2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara ilmu sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial !
Berikut merupakan persamaan dari Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan Sosial :
a. Keduanya merupakan bahan studi atau bahan ajar guna kepentingan program pendidikan atau
pengajaran
b. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan pengetahuan sosial
Sedangkan berikut merupakan perbedaan antara Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan Sosial :
a. Ilmu sosial diberikan di perguruan tinggi sedangkan ilmu pengetahuan sosial diberikan di
sekolah dasar maupun sekolah lanjutan
b. Ilmu sosial diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian sedangkan ilmu pengetahuan
sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
3. Jelaskan pengertian dan hubungan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, teori dan hukum
A. PERISTIWA
Peristiwa adalah hal-hal yang pernah terjadi, peristiwa merupakan suatu kejadian yang benar-
benar dan pernah terjadi, tetapi masih perlu dibuktikan kebenarannya, peristiwa ada yang bersifat
alamiah dan insaniah; peristiwa yang bersifat alamiah, seperti banjir, tsunami, gempa bumi dan
sebagainya. Peristiwa yang bersifat insaniah, seperti pemilu, pembangunan jembatan, krisis
moneter.
B. FAKTA
Secara harfiah kata fakta berarti sesuatu yang telah diketahui atau telah benar-benar terjadi. Bisa juga
diartikan bahwa ini adalah sesuatu yang dipercaya atau apa yang benar merupakan kenyataan, realitas
yang real, benar, dan juga merupakan kenyataan yang nyata.
Didalam sains, fakta memiliki makna tersendiri. Fakta merupakan hasil observasi yang
dibuktikan secara empiris karena itu sifat fakta bukan hasil perolehan secara acak, memiliki
relevansi dan berkaitan dengan teori. Fakta dapat menyebabkan lahirnya teori baru. Fakta juga
dapat merupakan alasan untuk menolak teori yang ada dan bahkan fakta dapat mendorong untuk
memperpanjang rumusan teori yang telah ada.
Menurut Banks fakta merupakan pernyataan positif dan rumusannya sederhana. Fakta juga adalah
data factual, contohnya berikut ini.
1.Jakarta adalah ibu kota Negara Republik Indonesia.
2.Jarak antara kota A ke kota B adalah 150 Km.
3.Bumi berputar mengelilingi matahari.
C. KONSEP
Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan
atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu benda, gagasan atau peristiwa. Misalnya, kita
mengatakan binatang klasifikasi dari jenis-jenis makhluk yang disebutkan diatas. Jika kita menyebutkan
kata “keluarga” maka kedalam konsep keluarga itu termasuk bapak, ibu, anak-anak, saudara, dan
sebagainya.
D. GENERALISASI
Schuneke (1988:16) mengemukakan bahwa generalisasi merupakan abstraksi dan sangat terikat
konsep. Cara paling mudah untuk memahami generalisasi dalam hubungannya dengan konsep adalah
dengan cara menelusuri proses terbentuknya generalisasi. Untuk itu dibutuhkan sedikitnya 2 konsep, bisa
dari satu disiplin ilmu social atau dari disiplin ilmu yang berbeda. Misalnya dari bidang keilmuan
sosiologi saja atau paduan dari sosiologi dan sejarah, atau disiplin ilmu social lainnya. Misalnya, anggot
ABRI mempunyai cara tersendiri dalam membangun hubungan interpersonalnya, khususnya dalam
hubungan hierarkis menurut jenjang kepangkatan. Kelompok lain misalnya, pegawai negeri, karyawan,
kehidupan disekolah, dan lain-lain, juga memiliki cata tersendiri yang mengatur hubungan
interpersonalnya tersebut.
Generalisasinya, yaitu setiap grup memiliki sistem norma yang membimbing perilaku anggotanya.
Contoh diatas menunjukkan terbentuknya generalisasi dari dua konsep dalam sosiologi, yaitu konsep grup
(kelompok) dan konsep norma. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa generalisasi menunjukkan
adanya hubungan diantara konsep dan berisi pernyataan yang bersifat umum, tidak terikat pada situasi
khusus. Generalisasi dibentuk untuk membantu kita agar dapat memahami/mengerti tentang “dunia
dimana kita hidup”. Secara singkat telah kita kemukakan pengertian fakta, konsep, dan generalisasi .
Dari gambaran diatas jelas bahwa suatu peristiwa merupakan dasar darimana kegiatan belajar
mengajar IPS dimulai. Guru dan siswa harus aktif menjemput peristiwa ini dan mengolahnya menjadi
content, isi bahan pengajaran. Dalam proses pengolahan menjadi bahan pengajaran itulah berfungsinya
fakta, konsep, dan generalisasi itulah guru dapat mengorganisasikan bahan pengajaran IPS. Jadi skenario
dari alur pengembangan peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi, sesungguhnya sudah ditangan guru,
dan dijadikan sebagai bahan dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar dikelas.
4. Jelaskan dan berikan contoh yang dimaksud keterampilan intelektual, personal, sosial
1. Ketrempilan intelektual
adalah keterampilan dalam menganalisis, yaitu kemahiran seseorang dalam mencari dan
mengelolah informasi. Cntoh keteramplan intelektual yaitu
2. Keterampilan personal
ketrampilan yang meliputi kehidupan dan kerja sama ,belajar memberi dan menerima tanggung
jawab ,menghormati hak hak orang lain,membina kesadran sosial, contohnya yaitu:
5. Jelaskan keterkaitan antara keterkaitan antara peristiwa, generalisasi, nilai, sikap dan
keterampilanIntelektual, analisis, personal, sosial dalam konteks pendidikan IPS SD kelas 5 & 6.
Jawaban
bahwa antara peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi itu ada keterkaitan hubungan yang tidak
mungkin dipisahkan. Keempatnya terpadu didalam struktur ips. Oleh karena itu pengembangan
pemahaman danpengertian tentang peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi hanya mungkin di dalam
konteks bahan pengajaran yang disampaikan guru melalui proses belajar mengajar yang terencana dan
terprogram.melalui proses belajar mengajar ips yang demikian itu, juga dikembangkan kemampuan siswa
dalam ranah kognitif, efektif dan psikomotorik (keterampilan)
ciri-ciri dari suatu konsep yang membedakan konsepsatu dengan yang lainya. KBM yang dapat
menunjukan adanya keterkaitan antara peristiwa,fakta, konsep dangeneralisasi, nilai, sikap dan
keterampilan siswa.
Contoh ;
Topik 1. Perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dan jepang ( materi pelajaran,
yaitu zaman pergerakan nasional)
Kompetensi dasar ;
Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dan jepang
Indikator ;
Siswa mengenal arti pergerakan nasional dan arti sumpah pemuda bagi persatuan dan kesatuan
bangsa indonesia
4. Menunjukan arti pergerakannasional dan sumpah pemuda bagi persatuan dan kesatuan bangsa
indonesia.
B. Ranah efektif;
1. Menghayati jasa para pelopor pergerakan nasional
C. Ranah psikomotor
1. Mencoba melakukan wawancara untuk memahami makna zaman pergerakan nasional dengan
tokoh-tokoh tertentu.
Konsep;
2. Kaum pergerakan, persatuan bangsa, kemerdekaan, dominasi asing, patriotisme, organisasi politik,
hak asasi manusia, dan seterusnya
Generalisasi;
Nilai material;
Nilai vital;
Nilai kerohanian;
1. Bersyukur kepada tuhan yang maha esa atas rahmatnya dan seterusnya
Sikap;
1. Bersyukur kepada tuhan yang maha esa disertai rasa tanggung jawab
4. Bangga sebagai bangsa indonesia dan mencitai bangsa dan tanah airnya dan seterusnya
Keterampilan personal;
1. Membaca peta, membuat denah,membuat peta , mengenal waktu dan kronologis, menerjemahkan
konsep waktu, bekerja dalam kelompok.
2. Keterampilan praktis(membuat peta dan lain-lain ), belajar mandiri, memimpin dan diskusi,
mengendalikanemosi dan lain-lain.
Keterampilan sosial;
Berkontribusi memberikab gagasan, menjadi pendengar yang baik, mampu menjelaskan, mampu
mengadakan wawancara, mampu berperan dengan baik, mampu bertanya dengan baik, dan alain-lain.
Persiapan;
1. Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru telah mempersiapkan langkah-langkah apa
yang akan dilaksanakan dalam KBM
Pendekatan metode;
Multi metode yang mencakup ceramahyang diwariskan dengan pendekatan konsep, diskusi
disertai tugas
Membuat kliping tentang uraian-uraian sekitar peringatanhari kebangkitan nasional dan sumpah
pemuda
Guuru merumuskan pokok-pokok materi sebagai bahan pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar
merujuk kepada berbagai sumber (disebutkan sumbernya) guru berperan sebagai pengembang kurikulum
Kegiatan operasional;
Tahap kelas;
1. Pertemuan pertama
2. Kegiatan berikutnya;
2. Tahap penguasaan
3. Siswa meminta guru memberikan penjelasan dan cara teknis pembuatan instrumenya
3. Tahap kelas
3. Merumuskan hasil kesimpulan diskusi,guru memberikan bimbingan dan arahan serta meluruskan
jika ada jawaban yang kurang tepat.
Sekitar 10 menit sebelum pelajaran berakhir guru memberikan tes formatif untuk mendapatkan masukan
bagi guru mengenai hal berikut.
a. Apakah program pelajaran tersebut dapat dilaksanakan dengan baik atau terlalu sulit dikerjakan
siswa