KEGIATAN BELAJAR 1
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS SERTA RANAH DAN
TINGKATANNYA
Kita sebagai guru, tentunya membuat perencanaan pembelajaran yang akan dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar IPS di kelas. Goals dan objectives yang akan dicapai biasanya
dikelompokkan dalam area, atau ranah (domain). Dengan kata lain guru harus menentukan ranah
dan tingkatannya mana yang harus dicapai siswa. Setiap ranah menjelaskan tujuan yang hendak
dicapai dari mulai tingkatan sederhana sampai kompleks Menurut Oliva, ada tiga kategori dasar,
yaitu ranah kognitif, ranah psikomotor, ranah afektif.
KEGIATAN BELAJAR 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Rencana pembelajaran yang baik menurut Gagne dan Briggs hendaknya mengandung
tiga komponen, yang disebut anchor point , yaitu 1) tujuan
pembelajaran, 2) materi pelajaran, pendekatan, dan metode mengajar, media
pengajaran, dan pengalaman belajar, dan 3) evaluasi keberhasilan.Berdasarkan uraian diatas
bahwa unsur-unsur yang penting masuk dalam rencana pengajaran adalah
1. Apa yang akan diajarkan
2. Bagaimana mengajarkannya
3. Bagaimana mengevaluasi hasil belajarnya
Adapun terkait format rencana pembelajaran, memang tidak ada format baku alam
penyusunannya. Dengan demikian guru diharapkan dapat mengembangkan format-format yang
baru. Dalam hal ini akan disajikan dua model persiapan mengajar yang pada umumnya
digunakan oleh para guru dalam membuat rencana program pembelajaran. Adapun kedua model
tersebut adalah
1. Model Ropes
ROPES adalah singkatan dari Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary.
1. Review , kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1 sampai 5 menit, yakni mencoba
mengukur kesiapan siswa untuk mempelajari bahan ajar dengan melihat pengalaman
yang sudah dimiliki oleh siswa.
2. Overview , overview dilakukan tidak terlalu lama antara 2-5 menit. Guru menjelaskan
program pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari itu dengan menyampaikan
isi secara singkat dan strategi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
3. Presentation , dalam tahap ini guru sudah masuk pada proses telling, showing, dan
doing.
4. Exercise , suatu proses untuk memberikan kesempatan kepada siswa mempraktekkan
apa yang telah mereka pahami.
5. Summary , dimaksudkan untuk memperkuat apa yang telah mereka pahami dalam
proses pembelajaran.
Dalam model ini, jika kita amati tidak mencantumkan penilaian, padahal hasil penilaian
selain mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa, juga dapat dijadikan input untuk
melakukan perbaikan pada proses pembelajaran berikutnya. Menurut Hunts, kiranya guru dapat
memasukkan unsur penilaian, karena melalui penilaian lah guru memperoleh gambaran tingkat
penguasaan materi siswa.
KEGIATAN BELAJAR 3
PEMBELAJARAN TEMATIK
Pemanfaatan belajar dengan tema ini, dapat diperoleh beberapa manfaat yaitu:
1. Siswa mampu melihat hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran lebih
berperan sebagai sarana atau alat bukan tujuan akhir.
2. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai
proses dan materi yang tidak terpecah-pecah.
3. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan
semakin baik dan meningkat.
4. Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indicator serta isi mata
pelajaran akan terjadi penghematan.
Dalam KTSP tahun 2006 secara eksplisit tergambar bahwa suatu model pembelajaran
tematik di SD memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Berpusat pada siswa
2. Memberikan pengalaman langsung
3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
5. Bersifat fleksibel
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain yang menyenangkan
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik, perlu dilakukan beberapa hal yang meliputi
tahap perencanaan yang mencakup kegiatan pemetaan KD, pengembangan jaringan tema,
pengembangan silabus dan penyusunan RPP.
1. Pemetaan Kompetensi Dasar
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara utuh dan menyeluruh tentang
SK, KD, dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang
dipilih.
2. Menetapkan Jaringan Tema
Membuat jaringan tema yaitu menghubungkan KD dan indicator dengan tema pemersatu.
Dengan jaringan tema tersebut akan terlihat kaitan antara tema, KD dan indikator dari
setiap mata pelajaran.
3. Penyusunan Silabus
Hasil-hasil dari seluruh penyusunan sebelumnya dijadikan dasar dalam penyusunan
silabus. Komponen silabus terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
pengalaman belajar, alat, dan penilaian.
4. Penyusunan Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah
ditetapkan dalam silabus pembelajaran. Terkait komponen dalam rencana pembelajaran
tematik telah dirinci dalam modul.
Tahapan kegiatan
Pelaksanaan pembelajaran tematik setiap hari dilakukan dengan menggunakan tiga
tahapan yaitu pembukaan, inti, dan penutup. Alokasi waktu untuk setiap tahapan adalah kegiatan
pembukaan kurang lebih satu jam pelajaran, inti 3 jam pelajaran, dan penutup satu jam pelajaran.
Contoh:
Kegiatan Pembukaan : Siswa berkumpul menyanyi sambal menari mengikuti irama
Kegiatan Inti :
1. Kegiatan untuk pengembangan membaca
2. Kegiatan untuk pengembangan menulis
3. Kegiatan untuk pengembangan berhitung
Kegiatan Penutup : Mendongeng atau membaca buku cerita