Anda di halaman 1dari 2

Modul 2

Hak Asasi Manusia Internasional

Kegiatan belajar 1

Perjanjian Internasional dan Proses Pembuatannya

A. PERJANJIAN INTERNASIONAL
adalah perjanjian yang diadakan oleh subjek-subjek hukum internasional dan bertujuan
untuk melahirkan akibat-akibat hukum tertentu
B. proses pembuatan undang-undang ratifikasi perjanjian internasional
sesuai dengan undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturan
perundang-undangan dalam pasal 8 disebutkan bahwa materi muatan yang harus diatur
undang-undang dari hal-hal yang mengatur lebih lanjut ketentuan UUD 1945 yang meliputi :
1. hak asasi manusia
2. hak dan kewajiban warga negara
3. pelaksanaan dan penegakan kedaulatan negara serta pembagian kekuasaan negara
4. wilayah negara dan pembagian daerah
5. kewarganegaraan dan kependudukan
6. keuangan negara

C. proses pengesahan perjanjian internasional menjadi undang-undang di Indonesia


hubungan antara hukum nasional dan hukum internasional dalam sistem tata hukum
merupakan hal yang sangat menarik baik dilihat dari sisi teori hukum atau ilmu hukum
maupun dari sisi praktis. kedudukan hukum internasional dalam tata hukum secara umum
didasarkan atas tanggapan bahwa hukum internasional sebagai suatu jenis atau bidang
hukum merupakan bagian dari hukum pada umumnya. anggapan ini didasarkan pada
kenyataan bahwa hukum internasional sebagai suatu perangkat Ketentuan dan asas yang
efektif yang benar-benar hidup dalam kenyataan sehingga mempunyai hubungan yang
efektif dengan ketentuan dan asas pada bidang hukum lainnya.

D. perjanjian internasional sebagai sumber hukum internasional


dalam hukum internasional terdapat beberapa sumber hukum internasional. Menurut
sumber tertulis yang ada terdapat dua Konvensi yang menjadi rujukan apa saja yang menjadi
sumber hukum internasional.
E. pengesahan perjanjian internasional di Indonesia
pembuatan dan pengesahan perjanjian internasional antara pemerintah Indonesia dengan
pemerintahan negara-negara lain, organisasi internasional dan subjek hukum internasional
lain adalah suatu perbuatan hukum yang sangat penting karena mengikat negara dengan
subjek hukum internasional lainnya.
hal ini kemudian yang menjadi alasan perlunya perjanjian internasional diatur dalam
undang-undang nomor 24 tahun 2000. dalam undang-undang Nomor 24 Tahun 2000
Adapun isi yang diatur dalam undang-undang tersebut adalah sebagai berikut :
1. ketentuan umum
2. pembuatan perjanjian internasional
3. pengesahan perjanjian internasional
4. memberlakukan perjanjian internasional
5. penyimpangan perjanjian internasional
6. pengakhiran perjanjian internasional
7. ketentuan peralihan
8. ketentuan penutup

Kegiatan belajar 2
individu sebagai subjek hukum internasional dan hakikat kedaulatan negara dalam
masyarakat
A. individu sebagai subjek hukum internasional
negara merupakan subjek hukum internasional yang utama masih memiliki pengikut
yang banyak sejalan dengan itu tumbuh pula pengakuan bahwa negara bukan lagi
satu-satunya sampai hukum internasional. sejak usai nya perang dunia 2 di samping
negara Tahta Suci Palang Merah Internasional organisasi internasional orang
perorang bahkan pemberontak dan pihak dalam sengketa diangkat sebagai subjek
hukum internasional.

B. hakikat kedaulatan negara dalam masyarakat internasional


kata kedaulatan berasal dari kata Inggris sovereignty atau souverainete dalam
bahasa Perancis atau sovranus dalam bahasa Italia. secara etimologi kedaulatan
berasal dari bahasa latin superanus yang mengandung arti yang tertinggi (supreme).
dalam maknanya sebagai kekuasaan yang tertinggi makna kedaulatan telah diakui
sejak Aristoteles dan sarjana hukum Romawi.

Kegiatan belajar 3
kebiasaan internasional ,prinsip hukum umum ,dan resolusi majelis umum PBB
dalam rangka perlindungan hak asasi manusia internasional
A. Kebiasaan internasional
kebiasaan internasional adalah kebiasaan umum yang diterima sebagai hukum.
Dengan demikian tidak semua kebiasaan internasional menjadi sumber hukum.
untuk menjadi sumber hukum kebiasaan internasional harus memenuhi dua
unsur berikut terdapat kebiasaan yang bersifat umum dan kebiasaan itu harus
diterima sebagai hukum.
B. PRINSIP HUKUM UMUM
adalah asas hukum yang mendasari sistem hukum modern sistem hukum
modern banyak didasarkan atas asas dan lembaga hukum negara barat yang
sangat dipengaruhi oleh asas dan lembaga hukum Romawi.
C. Keputusan pengadilan, pendapat sarjana, dan keputusan organisasi
internasional
keputusan pengadilan dan pendapat para sarjana sebagai sumber hukum
tambahan bersifat tidak mengikat artinya tidak dapat menimbulkan suatu
kaidah hukum.
D. keputusan badan perlengkapan organisasi internasional
meskipun belum disepakati sebagai sumber hukum internasional namun
keputusan badan perlengkapan organisasi internasional mempunyai pengaruh
yang cukup besar dan melahirkan kaidah-kaidah yang mengatur pergaulan antar
anggota masyarakat internasional. keputusan badan tersebut sekurang-
kurangnya akan berlaku di lingkungan negara-negara yang menjadi anggota
badan tersebut. namun ada kalanya keputusan suatu organisasi internasional
memiliki pengaruh yang cukup besar hampir meliputi seluruh negara di dunia.

Anda mungkin juga menyukai