prroses Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap atau tingkah laku, keterampilan, kecakapan, dan kebiasaan. perubahan perilaku Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus berupa apa saja yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain melalui alat indera. ... Perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengalaman Pengalaman belajar adalah kegiatan fisik maupun mental yang perlu dilakukan oleh siswa dalam mencapai kompetensi dasar dsn materi pembelajaran. Pengalaman belajar perlu dirumuskan, sebagai acuan bagi guru dalam mengembangkan strategi atau metode pembelajaran 2) jelaskan karakteristik pembelajaran di SD karakteristik pembelajaran di kelas rendah logis dan sistematis Karakteristik pembelajaran di kelas rendah adalah pembelajaran bersifat konkret. Proses pembelajaran ini harus dirancang oleh guru sehingga kemampuan siswa, bahan ajar, proses belajar dan sistem penilaian sesuai dengan taraf perkembangan siswa, selain itu proses belajar harus dikembangkan secara interaktif Contoh Kegiatan Belajar : 1. Menggolongkan peran anggota keluarga 2. Menulis dengan jelas dan rapi 3. Membilang dan menyebutkan banyak benda 4. Membaca nyaring sederhana kurang lebih 300 kat
berdasarkan fakta dan lingkungan siswa
Pembelajaran di kelas rendah dilaksanakan berdasarkan rencana pelajaran yang telah dikembangkan oleh guru. Proses pembelajaran harus dirancang guru sehingga kemampuan siswa, bahan ajar, proses belajar, dan sistem penilaian sesuai dengan tahapan perkembangan siswa. Hal lain yang harus dipahami, yaitu proses belajar harus dikembangkan secara interaktif. Dalam hal ini, guru memegang peranan penting dalam menciptakan stimulus respon agar siswa menyadari kejadian di sekitar lingkungannya. Siswa kelas rendah masih banyak membutuhkan perhatian karena focks konsentrasinya masih kurang, perhatian terhadap kecepatan dan aktivitas belajar juga masih kurang. Hal ini memerlukan kegigihan guru dalam menciptakan proses belajar yang lebih menarik dan efektif. konkret interaktif 1. Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan. 2. Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian. Tematik Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengkaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. karakteristik pembelajaran di kelas tinggi belajar konsep dan generalisasi Esensi proses pembelajaran di kelas tinggi adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk membelajarkan siswa tentang konsep dan generalisasi sehingga penerapannya (menyelesaikan soal, menggabungkan, menghubungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat, dan membagi) Contoh Kegiatan Belajar : 1. Mendiskusikan tentang jual beli 2. Memperagakan rangkaian gerak dengan alat music 3. Menafsirkan peninggalan-peninggalan sejarah 4. Melakukan operasi hitung campuran (bilangan bulat pecahan) 5. Mengumpulkan bukti perkembangbiakan makhluk hidup pembelajaran konstruktif Teori pembelajaran konstruktivisme adalah sebuah teori pendidikan yang mengedepankan peningkatkan perkembangan logika dan konseptual pembelajar. Konstruktivis percaya bahwa pembelajar membangun pengetahuan untuk dirinya. Peran seorang pengajar sangat penting dalam teori pembelajaran konstruktivisme. Pendekatan konstruktivis didalam tujuan pembelajaran berorentasi melatih siswa untuk dapat berfikir kritis dan terampil dalam memproses pengetahuan agar dapat menentukan dan menciptakan sesuatu yag bemanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan bekal berfikir kitis dan mempores pengetahuan yang diperoleh, juga siswa diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan nyata dengan cara menemukan berbagai alternatif solusi masalah.
Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
Pendekatan ilmiah adalah pendekatan yang dapat membantu siswa dalam berpikir kritis sekaligus aktif dalam memecahkan suatu masalah. Pendekatan ilmiah dapat memperbaiki proses pembelajaran dan di asumsikan berpengaruh pada hasil belajar dan aktifitas siswa terutama pada pembelajaran sains di sekolah dasar (SD). Metode ilmiah merujuk pada teknik - teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulandata melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi,dan menguji hipotesis
3) berikan contoh prosedur pembelajaran di SD
1. Prosedur kegiatan inti pembelajaran secara klasikal ceramah bervariasi Pendahuluan - Memberitahukan tujuan/ kompetensi yang akan dicapai - Tahapan Belajar - Penyajian dan tanya jawab - Asosiasi-ilustrasi a. Penggunaan media b. Motivasi c. Perhatian d. Interaktif - Aplikasi - Kesimpulan 2. Prosedur kegiatan belajar inti dalam pembelajaran kelompok dengan metode Diskusi - Memberitahukan tujuan/ kompetensi yang akan dipai - Pengelompokan siswa - Tahapan Belajar - Perumusan topik/ masalah - Identifikasi masalah - Analisis masalah a. Penggunaan media b. Motivasi c. Perhatian d. Interaktif e. Bimbingan f. Kooperatif - Penyusunan Laporan - Presentasi Kelompok - Kesimpulan