STRATEGI PEMBELAJARAN di SD
1
https://www.diadona.id/d-stories/pengertian-dan-manfaat-media-pembelajaran-bagi-guru-menurut-para-ahli-
210319z.html
- Mendukung pembelajaran mandiri atau otodidak
- Kualitas belajar siswa meningkat
Bagi saya sebagai guru kelas rendah dan mengampu semua mata pelajaran kecuali PAI,
media berfungsi sebagai:
a. Sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif. Misal
mengajarkan muatan matematika dengan materi berat benda, dengan menggunakan
media timbangan digital dan timbangan kue. Siswa akan lebih antusias dan mengetahui
kemanfaatan materi secara kontekstual.
b. Media pembelajaran berfungsi meningkatkan kualitas proses belajar –mengajar. Pada
umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran akan taha
lama mengendap, sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai tinggi.
Misalnya materi belajar muatan PPKN, mengetahui dan memahami bunyi Sila-Sila
Pancasila dan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari. Media : video
pembelajaran kegiatan kemanusian
c. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-
kata tertulis atau lisan belaka), tetapi meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk
berpikir.
Contoh : ketika menjelaskan materi jual beli pakailah metode bermain peran (role
playing) atau dengan mengadakan market day di sekolah.
d. Mengatasi sikap pasif siswa, dalam hal ini media pendidikan berguna: meningkatkan
motivasi belajar. Memungkin interaksi lebih langsung antara anak didik dengan
lingkunngan dan kenyataan (kontekstual)
Contoh : pada tema “Hewan dan Tumbuhan di Sekitarku” anak-anak praktik menanam
pohon atau tananaman lainnya, kemudian dibuat jadwal menyiramnya dalam jngka
waktu tertentu.
e. Mendorong terjadinya interaksi langsung antara siswa dan guru, siswa dengan sesama
mereka, serta siswa dengan lingkungannya.
Missal: Mapel PPKN dengan materi mengutamakan musyawarah, siswa dapat
melakukan wawancara kepada ketua RT atau RW menanyakan bagaimana para
pemimpin memutuskan suatu hal tentang masyarakat.
2. Identifikasi kelebihan dan keterbatasan dari beberapa media visual tidak
diproyeksikan menurut anda !
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan visual adalah sesuatu yang dapat
dilihat dengan indra penglihatan mata. Visual adalah bagian dari informasi, bisa
memperjelas sesuatu. Allen D. Bragdon & David Gamon, menjelaskan visual adalah
indra yang kompleks dan multisegi 2.
Dapat dikatakan media visual adalah media yang melibatkan indra penglihatan.
Media visual adalah hanya dapat menyampaikan pesan melalui indra penglihatan atau
hanya dapat dilihat dengan mata saja, indra lain seperti telinga tidak dapat difungsikan
untuk media visual ini.
Dalam modul strategi pembelajaran 3 terdiri atas media yang diproyeksikan
(projected visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non projected visual).
Media pembelajaran yang tidak diproyeksikan, Kelompok media ini sering
disebut sebagai media pameran (displayed media). Jenis media yang tidak diproyeksikan
antara lain; realia, model, dan grafis. Ketiga jenis media ini dapat dikategorikan sebagai
media sederhana yang penyajiannya tidak memerlukan tenaga listrik.
Jenis-jenis media visual yang tidak diproyeksikan (non projected visual) adalah:
gambar fotografik, grafis ( grafik, bagan, diagram, poster, kartun), dan media tiga
dimensi.
Kelebihan menggunakan media visual tidak diproyeksikan:
1. Dapat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak menjadi lebih
realistik
2. Banyak tersedia pada buku-buku (termasuk buku teks), majalah, surat kabar,
kalender, dan sebaginya.
3. Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain
4. Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaanya
5. Dapat digunakan setiap tahap pembelajaran dan semua mata pelajaran/
disiplin ilmu
2
https://hot.liputan6.com/read/4668118/visual-adalah-media-yang-bisa-dilihat-ketahui-macam-macamnya
3
Sri Anitah,W, dkk, Strategi Pembelajaran di SD, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan,2021
Keterbatasan media gambar fotografik, yaitu:
1. Terkadang ukuran gambarnya terlalu kecill jika digunakan pada suatu
kelas yang memiiki banyak siswa
2. Gambar fotografik merupakan media dua dimensi yang tidak bisa
menimbulkan kesan gerak.
3. Susunlah suatu perencanaan yang lengkap dengan menggunakan salah satu jenis
kegiatan yang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar !
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi hubungan antara simbol 3.1.1. Menjelaskan hubungan gambar pada
dan sila-sila Pancasila dalam lambang lambang Negara dengan sila-sila Pancasila
negara “Garuda Pancasila”
4.1 Menjelaskan hubungan gambar pada 4.1.1 Mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan dan
lambang Negara dengan sila-sila senang bekerja dalam kehidupan sehari-hari..
Pancasila
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks tentang merawat tanaman di sekolah, siswa dapat menyebutkan
manfaat aturan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
2. Dengan bermain peran tentang menaati peraturan di sekolah, siswa dapat menyimulasikan
kegiatan sesuai aturan di sekolah.
3. Dengan mengamati gambar tentang gerak menekuk, siswa dapat menjelaskan prosedur
gerak menekuk sesuai ketukan dengan benar.
4. Dengan menirukan gerakan menekuk, siswa dapat mempraktikkan prosedur gerak menekuk
sesuai ketukan dengan benar.
5. Dengan membaca teks percakapan, siswa dapat menemukan penggunaan tanda tanya
dengan benar.
6. Dengan mengamati teks percakapan, siswa dapat membaca kalimat tanya dengan lafal dan
intonasi yang tepat.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Berpusat pada siswa (student centered)
Metode Pembelajaran : Simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah.
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
Rubrik Penilaian Membaca Kalimat Tanya dalam Huruf Tegak Bersambung
dengan Lafal dan Intonasi yang Tepat
Baik Baik(3) Cukup (2) Perlu
No. Kriteria
Sekali(4) Bimbingan (1)
1 Keterampilan: Semua kata, Ada Ada beberapa Semua kata,
Ketepatan kalimat, beberapa kata, kalimat, kalimat, dan
menuliskan kata dan kata, dan ejaan ejaan ditulis
dan kalimat ejaan ditulis kalimat, ditulis belum belum benar,
dengan huruf dengan dan ejaan benar, dengan tanpa bantuan
tegak benar ditulis belum bantuan guru. guru.
bersambung sesuai teks, benar, tanpa
sesuai tanpa bantuan
teks.. bantuan guru.
guru.
2 Ketepatan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan
menuliskan huruf huruf kapital huruf kapital huruf kapital
huruf kapital pada teks pada teks pada teks yang
kapital pada pada teks yang ditulis yang ditulis ditulis semua
kalimat yang sebagian sebagian kecil belum benar..
dalam sebuah ditulis besar benar.
teks semua benar.
benar.
PPKn
Rubrik Penilaian Menceritakan Tata Cara Merawat Tanaman sebagai Perilaku Baik
Baik Baik(3) Cukup (2) Perlu
No. Kriteria
Sekali(4) Bimbingan (1)
1 Ketepatan Semua 3 jawaban 2 jawaban 1 jawaban
menuliskan jawaban benar benar benar atau
aturan yang benar semua belum
berlaku di sesuai benar.
sekolah minimal teks.
4 aturan.
4
Dadang sukirman dalam MEMBENTUK PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA PESERTA PPL-1 DALAM BIMBINGAN LATIHAN MENGAJAR MELALUI LESSON STUDY . Sumarno Ismail
2. Keterampilan menjelaskan pembelajaran
Secara etimologis kata menjelaskan berarti “membuat sesuatu menjadi jelas”.
Kegiatan ini sangat penting, karena semua guru harus menguasai ketrampilan ini.
Kegiatan menjelaskan bertujuan untuk:
Membantu siswa memahami konsep, hukum, dalil, dan sebagianya.
Membantu siswa, membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa” yang
muncul dalam proses pembelajaran
Dan banyak lagi, hal-hal yang akan menghidupkan pembelajaran apabila guru
menguasai ketrampilan ini.
3. Ketrampilan bertanya
Bertanya adalah mengajukan sebuah pertanyaan untuk mendapatkan jawaban.
Bertanya saja memang mudah, bahkan anak kecilpun sering bertanya. Dalam proses
pembelajaran khususnya sebagai seorang guru bertanya memerlukan teknik agar tujuan
dari pertanyaan yang disampaikan dapat tercapai tepat sasaran. Teknik bertanya dapat
menjadi pondasi awal untuk menjadikan siswa belajar secara aktif. Lalu apa sajakah
teknik yang perlu diketahui oleh guru dalam bertanya, sebagai berikut:
1. Membuat pertanyaan yang jelas dan langsung ditujukan kepada semua siswa,
kemudian memberikan waktu seluruh siswa untuk berfikr secukupnya untuk
menjawab soal
2. Mencegah jawaban yang tidak sesuai dengan soal
3. Mempersilahkan siswa untuk menjawab
4. Memotivasi siswa untuk mendengarkan jawaban.
4. Ketrampilan mengadakan variasi
Keterampilan dasar mengajar selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang guru
adalah kemampuan keterampilan untuk melakukan variasi. Melakukan variasi yang
dimaksud disini yaitu melakukan variasi dalam mengajar. Kebosanan dan kejenuhan pasti
melanda siswa anda jika, setiap anda mengajar anda hanya menggunakan cara mengajar
yang itu itu saja. Di tambah lagi jika performa guru yang masih kuran serta sarana kelas
tidak mendukung maka pembelajaran di dalam kelas menjadi pembelajaran yang paling
tidak di sukai. Akibatnya jika siswa sendiri tidak nyaman dan tidak menyukai kegiatan
pembelajaran akan sulit bagi mereka untuk menyerap setiap informasi materi belajar.
Namun dengan bervariasinya pembelajaran dapat membuat siswa lebih nyaman, mereka
tidak lagi bosan dengan kegiatan pembelajaran yang sebelumnya dilakukan dengan metode
atau cara itu itu saja.
5
https://www.scholae.co/web/read/2503/begini.strategi.pengelolaan.kelas.agar.lebih.efekt
3.Mengelola kelas adalah mengatasi masalah belajar
Guru sebagai pelaksana pembelajaran perlu memusatkan segenap perhatiannya kepada proses
pembelajaran agar terjadi pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah satu bentuk perhatian
guru adalah persiapan pembelajaran yang matang, baik secara administratif maupun sikap mental
guru.
Menciptakan suasana kelas supaya lebih 'fun'
Suasana kelas yang menyenangkan, sangat mempengaruhi dinamika proses belajar-mengajar.
Para siswa 'jaman now' pun perlu distimulus agar kegairahan dan situasi pengajaran ini bisa
berefektif positif kepada mereka.
Beberapa langkah ini, bisa menjadi pemicunya.
1. Ice Breaking
Untuk dapat mengelola kelas guru harus kreatif membuat ice breaking, dengan adanya ice
breaking siswa akan mudah dikondisikan dan tidak cepat merasa bosan dalam belajar. Ada
banyak jenis ice breaking bisa dengan melakukan senam otak atau beberapa permainan
sederhana seperti "tepuk satu kali, tepuk dua kali, dan lain sebagainya.
2. Buatlah perencanaan pembelajaran
Seorang guru wajib membuat perencanaan pembelajaran, dengan adanya perencanaan guru
sudah memiliki bayangan apa saja pembelajaran yang akan disampaikan hari ini, dan dapat
memperkirakan kira kira apa saja masalah yang akan terjadi dalam kelas.
3. Persiapkan kondisi ruangan kelas yang nyaman
Kelas yang nyaman akan lebih mudah untuk dikondisikan, guru dapat memulai dengan menata
tempat duduk agar pembelajaran lebih efektif. Serta tidak lupa memperhatikan kebersihan kelas.
4. Buat kesepakatan peraturan dengan siswa
Kesepakatan peraturan akan lebih mendisiplinkan siswa saat belajar. Cobalah untuk membuat
reward dan punishment seperti penggunaan bintang hitam dan bintang kuning, untuk siswa yang
melanggar diberikan bintang hitam dan untuk siswa yang taat mengikuti aturan, aktif dalam
kegiatan pembelajaran diberikan bintang kuning, serta berikan hukuman dan penghargaan
berdasarkan kesepakatan.