2. Pkn dinyatakan pendidikan nilai dan moral karena pendidikan nilai ememiliki dimensi pedagogik praktis dan
jauh lebih kompleks daripada dimensi teoritisnya selain itu dalam pkn karakter yang baik (character)
mengandung tiga dimensi nilai moral. :
a) Dimensi wawasan moral ( knowing moral values), terdiri dari empat kemampuan : kemampuan mengambil
pandang orang lain, penalaran moral, mengambil keputusan, dan pemahaman sendiri.
b) Dimensi perasaan moral ( moral feeling ), yang terdiri dari kata hati, harapan diri sendiri, merasakan orang
lain, cinta kebaikan dan control diri.
c) Dimensi prilaku moral yang terdir dari kompetensi, kemauan, kebiasaan,
3. Materi tenggang rasa pembelajaran PKn harus menyentuh ketiga aspek seprti berikut:
a) Konsep moral
i. Kesadaran perlunya tenggang rasa
ii. Pemahaman tentang tenggang rasa
iii. Manfaat tenggang rasa dimasa depan
iv. Alasan perlunya saling menenggang rasa
v. Bagaimana memilih cara menenggang rasa
vi. Penilaian diri sendiri mengenai tenggang rasa
b) Sikap moral
i. Kata hati kita tentang orang lain
ii. Rasa percaya diri kita dalam berhadapan dengan orang lain
iii. Empati kita mengenai orang lain
iv. Cinta kita terhadap tenggang rasa
v. Pengendalian diri kita untuk orang lain
vi. Rasa hormat kita terhadap oarng lain
c) Perilaku moral
i. Kemampuan menenggang rasa orang lain
ii. Kemauan menenggangkan rasa orang lain
iii. Kebiasaan menenggang rasa orang lain
5. Pendidikan moral sangat penting diberikan kepada peserta didik karena ini dapat menjadikan dasar sikap moral
yang harus dimiliki oleh anak-anak Indonesia. Untuk menjadikan generasi bangsa yang berkualitas dan
memiliki perilaku yang baik maka sangat penting di butuhkannya pendidikan moral sejak dini Jadi dapat
disimpulkan, bahwa pendidikan moral sangatlah penting untuk pembentukan karakter peserta didik agar ketika
memasuki masa remaja peserta didik menjadi penerus bangsa yang berintegritas dan juga lebih baik untuk masa
kedepan.