PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD
(MODUL 2)
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ JAKARTA
TAHUN 2020
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena hanya
makalah ini. Dalam penulisan makalah ini kami membahas materi Modul 2.
kegiatannya dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa. Penulis
menyadari bahwa kami tidak dapat menyusun makalah ini tanpa adanya bantuan,
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis dengan senang hati
selanjutnya.
dan memohon maaf apabila ada kekurangaan dalam pembuatan makalah ini,
semoga makalah yang telah kami buat dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) secara sistemik merupakan bagian dari
jenjang pendidikan. Mulai dari Sekolah Dasar inilah proses pencerdasan anak
bangsa secara formal dimulai. Memang, ada sebagian dari siswa SD yang
menempuh pendidikan Taman Kanak-kanak. Namun demikian Sekolah Dasar
dapat kita pakai sebagai satuan pendidikan pertama yang mewadahi proses
pendidikan formal bagi pada umumnya anak Indonesia.
Secara konstitusional, seperti yang tertera dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, secara tegas dinyatakan
bahwa salah satu tujuan membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional menggariskan pentingnya Wajib Belajar
sebagai program pendidikan yang wajib diikuti setiap warga negara Indonesia atas
tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Wajib belajar
diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan pendidikan dasar
seluas-luasnya kepada anak usia 7 samapai dengan 15 tahun sampai lulus tanpa
membedakan latar belakang agama, suku, sosial, budaya, dan ekonomi. Karena
setiap warga negara usia wajib belajar berhak mendapatkan pelayanan wajib
belajar yang bermutu, maka orang tua anak usia wajib belajar berkewajiban
memberikan kesempatan kepada anaknya untuk mendapatkan pendidikan dasar.
Wawasan yang komprehensif tentang pendidikan Sekolah dasar (SD)
mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan dunia SD. Wawasan tersebut
akan diperluas dengan karakteristik pendidikan SD, yang membedakannya dari
karakteristik pendidikan pada jenjang lainnya. Secara garis besar, kita harus dapat
mengkaji fungsi dan tujuan pendidikan SD, cirri khas pendidikan SD, tatanan
organisasi pendidikan SD, serta berbagai bentuk penyelenggaraan pendidikan SD.
Kajian tentang karakteristik pendidikan SD didasarkan pada
perkembangan mutakhir dalam dunia pendidikan. Diberlakukannya berbagai
1
ketentuan dalam bidang pendidikan, baik dalam bentuk undang-undang, peraturan
pemerintah maupun peratuan menteri, serta perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, membawa implikasi pada berbagai aspek pendidikan SD.
Oleh karena itu, wawasan tentang karakteristik pendidikan SD harus selalu
berkembang, sehingga mampu berperan sebagai guru SD pada era globalisasi ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang yang telah penulis sajikan tersebut,
ada beberapa permasalahan yang harus dicari tahu dalam kegiatan pengumpulan
dan pengolahan informasi hasil belajar. Secara operasional permasalahan yang
akan penulis bahas di antaranya sebagai berikut : Bagaimana karakteristik
pendidikan Sekolah Dasar (SD) ?
C. Tujuan
Tujuan dari rumusan masalah di atas adalah agar dengan membaca
makalah ini maka, kita dapat mengetahui karakteristik pendidikan Sekolah Dasar
(SD).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Yaitu mampu mengomunikasikan sesuatu, baik buah pikiran
sendiri maupun informasi yang didapat dari berbagai
sumber,kepada orang lain dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
3). Kemampuan memecahakan masalah
Yang mencakup merasakan adanya maalah ,mengidentifikasi
masalah, mencari informasi untuk memecahkan masalah
,mengeksplorsai alternative ,pemecahan masalah, dan memilih
alternative yang paling banyak.
4). Kemampuan Bernalar
Yaitu menggunakan logika dan bukti bukti secara sistematis dan
konsisten untuk sampai pada kesimpulan.
b. Karakteristik khusus pendidikan SD
Karakteristik khusus pendidikan SD meliputi :
1). Siswa SD berada dalam tahap perkembangan pra-operasional dan
operasi konkret,yang ditandai oleh pandangan yang bersifat
holistic.
2). Guru SD adalah guru kelas yang wajib mengajarkan lima mata
pelajaran SD yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA , IPS,dan
PKn.
3). Kurikulum SD dikembangkan berdasarkan standart nasional oleh
satuan pendidikan (SD) bersama dengan komite sekolah di bawah
koordinasi Dinas Kabupaten/Kota.
4). Pembelajaran SD menekankan pada keterpaduan bersifat holistik
,pengalaman langsung, dan menggunakan contoh kongkret.
5). Gedung dan fasilitas SD bervariasi dari yang paling sederhana
sampai yang cukup mewah.
4
2. Tatanan Organisasi dan Bentuk-bentuk Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah
Dasar
2.1 Tatanan Organisasi Sekolah Dasar
Dalam UU No.20/2003 tentang sistem Pendidikan Nasional secara
lengkap sebagai berikut :
1). Pengelolaan sistem pendidikan nasional merupakan tanggung jawab
Menteri.
2). Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standart nasional
pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan Nasional.
3). Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang
kurangnya satu satuan pendidikan untuk semua jenjang pendidikan
untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf
internasional.
4). Pemerintah Daerah Propinsi melakukan koordinasi penyelenggaraan
pendidikan, pengembangan tenaga kependidikan, dan penyediaan
fasilitas penyelenggaraan pendidikan lintas daerah Kabupaten/Kota
untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah.
5). Pemerintah Kabupaten/Kota mengelola pendidikan Dasar dan
pendidikan menengah, serta satuan pendidikan yang berbasis
keunggulan lokal.
5
d. Sekolah Dasar Inklusi
Merupakan sekolah yang mana anak normal berbaur dengam anak
anak berkebutuhan khusus/ luar biasa.
e. Program Paket A Merupakan paket pendidikan nonformal setara
SD/MI yang diperuntukkan untuk anak usian 15-44 tahun.
f. Sekolah Rumah
Merupakan sekolah yang diselenggarakan dirumah.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tentang karakteristik pendidikan sekolah dasar,
maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. Bila seluruh ketentuan perundang-undangan tentang wajib belajar 9 tahun
dapat dilaksanakan dengan baik, maka program Wajar tersebut akan member
dampak yang luas bagi pencerdasan kehidupan bangsa secara bertahap.
2. Pada dasarnya, penyelenggaraan SD menjadi tanggung jawab bersama antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah, baik tingkat propinsi,
kabupaten/kota, maupun tingkat kecamatan. Pengelolaan SD juga melibatkan
Komite Sekolah sebagai lembaga mandiri
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis ingin menyampaikan
beberapa saran yaitu sinergi seluruh unsur pemerintah pusat dan daerah sangatlah
penting untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan adanya
peningkatan kualitas pendidikan maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa
yang maju.
7
DAFTAR PUSTAKA