MAKALAH
MODUL 2
Materi dan Pembelajaran Individu sebagai Insan Tuhan Yang
Maha Esa, Makhluk Sosial dan Warga Negara Indonesia
Kelas : BI Semester 1
UPBJJ-SAMARINDA
POKJAR LONGKALI
TAHUN 2019
2
i
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam
semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Saw. Saya bersyukur kepada Illahi Rabbi
yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada kami sehingga makalah
yang berjudul ”Modul 2 Materi dan Pembelajaran Individu sebagai Insan Tuhan
Yang Maha Esa, Makhluk Sosial dan Warga Negara Indonesia” dapat
terselesaikan.
Adapun tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Dalam
penyelesaian makalah ini kami mengalami hambatan waktu dan keterbatasan
pengetahuan serta bahan referensi yang dapat dijadikan acuan. Namun, berkat
kerja keras dan saling bertanya dengan teman dan di bimbing oleh Dosen,
akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Seperti kata pepatah, tiada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan.
Apalagi pengetahuan dari kami juga masih belum seberapa mengenai hal yang
dibahas dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang positif sangat
kami harapkan agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Long Kali, 5 Oktober 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
MODUL 2
Materi dan Pembelajaran Individu sebagai Insan Tuhan Yang
Maha Esa, Makhluk Sosial dan Warga Negara Indonesia
Menurut Robert Mac Iver “Society means a system of ordered relations” yang
berarti masyarakat suatu sistem hubungan-hubungan yang ditertibkan. Sedangkan
menurut Harold J. Laski “A society is a group of their mutual wants” artinya
masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dan bekerja sama
untuk memuaskan keinginan mereka bersama.
Dalam kehidupan bermasyarakat ada beberapa norma yang perlu ditaati yaitu
norma agama, kesusilaan, kesopanan, dan hokum. Bangsa Indonesia dikenal
dengan kemajemukannya baik suku bangsa, suku bahasa, budaya dan agama.
Dalam kondisi seperti ini diperlukan character building agar perbedaan itu bukan
merupakan faktor pemisah, akan tetapi merupakan kekayaan bangsa serta dipupuk
rasa kebersamaan dan persatuan yang semakin kokoh.
tidak hanya mempelajari meteri pelajaran, tetapi mempelajari materi dan sekaligus
praktek, berlatih dan mampu mebakukan diri bersikap dan berperilaku sebagai
materi yang akan dipelajari.
Kosasih Djahri (1999) memberikan penjelasan dalam CICED (Center for
Indonesian Civic Education) bahwa strategi yang harus digelar guru hendaknya
sebagai berikut :
1. Membina dan menciptakan keteladanan baik fisik dan materiil
2. Membiasakan/ membakukan atau mempraktekkan yang diajarkan
3. Memotivasi minat/gairah untuk terlibat dalam proses belajar, untuk dikaji
lanjutan dan mencoba membiasakan.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 1993. Bahan Penataran P4, UUD 1945, GBHN. Jakarta:
BP-7 Pusat