Anda di halaman 1dari 7

1

Tugas 2 Pendidikan IPS di SD – Resti Rahmawati 859504896

TUGAS 3
Nama : Resti Rahmawati
NIM : 859504896
Prodi : PGSD BI
Mata Kuliah : Pendidikan IPS di SD
1. Jika anda sebagai seorang guru di dalam sebuah kelas dan menjadi nahkoda bagi
kapal yang berisi penumpangnya adalah murid anda. Anda harus mengajarkan
metode pembelajaran IPS SD yang berlandaskan pendekatan kognitif.
Rancanglah dan berilah contoh terkait metode pembelajaran IPS SD dengan
berlandaskan pendekatan kognitif digunakan untuk mengajarkan materi
pendidikan IPS di SD kepada peserta didik anda sesuai dengan pengalaman anda
sebagai seorang guru profesional!
Jawaban:
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan kognitif adalah Latihan
inkuiri. Adapun contoh rancangan metode inkuiri dalam pembelajaran IPS di kelas
adalah sebagai berikut:
1) Kompetensi dasar : menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka
modernisasi bangsa Indonesia.
2) Materi pokok : globalisasi
3) Hasil belajar :
a. Menjelaskan pengertian globalisasi
b. Menjelaskan contoh globalisasi di berbagai bidang
c. Menjelaskan dampak terjadinya globalisasi di berbagai bidang
4) Indikator :
a. Menjelaskan dengan rinci pengertian globalisasi
b. Memberi contoh globalisasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi
c. Membandingkan dampak positif dan dampak negatif dari globalisasi
d. Memberi contoh sikap yang dapat dilakukan dalam menghadapi
globalisasi

Setelah membuat rancangan kurikulum pembelajaran IPS, Langkah selanjutnya adalah:


2
Tugas 2 Pendidikan IPS di SD – Resti Rahmawati 859504896

1) Menyajikan masalah, guru menyajikan masalah dengan pertanyaan mengapa


semakin banyak orang yang menyukai makanan asing dan Bahasa asing?
2) Mengumpulkan data dan verifikasi data, siswa mengumpulkan data mengenai
informasi-informasi atau artikel dari koran atau media lainnya mengenai
globalisasi.
3) Mengumpulkan unsur baru, guru dan siswa mencocokkan informasi yang
diperoleh dengan rumusan masalah dan menemukan unsur baru yang dapat
menjawab masalah.
4) Merumuskan penjelasan, guru membimbing siswa dalam merumuskan
penjelasan dalam menjawab masalah secara mendetail.
5) Menganalisis proses inkuiri, siswa menganalisis pola-pola penemuannya dan
siswa menilai efektifitas proses inkuiri yang dilakukan. Kemudian memperbaiki
kekurangan yang ada.

2. Terdapat banyak metode pembelajaran dengan pendekatan apapun di dalam


mengajarkan kegitan belajar mengajar pendidikan IPS di SD salah satunya yaitu
metode pembelajaran nmelalaui pendekatan sosial. Analisislah penggunaan
metode pembelajaran IPS SD kelas tinggi berdasarkan pendekatan sosial!
Jawaban:

Pendekatan sosial berangkat dari dua asumsi. Pertama, masalah-masalah sosial


diidentifikasikan atas dasar kesepakatan yang diperoleh dalam proses sosial dan
menggunakan prinsip sosial pula. Oleh karena itu konsekuensi penggunaan metode
pembelajaran IPS SD harus membantu peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan hubungan dengan masyarakat. Salah satu metode pembelajaran yang
berlandaskan pendekatan sosial yang akan diambil sebagai contoh adalah inkuiri sosial.
Metode ini bernagkat dari kenyataan bahwa peserta didik sering menghadapi masalah-
masalah sosial. Fungsi sekolaj selain memecahkan masalah sosial juga memelihara dan
menjaga nilai-nilai sosial.

Contoh kurikulum sekolah dasar kelas 6 semester 1


1) Kompetensi dasar : mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan
sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN.
3
Tugas 2 Pendidikan IPS di SD – Resti Rahmawati 859504896

2) Pokok bahasan : karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya


negara-negara di ASEAN.
3) Hasil belajar :
a. Mengidentifikasi karakteristik geografis negara-negara di ASEAN
b. Megidentifikasi kehidupan sosial budaya negara-negara di ASEAN.
4) Indikator :
a. Mengidentifikasi kehidupan sosial budaya negara-negara di ASEAN
b. Mengidentifikasi pemanfaatan keadaan geografis negara-negara di
ASEAN
c. Menjelaskan pengaruh kondisi geografis terhadap kehidupan ekonomi
negara-negara di ASEAN
d. Mengidentifikasi kegiatan ekonomi negara-negara di ASEAN

Dalam penggunaan metode inkuiri terdapat beberapa tahap, diantaranya:

1) Tahap orientasi, peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan
masalah sosial yang berkaitan dengan kondisi geografis negara-negara di
ASEAN.
2) Tahap hipotesis, peserta didik dengan bantuan guru Menyusun hipotesis yaitu:
a. Kondisi geografis negara-negara di ASEAN memiliki kemiripan antara
satu negara dengan negara lain
b. Kondisi geografis mempengaruhi kegiatan ekonomi penduduk di
negara-negara di ASEAN.
3) Tahap definisi, peserta didik membahas pengertian dari istilah-istilah yang ada
dalam hipotesis, yaitu:
a. Kondisi geografis adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai
pengaruh terhadap kehidupan manusia. Misalnya keadaan geografis
yang didominasi oleh perkebunan dan perhutanan.
b. Kegiatan ekonomi adalah jenis pekerjaan atau profesi yang umumnya
dilakukan oleh penduduk suatu negara.
4) Tahap eksplorasi, peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logiika
deduksi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasinya serta asumsi-
asumsi yang mendasarinya.
4
Tugas 2 Pendidikan IPS di SD – Resti Rahmawati 859504896

5) Tahap pembuktian hipotesis, peserta didik melakukan pembuktian dengan


melakukan pengumpulan data melalui metode-metode pemgumpulan data yang
sesuai dengan masalah yang dibahas.
6) Tahap generalisasi, peserta didik dengan bantuan guru Menyusun pertanyaan
terbaik sebagai jawaban atas masalah yang dibahas, yaitu:
a. Kondisi geografis akan mendominasi kegiatan ekonomi ataupun
pekerjaan yang di suatu negara
b. Kegiatan ekonomi yang beragam menciptakan keragaman ekonomi

3. Terdapat beberapa aspek kognitif dlam merancang dan menyusun alat evaluasi
hasil Belajar IPS di SD. Terkait hal tersebut, telaah dan berilah contoh 2 tingkatan
aspek kognitif dalam evaluasi hasil belajar IPS SD!

Jawaban:

Aspek kognitif dalam evaluasi hasil belajar mempunyai dua tingkatan yaitu:

1. Evaluasi yang mempunyai tingkatan lebih rendah, meliputi:


a. Evaluasi yang mengungkap pengetahuan (knowledge), evaluasi yang
mengungkap pengetahuan merupakan pertanyaan atau tes yang
mengungkap penalaran dalam kategori rendah. Misalnya:
1) Apa yang dimaksud kondisi geografis?
2) Dimanakah sungai Mekong berada?
b. Evaluasi yang mengungkap pemahaman (comprehension), menuntut siswa
untuk memahami atau mengerti apa yang telah dipelajari. Misalnya:
1) Jelaskan mengenai kegiatan ekonomi penduduk di Indonesia!
2) Berilah ulasan singkat mengenai persamaan dan perbedaan
Indonesia dan Thailand!
c. Evaluasi yang mengungkap penerapan (application), dalam penerapan
(aplikasi) siswa dapat menggunakan informasi yang diterima untuk
memecahkan suatu masalah. Misalnya:
1) Gambarkan mengenai kondisi geografis negara Indonesia!
2. Evaluasi yang mempunyai tingkatan lebih tinggi, meliputi:
5
Tugas 2 Pendidikan IPS di SD – Resti Rahmawati 859504896

a. Evaluasi yang mengungkap analisis (analysis), pertanyaan analisis


menuntut siswa untuk berpikir secara mendalam, kritis bahkan menciptakan
sesuatu yang baru. Misalnya:
1) Mengapa kondisi geografis suatu negara dapat mempengaruhi
kegiatan ekonomi masyarakatnya?
b. Evaluasi yang mengungkap sintesis (synthesis), pertanyaan yang
mengungkap sintesis menuntut siswa berpikir orisinil dan kreatif. Misalnya:
1) Susunlah dengan kata-katamu mengenai kegiatan ekonomi
masyarakat di negara singapura!
c. Evaluasi yang mengungkap penilaian (pertanyaan yang mengungkap
evaluasi), evaluasi yang mengungkap penilaian menuntut siswa untuk
melakukan kegiatan berpikir yang paling tinggi. Dia dapat melakukan itu
apabila pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan sintesis dapat
dikuasai dengan baik. Misalnya:
1) Bandingkanlah antara kegiatan ekonomi negara di Thailand dengan
Singapura!

4. Sebelum menyusun alat evaluasi, kita perlu merencanakannya sehingga alat


evaluasi yang disusun betul-betul baik. Analisislah rancangan alat evaluasi
tentang nilai dan sikap sosial!
Jawaban:
Contoh pokok bahasan pada kurikulum SD:
1) Kompetensi dasar : mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial
budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN.
2) Pokok bahasan : karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya negara-
negara di ASEAN.
3) Hasil belajar :
a. Mengidentifikasi karakteristik geografis negara-negara di ASEAN
b. Megidentifikasi kegiatan ekonomi negara-negara di ASEAN.
4) Indikator :
a. Mengidentifikasi kehidupan sosial budaya negara-negara di ASEAN
b. Mengidentifikasi pemanfaatan keadaan geografis negara-negara di ASEAN
c. Menjelaskan pengaruh kondisi geografis terhadap kehidupan ekonomi negara-
negara di ASEAN
6
Tugas 2 Pendidikan IPS di SD – Resti Rahmawati 859504896

d. Mengidentifikasi kegiatan ekonomi negara-negara di ASEAN

Dari materi tersebut dapat dibuat indicator tes (kisi-kisi soal) yang mengungkap nilai
dan sikap sosial sebagai berikut, yaitu:
a. Dengan mengamati keadaan geografis di negara-negara ASEAN, siswa
dapat menghargai keberagaman dengan baik.
b. Dengan mengamati kegiatan ekonomi di negara-negara ASEAN, siswa
dapat bertoleransi dengan perbedaan keadaan ekonomi dengan baik.
Contoh alat evaluasi atau tes dari indicator di atas:
1) Pak Anto bekerja sebagai petani, Bu Rina bekerja sebagai pegawai negeri,
sedangkan Pak Beni bekerja sebagai pedagang. Sikap kita terhadap
perbedaan tersebut adalah ….
a. tidak memperdulikan
b. menganggap rendah pekerjaan petani
c. membanggakan pekerjaan pedagang
d. saling toleransi dan menghargai perbedaan

5. Model yang dikemukakan oleh David Johson dan Frank Johnson dalam Udin
S.Winataputra (2003) menjelaskan bahwa model pemecahan masalah
menitikberatkan masalah secara kelompok, yaitu pada kemampuan mengambil
keputusan. Analisislah penerapan model pembelajaran IPS SD dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah menurut pendapat ahli di atas!

Jawaban:

Model yang dikemukakan oleh David Johson dan Frank Johnson dalam Udin
S.Winataputra (2003) menjelaskan bahwa model pemecahan masalah menitikberatkan
masalah secara kelompok, yaitu pada kemampuan mengambil keputusan. Kemampuan
pemecahan masalah secara kelompok meliputi beberapa unsur sebagai berikut.

1) Dapat menghasilkan kesepaakatan tentang suatu keadaan yang dikehendaki


2) Sepakat menetapkan struktur dan prosedur untuk menghasilkan, memahamim dan
memakai informasi yang relevan dengan keadaan yang aktual
7
Tugas 2 Pendidikan IPS di SD – Resti Rahmawati 859504896

3) Sepakat untuk menetapkan struktur dan prosedur untuk menemukan kemungkinan


pemecahan masalah, memutuskan dan mempergunakan cara pemecahan yang
terbaik dan efektif.

Langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok yang dikemukakan oleh


Johnson dan Johnson sebagai berikut:

1) Definisi masalah, merupakan Langkah yang paling sulit. Apabila mampu


merumuskan dengan baik maka Langkah selanjutnya akan lebih mudah. Langkah-
langkahnya adalah: 1) tamping semua pernyataan masalah, 2) rumuskan Kembali
sehingga mendapatkan gambaran yang ideal dan actual, serta pilih salah satu
deginisi yang penting.
2) Diagnosis masalah, tujuannya untuk mengetahui sifat dan besarnya kekuatan yang
mendorong kea rah situasi yang ideal dan kekuatan-kekuatan yang menghambat
kea rah tersebut.
3) Merumuskan alternatif strategi, dalam kelompok ini harus mencari dan
menemukan berbagai alternatif cara pemecahan masalah, di mana kelompok harus
kreatif.
4) Penentuan dan penerapan suatu strategi, setelah berbagai alternatif strategi
pemecahan masalah diperoleh maka kelompok pada tahap ini memutuskan untuk
memilih alternatif mana yang akan dipakai.
5) Evaluasi keberhasilan strategi, dalam Langkah kelima ini kelompok mempelajari
apakah strategi itu berhasil diterapkan, apakah akibat penerapan strategi itu, dan
apakah keadaan actual sudah lebih mendekati keadaan yang ideal daripada sebelum
penerapan.
Hasil akhir dari evaluasi harus menunjukkan bahwa masalah apa yang sudah
dipecahkan, seberapa jauh pemecahannya, masalah apa yang belum terpecahkan
dan masalah baru apa yang timbul sebagai akibat pemecahan ini.

Anda mungkin juga menyukai