Anda di halaman 1dari 4

RESUME ABK

MENDIDIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD BIASA


Modul 9

Disusun Untuk Memenuhi tugas MataKuliah


Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ( PDGK 4407 )
Tutor : TIA NURSETIA DEWI,M.Pd

Disusun oleh :

Nama : FERY DWI ARDIYANTO


Nim : 835646198
Program Studi : S1 PGSD Masukan Sarjana
Pokjar / Kelas : Patrol / B
Masa Registrasi : 2019.1

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH BANDUNG


UNIVERSITAS TERBUKA
2019
PETA KONSEP ABK MODUL 9

1.Teknik observasi

KB.1 Identifikasi A.Identifikasi ABK 2.Teknik wawancara


dan asesmen
anak 3.Tes sederhana
berkebutuhan
khusus
B.Asesmen

MENDIDIK ANAK
BERKEBUTUHAN
KHUSUS DI SD
BIASA

A.Mengidentifikasi jenis
layanan pendidikan yang
dibutuhkan ABK

B.Mengembangkan program
KB.2 Tindak
layanan pendidikan
lanjut pelayanan
pendidikan bagi
ABK
C.Pelaksanaan program

D.Penilaian program
pelayanan pendidikan
ABK MODUL 9
MENDIDIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD BIASA

Kegiatan Belajar 1
Identifikasi dan Asesment anak Berkebutuhan Khusus

A. Identifikasi ABK
Dengan berbekalkan karakteristik berbagai jenis ABK yang sudah ada anda dapat
mengenal di antara siswa yang menyandang kelainan . Tujuan utama identifikasi
adalah mengenal atau menemukan anak yang menyandang kelainan dan jenis
kelainan yang disandangnya. Identifikasi di dasarkan pada asumsi bahwa anak –
anak yang menyandang kelainan menunjukan penampilan atau perilaku yang sedikit
banyak berbeda dari yang semestinya. Disamping observasi, identifikasi juga dapat
dilakukan dengan wawancara atau bahkan dengan tes sederhana, Yaitu :
1. Tehnik Observasi
Observasi merupakan tehnik yang paling banyak di gunakan dalam melakukan
identifikasi. Observasi dapat dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja,
misalnya ketika anda melintas di deretan tengah siswa anda, anda melihat tuti
berulangkali mengedip – mengedipkan dan mengusap- usap matanya. Ia juga
menyalin dari teman sebangkunya apa yang harus dia salin dari papan tulis.
Temuan tidak sengaja ini seyogianya membuat anda melakukan observasi yang
intensif terhadap tuti
2. Tehnik wawancara
Setelah melakukan observasi, anda dapat melakukan wawancara dengan orang
tua siswa, teman – teman anak tersebut atau dengan guru lain.
3. Tes sederhana
Tes sederhana yang dibuat sendiri oleh guru, baik berupa tes perbuatan maupun
tes tertulis dapat di gunakan untuk mengidentifikasi munculnya kelainan pada
anak – anak dikelas anda.

B. Asesment
Secara harfiah asesment berarti penfsiran atau penilaian. Asesment dapat diartikan
sebagai menilai atau menaksir kemampuan yany dimiliki oleh anak sehingga hasil
asesment dapat digunakan untuk menaksir bantuan yang diperlukan oleh anak
tersebut.
Kegiatan Belajar 2
Tindak lanjut pelayanan pendidikan bagi ABK

A. Mengidentikasi jenis layanan pendidikan yang dibutukan ABK


Kebutuhan layanan bagi ABK tentu berbeda – beda dan bersifat sangat unik, artinya
kebutuhan antara satu ABK denga ABK ;lain hampir tidak ada yang sama
Untuk melakukan penafsiran hasil asesment, rambu –rambu berikut dapat kita
jadikan acuan.
1. Tujuan asesment adalah mengukur atau menafsirkan kemampuan yang dimiliki
oleh siswa dalam bidang yang kita duga ia mengalami masalah / kelainan.
2. Hasil asesment akan digunakan untuk mengembangkan program bantuan /
program pembelajaran bagi anak tersebut
3. Penafsiran terutama didasarkan pada informasi yang relevan, sedangkan informasi
lain hanya digunakan sebagai penunjang

B. Mengembangkan program layanan pendidikan


Hasil asesment dan segala usaha untuk menafsirkan kebutuhan layanan pendidikan
bagi ABK yang ada dikelas kita tidak akan ada artinya, jika tidak kita tindak lanjuti
dengan mengembangkan program. Program yang disusun adalah program pengajaran
( PPI ) karena program tersebut diperuntukan bagi secara individual.

C. Pelaksanaan program
Dengan berpegang pada PPI yang sudah dikembangkan, anda segera dapat
melaksanakan program sebelum pelaksanaan berbagai hal yang berkaitan dengan
program perlu di siapkan. Hal – hal tersebut antara lain :
1. Jadwal pelaksanaan harus di siapkan sesuai dengan rencana pada PPI
2. Materi pelajaran serta media yang akan di gunakan, seperti kartu kata, kalimat,
dan paragraf, serta rekaman bacaan harus di siapkan secara tuntas
3. Pemberitahuan kepada orang tua harus dilakukan sebelum pelaksanaan dimulai.
4. Jika guru akan dibantu oleh anggotan team lain, misalnya guru lain, team harus
menetapkan langkah – langka pelaksanaan dan peran masing – masing anggota
team.

D. Penilaian program pelayanan pendidikan


Program yang telah dilaksanakan haruslah dinilai kefektivannya. Penilaian terumata
ditekankan pada dampak program berdasarkan hasil observasi / catatan setiap latihan
dan hasil tes akhir kemungkinan penilaian / pertimbangan yang dapat kita lakukan
untuk setiap komponen program, antara lain :
1. Barangkali tujuan yang kita tetapkan terlalu tinggi bagi anak
2. Barangkali materi yang kita siapkan kurang menarik atau kurang relevan dengan
tujuan yang akan dicapai.
3. Bagaimana kesesuaian pelatihan atau kegiatan belajar dengan kemampuan anak,
barangkali terlampau berat atau sudah lelah ketika melakukan latihan tersebut.
4. Bagaimana kualitas tes yang kita berikan, apakah sudah sesuai untuk mengukur
tujuan yang ingin dicapai atau barangkali ada hambatan dalam pelaksanaan .

Anda mungkin juga menyukai