Anda di halaman 1dari 2

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
U P B J JUT M A T A R A M
Jl. Neuningan No. 42 MandalikaKecamatanSandubaya Kota Mataram NTB 83236
Making Higher Education Open to All

Mata Kuliah : StrategiPembelajaran di SD


Tutor : AgusHerianto, S.Pd.M.Pd
Waktu : 90 Menit (dikerjakan di rumah)
SOAL
1. Jelaskan perbedaan kegiatan remedial, pembelajaran biasa dan pengayaan?
Pembelajaran biasa diberikan kepada semua siswa dengan tujuan pencapaian yang sama, sedangkan
pembelajaran remedial adalah kegiatan membantu siswa menguasai materi pelajaran yang dilakukan apabila
siswa mengalami kesulitan belajar setelah mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dan siswa tersebut
belum mampu menguasai tujuan pembelajaran tertentu.
Secara umum, tujuan kegiatan remedial adalah sama dengan pembelajran biasa, yaitu membantu siswa
mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Secara khusus, kegiatan remedial bertujuan untuk membantu siswa yang belum menguasai materi pelajaran
melalui kegiatan pembelajaran tambahan.
Perbedaan kegiatan remedial dari pembelajaran biasa terletak pada pendekatan yang digunakan
dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan individu atau kelompok siswa. Sementara itiu, pembelajaran biasa menerapkan
pendekatan klasikal, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan.
Kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat dalam
memanfaatkan kelebihan waktu yang dimilikinya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang lebih kaya dan
keterampilan yang lebih baik.
2. Jelaskan pentingnya pengelolaan kelas dalam pembelajaran?
Setiap guru, baik itu guru kelas maupun guru bidang studi secara langsung pasti terlibat dalam kegiatan
pengelolaan kelas. Keterampilan mengelola kelas ini sangat penting dikuasai dan dilaksanakan oleh guru pada
setiap kali melakukan proses pembelajaran di dalam kelas. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran itu
sendiri dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga kompetensi yang diharapkan mampu dikuasai oleh siswa
dapat tercapai.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru agar mampu mengelola kelas secara
efektif.setidaknya terdapat tujuh hal yang harus perhatikan guru agar mampu mengelola kelas dengan baik,
yaitu:

1. Penataan ruang kelas serta perlengkapannya.


2. Cara membuka dan menutup pelajaran.
3. Penampilan guru serta pengelolaan pekerjaan peserta didik.
4. Pengelolaan kelas untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
5. Pendekatan-pendekatan dalam pengajaran.
6. Keterampilan komunikasi untuk mengajar.
7. Mempertahankan perilaku siswa yang sesuai
Dari apa yang telah diungkapkan di atas, dapat dicermati bahwa pengelolaan kelas yang efektif akan
terwujud jika guru dapat benar-benar memperhatikan hal-hal yang seharusnya dilakukan dan hal-hal yang
seharusnya tidak dilakukan atau dihindari. Melakukan proses pembelajaran dengan pengelolaan kelas yang
efektif akan memungkinkan munculnya rasa nyaman dan aman bagi siswa. Dalam kondisi seperti itu,
kompetensi yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa dan tujuanpembelajaran yang dilaksanakan akan lebih
mudah

3. Mengapa kedisiplinan berhubungan dengan hukuman, khsusnya dalam disiplin kelas?


Kedisplinan dalam pembelajaran berkaitan erat dengan pemberian hukuman. Pemberian hukum
termasuk dalam kategori “baik” yang ditinjau dari sikap dan pernyataan siswa tentang pelaksanaan hukuman
yang diterapkan di sekolah dengan indikator hukuman yang berwujud isyarat, hukuman dengan perkataan,
hukuman dengan perbuatan, dan hukuman badan. Akan tetapi hukuman bukanlah langkah awal dalam
mengatasi permasalahan siswa melainkan langkah terakhir. Hukuman badan sudah tidak diberlakukan lagi
melainkan hukuman dengan perkataan dan perbuatan yang diterapkan dan harus sesuai dengan aturan dalam
pendidikan.

4. Apa yang Anda pahami tentang pembelajaran yang efektif dan apakah yang menjadi standar
perencanaan pembelaran itu dikatakan baik?
Untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif ditinjau dari kondisi dan suasana serta upaya
pemeliharaannya, maka guru selaku pembimbing harus mampu melaksanakan proses pembelajaran tersebut
secara maksimal. Selain itu untuk menciptakan suasana dan kondisi yang efektif dalam pembelajaran harus
adanya factor factor pendukung tertentu seperti lingkungan belajar, keahlian guru dalam mengajar, fasilitas dan
sarana yang memadai serta kerjasama yang baik antara guru dan peserta didik. Upaya-upaya yang tersebut
merupakan usaha dalam menciptakan sekaligus memelihara kondisi dan suasana belajar yang kondusif,
optimal dan menyenangkan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
pembelajaran prestasi dapat dicapai dengan maksimal.
Perencanaan berasal dari kata rencana yang artinya pengambilan keputusan tentang apa yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu “Perencanaan” harus memiliki 4 unsur Yaitu :
1. Adanya tujuan yang harus dicapai.
2. Adanya strategi untuk mencapai tujuan
3. Sumber daya yang dapat mendukung
4. Implementasi setiap keputusan

Anda mungkin juga menyukai