Anda di halaman 1dari 1

1.

Hakikat pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan/pembelajaran demokrasi yang bertujuan untuk


mempersiapkan warga masyarakat berfikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan
keasadaran kepada genersi baru kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang
menjamin hak – hak warga masyarakat.yaitu, pembelajaran yang mampu menjadikan warga negara yang cerdas,
bermartabat dan aktif dalam berbangsa dan bernegara dengan cara mengembangkan dan membina sikap mulai
dari tingkatan yang belum tahu terhadap suatu nilai sampai siswa itu menyadari dan melakukan nilai moral itu
dalam tingkah laku kehidupan sehari – hari.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga negara indonesia yang cerdas,
bermartabat dan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan yaitu: membina, mengembangkan dan melestarikan konsep, nilai, dan
norma Pancasila secara dinamik dan bertanggung jawab.

Sifat multidimensionalitasnya antara lain terletak pada:


a) Pandangannya yang pluralistik-uniter (bermacam-macam, tetapi menyatu dalam pengertian Bhinneka
Tunggal Ika).
b) Sikapnya dalam menempatkan individu, negara, dan masyarakat global secara harmonis.
c) Tujuannya yang diarahkan pada semua dimensi kecerdasan (spiritual, rasional, emosional, dan sosial).
d) Konteks (setting) yang menghasilkan pengalaman belajarnya yang terbuka, fleksibel atau luwes, dan
bervariasi merujuk kepada dimensi tujuannya.

2. Pkn dinyatakan pendidikan nilai dan moral karena pendidikan nilai ememiliki dimensi pedagogik praktis dan
jauh lebih kompleks daripada dimensi teoritisnya selain itu dalam pkn karakter yang baik (character)
mengandung tiga dimensi nilai moral. :
a) Dimensi wawasan moral ( knowing moral values), terdiri dari empat kemampuan : kemampuan mengambil
pandang orang lain, penalaran moral, mengambil keputusan, dan pemahaman sendiri.
b) Dimensi perasaan moral ( moral feeling ), yang terdiri dari kata hati, harapan diri sendiri, merasakan orang
lain, cinta kebaikan dan control diri.
c) Dimensi prilaku moral yang terdir dari kompetensi, kemauan, kebiasaan,

3. Materi tenggang rasa pembelajaran PKn harus menyentuh ketiga aspek seprti berikut:
a) Konsep moral
i. Kesadaran perlunya tenggang rasa
ii. Pemahaman tentang tenggang rasa
iii. Manfaat tenggang rasa dimasa depan
iv. Alasan perlunya saling menenggang rasa
v. Bagaimana memilih cara menenggang rasa
vi. Penilaian diri sendiri mengenai tenggang rasa
b) Sikap moral
i. Kata hati kita tentang orang lain
ii. Rasa percaya diri kita dalam berhadapan dengan orang lain
iii. Empati kita mengenai orang lain
iv. Cinta kita terhadap tenggang rasa
v. Pengendalian diri kita untuk orang lain
vi. Rasa hormat kita terhadap oarng lain
c) Perilaku moral
i. Kemampuan menenggang rasa orang lain
ii. Kemauan menenggangkan rasa orang lain
iii. Kebiasaan menenggang rasa orang lain

4. Nilai dan moral sebagai berikut:


a) Persatuan dan kesatuan bangsa
b) Norma, hukum dan peraturan
c) Hak asasi manusia
d) Kebutuhan warga negara
e) Konstitusi negara
f) Kekuasaan dan politik
g) Pancasila, dan
h) Globalisasi

5. Pendidikan moral sangat penting diberikan kepada peserta didik karena ini dapat menjadikan dasar sikap moral
yang harus dimiliki oleh anak-anak Indonesia. Untuk menjadikan generasi bangsa yang berkualitas dan
memiliki perilaku yang baik maka sangat penting di butuhkannya pendidikan moral sejak dini Jadi dapat
disimpulkan, bahwa pendidikan moral sangatlah penting untuk pembentukan karakter peserta didik agar ketika
memasuki masa remaja peserta didik menjadi penerus bangsa yang berintegritas dan juga lebih baik untuk masa
kedepan.

Anda mungkin juga menyukai