menurut Bruner belajar bermakna hanya dapat terjadi melalui belajar penemuan.
Pengetahuan yang diperoleh dengan belajar penemuan bertahan lama, dan mempunyai efek
transfer yang lebih baik. Belajar penemuan meningkatkan penalaran dan daya fikir yang
lebih baik. Pendekatan Bruner terhadap belajar didasarkan pada dua asumsi. Asumsi yang
pertama adalah bahwa perolehan pengetahuan merupakan suatu proses yang interaktif.
Bruner mengemukakan bahwa belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir
bersamaan, yaitu:
 tahap informasi,
 tahap transformasi
 dan tahap evaluasi
pada teori Bruner ini sering kali dikenal dengan discovery learning yang pada penerapannya
meliputi pembelajaran berbasis lingkungan yang dilakukan agar anak mempunyai rasa peduli
terhadap lingkungan sekitar yang pada prosesnya langsung dilakukan diluar ruangan agar
anak langsung bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Proses belajar
akan berjalan dengan baik apabila materi pelajaran dapat berkesinambungan atau saling
terkait dengan kognitif yang sudah dimiliki peserta didik.
b. menurut Ausubel, belajar bermakna akan terjadi apabila informasi baru dapat dikaitkan
dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Factor yang
paling penting mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh siswa. Informasi
yang baru diterima akan disimpan di daerah tertentu dalam otak. Banyak sel otak yang
terlibat dalam penyimpanan pengetahuan tersebut.
Ada dua prinsip dalam mengaitkan konsep-konsep yang diperlukan untuk belajar yaitu
diferensiasi prosesif dan rekonsiliasi integratif. Dalam diferensiasi progresif, konsep-konsep
yang diajarkan dimulai dengan konsep-konsep yang umum menuju konsep-konsep yang
lebih khusus. Sedangkan dalam rekonsiliasi integratif, konsep-konsep atau gagasan-gagasan
perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari.
3. Kriteria pokok pemilihan bahan ajar atau materi pembelajaran adalah harus memenuhi
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Hal ini berarti bahwa materi
pembelajaran yang dipilih untuk oleh guru disatu pihak dan harus dipelajari siswa dipihak
lain hendaknya berisi bahan ajar atau materi yang benar-benar menunjang tercapainya
standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Secara rinci prinsip-prinsip pemilihan bahan ajar adalah sebagai berikut:
 Relevansi dengan kurikulum
 Konsistensi dengan prinsip dan keleluasaan kompetensi dasarnya
 Kecukupan, tidak boleh terlalu banyak ataupun terlalu sedikit.

4. SKENARIO PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : SAINS
Materi Pokok : Sumber Daya Alam
Kelas : III
Pertemuan / waktu : Kedua / 2 x 30 menit
Metode : ceramah
A. Kompetensi Dasar
11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan
B. Indikator
 Mengidentifikasi hasil teknologi yang digunakan manusia dengan menggunakan sumber
daya alam, misalnya kertas dari kayu, pakaian dari kapas.
C. Materi Essensial
 Proses pembuatan benda (hlm.211)
D. Media Belajar
 Buku SAINS SD
E. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
1. Pendahuluan
 Mengulang materi pertemuan sebelumnya
 Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan
2. Kegiatan Inti
 Memahami peta konsep tentang sumber daya alam
 Memahami proses pembuatan kertas
mesin pembuat kertas pulp  kayu dipotong Kayu gelondong
 Memahami proses pembuatan roti
rotiTepung terigu + air + ragi + gula pasir
 Memahami proses pembuatan nasi
padi beras dimasak dengan air nasi
3. Penutup
 Memberikan kesimpulan
Nasi dibuat dari biji padi yang dimasak dengan air
 Pekerjaan Rumah
 Membuat produk baru bernilai ekonomis dari bahan-bahan bunga
 Menutup dengan berdo’a

5. Pemetaan topik-topik IPA di SD dengan metode pembelajaran:


Metode
No Topik/ materi Sk /Kd
pembelajaran
1 Pemisahan campuran, 4. memahami berbagai sifat dalam Demonstrasi
Destilasi perubahan fisik dan kimia
4.2 melakukian pemisahan campuran
dengan dua cara berdasarkan sifat
fisika dan sifat kimia
2 Pemisahan campuran, 4. memahami berbagai sifat dalam Demonstrasi
Sublimasi perubahan fisik dan kimia
4.2 melakukian pemisahan campuran
dengan dua cara berdasarkan sifat
fisika dan sifat kimia
3 Mikroskop 5. Memaahmi gejala-gejala alam Eksperimen
melalui pengamatan
5.3. menggu nakan mikroskop dan
peralatan pendukung lainnya untuk
mengamati gejala-gejala kehidupan
4 Ekosistem 7. memahami saling ketergantungan Diskusi
dalam ekositem
7.4 mengaplikasikan peran manusia
dalam pengelolaan lingkungan untuk
mengatasi pencemaran dan kerusakan
lingkungan
5 Klasifikasi makhluk 6. memahami keanekaragaman Permainan
hidup makhluk hidup
6.2 mengklasifikasikan makhluk hidup
berdasarkan cirri-ciri yang dimilkinya

Anda mungkin juga menyukai