Anda di halaman 1dari 5

1.

Kegiatan guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan keuangan


dalam belajar dinamakan kegiatan remedial, bagaimana cara anda
melaksanakan kegiatan remedial dikelas tempat anda mengajar?
2. Berikan contoh karakteristik yang harus ditunjukkan guru dlm upaya menciptakan
hubungan sosio, emosional yang baik antara guru siswa dan siswa siswa?
3. Terbentuknya kebiasaan mendisiplinkan diri sendiri, merupakan tujuan dari
penanaman disiplin, buat contoh perbuatan yang menunjukkan kemampuan
unyuk mendisiplinkan diri sendiri terutama yang anda anggap hasil dari
penanaman dikelas?
Jawaban.
1. Dengan melaksanakan Strategi dan Teknik Remedial

Beberapa teknik dan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan


pembelajaran remedial antara lain

a.       Pemberian Tugas

Dalam pemberian tugas dapat dilakukan dengan berbagai jenis antara lain
dengan pemberian rangkuman baik dilakukan secara individual maupun secara
kelompok, pemberian advance organizer dan yang sejenis.

b.      Melakukan Aktivitas Fisik

Ada konsep-konseps yang lebih mudah dipahami lewat aktivitas fisik, misal
contoh, memahai bahwa volume fluida tidak berubah kalau berada di dalam
wadah yang berbeda bentuknya. Anda sebaiknya menggunakan berbagai
media dan alat pembelajaran sehingga dapat mengkonkritkan konsep yang
dipelajarinya, selain itu hendaknya Anda banyak memberi kesempatan kepada
siswa untuk mengunakan media terebut, karena siswa pada umumnya
perkembangan berpikir mereka berada pada tingkat operasional konkrit. Mereka
akan dapat mencerna dengan baik konsep yang divisualisasikan atau
dikonkritkan.

c.       Kegiatan Kelompok

Diskusi kelompok dapat digunakan guru untuk membantu siswa yang


mengalami kesulitan belajar. Yang perlu diperhatikan guru dalam menetapkan
kelompok dalam kegiatan remedial adalah dalam menentukan anggota
kelompok. Kegiatan kelompok dapat efektif dalam membantu siswa, jika
diantara anggota kelompok ada siswa yang benar-benar menguasai materi dan
mampu memberi penjelasan kepada siswa lainnya.

d.      Tutorial Sebaya

Kegiatan tutorial dapat dipilih sebagai kegiatan remedial. Dalam kegiatan ini
seorang guru meminta bantuan kepada siswa yang lebih pandai untuk
membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Siswa yang dijadikan tutor
bisa berasal dari kelas yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi. Apabila
menggunakan tutor yang sebaya sangat membantu sekali, karena tingkat
pemahaman dan penyampaian tutor yang sebaya lebih dimengerti oleh siswa
yang bermasalah, selain itu mereka tidak merasa canggung dalam menanyakan
setiap permasalahan karena usia mereka sama sehingga mudah dimengerti
olehnya.

e.       Menggunakan Sumber Lain

Selain dengan pembelajaran ulang, kegiatan kelompok, tutorial, guru juga dapat
menggunakan sumber belajar lain yang relevan dalam membantu siswa yang
mengalami kesulitan memahami materi pelajaran.  Atau juga siswa diminta
membaca sumber lain dan bahkan kalau mungkin mendatangkan anggota
masyarakat yang mempunyai keahlian yang sesuai dengan materi yang
dipelajari.

2. memiliki 14 karakter atau kriteria sebagai berikut:

1. Sabar

Kesabaran merupakan suatu kondisi seseorang dapat mengendalikan emosinya


ketika dihadapi suatu kondisi tertentu. Misalnya, seorang guru sering
menghadapi tingkah laku anak didik, terkadang tingkah laku tersebut tidak
menyenangkan, sulit diatur, membuat gaduh suasana kelas sehingga
berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. Di sinilah tantangan guru untuk
tetap bersabar menghadapi berbagai perilaku anak didiknya.

2. Penuh kasih sayang

Ketika berada di lingkungan sekolah, guru merupakan orang tua bagi anak
didiknya. Anak usia dini, relatif masih sangat muda membutuhkan kasih sayang
penuh dari orang tuanya. Oleh karena itu, peran guru sebagai orang tua di
sekolah harus mampu memberikan kasih sayang tulus kepada semua anak
didiknya.

3. Penuh perhatian
Seorang guru yang baik memiliki sifat penuh perhatian kepada anak didiknya.
Guru harus peka melihat segala sesuatu perubahan yang terjadi pada anak
didiknya. Misalnya, ketika seorang anak yang biasanya ceria dan semangat
belajar di kelas, suatu waktu anak tersebut menjadi sensitif, mudah menangis
dan tidak semangat belajar. Guru yang penuh perhatian tentunya akan
mengetahui perubahan tersebut dan mencari tahu penyebabnya serta
membantu mencari solusi permasalahan yang dihadapi anak.

4. Ramah

Guru hendaknya selalu menunjukkan perilaku yang menyenangkan bagi orang


lain. Ketika masuk ke dalam kelas, berikan senyuman kepada seisi kelas,
jangan bermuka masam, cemberut dan berkesan galak. Sapa anak didik
dengan ramah dan ucapkan salam kepada mereka dan buatlah anak didik
merasa nyaman dengan kehadiran guru di dekat mereka.

5. Toleransi terhadap anak

Toleransi merupakan suatu perilaku guru tidak memaksakan kehendak pada


anak dan mau mengerti apa yang sedang dihadapi anak.

6. Empati

Empati merupakan suatu sifat guru yang dapat merasakan apa yang dirasakan
oleh anak didiknya. Seorang guru yang memiliki sifat empati tidak akan
membiarkan anak didiknya sedih, apa yang dirasakan anak pada satu waktu
tertentu dapat dirasakan oleh gurunya pula. Sifat empati perlu dimiliki guru agar
guru memiliki rasa kepekaan terhadap apa yang dialami atau dirasakan anak
didik.

7. Penuh kehangatan

Guru yang memiliki sifat penuh kehangatan ditandai dengan kemampuan


menciptakan suasana yang menyenangkan, bebas dari rasa takut dan cemas.
Suasana seperti ini dapat diciptakan guru dalam kondisi dan waktu apapun.
Anak tidak takut dengan guru yang penuh kehangatan, bahkan anak merasa
aman dan selalu ingin dekat dengan gurunya.

8. Menerima apa adanya

Setiap anak terlahir dari keluarga yang berbeda dan anak memiliki karakteristik
sendiri-sendiri. Guru tidak dapat menyamakan anak dan memperlakukan sama
semua anak karena setiap anak punya sifat dan kemampuan yang berbeda-
beda. Guru perlu menerima anak apa adanya dengan segala kelebihan dan
kekurangannya.

9. Adil

Adil merupakan satu sifat lain yang perlu dimiliki guru sebagai pendidik. Guru
yang adil adalah guru yang tidak membeda-bedakan anak, semua anak
diperlakukan sama terutama dalam hal perhatian dan kasih sayang.

10. Memahami perasaan anak

Anak adalah individu yang masih sangat labil, perilaku anak senantiasa
dipengaruhi oleh lingkungannya. Bila anak diperlakukan menyenangkan maka
anak akan tampil cerah ceria. Namun, bila anak diperlakukan tidak
menyenangkan, sering dipersalahkan, banyak dilarang dan bentuk perlakuan
lainnya membuat anak tidak dapat tampil ceria seperti anak lain. Suasana
psikologis yang dialami anak akan mempengaruhi bagaimana perilaku anak.

11. Pemaaf

Sikap pemaaf adalah rasa memaklumi atas perbuatan atau kemampuan yang
dimiliki anak. Seorang guru tidak boleh memiliki rasa dendam dan kesal pada
anak , guru yang pendendam akan memperlakukan anak dengan perilaku yang
tidak menyenangkan, misalnya dengan sering mengancam anak, padahal
dengan sikap pemaaf atas perbuatan anak dapat menumbuhkan sikap untuk
menerima anak apa adanya.

12. Menghargai dan mengerti anak

Rasa dihargai merupakan salah satu aspek kebutuhan setiap individu yang
perlu dipenuhi termasuk anak usia dini. Sekecil-kecilnya kemampuan yang
ditunjukkan anak, guru harus mampu menghargainya. Ungkapan terima kasih
atas perilaku atau jasa yang sudah dilakukan anak merupakan salah satu wujud
penghargaan guru terhadap anak.

13. Memberi kebebasan pada anak

Anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, anak memiliki sifat
berpetualang, tidak mengenal takut dalam situasi apapun dan anak tidak
mengenal lelah. Untuk memfasilitasi berbagai sifat yang dimiliki anak maka guru
perlu memiliki sikap memberi kebebasan pada anak untuk mencoba,
menemukan, memilih sesuatu sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

14. Menciptakan hubungan yang akrab dengan anak


Memfasilitasi tumbuh kembang anak merupakan salah satu tugas yang harus
dilakukan guru. Anak memiliki potensi untuk berkembang baik potensi fisik,
intelektual, sosial, emosi, maupun bahasa. Pengembangan berbagai aspek
perkembangan ini tidak lepas dari pengaruh lingkungan yang ada di sekitar
anak termasuk pola interaksi yang terjadi antara anak dan guru. Guru perlu
menciptakan hubungan yang akrab dan menyenangkan dengan anak agar
dapat mendorong pencapaian perkembangan seperti yang diharapkan. (Ern)

3. contoh perbuatan yang menunjukkan kemampuan untuk mendisiplinkan diri


sendiri terutama yang anda anggap hasil dari penanaman dikelas
a. Datang ke sekolah tepat waktu
b. Rajin belajar
c. Menaati peraturan sekolah
d. Mengikuti upacara dengan tertib
e. Melaksanakan dan mengumpulkan tugas dengan baik dan tepat waktu

Anda mungkin juga menyukai