NIM : 858645902
UPBJJ : UT-Surabaya
Program Studi : S1-PGSD
TUGAS TUTORIAL 3
“PENDIDIKAN IPS DI SD”
1. Menyajikan masalah
Guru mengajukan situasi yang mengandung maslaagh dan
menentukan prosedur inkuiri yang akan ditempuh oleh siswa.
4. Merumuskan penjelasan
Siswa bersama guru merumuskan penjelasan atau uraian secara
mendetail, rapi, dan sistematis.
Kelas/Semester : 6/II
Kompetensi Dasar :
Materi Pokok :
Hasil Belajar :
Indikator :
1. Menyajikan masalah
Guru mengajukan masalah dengan pertanyaan seperti berikut ini.
Bagaimana gejala alam dan sosial di Indonesia jika dibandingkan
dengan negara tetangganya ?
4. Merumuskan penjelasan
Guru membantu siswa dalam merumuskan penjelasan untuk
menjawab atas masalah secara mendetail, rapi, dan sistematis.
1. Tahap orientasi
Peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan
masalah sosial yang dijadikan pokok pembahasan. Masalah sosial
hendaknya masalah yang betul-betul menarik dan memerlukan
pemecahan secepatnya. Kemudian, peserta didik dengan bantuan
guru merumuskan masalah sosial dan membatasi ruang lingkup
permasalahannya.
2. Tahap hipotesis
Peserta didik bersama guru menyusun hipotesis. Hipotesis ini
sebagai acuan dalam usaha pemecahan masalah. Hipotesis yang
baik harus memenuhi syarat berikut ini :
a. Valid (shahih), yaitu menguji apa yang seharusnya diuji.
b. Kompabilitas yaitu adanya kesesuaian antara hipotesis dengan
generalisasi pengalaman siswa/guru yang telah diperoleh
sebelumnya.
c. Mempunyai hubungan dengan peristiwa yang telah terjadi agar
dapat diadakan pembuktian
3. Tahap definisi
Peserta didik mengadakan pembahasan mengenai pengertian
istilah yang terdapat pada hipotesis.
4. Tahap eksplorasi
Peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logika
deduksi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasi dan
asumsi-asumsinya.
5. Tahap pembuktian hipotesis
Peserta didik melakukan pembuktian dengan jalan melakukan
pengumpulan data melalui metode-metode pengumpulan data
yang sesuai dengan masalah yang dibahas. Setelah data
memenuhi syarat, kemudian dianalisis dan dihubungkan dengan
hipotesis yang telah dirumuskan. Demikianlah suatu hipotesis
diuji secara empirik untuk dipastikan hipotesis diterima atau
ditolak.
6. Tahap generalisasi
Peserta didik dengan bantuan guru menyusun pernyataan yang
benar-benar terbaik untuk pemecahan masalah.
Kelas/Semester : 5/II
Kompetensi Dasar :
Pokok Bahasan :
Hasil Belajar :
Indikator :
1. Tahap orientasi
Peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan
menetapkan masalah yang berkaitan dengan jumlah penduduk
yang meledak, golongan penduduk muda, pensebaran tidak
merata dan kepadatan yang tinggi. Salah satu akibatnya adalah
munculnya masalah sosial, yaitu kemiskinan masih ditambah
penodongan, pencurian, tuna susila dan tuna wisma. Rumusan
masalahnya adalah “Faktor-faktor apa yang menyebabkan
kemiskinan di suatu daerah ?” Jadi, masalah pokoknya adalah
terjadinya kemiskinan.
2. Tahap hipotesis
Peserta didik dengan bantuan guru menyusun hipotesis, yaitu
berikut ini :
a. Kondisi fisik suatu daerah yaitu lahan pertanian yang
sempit, mempunyai hubungan dengan terjadinya
kemiskinan.
b. Kualitas sumber daya manusia yaitu tingkat pendidikan
yang rendah, mempunyai hubungan dengan terjadinya
kemiskinan.
3. Tahap definisi
Peserta didik membahas pengertian dari istilah-istilah yang
ada dalam hipotesis.
a. Kondisi fisis adalah lingkungan alam yang mempunyai
pengaruh terhadap perikehidupan manusia, misalnya
keadaan sumber daya alam pada suatu daerah.
b. Kualitas sumber daya manusia adalah derajat kemampuan
manusia untuk mengolah sumber daya alam yang ada
dengan teknologi yang dimiliki.
c. Kemiskinan dibedakan menjadi dua, yaitu kemiskinan
alamiah dan kemiskinan struktural/buatan. Kemiskinan
alamiah adalah kemiskinan yang ditimbulkan sebagai akibat
terbatasnya sumber daya alam atau daya dukung sumber
daya alam terhadap kehidupan manusia rendah.
Kemiskinan struktural/buatan adalah kemiskinan yang
ditimbulkan sebagai akibat perubahan ekonomi, teknologi
dan pembangunan itu sendiri atau karena kelembagaan
yang ada menyebabkan sebagian masyarakat tidak
memperoleh kesempatan yang sama untuk menguasai
sumber daya sehingga menjadi miskin.
d. Pada golongan penduduk muda, bentuk grafik
penduduknya seperti pyramid, yaitu golongan penduduk
usia muda jauh lebih besar daripada usia dewasa dan tua.
4. Tahap eksplorasi
Peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logika
dedukasi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasinya
serta asumsi-asumsi yang mendasarinya.
5. Tahap pembuktian
Peserta didik melakukan pembuktian dengan jalan melakukan
pengumpulan data melalui metode-metode pengumpulan data
yang sesuai dengan masalah yang dibahas. Setelah data
lengkap, kemudian diadakan analisis data dan dihubungkan
dengan hipotesisnya untuk dipastikan apakah hipotesis itu
diterima atau tidak.
6. Tahap generalisasi
Peserta didik dengan bantuan guru menyusun pernyataan
terbaik sebagai jawaban atas masalah yang dibahas, berikut ini :
a. Kondisi fisik yang jelek akan mendukung terjadinya
kemiskinan di suatu daerah.
b. Kualitas sumber daya manusia yang rendah mendukung
terjadinya kemiskinan di suatu daerah.
Contoh :
a. Mengapa pulau Jawa padat penduduknya ?
b. Jelaskan secara singkat lingkungan sekolahmu !
c. Uraikan dengan kata-katamu sendiri mengapa di
Indonesia agama Islam mula-mula berkembang di daerah
pantai ?
d. Berilah ulasan singkat pentingnya persatuan dalam
keberagaman !
e. Bandingkan metode ceramah dan dengan metode
diskusi !
Contoh :
a. Demonstrasikan terjadinya gerhana matahari dengan 3
bola yang ukurannya berbeda.
b. Tunjukkanlah letak Pulau Bangka pada Pulau Sumatera!
c. Klasifikasikanlah penduduk Indonesia atas golongan
produktif, belum produktif, dan tidak produktif !
Contohnya :
a) Menguraikan alasan atau sebab-sebab suatu kejadian.
Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya
perang Diponegoro ?
b. Sintesis atau C5
Sintesis merupakan jenjang kedua dari kelompok pertanyaan
tingkat tinggi. Pertanyaan yang mengungkap sintesis
menuntut siswa berpikir orisinal dan kreatif. Siswa dituntut
berpikir induktif (dari faktor, fakta, dan unsur-unsur yang
bersifat khusus, diambil dari suatu kesimpulan atau
generalisasi).
Jenis pertanyaan sintesis dapat berbentuk :
a. Pertanyaan yang menuntut siswa membuat prediksi atau
peramalan atau perkiraan.
Apa dampak yang mungkin terjadi jika pantai utara Jawa
Barat ditimbun untuk dijafikan daerah pemukiman ?
b. Pertanyaan yang menuntut siswa mengungkapkan ide dan
menghasilkan pemikiran yang orisinil.
Bagaimana tindakan Anda jika perahu tempel yang Anda
tumpangi terdampar pada suatu pulau yang tidak
berpenduduk?
c. Pertanyaan yang menuntut siswa untuk memecahkan
masalah.
Apa yang harus kita lakukan agar masyarakat menaati
peraturan lalu lintas ?
c. Evaluasi atau C6
Evaluasi (pertanyaan) yang mengungkap penilaian menuntut
siswa untuk melakukan kegiatan berpikir yang paling tinggi.
Dia dapat melakukan itu apabila pengetahuan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis dapat dikuasai dengan baik.
1. Kompetensi Dasar
2. Materi Pokok
3. Hasil Belajar
4. Indikator Materi
Kelas/Semester : 3/I
Kompetensi Dasar :
Kemampuan mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota
keluarga.
Pokok Bahasan :
Hasil Belajar :
Indikator :
Dalam materi tersebut dapat dibuat indikator tes (kisi-kisi soal) yang
mengungkap nilai dan sikap sosial sebagai berikut :
Contoh berikut adalah alat evaluasi atau tes dari indikator a (yang
mengungkapkan nilai sosial) sebagai berikut :
b. Diagnosis masalah
Langkah kedua ini kita ingin mengetahui dimensi dan sebab-
sebab timbulnya masalah. Tujuannya adalah untuk mengetahui
sifat dan besarnya kekuatan yang mendorong ke arah situasi
yang ideal dan kekuatan-kekuatan yang menghambat ke arah
tersebut.