Anda di halaman 1dari 17

TUGAS 3

STRATEGI PEMBELAJARAN di SD

Tutor : Ahmad Komar, M.Pd

Nama : PUSPA WIJAYANTI


NIM : 857151723
Kelas : 1A
Pokjar : Ciputat

UPBJJ JAKARTA (POKJAR


CIPUTAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
1. Jelaskan fungsi media pembelajaran menurut program studi yang anda
pegang dan berikan contoh !
Jawab :
Menurut Heinich, media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari
Bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak kata “medium” yang secara harfiah berarti
perantara. Maksudnya adalah perantara sumber pesan dengan penerima pesan.
Beberapa manfaat media pembelajaran menurut para ahli (Kemp & Dayton
1985) 1. Berikut diantaranya:
- Meningkatkan kualitas hasil belajar para murid
- Penyeragaman penyampaian materi pelajaran
- Menumbuhkan sikap positif siswa
- Efisiensi waktu dan tenaga
- Memungkinkan kegiatan mengajar yang flexible atau dapat dilakukan dimana saja
- Proses belajar mengajal menjadi lebih menarik, jelas dan interaktif
Sementara manfaat media pembelajaran bagi guru adalah:
- Dapat lebih mudah memfokuskan perhatian murid pada materi yang sedang dipelajari
- Memudahkan guru dalam menjelaskan materi rumit
- Tercapainya tujuan kegiatan belajar mengajar secara efektif
- Efisiensi dalam penggunaan waktu dan tenaga
- Menata suasana kelas agar lebih hidup dan interaktif
- Metode pembelajaran yang digunakan bisa lebih bervariasi
- Membuat siswa menjadi lebih aktif di kelas dan tidak mudah merasa bosan di kelas
Adapun manfaat media pembelajaran bagi siswa selain menurut para ahli dan
guru:
- Membangkitkan motivasi, minat dan keinginan belajar
-Bisa lebih memahami materi yang disampaikan pengajar
- Proses belajar dapat dilakukan dimana saja
- Pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dimengerti

1
https://www.diadona.id/d-stories/pengertian-dan-manfaat-media-pembelajaran-bagi-guru-menurut-para-ahli-
210319z.html
- Mendukung pembelajaran mandiri atau otodidak
- Kualitas belajar siswa meningkat
Bagi saya sebagai guru kelas rendah dan mengampu semua mata pelajaran kecuali PAI,
media berfungsi sebagai:
a. Sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif. Misal
mengajarkan muatan matematika dengan materi berat benda, dengan menggunakan
media timbangan digital dan timbangan kue. Siswa akan lebih antusias dan mengetahui
kemanfaatan materi secara kontekstual.
b. Media pembelajaran berfungsi meningkatkan kualitas proses belajar –mengajar. Pada
umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran akan taha
lama mengendap, sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai tinggi.
Misalnya materi belajar muatan PPKN, mengetahui dan memahami bunyi Sila-Sila
Pancasila dan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari. Media : video
pembelajaran kegiatan kemanusian
c. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-
kata tertulis atau lisan belaka), tetapi meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk
berpikir.
Contoh : ketika menjelaskan materi jual beli pakailah metode bermain peran (role
playing) atau dengan mengadakan market day di sekolah.
d. Mengatasi sikap pasif siswa, dalam hal ini media pendidikan berguna: meningkatkan
motivasi belajar. Memungkin interaksi lebih langsung antara anak didik dengan
lingkunngan dan kenyataan (kontekstual)
Contoh : pada tema “Hewan dan Tumbuhan di Sekitarku” anak-anak praktik menanam
pohon atau tananaman lainnya, kemudian dibuat jadwal menyiramnya dalam jngka
waktu tertentu.
e. Mendorong terjadinya interaksi langsung antara siswa dan guru, siswa dengan sesama
mereka, serta siswa dengan lingkungannya.
Missal: Mapel PPKN dengan materi mengutamakan musyawarah, siswa dapat
melakukan wawancara kepada ketua RT atau RW menanyakan bagaimana para
pemimpin memutuskan suatu hal tentang masyarakat.
2. Identifikasi kelebihan dan keterbatasan dari beberapa media visual tidak
diproyeksikan menurut anda !

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan visual adalah sesuatu yang dapat
dilihat dengan indra penglihatan mata. Visual adalah bagian dari informasi, bisa
memperjelas sesuatu. Allen D. Bragdon & David Gamon, menjelaskan visual adalah
indra yang kompleks dan multisegi 2.
Dapat dikatakan media visual adalah media yang melibatkan indra penglihatan.
Media visual adalah hanya dapat menyampaikan pesan melalui indra penglihatan atau
hanya dapat dilihat dengan mata saja, indra lain seperti telinga tidak dapat difungsikan
untuk media visual ini.
Dalam modul strategi pembelajaran 3 terdiri atas media yang diproyeksikan
(projected visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non projected visual).
Media pembelajaran yang tidak diproyeksikan, Kelompok media ini sering
disebut sebagai media pameran (displayed media). Jenis media yang tidak diproyeksikan
antara lain; realia, model, dan grafis. Ketiga jenis media ini dapat dikategorikan sebagai
media sederhana yang penyajiannya tidak memerlukan tenaga listrik.
Jenis-jenis media visual yang tidak diproyeksikan (non projected visual) adalah:
gambar fotografik, grafis ( grafik, bagan, diagram, poster, kartun), dan media tiga
dimensi.
Kelebihan menggunakan media visual tidak diproyeksikan:
1. Dapat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak menjadi lebih
realistik
2. Banyak tersedia pada buku-buku (termasuk buku teks), majalah, surat kabar,
kalender, dan sebaginya.
3. Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain
4. Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaanya
5. Dapat digunakan setiap tahap pembelajaran dan semua mata pelajaran/
disiplin ilmu

2
https://hot.liputan6.com/read/4668118/visual-adalah-media-yang-bisa-dilihat-ketahui-macam-macamnya
3
Sri Anitah,W, dkk, Strategi Pembelajaran di SD, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan,2021
Keterbatasan media gambar fotografik, yaitu:
1. Terkadang ukuran gambarnya terlalu kecill jika digunakan pada suatu
kelas yang memiiki banyak siswa
2. Gambar fotografik merupakan media dua dimensi yang tidak bisa
menimbulkan kesan gerak.

3. Susunlah suatu perencanaan yang lengkap dengan menggunakan salah satu jenis
kegiatan yang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar !

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SD Negeri Ciater 02


Kelas /Semester : 2 / 2 (dua )
Tema 6 : Merawat Hewan dan Tumbuhan
Subtema 4 : Merawat Tumbuhan
Pembelajaran ke- : 2
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan PPKn
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
B. Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Mencermati tulisan tegak bersambung 3.7.1. Tulisan tegak bersambung dalam cerita
dalam cerita dengan memperhatikan dengan memperhatikan penggunaan huruf
penggunaan huruf kapital (awal kalimat, kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari,
nama bulan dan hari,nama orang) serta nama orang) serta mengenal tanda titik pada
mengenal tanda titik pada kalimat berita kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat
dan tanda tanya pada kalimat tanya. tanya
4.7 Menulis dengan tulisan tegak 4.71Membaca Kosakata dan konsep tentang
bersambung menggunakan huruf kapital lingkungan geografis, kehidupan ekonomi,
(awal kalimat, nama bulan, hari, dan nama sosial dan budaya di lingkungan sekitar
diri) serta tanda titik pada kalimat berita
dan tanda tanya pada kalimat tanya
dengan benar.

PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi hubungan antara simbol 3.1.1. Menjelaskan hubungan gambar pada
dan sila-sila Pancasila dalam lambang lambang Negara dengan sila-sila Pancasila
negara “Garuda Pancasila”
4.1 Menjelaskan hubungan gambar pada 4.1.1 Mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan dan
lambang Negara dengan sila-sila senang bekerja dalam kehidupan sehari-hari..
Pancasila

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks tentang merawat tanaman di sekolah, siswa dapat menyebutkan
manfaat aturan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
2. Dengan bermain peran tentang menaati peraturan di sekolah, siswa dapat menyimulasikan
kegiatan sesuai aturan di sekolah.
3. Dengan mengamati gambar tentang gerak menekuk, siswa dapat menjelaskan prosedur
gerak menekuk sesuai ketukan dengan benar.
4. Dengan menirukan gerakan menekuk, siswa dapat mempraktikkan prosedur gerak menekuk
sesuai ketukan dengan benar.
5. Dengan membaca teks percakapan, siswa dapat menemukan penggunaan tanda tanya
dengan benar.
6. Dengan mengamati teks percakapan, siswa dapat membaca kalimat tanya dengan lafal dan
intonasi yang tepat.

D. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


• Teks percakapan tentang merawat tanaman
• Tanaman di sekolah
• Karton dan media lainnya

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Berpusat pada siswa (student centered)
Metode Pembelajaran : Simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah.

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media/Alat : 1. Teks bacaan.
2. Alat menanam dan merawat tanaman
3. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan :-
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas 2, Tema 6: Merawat Hewan dan
Tanaman Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017).
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan mengecek 15 menit
kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang
siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya mengawali
setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa, guru dapat
memberikan penguatan tentang sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap
disiplin yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan
perkembangan kegiatan literasi yang telah dilakukan.
9. Siswa diajak menyanyikan lagu daerah setempat untuk
menyegarkan suasana kembali.
Kegiatan inti KEGIATAN PEMBELAJARAN
Ayo Membaca
• Siswa membaca teks bacaan tentang merawat tanaman.
• Siswa mencari informasi tentangpentingnya menaati peraturan
dalam merawat tanaman.
• Siswa mengidentifikasikan hal-hal yang harus dilakukan dan
tidak boleh dilakukan berdasarkan bacaan.
• Siswa mengelompokkan hal-hal yang harus dilakukan agar
tanaman tetap terawatt dengan baik.
Ayo Berdiskusi
• Siswa dibagi dalam beberapakelompok. Setiap kelompok terdiri
atas 3 siswa.
• Siswa diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut.
• Sebutkan satu contoh tata tertib yang ada di sekolahmu.
• Siapakah yang harus menaati tata tertib tersebut?
• Apa yang terjadi jika kita tidak mematuhi tata tertib tersebut?
Ayo Bermain Peran
• Masih dalam kelompok yang sama, siswa diminta untuk
memilih aturan yang berlaku di sekolah.
• Siswa berdiskusi untuk membuat teks percakapan berdasarkan
salah satu aturan tersebut.
• Siswa menampilkan teks percakapan yang telah dibuatnya di
depan kelas.
Ayo Mengamati
• Siswa mengamati gambar Beni yang
• sedang bermain menjaga keseimbangan.
• Siswa mengamati gambar Beni yangberdiri dengan satu kaki
dengan kaki lainnya ditekuk ke depan, ke belakang, dan
kesamping.
• Guru memberikan contoh dan memperagakan di depan siswa.
Ayo Berlatih
• Siswa menirukan gerakan berdiri dengan satu kaki dan berlomba
menekuk kaki dengan waktu yang paling lama.
Ayo Membaca
• Siswa membaca teks bacaan yang disajikan.
• Siswa mencermati penulisan kalimatkalimat yang digunakan
dalam teks percakapan.
• Siswa mencermati penggunaan hurufbesar dan tanda baca dalam
kalimat yang digunakan dalam teks percakapan.
Ayo Berdiskusi
• Siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menjawab
pertanyaan sesuai dengan teks percakapan.
Ayo Berlatih
• Siswa menggunakan pemahamannya tentang kata tanya untuk
melengkapi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 15 menit
yang telah berlangsung:
• Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
• Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan di
sekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu: meminta
orang tua untuk menceritakan pengalamannya menghargai
perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap
disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan
kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
Rubrik Penilaian Membaca Kalimat Tanya dalam Huruf Tegak Bersambung
dengan Lafal dan Intonasi yang Tepat
Baik Baik(3) Cukup (2) Perlu
No. Kriteria
Sekali(4) Bimbingan (1)
1 Keterampilan: Semua kata, Ada Ada beberapa Semua kata,
Ketepatan kalimat, beberapa kata, kalimat, kalimat, dan
menuliskan kata dan kata, dan ejaan ejaan ditulis
dan kalimat ejaan ditulis kalimat, ditulis belum belum benar,
dengan huruf dengan dan ejaan benar, dengan tanpa bantuan
tegak benar ditulis belum bantuan guru. guru.
bersambung sesuai teks, benar, tanpa
sesuai tanpa bantuan
teks.. bantuan guru.
guru.
2 Ketepatan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan
menuliskan huruf huruf kapital huruf kapital huruf kapital
huruf kapital pada teks pada teks pada teks yang
kapital pada pada teks yang ditulis yang ditulis ditulis semua
kalimat yang sebagian sebagian kecil belum benar..
dalam sebuah ditulis besar benar.
teks semua benar.
benar.

PPKn
Rubrik Penilaian Menceritakan Tata Cara Merawat Tanaman sebagai Perilaku Baik
Baik Baik(3) Cukup (2) Perlu
No. Kriteria
Sekali(4) Bimbingan (1)
1 Ketepatan Semua 3 jawaban 2 jawaban 1 jawaban
menuliskan jawaban benar benar benar atau
aturan yang benar semua belum
berlaku di sesuai benar.
sekolah minimal teks.
4 aturan.

5. Jelaskan masing-masing keterampilan dasar mengajar yang berperan penting


dalam menentukan keberhasilan pembelajaran ?
Ketarampilan dasar mengajar sebagaimana yang dijelaskan dalam berbagai
sumber termasuk yang disebutkan oleh Dadang Sukirman (2013) 4 bahwa keterampilan
dasar mengajar adalah keterampilan yang bersifat generik/mendasar/umum dan
kompleks yang harus dikuasai oleh setiap guru. Terdapat 8 keterampilan dasar mengajar
sebagaimana yang disebutkan oleh Tunney 1998 yang selanjutnya diuraikan di dalam
Pedoman PPL Universitas Negeri Gorontalo (2013: 3 - 4) meliputi : (1) keterampilan
bertanya, (2) keterampilan memberi penguatan, (3) keterampilan mengadakan variasi,
(4) keterampilan menjelaskan, (5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6)
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7) keterampilan mengelola kelas
dan (8) keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Delapan keterampilan dasar mengajar, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
Pada proses pembelajaran hal pertama yang dilakukan guru ketika masuk di dalam
kelas adalah “membuka pembelajaran”. Oleh sebab itu komponen dasar yang harus
dimiliki oleh seorang guru adalah keterampilan membuka pembelajaran.
Aktivitas yang dilakukan oleh guru di awal pembelajaran akan sangat menentukan
jalannya proses pebelajaran. Jika dilakukan dengan baik maka proses pembelajaran
selanjutnya (kemungkinan) besar harapan juga akan berjalan dengan baik. Namun
jika dalam proses pembukaan pembelajaran tidak berjalan dengan baikmaka dapat
mengakibatkan kegagalan terhadap proses pembelajaran. Bahkan rencana
pembelajaran yang sudah direncanakan dengan baik dapat tidak sesuai (menjadi
tidak berguna).

4
Dadang sukirman dalam MEMBENTUK PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA PESERTA PPL-1 DALAM BIMBINGAN LATIHAN MENGAJAR MELALUI LESSON STUDY . Sumarno Ismail
2. Keterampilan menjelaskan pembelajaran
Secara etimologis kata menjelaskan berarti “membuat sesuatu menjadi jelas”.
Kegiatan ini sangat penting, karena semua guru harus menguasai ketrampilan ini.
Kegiatan menjelaskan bertujuan untuk:
Membantu siswa memahami konsep, hukum, dalil, dan sebagianya.
Membantu siswa, membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa” yang
muncul dalam proses pembelajaran
Dan banyak lagi, hal-hal yang akan menghidupkan pembelajaran apabila guru
menguasai ketrampilan ini.
3. Ketrampilan bertanya
Bertanya adalah mengajukan sebuah pertanyaan untuk mendapatkan jawaban.
Bertanya saja memang mudah, bahkan anak kecilpun sering bertanya. Dalam proses
pembelajaran khususnya sebagai seorang guru bertanya memerlukan teknik agar tujuan
dari pertanyaan yang disampaikan dapat tercapai tepat sasaran. Teknik bertanya dapat
menjadi pondasi awal untuk menjadikan siswa belajar secara aktif. Lalu apa sajakah
teknik yang perlu diketahui oleh guru dalam bertanya, sebagai berikut:
1. Membuat pertanyaan yang jelas dan langsung ditujukan kepada semua siswa,
kemudian memberikan waktu seluruh siswa untuk berfikr secukupnya untuk
menjawab soal
2. Mencegah jawaban yang tidak sesuai dengan soal
3. Mempersilahkan siswa untuk menjawab
4. Memotivasi siswa untuk mendengarkan jawaban.
4. Ketrampilan mengadakan variasi
Keterampilan dasar mengajar selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang guru
adalah kemampuan keterampilan untuk melakukan variasi. Melakukan variasi yang
dimaksud disini yaitu melakukan variasi dalam mengajar. Kebosanan dan kejenuhan pasti
melanda siswa anda jika, setiap anda mengajar anda hanya menggunakan cara mengajar
yang itu itu saja. Di tambah lagi jika performa guru yang masih kuran serta sarana kelas
tidak mendukung maka pembelajaran di dalam kelas menjadi pembelajaran yang paling
tidak di sukai. Akibatnya jika siswa sendiri tidak nyaman dan tidak menyukai kegiatan
pembelajaran akan sulit bagi mereka untuk menyerap setiap informasi materi belajar.
Namun dengan bervariasinya pembelajaran dapat membuat siswa lebih nyaman, mereka
tidak lagi bosan dengan kegiatan pembelajaran yang sebelumnya dilakukan dengan metode
atau cara itu itu saja.

5. Ketrampilan memberikan penguatan


Tujuan dari penguatan adalah :
1. Meningkatkan perhatian dari siswa : Dengan memberikan pengutan kepada siswa, hal
tersebut akan membuat siswa merasa diperhatikan. Dengan seiring berjalannya waktu
jika penguatan dilakukan secara kontinu (berkelanjutan) akan membuat siswa juga
meningkatkan perhatian kepada pembelajaran dari guru.
2. Membangkitkan dan memilihara motivasi belajara : Pengutan nyatanya akan
memberikan motivasi siswa untuk belajar. Hal ini karena siswa mendapatkan perhatian
dari guru, jika salah siswa akan mendapatkan koreksi jika benar ia akan mendapatkan
dorongan.
3. Memudakan siswa untuk belajar : Penguatan dapat memberikan siswa kemudahan
untuk belajar, hal ini karena mereka merasa nyaman mendapatkan perhatian dari guru.
4. Meminimalisir tingkah laku negatif dan membina tingkah laku positif siswa : Ketika
siswa salah diberikan penguatan yang bertujuan agar siswa tidak mengulangi kesalah
itu lagi, sebaliknya jika siswa sudah membuat suatu hal yang benar maka penguatan
positif dapat mendorong siswa untuk membina tingkah laku tersbut.
6. Keterampilan mengelola kelas
Pengelolaan kelas adalah kegiatan untuk menciptakan, mengembalikan dan
mempertahankan kondisi optimal bagi terjadinya proses pembelajaran di dalam kelas.
Sebagai contoh pengelolaan kelas adalah:
• Menghentikan tindakan siswa yang tidak baik dan mengundang kegaduhan di dalam
kelas.
• Pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas.
• Penetapan atran kelas yang efektif dan efisien.
7. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Bahwa keterlibatan siswa dalam pembelajaran sangat penting, sehingga
guru harus mampu membimbing siswa dalam kelompok kecil maupun perorangan.
Komponen yang harus dikuasai oleh guru adalah: memusatkan perhatian,
memperjelas maslah dan uraian pendapat, menganalisis pandangan, meningkatkan
urunan, menyebarkan kesempatan berpartisipasi, dan menutup diskusi.

8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan


Keterampilan ini adalah keterampilan guru dalam memfasilitasi siswanya untuk
belajar baik secara individu maupun berkelompok. Karena pembelajaran di dalam
kelas tidak melulu berkelompok maka guru juga harus mampu untuk mengelola
pembelajaran secara individu.
Pembelajaran dengan perorangan dan kelompok kecil memungkinkan guru
untuk memberikan perhatian kepada siswa dan terjalinnya hubungan yang lebih
akrab antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa.

5. Bagaimana cara mengelolah kelas dengan efektif ?

Guru sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran, sehingga


guru dituntut untuk mampu mengelola kelas dengan baik. Dalam pelaksanaannya
memang tidak mudah bagi guru untuk mampu mengelola kelas, keberagaman
karakter siswa, keberagaman kebutuhan dan gaya belajar siswa memang merupakan
hal yang tidak mudah bagi guru.
Mengelola kelas dengan baik bukanlah pekerjaan mudah. Kesulitan mengelola
kelas bukan hanya dirasakan oleh guru baru. Guru yang sudah berpengalaman sekian
tahun mengajar pun tak luput dari permasalahan ini.
Kendala mengelola kelas akan berpengaruh pada efektifitas dan efisiensi
pembelajaran. Banyak waktu belajar terbuang sia-sia karena adanya gangguan oleh
prilaku siswa yang menyimpang. Guru terpaksa menghabiskan waktu untuk
memarahi atau menegur perilaku siswa yang menyimpang.
Begitu pula suasana pembelajaran sering terganggu oleh suasana gaduh.
Siswa benar-benar tidak memikirkan dan terlibat pembelajaran yang berlangsung.
Guru asyik menerangkan pelajaran di depan kelas sementara siswa asyik pula
bercengkrama dengan temannya.
Berikut sebuah tulisan yang dapat membantu guru mengelola kelas dengan
efektif 5
Mengapa perlu mengelola kelas dengan baik?
Mengelola kelas berarti mengkondisikan kelas untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan
efisien. Ciri-ciri pembelajaran efektif dan efisien adalah: (a). proses belajar menyenangkan dan
tidak monoton, (b). materi pelajaran (meskipun kadang-kadang sulit) sangat dirasakan oleh siswa
manfaatnya.
Bagaimana mengelola kelas dengan baik? Berikut ini adalah strategi penting dalam mengelola
kelas belajar:
1.Mengelola kelas itu seni dan keterampilan
Banyak orang menganggap cara dan gaya berbicara di depan kelas tidak banyak berpengaruh
terhadap pengelolaan kelas. Ini adalah kekeliruan besar pada anggapan ini. Mengajar itu
mengandung sentuhan nilai seni dan keterampilan. Maka tak salah jika guru dikatakan sebagai
seniman pembelajaran. Seni mengelola kelas meliputi cara dan gaya guru berbicara saat
mengajar. Termasuk didalamnya gerak-gerik anggota tubuh yang akan menarik perhatian siswa
saat menerima pelajaran. Intonasi dan nada sewaktu berbicara sangat menentukan kejelasan
materi yang disampaikan guru.

2.Mengelola kelas itu memerlukan perencanaan


Guru itu disainer pembelajaran. Memang, pembelajaran itu sudah dirancang sebelumnya.
Rancangan itu berupa persiapan tertulis sebagai panduan guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Guru sudah memperkirakan segala kemungkinan yang terjadi selama
pembelajaran berlangsung. Waktu pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran dari menit
awal sampai menit akhir. Kemungkinan gangguan dari prilaku siswa yang menyimpang sudah
diantisipasi oleh guru sehingga waktu tidak habis untuk memarahi dan menegur siswa.

5
https://www.scholae.co/web/read/2503/begini.strategi.pengelolaan.kelas.agar.lebih.efekt
3.Mengelola kelas adalah mengatasi masalah belajar
Guru sebagai pelaksana pembelajaran perlu memusatkan segenap perhatiannya kepada proses
pembelajaran agar terjadi pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah satu bentuk perhatian
guru adalah persiapan pembelajaran yang matang, baik secara administratif maupun sikap mental
guru.
Menciptakan suasana kelas supaya lebih 'fun'
Suasana kelas yang menyenangkan, sangat mempengaruhi dinamika proses belajar-mengajar.
Para siswa 'jaman now' pun perlu distimulus agar kegairahan dan situasi pengajaran ini bisa
berefektif positif kepada mereka.
Beberapa langkah ini, bisa menjadi pemicunya.
1. Ice Breaking
Untuk dapat mengelola kelas guru harus kreatif membuat ice breaking, dengan adanya ice
breaking siswa akan mudah dikondisikan dan tidak cepat merasa bosan dalam belajar. Ada
banyak jenis ice breaking bisa dengan melakukan senam otak atau beberapa permainan
sederhana seperti "tepuk satu kali, tepuk dua kali, dan lain sebagainya.
2. Buatlah perencanaan pembelajaran
Seorang guru wajib membuat perencanaan pembelajaran, dengan adanya perencanaan guru
sudah memiliki bayangan apa saja pembelajaran yang akan disampaikan hari ini, dan dapat
memperkirakan kira kira apa saja masalah yang akan terjadi dalam kelas.
3. Persiapkan kondisi ruangan kelas yang nyaman
Kelas yang nyaman akan lebih mudah untuk dikondisikan, guru dapat memulai dengan menata
tempat duduk agar pembelajaran lebih efektif. Serta tidak lupa memperhatikan kebersihan kelas.
4. Buat kesepakatan peraturan dengan siswa
Kesepakatan peraturan akan lebih mendisiplinkan siswa saat belajar. Cobalah untuk membuat
reward dan punishment seperti penggunaan bintang hitam dan bintang kuning, untuk siswa yang
melanggar diberikan bintang hitam dan untuk siswa yang taat mengikuti aturan, aktif dalam
kegiatan pembelajaran diberikan bintang kuning, serta berikan hukuman dan penghargaan
berdasarkan kesepakatan.

Anda mungkin juga menyukai