Anda di halaman 1dari 11

LATIHAN (MODUL 11)

1) Cobalah Anda rumuskan arti kata disiplin secara umum, kemudian cari 5 contoh dalam
masyarakat yang berkaitan dengan arti disiplin yang anda rumuskan tersebut !
2) Coba anda diskusikan dengan teman-teman mengapa kata disiplin sering disamakan dengan
hukuman? Beri contoh untuk mendukung hasil diskusi anda !
3) Baca ilustrasi berikut dengan cermat, kemudian kerjakan tugas yang diberikan !
Ibu Tami mengajar di kelas 5 yang jumlah siswanya 40 orang, Jumlah meja dan kursi di
kelas itu 36 pasang sehingga ada kursi meja yang digabung agar 2 meja dan 2 kursi dapat
ditempati oleh 3 siswa. Ibu Tami selalu tampak ceria dan para siswa pun demikian pula. Bu
Tami sangat puas terhadap kelasnya karena hampir tak pernah ada yang bertingkah. Namun,
suatu hari Bu Tami menjadi terkejut karena sita, seorang siswa yang pintar dan patuh,
menolak untuk mengerjakan tugas ke papan tulis. Sita tetap diam di kursinya, meskipun Bu
Tami sudah memintanya berkali-kali.
Pertanyaan:
Mengapa Sita tiba-tiba menjadi tidak patuh? Beri alasan atas jawaban anda !
4) Terbentuknya kebiasaan mendisiplinkan diri sendiri merupakan tujuan dari penanaman
disiplin. Cobalah anda cari contoh-contoh perbuatan yang menunjukan kemampuan untuk
mendisiplinkan diri sendiri, terutama yang anda anggap sebagai hasil dari penanaman disiplin
di kelas !

JAWABAN:
1) Secara umum, disiplin dapat diartikan sebagai ketaatan pada aturan yang ditetapkan atau
perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya.
Contohnya:
1) Menjaga kebersihan lingkungan,
2) membuang sampah pada tempatnya,
3) bersikap ramah terhadap tetangga,
4) saling tolong menolong,
5) gotong royong
2) Disiplin dalam arti sempit sering disamakan dengan hukuman, menurut pendapat ini disiplin hanya
digunakan bila anak melanggar peraturan atau perintah yang diberikan orang tua, guru atau orang dewasa
yang mengatur kehidupan anak dalam lingkungan tinggalnya. Padaprinsipnya disiplin adalah keharusan
anak untuk menaati peraturan-peraturan yang berlaku dimasyarakatnya. Dengan demikian, menanamkan
disiplin pada anak bukan hukuman(punishment) yang diperlukan, tetapi pujian atau hadiah (reward) sangat
besar peranannya. Olehkarena itu, disiplin sebagai pembentukan perilaku moral anak yang disetujui
kelompok masyarakat tempat tinggalnya lebih tepat daripada pengertian disiplin yang diartikan sebagai
hukuman.
Contoh sikap disiplin disekolah:
- Tidak terlambat masuk ke sekolah, Melaksanakan jadwal piket, Membuang sampah pada
tempat sampah, Tidak membuat gaduh di kelas, Duduk dengan rapi, Bila keluar kelas minta
izin.
3) Karena Sita meja dan kursinya tidak ingin digabung itu yang menyebabkan Sita menolak
untuk mengerjakan tugas ke papan tulis.
4) Bangun pagi pukul 6 meskipun masih merasa mengantuk, tidak terlambat masuk sekolah,
membuang sampah pada tempatnya.

LATIHAN (MODUL 11)

1) Bekerjalah dengan dua atau tiga orang teman. Minta teman anda masing-masing
menceritakan aturan yang berlaku di kelasnya. Bandingkan dengan aturan yang berlaku di
kelas anda. Berdasarkan aturan tersebut, diskusikan “pandangan” mana yang kira-kira
diterapkan oleh sekolah dalam membuat aturan tersebut. Beri alasan yang mendukung hasil
diskusi anda.
2) Cobalah anda ingat-ingat kembali praktik penanaman disiplin di sekolah anda. Kemudian,
cobalah ingat rata-rata jumlah pelanggaran yang terjadi di kelas anda dalam waktu 1 minggu.
Melihat jumlah pelanggaran tersebut, cobalah pikirkan apa yang harus diperbaiki pada waktu
penanaman disiplin.
3) Anda hendak menanamkan kebiasaan “mengangkat tangan” sebelum bertanya/berbicara
kepada siswa anda. Bagaimana cara anda menanamkan kebiasaan tersebut? Beri alasan.
4) Ibu Siti sedang menjelaskan cara menyelesaikan soal matematika. Tiba-tiba seorang anak
yang duduk di belakang melemparkan burung-burungan dari kertas sehingga burung-
burungan itu melayang-layang di udara. Perhatian beberapa anak menjadi terganggu.
Bagaimana cara anda mengatasi masalah ini? Beri penjelasan !
5) Bekerjalah dengan 2 atau 3 orang teman. Mintalah teman-teman anda mengungkapkan
hukuman yang pernah diberikannya kepada siswa serta akibat dari hukuman tersebut.
Ungkapkan pula pengalaman anda dalam memberi hukuman. Berdasarkan pengalaman
tersebut, diskusikan jenis hukuman yang pantas diberikan oleh guru.
Jawaban:
1) Pandangan terhadap disiplin kelas akan menentukan cara guru dalam menanamkan dan
menangani disiplin kelas. Pandangan tersebut, antara lain sebagai berikut.
a. Pandangan yang berfokus pada guru, beranggapan bahwa siswa harus mengerjakan
apa yang diinginkan gurunya
b. Pandangan yang berfokus pada kepentingan siswa yang beranggapan bahwa guru
harus tahu kebutuhan siswa dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dan yang
sejalan dengan pandangan ini adalah anggapan yang mengatakan:
1) Pendekatan yang berhasil dalam membangun disiplin adalah yang menghormati
hak ndividu dan meningkatkan harkat dan konsep diri;
2) Komunikasi yang terbuka dan jujur antara guru dan siswa sangat perlu dalam
penanaman disiplin
c. Pandangan behaviorisme menyatakan bahwa perilaku dapat dipelajari dan dikontrol
2) Cara-cara penanganan disiplin kelas dapat dikelompokkan sebgai berikut.
a. Gangguan ringan dapat diatasi, antara lain dengan cara:
1) Mengabaikan;
2) Menatap agak lama;
3) Menggunakan isyarat nonverbal;
4) Mendekati;
5) Memanggil nama;
6) Mengabaikan secara sengaja.
b. Gangguan berat dapat diatasi, antara lain dengan cara:
1) Memberi hukuman secara bijaksana;
2) Melibatkan orang tua.
c. Perilaku agresif dapat diatasi, antara lain dengan cara:
1) Menukar tempat duduk;
2) Menghindari konfrontasi;
3) Mendinginkan emosi/suasana;
4) Menghindari kata-kata kasar;
5) Konsultasi dengan pihak lain.
3) Keberanian memegang peranan penting didalam berlangsungnya sebuah kegiatan
pembelajaran,kelas tidak akan disebut kelas yang aktif jika peserta didiknya tidak
mempunyai keberanian,didalam kelas yang terdapat situasi interaksi antara guru dan
murid dapat dikatakan adalalah kelas yang aktif,dimana antara guru dan peserta didik
terjalin sebuah interaksi yang harmonis:

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya,siswa mengangkat tangan untuk
bertanya

Siswa bertanya guru atau siswa lain dengan bimbingan guru mencoba menjawab

Ada tik-tok antara guru dan siswa,maupun antara siswa dengan siswa.

Tapi terkadang,kita menemukan sebuah kelas yang sepi dari aktivitas tersebut:

begitu diberi kesempatan untuk bertanya,tidak satupun yang mengangkat tangan untuk
bertanya.

Begitu ditanya mengerti atau tidak,tidak satupun yang berani menjawab.

4) Menesehati anak tersebut supaya tidak mengulangi lagi dan seorang guru dituntut untuk
bersikap sabar, rendah hati dan mampu mengendalikan situasi tersebut dengan baik.
Seorang guru harus tetap tenang dan fokus pada tujuan penyajian materi dan lakukan
Pendekatansdengans0rangstuasmurid.
5) Pengalaman memberi hukuman memperhatikan 3 macam aturan:

1. Hukuman harus selaras dengan kesalahan.


Misalnya, kesalahannya memecah kaca hukumnya mengganti kaca yang
pecah itu saja. Tidak perlu ada tambahan tempeleng atau hujatan yang
menyakitkan hati. Jika datangnya terlambat 5 menit maka pulangnya ditambah 5
menit. Itu namanya selaras. Bukan datang terlambat 5 menit kok hukumannya
mengintari lapangan sekolah 5 kali misalnya. Relasi apa yang ada di sini ? Itu
namanya hukumn penyiksaan.
2. Hukuman harus adil.
Adil harus berdasarkan atas rasa obyektif, tidak memihak salah satu dan
membuang perasaan subyektif. Misalnya siswa yang lain membersihkan ruangan
kelas kok ada siswa yang hanya duduk – duduk sambil bernyanyi-nyanyi tak
ikut bekerja. Maka hukumannya supaya ikut bekerja sesuai dengan teman-
temannya dengan waktu ditambah sama dengan keterlambatannya tanpa
memandang siswa mana yang melakukannya.
3. Hukuman harus lekas dijatuhkan.
Hal ini bertujuan agar siswa segera paham hubungan dari kesalahannya. Pendidik
pun harus jelas menunjukkan pelanggaran yang diperbuat siswa. Dengan harapan
siswa segera tahu dan sadar mempersiapkan perbaikannya. Pendidik tidak
diperkenankan asal memberi hukuman sehingga siswa bingung menanggapinya.
LATIHAN (MODUL 12)
Susunlah sebuah rencana pembelajaran satu pokok bahasan yang diambil dari salah satu
mata pelajaran di SD. Diskusikanlah rencana pembelajaran yang telah anda buat tersebut dengan
teman sejawat dan gunakanlah masukan dari diskusi tersebut untuk memperbaiki /
menyempurnakan rencana pembelajaran.

Jawaban :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pendidikan : SDN 1 BULAK


Kelas / Semester : 2/1
Tema / subtema : Hidup Rukun / Hidup Rukun di Rumah
Pertemuan ke : 1
Semester : 1 (satu)
i Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

v Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya


v Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman dan guru
v Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah sekolah.
v Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang
estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
Matematika
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 menggunakan “toples bilangan”.

Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik keluarga
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian.
PKn
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah.
Seni, Budaya, dan Prakarya
3.1 Menunjukkan percaya diri untuk mengekspresikan diri dalam berkarya, bernyanyi, dan menari.

C. INDIKATOR
Matematika
3.1.2 Membilang sampai 500.
3.1.3 mengurutkan bilangan dari yang terkecil ke yang terbesar.
Bahasa Indonesia
3.3.4 Mencatat peran masing-masing anggota keluarga.
4.3.2 Membaca teks buku harian kegiatan keluarga yang telah ditulis.
PKn
3.3.2 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga berdasarkan hobi.
4.3.2 menunjukkan sikap kebersamaan dengan anggota keluarga dan teman yang berbeda kegemaran.
Seni, Budaya, dan Prakarya
3.1.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengekspresikan diri dengan bernyanyi.
3.1.2 Memperlihatkan sikap saling menghormati karakteristik anggota keluarga dan teman.

D. TUJUAN

1. Dengan menggunakan toples bilangan, siswa dapat membilang sampai 500 dengan teliti.
2.
3. Dengan membaca teks, siswa mampu meningkatkan pemahaman tentang perntingnya
menjaga kerukunan.
4. Dengan kegiatan menulis teks buku harian, siswa dapat menyebutkan keberagaman
anggota keluarga berdasarkan hobi
5. Dengan kegiatan menulis teks buku harian, siswa dapat menceritakan kebersamaan
dengan anggota keluarga yang berbeda kegemaran dengan bahasa yang santun dan
percaya diri
6. Dengan menjawab pertanyaan tentang keberagaman dalam keluarga berdasarkan hobi,
siswa dapat menentukan karakter setiap individu di rumah dengan telit
7. Dengan kegiatan tanya jawab tentang kebersamaan dalam keluarga, siswa dapat
memahami keberagaman setiap individu di rumah berdasarkan hobi masing-masing.
8. Dengan menyanyikan lagu. siswa dapat menunjukan sikap percaya diri dalam bernyanyi.

E. MATERI
Matematika
v Bilangan asli sampai 500.
Bahasa Indonesia
v Mengenal teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga.
PKn
v Keberagaman anggota keluarga dan teman berdasarkan jenis hobi serta karakteristiknya.
v
Seni, Budaya, dan Prakarya
v Menyanyikan lagu ”sayang semuanya”

F. PENDEKATAN, MODEL & METODE


Pendekatan : Ilmiah (Scientific approach)
Model Pembelajaran : Tematik terpadu (Integrated Thematic Instruction)
Metode : Ceramah, pengamatan, tanya jawab.

G. MEDIA/ALAT/SUMBER BELAJAR
1. Media :
- Toples bilangan.
- Powerpoint.
2. Alat dan Bahan :
- Pensil.
- Buku tulis.
3. Sumber Belajar :
- Buku Pegangan Siswa kelas II tema I, sub tema II
- Lingkungan keluarga.
- Lingkungan sekolah.
- Pengalaman siswa.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama 7 menit
dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali
kegiatan pembelajaran)
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
3. Guru melakukan apersepsi.
4. Mengonfirmasi tema atau sub tema yang akan
diajarkan yaitu tentang “hidup rukun / hidup rukun
di rumah”
5. Mengkonfirmasi tujuan pembelajaran.

Inti Mengamati: 20 menit


1. Guru menampilkan media pembelajaran berupa
Toples bilangan.
2. Guru menjelaskan fungsi toples bilangan.
3. Guru menyampaikan materi bilangan asli.
Menanya:
4. Siswa bertanya tentang kegiatan yang akan
dilakukan dengan replika jemuran baju.
Mengumpulkan Informasi:
5. Siswa membaca contoh teks buku harian.
Mengolah Informasi:
6. Guru meminta siswa untuk menuliskan beberapa
kalimat isi dari buku harian berdasarkan
pengalamanya.
Mengkomunikasikan:
7. Guru meminta pada salah satu siswa unttuk
membacakan hasil tulisanya.
8. Guru mengajak siswa untuk bersama sama
bernyanyi lagu “sayang semuanya”.
9. Guru membimbing siswa bernyanyi dengan
ekspresif.
Penutup 1. Siswa dibimbing untuk menarik simpulan 8 menit
tentang pembelajaran hari ini.
2. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas yang
diberikan.
3. Guru mengkonfirmasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya.
4. Guru memberikan penguatan tentang materi
yang telah dipelajari siswa.
5. Guru memberikan nasihat pada siswa agar lebih
semangat dalam menuntut ilmu.
6. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran).

LATIHAN (MODUL 12)


1) Dapatkah anda simpulkan apakah hakikat pembelajaran efektif ?
2) Mengapa lingkungan belajar merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan?
3) Simpulkan karakteristik guru yang mempengaruhi pembelajaran efektif !
4) Samakah belajar mandiri dengan belajar secara individual? Berikan alasan anda !
5) Apakah perbedaan pokok antara pembelajaran terpadu dengan pembelajaran berbasis
masalah ?
Jawaban:
1) Pembelajaran efektif merupakan pembelajaran yang direncanakan dengan baik oleh guru
dalam hal materi, strategi penyampaian, media, pengelolaan kelas, dan evaluasi. Di samping
itu, juga diperhatikan faktor karakteristik pebelajar, motivasi, kebutuhan akademik, fisik, dan
psikologis pebelajar.
2) Lingkungan belajar merupakan faktor yang penting untuk dipertimbangkan karena
lingkungan belajar mempengaruhi iklim belajar yang positif.
3) Karakteristik guru yang mempengaruhi belajar efektif, yaitu pengalaman mengajar, filosofi
belajar-mengajar, pengetahuan guru tentang materi, pengorganisasian pembelajaran,
penataan kelas, dan rasa aman.
4) Tidak sama, Belajar mandiri menuntut tanggung jawab dan kesadaran pebelajar untuk
mengontrol kegiatan belajarnya sendiri, menentukan apa yang dipelajari, di mana belajar,
bagaimana dan kapan belajar, sedangkan belajar secara individual dalam kelas konvensional
merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara perorangan (bukan klasikal)
5) Perbedaannya terletak pada fokus pembelajaran, pembelajaran terpadu dimulai dari
penampilan tema, sedangkan pembelajaran berbasis masalah dimulai dari mengemukakan
masalah.

Anda mungkin juga menyukai