Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN IPA di SD

Modul 06
Pembelajaran IPA Terintegrasi

Nama Kelompok :
1. Ana Mei Wulandari(856951717)
2. Leny Anjaswati (
3. Meris Rusdiana (856952077)
4. Murofiah (856952188)
Kegiatan Belajar 1
Pembelajaran Sains Terintegrasi
Pembelajaran sains terintegrasi merupakan sebuah konsep yang
dapat dianggap sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang
menghubungkan konsep-konsep dalam ilmu pengetahuan untuk
memberikan pengalaman belajar menjadi lebih bermakna kepada
anak didik. Pembelajaran Terpadu ini dikatakan lebih bermakna
karena anak didik akan memahami konsep konsep melalui
pembentukan konsep itu sendiri dan pengalaman langsung dan
menghubungkan dengan konsep konsep lain yang sudah mereka
pahami. Pembelajaran terpadu lebih menekankan kepada
keterlibatan anak didik di dalam proses pembelajaran,
menempatkannya pada kedudukan sentral dan secara aktif terlibat
dalam proses, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak didik.
1. Karakteristik Pembelajaran Terpadu
a) Bersifat holistik
b) Berpusat pada anak didik
c) Memberikan pengalaman langsung kepada anak
didik
d) Pemisahan materi dalam bidang studi yang tidak
begitu jelas
e) Menyajikan konsep berbagai topik materi atau
bidang studi dalam sebuah pembelajaran
f) Hasil pembelajaran dapat mendorong
perkembangan anak lebih lanjut dengan minat
kebutuhannya.
2. Model Model Pembelajaran Terpadu

Robert Fogarty dalam bukunya yang berjudul How to


Integrate the Curricula, menyatakan bahwa pembelajaran
terpadu dibedakan ke dalam tiga kelompok, yaitu :
a) Model dalam satu disiplin ilmu (within single discipline),
meliputi model fragmented connected dan nested
b) Model antar disiplin ilmu (across several discipline),
meliputi model sequenced,shared, webbed, threaded
dan integrated).
c) Model lintas lingkup pembelajar (whithin and across
learners) yang mencakup model immersed dan
networked.
3. Kelebihan Pembelajaran Terpadu

a) Pengalaman dan kegiatan belajar anak-anak


selalu relevan dengan tingkat perkembangan
anak.
b) Kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari
minat dan kebutuhan anak.
c) Seluruh kegiatan lebih bermakna bagi anak,
sehingga hasil belajar akan bertahan lebih lama.
d) Menumbuhkembangkan keterampilan sosial
anak
Secara garis besar pembelajaran terpadu
dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan cakupan
materi yang akan diintegrasikan, yaitu intra disiplin
ilmu dan interdisiplin ilmu. Pembelajaran terpadu
intra disiplin ilmu mengintegrasikan topik-topik yang
terdapat dalam satu rumpun bidang studi misalnya
IPA terdiri dari fisika, kimia, dan biologi walaupun
pada kenyataannya untuk pembelajaran IPA di SD
tidak ada pemisahan yang jelas dalam arti tidak ada
batas-batas yang jelas antara ketiga bidang tersebut.
Sedangkan pembelajaran terpadu interdisiplin ilmu
mengintegrasikan topik atau konsep dalam berbagai
disiplin ilmu.
Kegiatan Belajar 2
Merancang Pembelajaran Sains Terintegrasi
Perkembangan dalam pembelajaran IPA SD
dewasa ini mengalami pergeseran dari
pembelajaran berpusat pada guru ke arah
pembelajaran berpusat pada siswa. Dalam
pembelajaran terbesar pada guru semua aktivitas
dilaksanakan oleh guru. Guru cenderung
mendominasi kelas dengan memberikan ceramah
sedangkan siswa hanya sebagai pendengar,
sambil mencatat Apa yang diucapkan guru.
A. Mengapa Perlu Inter dan Intradisiplin Ilmu dalam
Pembelejaran ?
Ada beberapa argumen yang dapat dijadikan alasan perlunya
penerapan cara pembelajaran secara inter dan intradisiplin ilmu
diantaranya :
1. Pemahaman peserta didik terhadap topik lebih bermakna, karena
topik kegiatan yang disajikan lazimnya berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari atau dunia anak.
2. Pengembangan keterampilan proses lebih baik karena sajian bahan
pelajaran tidak berkotak-kotak oleh pemilihan mata pelajaran.
3. Menghindari penyajian materi yang berulang yang menyebabkan
peserta didik bosan.
4. Memungkinkan penghematan akibat perencanaan yang terpadu
dari beberapa topik berbagai mata pelajaran.
5. Pembelajaran akan lebih menarik dan menantang.
B. Bagaimana Menyiapkan Pembelajaran Secara Inter
dan Intradisiplin Ilmu di SD.

1. Tentukan Salah satu bahasan dari GBPP yang dapat


dikaitkan dengan bahasan dari mata pelajaran lain.
2. Cari pokok bahasan atau sub pokok bahasan dalam
cawu yang sama dari setiap mata pelajaran yang
berkaitan dengan topik yang akan diajarkan. Bagi
materi yang tidak dapat dilintaskan jangan dipaksakan,
harus diberikan pada jam mata pelajaran yang
bersangkutan.
3. Buatlah pemetaan kegiatan pembelajaran untuk
mempermudah menentukan kegiatan belajar
mengajar.
C. Contoh Pembelajaran IPA SD Secara Interdisiplin Ilmu
Contoh pembelajaran IPA SD kelas 3 secara interdisiplin ilmu dapat kita
lihat di halaman 6.15 – 6.23, dengan “Topik Udara Bersih dan Udara
Tercemar”.
Contoh pembelajaran IPA SD kelas V, sebagai contoh pembelajaran
terpadu intrakurikulum, dengan topik listrik. Topik listrik dalam hal ini
dijadikan sebagai topik inti. Adapun tahap tahap dalam pembelajaran
adalah sebagai berikut :
1. Dalam pembelajaran di kelas perlu diungkap pengertian listrik serta
sifat-sifatnya.
2. Kemudian berpindah pada topik cahaya, dengan mengajukan beberapa
pertanyaan.
3. Kemudian berpindah pada topik energi, gaya, dan kerja. Dalam hal ini
tetap dikaitkan dengan topik listrik.
4. Selanjutnya mengaitkan topik listrik dengan populasi dalam biologi.
5. Dalam pembelajaran kimia, secara sederhana dapat disebutkan bahan
bahan kimia apa saja yang terkandung dalam baterai sehingga dapat
menimbulkan arus listrik.

Anda mungkin juga menyukai