Anda di halaman 1dari 46

PROPOSAL PENELITIAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN


METODE CERAMAH DAN SIMULASI PADA MATERI SISTEM
PENCERNAAN DI KELAS X SMAN 1 SEI BINGAI
KABUPATEN LANGKAT T.P2009/2010


Diajukan Untuk Seminar Proposal Penelitian
Dalam Penyusunan Skripsi
Oleh:
Nama : xxxxxxxxx
NIM :408xxxxxxxxx
Program Studi : Pendidikan Biologi

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2010
For download free
Visit : danielbiologi.blogspot.com
BAB I
PENDAHULUAN
IPTEK Pendidikan
Kualitas SDM
Intenal

Siswa

Guru


Guru
mengajar
dengan
metode
ceramah

PERBEDAAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI DENGAN
MENGGUNAKAN
METODE CERAMAH
DAN SIMULASI
PADA MATERI POKOK
SISTEM PENCERNAAN

Siswa
kurang
aktif dan
kurang
antusias
Latar Belakang
Prestasi rendah
Eksternal
Identifikasi Masalah

1. Pembelajaran biologi belum
menggunakan metode yang membuat
siswa beraktifitas.
2. Masih rendahnya keterlibatan siswa
dalam pembelajaran sehingga siswa
kurang antusias.
3. Kurangnya kemampuan guru mengajar
yang merupakan salah satu faktor
penentu mutu pendidikan.
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan metode ceramah pada materi pokok
sistem pencernaan.
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan metode simulasi pada materi pokok
sistem pencernaan.
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa
yang diajar dengan metode ceramah dan
simulasi pada materi sistem pencernaan.
Rumusan Masalah

Perbandingan hasil belajar siswa
dengan menggunakan metode ceramah
dan metode simulasi pada pokok
bahasan sistem pencernaan di kelas X
SMA Negeri 1 Sei Bingai Kabupaten
Langkat tahun pembelajaran
2009/2010.

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan mengunakan metode
ceramah pada materi pokok sistem
pencernaan.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan mengunakan metode
simulasi pada materi pokok sistem
pencernaan.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
siswa yang diajarkan dengan metode ceramah
dan simulasi pada materi pokok sistem
pencernaan.

1. Memberi masukan kepada guru biologi
pada umumnya dan guru biologi SMA
Negeri 1 Sei Bingai Kabupaten Langkat
khususnya untuk memperhatikan
penerapan metode simulasi dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai bahan informasi tentang manfaat
metode simulasi dalam meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Sebagai bahan masukan untuk diterapkan
nantinya ketika penulis mengajar.
Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian metode
Surakhmad (1990) :
Cara yang di dalam fungsinya merupakan
suatu alat untuk mencapai suatu tujuan.

Purwadarmita (1976) :
Cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik
untuk mencapai suatu maksud.

Metode mengajar
B. Pengertian mengajar
Sardiman (1986) :
Kegiatan guru membimbing dan mendorong
anak didik untuk memperoleh pengalaman
yang berguna bagi perkembangan semua
potensi yang dimilikinya semaksimal mungkin.


Metode mengajar : Suatu cara yang
digunakan untuk membimbing dan
mendorong anak didik untuk mencapai
tujuan pengajaran.
Pemilihan Metode Mengajar
Faktor yang perlu diperhatikan (Surakhmad):
1. Tujuan yang berbagai jenis fungsinya
2. Anak didik yang tingkat kematangan
berbeda
3. Situasi yang berbeda beda
4. Fasilitas yang berbeda kualitas dan
kuantitas
5. Kualitas guru serta kemampuan
profesionalnya
Metode cermah
Djamarah (2002) : cara penyajian pelajaran
yang dilakukan guru dengan penuturan atas
penyadaran secara langsung terhadap siswa.

Wardiman (1990) : cara penyampaian bahan
pelajaran dengan komunikasi lisan atau cara
mengajar dengan penuturan lisan tentang
bahan pelajaran yang telah ditetapkan.
Metode ceramah
Kelebihan
1. Menghewat waktu belajar.
2. Memungkinkan guru
menggunakan
pengalamannya.
3. Memungkinkan guru
menghadapi jumlah siswa
yang besar.
4. Membantu siswa
menyimak dengan teliti

Kekurangan
1. Merugikan siswa yang tidak
bergairah belajar.
2. Merupakan kegiatan satu
arah saja.
3. Lebih banyak guru yang
aktif dari pada siswa.
4. Lebih banyak
menyampaikan fakta.
5. Guru bersifat otoriter.
Metode Simulasi
Menurut Ahmadi & Prasetyo : suatu cara
penguasaan bahan melalui pengembagan
imajenasi dan penghayatan siswa yang
dilakukan dengan memerankannya sebagai
tokoh hidup dan mati.
Simulasi mencakup 3 hal:
- fungsi
- peranan
- proses pengambilan keputusan
Metode simulasi
Kelebihan
1. Lebih dekat ke kehidupan
nyata para peserta didik.
2. Mendorong peserta didik
untuk berpikir tentang
masalah dalam kehidupan
nyata.
3. Kegiatan belajar lebih
menarik.

Kekurangan
1. Membutuhkan persiapan
untuk mengidentifikasi
permasalahan dalam
kehidupan nyata.
2. Penyesuaian peran orang
lain membutuhkan
itelektual tinggi.
3. Menyita waktu lebih lama
Materi
1. Menjelaskan tentang fungsi makanan bagi
tubuh.
2. Menjelaskan tentang zat-zat yang
diperlukan tubuh.
3. Menjelaskan proses pencernaan makanan
di dalam tubuh manusia.
Pertemuan 1
2 x 40 menit
Pertemuan 2
2 x 40 menit
1. Menjelaskan gangguan-gangguan
dalam sistem pencernaan.
2. Menjelaskan tentang enzim-enzim
pencernaan dan fungsinya.

Untuk Memproses
Sistem Pencernaan
Makanan
Makanan
Alat-alat
pencernaan
Zat-zat yang
Diperlukan
tubuh
Tersusun atas
Mengandung
Karbohidrat Vitamin
Air Lemak
Mineral
Protein
sebagai
Fungsi
Memiliki
Pelindung
tubuh
Pembangun
Sumber
energi
Dapat memiliki
Kelainan/
penyakit
Dibedakan
menjadi
Saluran
pencernaan
Kelenjar
pencernaan
Fungsi makanan
1. Sebagai sumber energi.
2. Sebagai bahan penyususn komponen
tubuh.
3. Sebagai pelindung tubuh terhadap
lingkungan yang buruk.
Zat-Zat Makanan yang
Diperlukan Tubuh
a. Karbohidrat
senyawa kimia dengan rumus dasar (CH
2
O)n.
Menurut rantai penyusun:
monosakarida disakarida polisakarida

Tiga karbohidrat penting:
- amilum (pati)
- sukrosa (gula tebu)
- selulosa (komponen dinding sel tumbuhan)
Fungsi karbohidrat
1. sumber energi
2. Mengatur
metabolisme tubuh
3. Bahan penyusun
struktur sel.
4. Membantu
penyerapan kalsium
Sumber karbohidrat
Singkong
Ubi Jalar
Gandum Beras Kentang
Jagung
b.lemak
Berdasarkan ikatan kimia:
Lemak jenuh (non esensial)
dapat disintesis tubuh.
Ex : kolesterol, fosfolipid.
Lemak tak jenuh (esensial)
tidak dapat disintesis tubuh.
Ex : arachidonat, linoleat.
senyawa organik yang tidak larut dalam air.
Fungsi lemak
Cadangan energi.
Pelindung tubuh dari
hawa dingin.
Melindungi organ-organ
yang vital.
Komponen penyususn
membran sel dan
organel sel.
Pelarut vitamin A,D,E
dan K.

Sumber lemak
Lemak nabati
Misal :- kelapa
- kemiri
- wijen
Lemak hewani
Misal :- mentega
- susu
- telur

c. Protein
Asam amino dikelompokkan menjadi:
Asam amino esensial
tidak dapat dibuat dalam tubuh manusia.
Ex : lisin, leusin, isoleusin.
Asam amino nonesensial
dapat dibuat dalam tubuh manusia.
Ex : alanin, asparagin, glisin.
senyawa majemuk yang tersusun atas asam amino
Fungsi protein
Sebagai biokatalisator atau enzim.
Sebagai molekul pengangkut.
Sebagai penyusun komponen sel
Alat pertahanan tubuh.
Pengatur fungsi fisiologis.
Cadangan nutrisi

Sumber protein
Protein hewani
- daging
- telur
- ikan
- udang
Protein nabati
- kacang tanah
- kedelai
- kelapa
- jagung
d. Vitamin
Berdasarkan kelarutannya:
Vitamin larut dalam
lemak
Ex : vitamin A, D, E dan K
Vitamin larut dalam air
Ex : vitamin C dan B

senyawa organik yang diperlukan tubuh
dalam jumlah sedikit.
Jenis vitamin
Vitamin A
Wortel, kuning telur
Kesehatan mata dan gigi
Vitamin D
Hati, minyak ikan
Penyerapan kalsium
Vitamin E
Hati, telur
antioksidan
Vitamin c
Jeruk, jambu
Penyebuh luka
Vitamin B
Hati, sayur hijau
Metabolisme karbohidrat
Biotin
Hati, telur fiksasi karbon
dioksida
e. Mineral
dikelompokkan menjadi:
Makromineral
Dibutuhkan 100 mg setiap hari.
Ex : natrium, kalium, kalsium
Mikromineral
jumlah kurang dari 100 mg setiap hari.
Ex : tembaga, besi, flourin
senyawa anorganik yang diperlukan tubuh dalam
jumlah sedikit
Jenis Mineral
Mineral sumber Manfaat
Kalsium (Ca) Susu,yoghurt,
sayuran hijau
Komponen tulang
& gigi, membantu
kerja otot & saraf
Kalium (K) Hampir pada
semua makanan
Menjaga tekanan
osmosis sel, kerja
saraf
Sulfur (S) Daging, ikan,
kacang-kacangan
Komponen
berbagai macam
protein
Mineral sumber Manfaat
Yodium (I) Udang, kerang,
ikan, sayuran
Komponen hormon
tiroid
Besi (Fe) Hati, daging,
telur, kacang-
kacangan,bayam
Komponen
hemoglobin dan
beberapa enzim
Seng (Zn) Daging, ikan,
hampir setiap
makanan
Komponen
berbagai enzim
f. Air
Tubuh = 70% air

Fungsi air:
1. Pelarut senyawa yang
diperlukan tubuh.
2. Tempat berlangsungnya semua
proses metabolisme/reaksi
kimia tubuh.
3. Sarana transportasi senyawa
yang diperlukan tubuh.
4. Sarana homeostatis tubuh.
Sistem Pencernaan Makanan
pada Manusia
Terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan.
Saluran pencernaan = 9,5 m (mulut anus).
Proses meliputi : ingesti (memasukkan), digesti
(mengubah ), absorpsi (penyerapan).
Terjadi secara ekstraseluler.
Pencernaan secara fisik (mekanis) saluran
pencernaan makanan.
Pencernaan secara kimia (enzimatis) enzim-
enzim pencernaan.

Organ-Organ Pencernaan
1. Rongga mulut

BAB III
METODE PENELITIAN
lokasi Dan Waktu Penelitian
lokasi : SMA Negeri 1 sei Bingai Kabupaten Langkat
waktu : Maret Mei 2009
Populasi dan Sampel
Populasi :seluruh kelas X IPA SMA Negeri 1 Sei Bingai
Kabupaten Langkat tahun Pembelajaran 2009/2010 (4
kelas168 orang)
sampel : sampling random dari dua kelas sebanyak 80
orang yaitu kelas X1 sebagai kelas yang diajar dengan
metode simulasi dan kelas X3 dengan metode ceramah.
Variabel Penelitian
Variabel Bebas : penerapan metode simulasi
Variabel Terikat : Hasil Belajar Siswa
Jenis dan Sumber Data
Jenis data
Jenis data yang digunakan adalah data
kuantitatif karena diperoleh dari nilai atau
angka-angka dari hasil belajar siswa.
Sumber data
Diperoleh dari hasil belajar siswa melalui test,
sebelum dan sesudah memperoleh pelajaran
dengan metode ceramah dan metode simulasi.


Alat dan Teknik Pengumpulan
data
Alat pengumpulan data
Test berbentuk pilihan berganda sebanyak
35 soal dari pokok bahasan ekosistem.

Teknik pengumpulan data
test prestasi belajar (pree test dan post test)
a. Validitas soal
Untuk mengetahui soal digunakan

r
xy
=

Keterangan:
X = skor butir
Y = skor total
N = banyak siswa
r
xy
= koefisiensi korelasi antar skor butir dan skor
total

(Arikunto,2005)
{ }{ }




) ( ) (
) )( (
2 2 2
Y Y N X X N
Y X XY N
b. Reliabilitas Soal
Reliabilitas soal ditentukan dengan rumus:

r =

Keterangan:
r = reliabilitas tes menggunakan persamaan KR-20
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan
benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan
salah
= jumlah hasil perkalian antara p dan q
N = banyaknya item
S = standar deviasi dari tes
(Arikunto, 2005)
11
11
|
.
|

\
|

|
.
|

\
|


2
2
1
S
pq S
N
N

pq

c. Tingkat Kesukaran Soal

( Arikunto, 2006 )

Dimana :
P = Indeks kesukaran soal
B = Banyaknya siswa yang menjawab
soal dengan benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta test
Indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut:
0,00-0,30 : Soal sukar
0,31-0,70 : Soal sedang
0,71-1,00 : Soal mudah


JS
B
P =
d. Daya Pembeda Soal

DP =
(Arikunto, 2005 )

Keterangan:
DP = Daya pembeda
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab
dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab
dengan benar
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah

Klasifikasi daya pembeda adalah:
Diskriminasi : 0,00 0,20 : Jelek (poor)
Diskriminasi : 0,20 0,40 : cukup (satisfactory)
Diskriminasi : 0,40 - 0,70 : baik (good)
Diskriminasi : 0,70 1,00 : baik sekali (excellent)
(Arikunto, 2005)

JB
BB
JA
BA

Posedur Penelitian
A. Tahap Persiapan
Mengadakan observasi kesekolah tempat
penelitian
Menyususn proposal penelitian
Persetujuan proposal penelitian oleh
dosen pembimbing skripsi dan jurusan
pendidikan biologi
Mengurus surat izin penelitian dari dinas
pendidikan Kabupaten Langkat.

B. Tahap Pelaksanaan
Metode Ceramah Metode Simulasi
1. Pembukaan mata
pelajaran
2. Melaksanakan pree test
3. Pelaksanaan pengajaran
pokok bahasan
ekosistem dengan
metode ceramah
4. Melaksanakan post test
1. Pembukaan mata
pelajaran
2. Melaksanakan pree test
3. Pembagian kelompok
belajar
4. Pelaksanaan pengajaran
pokok bahasan
ekosistem dengan
metode ceramah
5. Melaksanakan post test
Organisasi Pengelolan Data
Setelah data diperoleh, yang dilakukan adalah:
1. Mencari rata-rata hitung variabel penelitian
2. Menentukan simpangan baku
3. Uji normalitas data
4. Uji homogenitas data
5. Uji hipotesis data

Anda mungkin juga menyukai