Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN IPS DI SD

( TUGAS TUTORIAL 3 )

FANIA ALMA FITRISIA


NIM : 856257648

UPBJJ TAPAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
SOAL PENDIDIKAN IPS DI SD TUTORIAL 3
1. Jika anda sebagai seorang guru di dalam sebuah kelas dan menjadi nahkoda bagi kapal
yang berisi penumpangnya adalah murid anda. Anda harus mengajarkan metode
pembelajaran IPS SD yang berlandaskan pendekatan kognitif. Rancanglah dan berilah
contoh terkait metode pembelajaran IPS SD dengan berlandaskan pendekatan kognitif
digunakan untuk mengajarkan materi pendidikan IPS di SD kepada peserta didik anda
sesuai dengan pengalaman anda sebagai seorang guru profesional!
2. Terdapat banyak metode pembelajaran dengan pendekatan apapun di dalam mengajarkan
kegitan belajar mengajar pendidikan IPS di SD salah satunya yaitu metode pembelajaran
nmelalaui pendekatan sosial. Analisislah penggunaan metode pembelajaran IPS SD kelas
tinggi berdasarkan pendekatan sosial!
3. Terdapat beberapa aspek kognitif dlam merancang dan menyusun alat evaluasi hasil
Belajar IPS di SD. Terkait hal tersebut, telaah dan berilah contoh 2 tingkatan aspek
kognitif dalam evaluasi hasil belajar IPS SD!
4. Sebelum menyusun alat evaluasi, kita perlu merencanakannya sehingga alat evaluasi
yang disusun betul-betul baik. Analisislah rancangan alat evaluasi tentang nilai dan sikap
sosial!
5. Model yang dikemukakan oleh David Johson dan Frank Johnson dalam Udin
S.Winataputra (2003) menjelaskan bahwa model pemecahan masalah menitikberatkan
masalah secara kelompok, yaitu pada kemampuan mengambil keputusan. Analisislah
penerapan model pembelajaran IPS SD dengan menggunakan pendekatan pemecahan
masalah menurut pendapat ahli di atas!

Selamat mengerjakan!

Mohon untuk tidak boleh plagiasi jawaban dari internet dan plagiasi jawaban teman, jika
melakukan plagiasi akan dikurangi nilainya
JAWABAN SOAL :

1. Rancanglah dan berilah contoh terkait metode pembelajaran IPS SD


dengan berlandaskan pendekatan kognitif digunakan untuk
mengajarkan materi pendidikan IPS di SD kepada peserta didik anda
sesuai dengan pengalaman anda sebagai seorang guru profesional!
Jawab :
Pendekatan kognitif adalah suatu rancangan konseling atau pendekatan yang berfokus pada
berpikir dan proses mental dalam modifikasi atau mengubah tingkah laku dan sering melibatkan
pelatihan, pengembangan keterampilan, kontrol pikiran, serta proses-proses dan teknik-teknik
yang berorientasi kognitif lainnya. Sehingga dengan begitu metode pembelajaran IPS di SD bisa
mengunakan berbagai macam media pelajaran yang ada seperti pada pelajaran peninggalan
benda-benda bersejarah bisa menggunakan media video edukasi yang memaparkan benda benda
bersejarah yang ada di Indonesia seperti Borobudur atau candi prambanan sambil memaparkan
video edukasi tadi kita bisa melakukan metode ceramah untuk menjelaskan sebab akibat kenapa
benda-benda tersebut bersejarah, dan pada sesi akhir kita bisa melakukan port test atau tugas
akhir setelah pemaparan materi untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian belajar siswa didik
kita tadi. Selain itu bisa juga menggunakan permainan dimana semua siswa di kelas di bagi pada
2 tim dimana 1 tim memegang pertanyaan dan tim yang lain akan menjawab pertanyaan tersebut
yang berkaitan dengan materi yang di ajarkan. Anak anak didik lebih senang jika mereka terlibat
langsung dalam proses belajar mengajar sehingga dengan begitu proses belajar akan tercapai
secara maksimal namun jika kita sebagai guru hanya menggunakan metode ceramah saja anak
didik kebanyakan akan merasakan bosan mengantuk dan lainnya sehingga proses belajar
mengajar tidak tercapai secara maksimal.

2. Analisislah penggunaan metode pembelajaran IPS SD kelas tinggi


berdasarkan pendekatan sosial!
Jawab :
Pendekatan social mengutamakan hubungan individu dengan masyarakat dan memusatkan
perhatiannya kepada proses social yang merupakan negosiasi social. Tahap tahap penerapan
metode inkuiri social adalah :
a. Tahap orientasi
Peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan maslaah social yang di jadikan
pokok pembahasan. Masalah social hendaknya maslaah yang betul betul menarik dan
memerlukan pemecahan secepatnya, kemudian peserta didik dengan bantuan guru merumuskan
masalah social dan membatasi ruang lingkup permasalahannya.
b. Tahap hipotesis
Peserta didik bersama guru menyusun hipotesis. Hipotesis ini digunakan sebagai acuan dalam
usaha memecahkan masalah dengan syarat sebagai berikut :
a.. valid atau sahih yaitu menguji apa yang seharusnya di uji
b. kompatibilitas yaitu adanya kesesuaian antara hipotesis dengan generalisasi pengalaman siswa
atau guru yang telah di peroleh sebelumnya.
c. mempunyai hubungan dengan peristiwa yang telah terjadi agar dapat diadakan pembuktian.
c. Tahap definisi
Peserta didik mengadakan pembahasan mengenai pengertian istilah yang terdapat hipotesis
d. Tahap eksplorasi
Peserta didik mengadakanpengujian hipotesis dengan logika deduksi dan mengembangkan
hipotesis dengan implikasi dana sumsi-asumsi
e. Tahap pembuktian hipotesis
Peserta didik melakukan pembuktian dengan jalan melakukan pengumpulan data-data melalui
metode- metode pengumpulan data yang sesuai dengan maslaah yang dibahas. Setelah
memenuhi syarat kemudian dianalisis dan dihubungkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan,
demikianlag satu hipotesis di uji secara empiric untuk dipastikan hipotesis diterima atau ditolak.
f. Tahap generalisasi
Peserta didik dengan bantuna guru menyusun Pernyataan yang benar-benar terbaik untuk
pemecahan masalah.

3. telaah dan berilah contoh 2 tingkatan aspek kognitif dalam evaluasi


hasil belajar IPS SD!
Jawab :
Apek kognitif dalam evaluasi hasil belajar mempunyai 2 tingkatan sebagai berikut :
a. evaluasi yang mempunyai tingkatan yang lebih rendah meliputi hal-hal
sebagai berikut :
1. evaluasi yang mengungkapkan pengetahuan
contohnya : 1. Dimanakah terdapat tambang timah di Indonesia ?
2.. siapakah presiden RI pertama di indonesia ?
3. siapakah gaajah mada itu ?
2. evaluasi yang mengungkapkan pemahaman
contohya : 1. Mengapa pulai jawa padat penduduk ?
2.. jelaskan secara singkat lingkungan sekolahmu ?
3. bandingkan metode ceramah dengan metode diskusi ?
3. evaluasi yang mengungkapkan penerapan
contohnya : 1. Demontrasikan terjadinya gerhana matahari dengan menggunakan 3 bola yang
ukuranya berbeda ?
2.. tunjukanlah letak pulau Bangka pada pulau Sumatra ?
3. klarifikasikan penduduk Indonesia atas dasar golongan belum produktif.
Produktif dan tidak produktif lagi ?
b. evaluasi yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi meliputi hal-hal
sebagai berikut :
1. analisis
contohnya : 1. Factor factor apakah yang memnyebabkan terjadi perang diponegoro ?
2.. berdasarkan data yang ada jumlah pengganguran dan tuna wisma adalah
penduduk desa yang eprgi ke kota untuk mencari kerja bagaimana cara mengatasinya ?
2. sintesis
contohnya : 1. Apa dampak yang mungkin tejadi jika pantai utara jawa barat ditimbun untuk
dijadikan daerah pemukiman ?
2 bagaimanakah tindakan anda jika perahu temple yang and atumpangi terdampar
pada suatu pulau yang tidak berpenduduk ?
3. evaluasi
contohnya : 1. Setujukah anda dnegan kehidupan ala barat yang bebas ?
2.. menurut pendapat anda, apakah benar pengusaha yang bermodal besar akan
menang di persaingan ushaa ?

4.. Analisislah rancangan alat evaluasi tentang nilai dan sikap sosial!
Jawab :
Dalam perancang alat evaluasi perlu dipelajari kurikulum sekolah yang berlakuyaitu mengenai :
a. kompetensi dasar (KD)
b. materi pokok
c. hasil belajar
d. indicator materi
materi pelajaran yang ad apada kurikulum sekolah perlu dikembangkan lebih terperinci hal
tersebut akan mempermudah dalam menyusun kisi-kisi soal. Setelah materi dijaabarkan
kemudian disusun indicator untuk kisi kisi soal yang akan dibuat.
Seperti pada kurikulum SD kelas 3 semester 1 :
a. kompetensi dasar (KD)
kemmapuan mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga
b. materi pokok
kedudukan dan peran anggota keluarga
c. hasil belajar
1.. menceritakan kedudukan anggota keluarga
2. menceritakan peran anggota keluarga
d. indicator materi
1.. menceritakan kedudukan anggota keluarga
Menyebutkan kedudukan setiap anggota keluarga
Membuat silsilah anggota keluarga
2..menceritakan peran anggota keluarga
Menjelaskan peran setiap anggota keluarga
Menjelaskan kecendrungan perubahan peran setiap anggota keluarga
Menceritakan pengalaman siswa dalam melaksanakan perannya dlaam keluarga.
Dari materi tersebut dapat dibuat indicator tes (Kisi-Kisi) yang menggungkapkan nilai dan
social:
Contoh :
1. dengan bekerja sama dengan adiknya membersihkan halaman rumah, doni dapat
menghargai kedua adiknya yang bekerja dengan baik.
2. Dengan bekerjasama dengan ibunya yang mengajar memasak, tuti dan adiknya dapat
menghargai ibunya yang pintar memasak dan sabar.

5.. Analisislah penerapan model pembelajaran IPS SD dengan menggunakan


pendekatan pemecahan masalah menurut pendapat ahli di atas!

Jawab :

Model pemecahan masalah menurut David Johnson dan Frank Johnson meniti beratkan pada
pemecahan maslaah secara kelompok yaitu pada kemampuan pengambilan keputusan.
Kemampuan pemecahan maslaah secara kelompok meliputi beberapa unsur :

1. Dapat menghasilkan kesepakatan tentang sesuatu keadaan yang dikhendaki


2. Sepakat menetapkan struktur dan prosedur untuk menghasilkan memahami dan
memakai informasi yang relevan dengan keadaan actual
3. Sepakat untuk menetapkan unusr dan prosedur untuk menemukan kemungkinana
pemecahan maslaah, memutuskan dan mempergunakan cara pemecahan masalah yang
terbaik dan efektif.

Langkah langkah pemecahan maslaah :

a. Definisi maslaah

Untuk merumuskan masalah ini di anjurkan menggunakan hal-hal sebagai berikut :

1. Tampunglah secara terbuka semua Pernyataan masalah


2. Rumuskanlah kembali setiap Pernyataan sehingga dapat memperoleh gambaran yang
ideal dan actual. Pilihlah salah satu definisi yang penting dan dapat dipecahkan
b. Diagnosis masalah
Pada langkah ini menggunakan sebab-akibat timbulnya maslaah. Tujuannya adalah untuk
mengetahui sifat dan besarnya kekuatan yang mendorong kea rah situasi yang ideal dan
kekuatan-kekuatan yang menghambat ke arah tersebut.

c. Merumuskan alternative strategi

Dalam kelompok ketiga ini kelompok harus mencari dan menemukan berbgaai alternative cara
pemecahan maslaaha. Dimana kelompok harus kreatif, berfikir divergen memahami
pertentangan antar idea dan punya daya temu yang tinggi

d. Penentuan dan penerapan suatu strategi

Tahap ini mengandung dua aspek utama pemecahan masalah yaitu :

a.. mengambil keputusan yaitu suatu proses mengambil suatu pilihan dari berbgai alternative
tindakan

b. keputusan penerapan yaitu proses untuk mengambil tindakan yang diperlukan sehingga
menghasilkan pelaksaan tersebut

e. Evaluasi keberhasilan strategi

Dalam langkah kelima ini kelompok mempelajari : apakah itu berhasil diterpakan ( evalausi
proses) dan apakah keadaan actual sudah lebih mendekati keadaan yang ideal daripada sebelum
penerapan
Hasil akhir dari penerapan evaluasi harus menunjukan bahwa maslaah apa yang sudah di
pecahkan, seberapa jauh pemecahanya, masalah apa yang terpecahkan dan masalah baru apa
yang timbul sebagai akibat pemecahan ini.

Anda mungkin juga menyukai