Anda di halaman 1dari 4

NAMA : LARA SANTI

NIM : 858064537
MATA KULIAH : PENDIDIKAN IPS DI SD
KODE / SKS : PDGK4106
TUTOR : Drs. YUSNIARDI, M.Sos

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan


kepentingan peserta didik serta lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada tuhan yang maha esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status social
ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,
serta di susun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan
tepat antar substansi.
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
da nisi kurikulum mendorong pesrta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum di lakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan untuk menjalani relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha
dan dunia kerja. Oleh Karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan perserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah
harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Ilmu sosial adalah ilmu yang didasari berdasarkan suatu nilai dalam
berkependudukan yang bertempat di suatu Negara, sedangkan Ilmu
pengetahuan sosial lebih diartikan dengan “penelaahan atau kajian tentang
masyarakat”. Ilmu Pengetahuan Sosial itu sendiri mempunyai arti ilmu
yang mempelajari tentang hubungan social di dalam bermasyarakat.

 Persamaan antara keduanya adalah :


 Keduanya sama-sama merupakan bahan studi untuk
kepentingan program pendidikan/pengajaran.

 Keduanya bukan berada dalam disiplin ilmu yang berdiri


sendiri.

 Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari fakta sosial


dan masalah sosial.
 Perbedaan antara keduanya adalah :
 lmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan
Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan hanya di Sekolah
Dasar dan Sekolah Lanjutan.

 Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah yang


tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan
kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah
lanjutan).

 Ilmu Sosial Dasar lebih tertuju kepada pembentukan sikap


dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial
diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan
ketrampilan intelektual.
3. Peristiwa adalah hal-hal yang pernah terjadi.

Fakta adalah sesuatu yang telah diketahui atau telah terjadi benar, ada.

Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk


tujuan mengklarifikasikan atau mengategorikan suatu kelompok dari suatu
benda atau gagasan atau peristiwa.

Generalisasai adalah setiap grup atau kelompok memiliki system norma


yang membimbing perilaku anggotanya.

Hubungan nya yaitu : Fakta memiliki keberlakuan atau penerapan yang


sangat terbatas ke arah waktu, tempat, dan ruang atau kejadian lain.
Sedangkan konsep memiliki daya keberlakuan dan penerapan yang lebih
luas yang membantu seseorang untuk membentuk dan memahami suatu
generalisasi.Fakta akan bermakna bila terkait dengan konsep, konsep pun
baru bermakna bila terkait dengan bentuk generalisasi, dan generalisasi
merupakan simpulan-simpulan implementasi yang akan membentuk teori
ilmu pengetahuan.

4. Keterampilan intelektual adalah keterampilan dalam menganalisis, yaitu


kemahiran seseorang dalam mencari dan mengelolah informasi. Cntoh
keteramplan intelektual yaitu:

 Keterampilan dalam mengunakan media, misalnya komputer.


 Keterampilan dalam memperoleh informasi atau ilmu pengetahua
dari sumbernya misalnya buku.

 Keterampilan dalam mengambil keputusan secara professional

 Keterampiland alam memecahkan sebuah masalah.

 Keterampilan dalam mengkritik suatu informasi, dapat


membedakan fakdan opini dengan baik.

Keterampilan personal adalah keterampilan dalam kepribadian atau


individu. Contohnya yaitu:

 Keterampilan dalam berkomunikasi secara efektif


 Mempunyai percaya diri yang tinggi

 Keterampilan motorik atau fisik

 Memiliki kreativitas yang tinggi

 Keterampilan dalam memotivasi diri dan lingkungan.

Keterampilan sosial adalah keterampilan yang mencakup kehidupan atau


lingkungan dan kerja sama. Contoh keterampilan sosial yaitu:

 Keterampilan dalam berdiskusi

 Keterampilan dalam menjawab pertanyaan orang lain

 Keteramipilan dalam bertanya


 Keterampilan dalam menjelaskan sesuatu kepada orang lain

 Keterampilan dalam membuat laporan

5. Peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi itu ada keterkaitan hubungan


yang tidak mungkin dipisahkan, keempatnya terpadu didalam struktur IPS.
Dari uraian tersebut dapat disampulkan bahwa kita hanya dapat
memahami keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dan
keterampilan ( intelektual, personal, dan sosial ) secara nyata hanya
dengan melalui proses pengamatan terhadap kegiatan belajar mengajar
yang dikelola guru dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai