Anda di halaman 1dari 46

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DALAM MATERI KERAGAMAN


SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA PADA MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SDS ISLAM RAUDLATUL
MUTAALIMIN KECAMATAN BURNEH KABUPATEN BANGKALAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

OLEH:
TRI AYU NANDA WIBOWO
NIM. 837354653

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SURABAYA
POKJAR S1 PGSD KABUPATEN BANGKALAN
2020

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN


LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

i
Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dengan Menggunakan Alat
Peraga dalam Materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia pada
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SDS Islam Raudlatul
MutaaliminKecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan
Tahun Pelajaran 2020/2021

Nama Mahasiswa : TRI AYU NANDA WIBOWO


NIM : 837354653
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDS Islam Raudlatul Mutaalimin
Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan
Jumlah Pembelajaran : 2 x Pertemuan
Tempat dan Tanggal Pelaksanaan : SDS Islam Raudlatul
MutaaliminKecamatan Burneh Kabupaten
Bangkalan
- Siklus I : IPS Kamis, 16 Juli 2020
- Siklus II : IPS Kamis, 23 Juli 2020

Masalah yang menjadi fokus penelitian :


Tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS umumnya biasa saja
bahkan terkadang rendah sekali, dan kurangnya motivasi siswa dalam belajar
sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran.

Menyetujui Bangkalan,18 Mei 2020


Tutor, Mahasiswa

SILVIKA INDRIANA, S.Pd. M.Pd TRI AYU NANDA WIBOWO


NIP. 19711122 199802 2 005 NIM. 837354653

ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka
(UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya
kutip hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas dengan
norma, kaidah dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP
ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik
yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Bangkalan, 18 Mei 2020


Mahasiswa,

TRI AYU NANDA WIBOWO


NIM. 837354653

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT. atas


rahmad dan Hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Rencana Penelitian
Tindakan Kelas (RPTK) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar
Siswa dengan Menggunakan Alat Peraga dalam Materi Keragaman Suku
Bangsa dan Budaya Indonesia pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas V SDS Islam Raudlatul Mutaalimin Kecamatan Burneh Kabupaten
Bangkalan Tahun Pelajaran 2020/2021”dapat terselesaikan sesuai dengan
rencana..
Penulis memohonmaaf yang sebesar-besarnya karena laporan ini tidaklah
sempurna. Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 ketika laporan ini
disusun. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan RPTK
ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu patutlah
kiranya penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:

1. Dr. H. Suparti, M.Pd selaku kepala UPBJJ UT Surabaya.


2. Silvika Indriana, S.Pd. M.Pd selaku tutor mata kuliah PDGK4501 Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis
mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
RPTK ini terkandung maksud untuk meningkatkan profesionalisme guru
dan sekaligus sebagai Tugas Akhir dalam mata kuliah PDGK4501 atau
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).
Akhirnya kritik dan saran dari berbagai pihak demi perbaikanRPTK ini
sangat saya harapkan, danselanjutnya penulis berharap semoga apa yang disajikan
dalam RPTK ini memberikan manfaat kepada berbagai pihak pada umumnya dan
penulis khususnya.

Bangkalan, 18 Mei 2020


Penulis

TRI AYU NANDA WIBOWO


NIM. 837354653

iv
ABSTRAK

Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dengan Menggunakan Alat


Peraga dalam Materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia
pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SDS Islam
Raudlatul Mutaalimin Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan
Tahun Pelajaran 2020/2021

Kata Kunci : Contoh Kongkret, Alat Peraga, Mengaktifkan Siswa

Jika dilihat dari kebiasaan mengajar guru sekarang ini, mata pelajaran IPS
masih sangat jauh dari harapan. Guru masih terbatas memberikan anak hafalan, ujian
terus menerus, baca buku, dan sebagainya yang semua sangat verbal dan tidak mungkin
mencapai tuntutan hakikat belajar IPS. Kemampuan siswa kelas V SDS Islam Raudlatul
Mutaalimin terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi tertentu
sangat rendah. Berdasarkan hal tersebut maka akan dilakukan suatu perbaikan
pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, dapat dirumuskan suatu
permasalahan yaitu : (1) Bagaimanakah prosedur pembelajaran IPS melalui contoh
kongkret dengan penggunaan alat peraga materi keragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia untuk mengaktifkan siswa kelas V SDS Islam Raudlatul Mutaalimin?, (2)
Bagaimanakah hasil belajar IPS melalui contoh kongkret dengan penggunaan alat
peraga materi keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia siswa kelas V SDS Islam
Raudlatul Mutaalimin?
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran menggunakan alat peraga dilaksanakan di
SDS Islam Raudlatul Mutaalimin pada hari Kamis 16 Juli 2020 dan Kamis 23 Juli 2020,
sedangkan mata pelajaran yang diteliti adalah IPS, dan jumlah siswa sebanyak 12
orang siswa kelas V.
Kesimpulan dari rencana penelitian ini adalah (1) Penggunaan alat peraga
memperjelas penyajian pembelajaran; (2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan
daya indera, (3) Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi,
sifat pasif anak didik dapat diatasi.

v
DAFTAR ISI

Halaman Depan ........................................................................................... i


Lembar Pengesahan .................................................................................... ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ............................................................... iii
Kata Pengantar ............................................................................................ iv
Abstrak ....................................................................................................... v
Daftar Isi ..................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 5
A. Ilmu Pengetahuan Sosial ................................................................. 5
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial menurut beberapa Ahli ... 5
2. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SD .................. 6
3. Ruang Lingkup Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ........... 6
B. Media Pembelajaran ........................................................................ 7
1. Pengertian Media Pembelajaran Secara Umum dan Menurut
Para Ahli .................................................................................... 8
2. Jenis-Jenis Media Pembelajaran dan Contohnya ....................... 9
3. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran ................................. 10
BAB III RENCANA PELAKSANAAN PENELITIAN ............................. 14
A. Subjek Rencana Penelitian .............................................................. 14
B. Deskripsi Per Siklus ......................................................................... 15
C. Rencana Prosedur Pengumpulan Data ............................................. 19
D. Analisis Data .................................................................................... 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 21
A. Hasil Pelaksanaan Simulasi ............................................................. 21
B. Pembahasan .................................................................................... 24
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 26
A. Kesimpulan ...................................................................................... 26
B. Saran ............................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 28
LAMPIRAN ............................................................................................... 29

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang


diberikan di kurikulum satuan pendidikan sekolah dasar.Mata pelajaran ini
mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang
berkaitan dengan isu sosial.Menurut Hidayati (2008:7) mengatakan bahwa
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu pendekatan interdisipliner dari
pelajaran ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi
sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya.
Hamid Hasan, dkk (2009:1) menyatakan bahwa, sebaiknya
pembelajaran IPS mampu mempersiapkan, membina, dan membentuk
kemampuan siswa yang menguasai pengetahuan, sikap, nilai, dan kecakapan
dasar yang diperlukan bagi kehidupan di masyarakat. Metode pembelajaran
yang digunakan oleh guru sangat menentukan kualitas dan keberhasilan
pembelajaran. Oleh karena itu, rancangan pembelajaran guru hendaknya
diarahkan dan difokuskan sesuai dengan kondisi dan perkembangan potensi
siswa agar pembelajaran yang dilakukan benar-benar berguna dan bermanfaat
bagi siswa, sehingga mereka mampu menjadikan apa yang dipelajarinya
sebagai bekal dalam memahami dan ikut serta dalam melakoni kehidupan
masyarakat di lingkungannya.
Pengetahuan sosial dirancang untuk membangun dan merefleksikan
kemampuan siswa dalam kehidupan bermasyarakat yang selalu berubah dan
berkembang sesuai perkembangan zaman.Hal ini merupakan tantangan berat
karena masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.
Pada kenyataannya pembelajaran IPS di SD tidak begitu diminati oleh
siswa.Padahal menurut hakikatnya, ilmu pengetahuan sosial sebagai suatu
mata pelajaran yang menjadi wahana dan alat untuk menjawab pertanyaan-

1
pertanyaan yang akan muncul dalam kehidupan siswa di masyarakat dan
proses menuju kedewasaan. Jika dibandingkan dengan ilmu eksakta seperti
matematika dan IPA, pembelajaran IPS jauh lebih mudah karena hanya
dengan membaca buku atau mendengarkan penjelasan guru siswa dapat
memahami materi yang dipelajari.
Walau begitu, masih banyak guru yang masih mengalami kesulitan
mengajarkan mata pelajaran IPS dengan baik. Kesulitan tersebut disebabkan
beberapa alasan antara lain mata pelajaran IPS terkesan monoton dan tidak ada
metode pembelajaran ideal yang bisa digunakan ketika menyampaikan materi
IPS. Menyikapi hal tersebut, penulis mengembangkan strategi pembelajaran
sebagai pengalaman belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan
menggunakan benda-benda konkret sebagai alternatif pembelajaran IPS di
sekolah dasar dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada di
lingkungan seperti media gambar dan sebagainya, sesuai dengan topik dalam
kompetensi dasar yang diharapkan.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengaakanrencana penelitian
dengan judul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Alat Peraga Dalam Materi Keragaman Suku Bangsa Dan
Budaya Indonesia Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SDS
Islam Raudlatul Mutaalimin Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan”

Kemampuan siswa kelas V SDS Islam Raudlatul Mutaalimin


Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan terhadap mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial terhadap materi tertentu sangat rendah, hal ini ditunjukan
oleh nilai ketercapaian semester siswa yang mencapai hanya 40% - 50% dari
seluruh jumlah siswa yang ada yang mendapatkan nilai >70. Berdasarkan hal
tersebut maka akan dilakukan suatu perbaikan pembelajaran pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Berdasarkan hasil analisis sementara, diketahui bahwa :
1. Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
sangat rendah.

2
2. Kurangnya motivasi siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial sehingga siswa merasa bosan dengan metode ceramah.
3. Tingkat prestasi belajar mata pelajaran IPS belum maksimal.
Pemecahan masalah dari hal tersebut penulis mencoba dengan
penggunaan alat peraga konkret yaitu penggunaan alat atau media dalam
pembelajaran, keunggulan alat peraga yaitu siswa dapat secara langsung
melihat dan mempraktekkan materi pelajaran.Sehingga ada peningkatan
terhadap hasil belajarnya.Prosedur penggunaannya adalah guru menerangkan
pelajaran IPS dengan menggunakan alat peraga yang konkret, siswa
menyimak dan sekaligus mempraktekkan materi yang disampaikan guru.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan diatas, dapat ditumuskan suatu


permasalahan yaitu :
1. Bagaimanakah prosedur pembelajaran IPS melalui contoh konkret
dengan penggunaan alat peraga materi keragaman suku bangsa dan
budaya Indonesia untuk mengaktifkan siswa kelas V SDS Islam
Raudlatul Mutaalimin Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan?
2. Bagaimanakah hasil belajar IPS melalui contoh konkret dengan
penggunaan alat peraga materi keragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia siswa kelas V SDS Islam Raudlatul Mutaalimin Kecamatan
Burneh Kabupaten Bangkalan?

C. Tujuan Perbaikan Penelitian

Penelitian perbaikan pembelajaran yang dilakukan ini mempunyai


tujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pembelajaran IPS melalui contoh
konkret dengan penggunaan alat peraga materi keragaman suku bangsa
dan budaya Indonesia untuk mengaktifkan siswa kelas V SDS Islam
Raudlatul Mutaalimin Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan.

3
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar IPS melalui contoh konkret
dengan penggunaan alat peraga materi keragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia siswa kelas V SDS Islam Raudlatul Mutaalimin Kecamatan
Burneh Kabupaten Bangkalan.

D. Manfaat Penelitian

Pada penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi banyak pihak, antara lain
bagi siswa, guru dan sekolah :
1. Dapat membantu mengembangkan dan memecahkan masalah-masalah
yang terjadi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di lingkungan
sekolah dimana peneliti sebagai tenaga pendidiknya, terutama yang
berkaitan dengan metode pengajaran yang digunakan dalam proses belajar
mengajar dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Dapat menambah wacana baru atau pengembangan khasanah ilmu
pengetahuan yang sudah ada di lingkungan dunia pendidikan pada
umumnya dan dalam proses belajar mengajar pada khususnya, serta dapat
dijadikan sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan penelitian lebih lanjut.
3. Dapat dijadikan sebagai masukan atau bahan pertimbangan bagi para
pengambil keputusan dalam rangka penentuan kebijaksanaan yang efektif
di lingkungan pendidikan khususnya dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar demi peningkatan prestasi bagi peserta didik. Memberikan
informasi kepada lembaga pendidikan sekolah sebagai umpan balik,
sehingga jika terdapat masalah-masalah yang menyangkut kegiatan
pembelajaran dan pencapaian tujuan segera dapat diatasi.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Ilmu Pengetahuan Sosial

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial menurut beberapa ahli


Rumusan tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan oleh para
ahli IPS atau social studies.Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas
tentang IPS, maka penting untuk dikemukakan beberapa pengertian IPS
menurut para ahli.Menurut Hidayati (2008:7) mengatakan bahwa Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan suatu pendekatan interdisipliner dari
pelajaran ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi
sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya.

Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS adalah


perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. IPS
merupakan perpaduan dari berbagai ilmu sosial yang disatukan untuk
mencapai tujuan intraksional, dengan menyatukan cabang-cabang ilmu
berbagai ilmu sosial, maka IPS dapat mudah dipelajari untuk mencapai
tujuan pembelajaran

Menurut Depdiknas dalam “Peraturan Menteri Pendidikan Nasional


Nomor 22, 23, dan 24 Tahun 2006” (2008:162) disebutkan bahwa Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan
mulai dari SD/MI/SDLB sampai pada jenjang SMP/MTs/SMPLB. Ilmu
Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial

Berdasarkan dari berbagai pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan


bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu kajian tentang kehidupan
manusia sebagai individu sekaligus sebagai makhluk sosial yang
berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan kata lain bahwa Ilmu

5
Pengetahuan Sosial memiliki kajian yang sangat kompleks tentang
kehidupan manusia dan lingkungannya beserta aspek-aspek kehidupan
manusia itu sendiri. Oleh karena itu peserta didik yang merupakan bagian
dari masyarakat perlu diberikan penguasaan Ilmu Pengetahuan Sosial
sebagai bekal hidupnya kelak.

2. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SD


Setiap mata pelajaran yang diberikan di sekolah memiliki tujuan yang
berbeda-beda. Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2008:162)
tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah agar siswa
memiliki kemampuan :

a. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
b. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, bekerja sama
dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat local,
nasional, dan tingkat global.

3. Ruang Lingkup Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Taneo (2009:36) dijelaskan bahwa yang menjadi ruang


lingkup IPS adalah manusia sebagai anggota masyarakat atau manusia
dalam konteks sosial.Oleh karenanya pembelajaran IPS tidak hanya
menekankan pada aspek pengetahuan saja, melainkan juga pembinaan
peserta didik untuk mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai
pengetahuan tersebut di tengah masyarakat.Nilai-nilai tersebut misalnya
tenggang rasa dan tepo sliro, kepedulian terhadap sesama dan lingkungan,
disiplin, ketaatan, keteraturan, etos kerja, dan lain-lain.

6
Penerapan nilai-nilai pengetahuan dimulai dari lingkup yang paling
kecil, misalnya di dalam keluarga sampai pada lingkup global. Setiap
lingkungan akan mempengaruhi terhadap pembentukan kepribadian
peserta didik atau individu. Keanekaragaman kelompok masyarakat
dengan karakternya yang berbeda-beda adalah contoh konkret sebuah
lingkungan yang mempengaruhi kepribadian seseorang.Oleh karenanya
seseorang harus mampu menerapkan nilai-nilai IPS dalam segala macam
lingkungan di mana individu tersebut berada.Dalam lingkup yang lebih
luas, peserta didik diharapkan dapat menjadi warga negara yang baik,
bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Dari uraian tersebut dapat kita ketahui bahwa ruang lingkup IPS
adalah semua aspek hidup dan kehidupan seseorang di tengah-tengah
masyarakatnya.Di samping menguasai pengetahuan tentang materi IPS,
seseorang harus mampu menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam
pengetahuan yang telah mereka kuasai.

B. Media Pembelajaran

Tiap proses belajar mengajar tentu harus menggunakan suatu media


tertentu agar dapat berjalan efektif dan lancar. Adanya media pembelajaran
sangat penting agar proses belajar mengajar bisa tersampaikan dengan baik,
dari guru ke murid. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium, yang berarti perantara pesan dari si pengirim
kepada si penerima dalam sebuah proses komunikasi yang berlangsung.

Sedangkan menurut KBBI, media dapat diartikan sebagai perantara,


penghubung, alat (sarana) komunikasi seperti Koran, majalah, radio, televisi,
film, poster, dan spanduk, yang terletak diantara dua pihak (orang, golongan,
dan sebagainya).

7
1. Pengertian Media Pembelajaran Secara Umum dan Menurut Para
Ahli

a. Definisi Media Pembelajaran Secara Umum

Pengertian media pembelajaran secara umum adalah alat atau


sarana atau perantara yang digunakan dalam proses interaksi yang
berlangsung antara guru dan siswa untuk mendorong terjadinya proses
belajar mengajar dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan,
keterampilan serta memantapkan apa yang dipelajari dan membantu
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berkualitas.

b. Definisi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli

Berikut merupakan pembahasan mengenai apa itu pengertian


media pembelajaran menurut beberapa ahli, antara lain :

1) Menurut Azhar (2011) pengertian media pembelajaran adalah alat


bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas, lebih
lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen
sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa
untuk belajar.

2) Menurut Arief Sadiman (2008) menyatakan bahwa media


pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan.

3) Menurut Rayanda Asyar (2012) menyebutkan bahwa media


pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan
atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga
terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya
dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

8
4) Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain (2010)
menyebutkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu apa saja
yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan agar tercapai tujuan
pembelajaran.

5) Menurut Munadi (2008) pengertian media pembelajaran adalah


segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan
dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar
yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar
secara efisien dan efektif.

Jadi, secara umum bisa diartikan bahwa media pembelajaran adalah


alay bantu proses belajar mengajar, yaitu segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemampuan atau keterampilan pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar pada peserta didik.

Media pembelajaran merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan


pembelajaran di sekolah. Pemanfaatan media pembelajaran juga merupakan
upaya kreatif dan sistematis untuk menciptakan pengalaman yang dapat
membantu proses belajar siswa. Hal ini dikarenakan media berperan sebagai
alat perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga
siswa tidak mudah bosan dalam mengikuti proses belajar-mengajar. Meski
begitu, perlu dicatat bahwa pemilihan media harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai.

2. Jenis-jenis Media Pembelajaran dan Contohnya

Berikut merupakan beberapa macam media pembelajaran


berdasarkan jenisnya beserta contohnya:

9
a. Media Visual
Media visual adalah jenis media pembelajaran yang berupa gambar
atau visual yang bisa dilihat oleh mata sebagai indra penglihatan.
Contoh media visual adalah grafik, diagram, chart, bagan, poster,
kartun, komik, dan lain sebagainya.

b. Media Audio

Media audio adalah jenis media pembelajaran yang berupa suara atau
audio yang bisa didengar oleh telinga sebagai indra pendengaran.
Contoh media audio adalah radio, tape recorder, laboratorium bahasa,
dan lain sebagainya.

c. Projected Still Media

Projected still media adalah jenis media pembelajaran yang berupa


suatu media projeksi dengan gambar diam atau tidak bergerak. Contoh
projected still media adalah slide, over head projector (OHP), in
focus, dan lain sebagainya.

d. Projected Motion Media

Projected motion media adalah jenis media pembelajaran yang berupa


suatu media proyeksi dengan gambar bergerak atau motion. Contoh
projected motion media adalah film, televisi, video (VCD, DVD,
VTR), computer dan lain sebagainya.

3. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran

Tujuan penggunaan media pembelajaran antara lain, sebagai berikut:

a. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih


memahami konsep, prinsip, dan keterampilan tertentu dengan
menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.

10
b. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi
sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk
belajar.

c. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknologi


karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau
mengoperasikan media tertentu.

d. Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.

e. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.

f. Meningkatkan kualitas belajar belajar.

Pemanfaatan media pembelajaran yang optimal perlu didasarkan


pada kebermaknaan dan nilai tambah yang dapat diberikan kepada siswa
melalui suatu pengalaman belajar di sekolah. Dengan demikian, dengan
adanya media pembelajaran dapat membantu guru memfasilitasi kegiatan
belajar mengajar agar proses belajar lebih mudah, memperjelas materi
pembelajaran dengan beragam contoh yang konkret melalui media serta
memfasilitasi interaksi dan memberi kesempatan praktek kepada siswa.

Diharapkan dengan segala kemudahan yang dijanjikan sebagai


karakteristik intrinsic dari media pembelajaran, pemanfaatan media
pembelajaran dapat membantu peningkatan kualitas pembelajaran di
sekolah sehingga pada akhirnya sekolah mampu menghasilkan lulusan
yang berkualitas.

C. Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara yang masyarakatnya majemuk.Hal ini


tercermin dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya meskipun
berbeda-beda, tetapi tetap satu juga.Kemajemukan masyarakat Indonesia
terdiri atas keragaman suku bangsa, agama, ras, dan bahasa.Adat istiadat,

11
kekerabatan, keseniann, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-
suku bangsa yang ada di Indonesia berbeda-beda, namun mereka hidup rukun
dan damai.Selain perbedaan tersebut, masyarakat Indonesia juga memiliki
persamaan, yaitu hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosial
yang berasaskan kekeluargaan.

Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan
identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang termasuk golongan
manusia ini memiliki kesamaan dalam suku bangsa tiap daerah masing-
masing yang memiliki kesadaran dan identitas terhadap suku bangsanya.
Misalnya tiap daerah memiliki bahasa dan kesenian daerah masing-masing,
seperti bahasa sunda, jawa, padang, dan batak. Suku-suku bangsa yang ada di
Indonesia merupakan hasil peninggalan nenek moyang bangsa
Indonesia.Perbedaan suku bangsa di setiap daerah dapat dilihat dari warna
kulit, bahasa daerah (sunda, jawa, madura, dan batak), adat istiadat (pakaian
adat, upacara perkawinan, upacara kematian), keseniann daerah (tari janger,
tari jaipong, tari kecak, tari saman dan lainnya), kekerabatan (keturunan
menurut garis ayah dan keturunan menurut garis ibu), dan batas fisik
lingkungan (Badui dalam dan Badui luar).

Sebagai bangsa Indonesia yang memiliki keragaman suku bangsa, tentu


tidaklah mudah dalam kehidupan sosialnya. Berbagai masalah pasti akan
timbul, maka dari itu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
agar tetap utuh diperlukan sebuah pedoman yang akan menuntun rakyat
Indonesia dalam kehidupan yang baik dan sejahtera. Pedoman bangsa
Indonesia adalah Pancasila.Pancasila berisi aturan-aturan yang mengatur
masyarakat dalam persamaan tingkah laku dan hukum.

Oleh karena itu, masyarakat memiliki patokan untuk menjalankan


kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.
Masyarakat juga akan menghargai dan menghormati terhadap keragaman
suku bangsa dalam kehidupan sehari-hari, seperti terciptanya dalam

12
bermasyarakat saling tolong-menolong, gotong royong, penyelesaian masalah
melalui musyawarah, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.

Selain keragaman suku bangsa, masyarakat Indonesia terdiri dari


keragaman kebudayaan. Kebudayaan adalah hasil cita, rasa, dan karya
manusia dalam suatu masyarakat dan diteruskan dari generasi ke generasi lain
melalui belajar. Kebudayaan terdiri dari adat kebiasaan, upacara adat, bahasa,
alat-alat, mata pencaharian, ilmu pengetahuan dan teknologi.Tiap daerah
memiliki corak dan budaya masing-masing yang memperlihatkan ciri
khasnya.Contohnya adalah pemakaman daerah Toraja, mayat tidak dikubur
dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa.Di daerah Bali mayat dibakar
(ngaben).

Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang


dalam masyarakat suatu daerah.Pada umumnya, budaya daerah merupakan
budaya asli dan telah lama ada serta diwariskan turun-temurun kepada
generasi berikutnya. Budaya daerah harus tetap dijaga dan dilestarikan oleh
daerahnya masing-masing agar tidak punah dan tercampur oleh budaya lain
yang dapat merusak budaya tersebut.

Keanekaragaman suku bangsa dan budaya jangan dijadikan sebagai


perbedaan, tetapi hendaknya dijadikan sebagai kekayaan bangsa
Indonesia.Kita selaku bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk selalu
melestarikan dan menjaga suku bangsa dan budaya yang beragam tersebut. Di
samping itu, dengan mempelajari keanekaragaman suku bangsa dan budaya
tersebut, wawasan kita akan bertambah sehingga kita tidak akan menjadi
bangsa yang kerdil. Kita akan menjadi bangsa yang mau dan mampu
menghargai kekayaan yang kita miliki, yaitu berupa keanekaragaman suku
bangsa dan budaya tersebut.

13
BAB III

RENCANA PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Rencana Penelitian

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di SDS Islam


Raudlatul Mutaalimin Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan,
sedangkan mata pelajaran yang diteliti adalah Ilmu Pengetahuan Sosial,
dan jumlah siswa sebanyak 12 orang siswa kelas V.

Jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut


:

No Hari/Tanggal Jam Siklus Supervisor 2

1 Kamis, 16 Juli 2020 3 – 4 I

2 Kamis, 23 Juli 2020 1 – 2 II

Apabila saat pelaksanaan siswa mendapatkan nilai yang rendah


dalam evaluasi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, maka diaakan
perbaikan pembelajaran dalam siklus I. Kemudian jika hasil dari perbaikan
pembelajaran siklus I masih belum mencapai tingkat keberhasilan minimal
maka perbaikan berikutnya adalah siklus II, hal ini dimaksudkan agar
siswa lebih mengerti dan memahami materi tentang keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
kelas V SDS Islam Raudlatul Mutaalimin Kecamatan Burneh semester I
tahun pelajaran 2020/2021.

14
2. Sasaran Rencana Perbaikan

Lokasi Rencana Penelitian ini adalah SDS Islam Raudlatul


Mutaalimin Kecamatan BurnehKabupaten Bangkalan.Dengan jumlah
siswa sebanyak 12 orang siswa. Alasan dipilihnya SDS Islam Raudlatul
Mutaalimin Kecamatan BurnehBangkalan adalah:

a. SDS Islam Raudlatul Mutaalimin Kecamatan Burnehmerupakan


tempat mengajar peneliti, dan dekat dengan rumah peneliti.

b. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS


umumnya biasa saja bahkan terkadang rendah sekali.

c. Kurangnya siswa termotivasi dalam belajar sehingga perlu


diaakan perbaikan pembelajaran.

3. Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang dijadikan Pemantapan Kemampuan Profesional adalah


Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi keberagaman suku bangsa dan budaya
di Indonesia untuk kelas V semester I tahun pelajaran 2020/2021.

B. Deskripsi Per Siklus

1. Prosedur Rencana Penelitian

Rencana penelitian ini menggunakan metode Classroom Action


Research (CAR) atau Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) dengan
2 siklus.

Dalam pelaksanaan dua tipe siklus mengikuti alur sebagai berikut :

a. Tahap perencanaan (Planning) yang meliputi pemilihan materi


pembelajaran, penyusunan perangkat pembelajaran, dan persiapan
lainnya.

15
b. Tahap pelaksanaan (Acting) meliputi penyajian pembelajaran
dalam kelas dengan menggunakan teknik bermain cepat tepat.

c. Tahap pengamatan (Observasi) dilaksanakan bersama setelah


proses pembelajaran, meliputi aktifitas guru dan siswa, pengelolaan
pembelajaran dan hasil belajar siswa.

d. Tahap evaluasi (Refleksi) yang meliputi analisis hasil dan


rencana perbaikan siklus berikutnya.

1) Perencanaan

Dalam tahap ini adalah merencanakan kegiatan yang


didasarkan dari hasil observasi awal yang didapat dari studi
dokumen dan hasil tes awal.Perencanaan dibuat untuk dilaksanakan
dalam dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2 dan dalam setiap siklus
direncanakan untuk dilaksanakan dua kali pertemuan atau tatap
muka. Hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan adalah :

a) Membuat rencana pembelajaran untuk dua siklus.

b) Membuat instrumen evaluasi (lembar kerja siswa) untuk setiap


siklus pembelajaran.

c) Menyediakan lembar observasi/pengamatan untuk setiap


pertemuan dalam setiap siklus.

d) Menyiapkan lembar evaluasi untuk setiap siswa dalam dua


siklus.

e) Menyiapkan format pengolahan data atau format penilaian dan


model persiapan rencana penelitian

Rencana penelitian karya tulis ini dilakukan dalam dua


siklus.setiap siklus diawali dengan perencanaan penerapan tinakan

16
dan observasi, serta diakhiri dengan refleksi. Tahap-tahap rencana
penelitian dirinci sebagai berikut:

1) Observasi awal (Pra Tinakan )

Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah


yang dihadapi oleh siswa kelas V yang berkaitan dengan pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial.

Kegiatan tersebut diantaranya :

a) Observasi terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V,


buku-buku baik paket ataupun LKS yang digunakan dan alat-alat
bantu pembelajaran yang digunakan.
b) Meneliti siswa-siswa kelas V secara individual dan mencatat semua
kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa.
c) Melakukan diskusi dengan para pengamat kemudian menentukan
alat bantu pembelajaran yang tepat, mudah didapat dan tidak
memerlukan biaya yang mahal untuk mendapatkannya.
d) Memilih dan menentukan topik dari pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial kelas V yang akan digunakan untuk rencana penelitian.
e) Menentukan waktu pelaksanaan penelitian.

2) Tinakan Siklus pertama.

a) Perencanaan

- Menentukan materi pembelajaran.


- Menyusun rencana pembelajaran ( RP )
- Melakukan kegiatan pembelajaran dalam siklus I menjadi satu
pertemuan.
- Melakukan Evaluasi siswa.
b) Tinakan

17
- Siswa melakukan kegiatan membaca materi pelajaran IPS
tentang Keberagaman budaya suku bangsa dan budaya di
Indonesia.
- Siswa mengerjakan LKS secara individual.
- Peneliti melakukan bimbingan dibantu satu orang pengamat.
c) Pengamatan.

- Aktivitas dan tingkah laku siswa selama proses pembelajaran


berlangsung dicatat oleh peneliti dan pengamat sebagai bahan
diskusi.
- Pengamat dan peneliti melakukan diskusi bersama untuk
melakukan kegiatan selanjutnya.
d) Refleksi.

Catatan dari pengamat / observer dikaji kembali sebagai bahan


perbaikan siklus berikutnya.

3) Tinakan Siklus II

a) Perencanaan.

- Menentukan rencana pembelajaran untuk siklus II tentang Ilmu


Pengetahuan Sosial materi keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia.
- Menyusun rencana pembelajaran ( RP )
- Menentukan media pembelajaran atau alat peraga.
- Melakukan kegiatan pembelajaran untuk siklus II dilakukan
dalam 1 pertemuan.
- Melakukan evaluasi belajar siswa.
b) Tinakan.

- Siswa mengerjakan LKS secara individual.

18
- Peneliti dibantu pengamat / Supervisor 2 membimbing siswa
dalam melakukan pembelajaran.
c) Pengamatan.

- Melakukan kegiatan pengamatan selama proses pembelajaran


berlangsung.
- Mencatat semua tingkah laku dan kegiatan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
- Melakukan diskusi bersama peneliti.
d) Refleksi.

- Melakukan kegiatan remidial terhadap siswa yang mengalami


keterlambatan belajar.
- Proses pembelajaran berlangsung aktif.
- Hasil catatan pengamat dikaji kembali sebagai acuan tinakan
berikutnya.
C. Rencana Prosedur Pengumpulan Data

Rencananya data penelitian ini akan dihimpun berupa : 1)


dokumentasi, 2) pengamatan, dan 3) catatan lapangan.

1. Studi dokumentasi melihat hasil ulangan, dipergunakan untuk


mengetahui perbedaan hasil belajar siswa ada peningkatan atau merosot
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

2. Observasi yaitu pengamatan langsung pada proses pembelajaran


maupun evaluasi bimbingan dan motivasi. Dalam observasi kecermatan,
kemampuan fisik pengamatan dan menggunakan alat pencatat.

3. Catatan lapangan : hasil dan siklus I dilakukan refleksi dan


rekomendasi hasil temuan untuk dijadikan bahan penyempurnaan pada
penerapan siklus II dan seterusnya sampai hasil belajar dan proses
pembelajaran mencapai suatu dengan tujuan.

19
D. Analisa Data

Dalam rencana penelitian ini data dianalisis secara kualitatif dengan


pemeriksaan keabsahan data, kemudian disusul dengan penafsiran dan
pemaknaan data secara kualitatif, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
observasi hasil dan program, evaluasi atau perbaikan.

Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, interpretasi data,


inferensi data dengan menyimpulkan apakah terjadi peningkatan aktivitas dan
prestasi belajar siswa.

Analisis data dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut.


1. Persentase = Jumlah siswa yang aktif x 100%
Jumlah siswa seluruhnya
2. Persentase = Siswa yang memperoleh hasil belajar yang baik x 100%
Jumlah siswa seluruhnya

Sedangkan indikator keberhasilan adalah sebagai berikut.

1. Membandingkan tingkat keberhasilan tinakan pada siklus I dan siklus II


dengan refleksi awal timbulnya permasalahan sebelum diberikan tinakan.
2. Indikator keberhasilan ditentukan kriteria oleh peneliti sebagai berikut:
a. Aktivitas belajar siswa berhasil, jika  70% siswa aktif.
b. Hasil belajar siswa baik, jika memperoleh hasil belajar dengan nilai 
70.
Sebagai hasil yang diperoleh dalam penelitian ini. Dilanjutkan dengan
penginterpretasian data, dengan menggunakan tabel kualifikasi prosentase
yang mengacu pada petunjuk pelaksanaan penilaian di sekolah dasar sebagai
berikut :
0 – 20% = kurang sekali
21 – 40% = kurang
41 – 60% = cukup
61 – 80% = baik
81 – 100% = sangat baik, (Depdikbud, 1995)

20
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pelaksanaan Simulasi

1. Pelaksanaan Simulasi Siklus 1

a. Perencanaan

Simulasi siklus 1 dilaksanakan berdasarkan refleksi awal pada


pembelajaran sebelum covid-19. Simulasi siklus 1 yang dilakukan
pada materi keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V SDS Islam Raudlatul
Mutaalimin dengan menggunakan alat peraga, diperlukan persiapan
antara lain :
1) Merancang rencana perbaikan pembelajaran siklus 1,
2) Menyiapkan materi,
3) Menyiapkan media dan alat peraga,
4) Membuat soal evaluasi hasil belajar,
5) Menyiapkan lembar penilaian.

b. Pelaksanaan Simulasi Siklus 1

Menerapkan rancangan perbaikan pembelajaran siklus 1 dengan


simulasi mengaakan pembelajaran simulasi tanpa siswa. Adapun
kegiatannya adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan awal
- Melaksanakan apersepsi
- Memotivasi siswa yang sesuai dengan materi pelajaran
2) Kegiatan inti
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

21
- Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan benda
kongkret berupa gambar-gambar tentang suku bangsa di
Indonesia
- Siswa menyimak dengan seksama
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
menyampaikan pendapatnya dalam mendeskripsikan duku
bangsa di Indonesia
3) Kegiatan akhir
- Guru menyimpulkan materi pelajaran
- Evaluasi atau pemberian tugas

c. Pengamatan Penelitian (observasi)

Pengamatan dilakukan oleh Tutor setelah mengevaluasi video


simulasi siklus 1 tentang materi keragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V SDS
Islam Raudlatul Mutaalimin. Sebagai bahan pertimbangan untuk
membuat rencana perbaikan yang lebih baik di siklus 2.

d. Refleksi

Hasil refleksi dari tutor berupa feedback dari simulasi siklus 1 antara
lain :
1) Metode yang digunakan belum jelas.
2) Penyampaian materi masih terlalu cepat.
3) Belum memberi kesempatan pada siswa agar aktif di kelas.

2. Pelaksanaan Simulasi Siklus 2

a. Perencanaan

Simulasi siklus 2 dilaksanakan berdasarkan refleksi awal pada


pembelajaran sebelum covid-19. Simulasi siklus 2 yang dilakukan
pada materi keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia pada mata

22
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V SDS Islam Raudlatul
Mutaalimin dengan menggunakan alat peraga, diperlukan persiapan
antara lain :
1) Merancang rencana perbaikan pembelajaran siklus 1,
2) Menyiapkan materi,
3) Menyiapkan media dan alat peraga,
4) Membuat soal evaluasi hasil belajar,
5) Menyiapkan lembar penilaian.

b. Pelaksanaan Simulasi Siklus 1

Menerapkan rancangan perbaikan pembelajaran siklus 2 dengan


simulasi mengaakan pembelajaran simulasi tanpa siswa. Adapun
kegiatannya adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan awal
- Absensi
- Memotivasi siswa dengan pertanyaan
2) Kegiatan inti
- Guru memberi contoh tentang keanekaragaman suku bangsa dan
budaya di daerah tempat tinggal siswa.
- Siswa diberi tugas untuk mendata tentang suku daerah di tempat
tinggalnya, kemudian membacakannya.
- Guru kembali menerangkan materi pelajaran tentang keragaman
budaya di Indonesia dengan menggunakan gambar, siswa
dengan seksama mendengarkan dan bertanya
3) Kegiatan akhir
- Guru menyimpulkan materi pelajaran
- Evaluasi atau pemberian tes siswa
c. Pengamatan Penelitian (observasi)

23
Pengamatan dilakukan oleh Tutor setelah mengevaluasi video
simulasi siklus 2 tentang materi keragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V SDS
Islam Raudlatul Mutaalimin. Sebagai bahan pertimbangan untuk
membuat rencana perbaikan yang lebih baik di siklus 2.

d. Refleksi

Hasil refleksi dari tutor berupa feedback dari simulasi siklus 2 antara
lain :
1) Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru sudah menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan
belajar.
3) Guru sudah memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang disampaikan.
4) Guru sudah melakukan motivasi agar siswa mau aktif dalam
pembelajaran.
B. Pembahasan

Adapun pembahasan dari setiap siklus adalah; berdasarkan hasil


pengamatan yang dilakukan oleh tutor sebagai feedback dari setiap simulasi
pembelajaran tanpa siswa yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Pada simulasi pembelajaran perbaikan siklus 1 pada pembelajaran


keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia pada siswa kelas V SDS
Islam Raulatul Mutaalimin dengan menggunakan alat peraga, peneliti
secara umum sudah melakukan kegiatan simulasi dengan baik, tetapi ada
beberapa hal yang perlu diperbaiki antara lain :

a. Metode yang digunakan masih belum jelas. Ada beberapa metode


yang digunakan oleh peneliti sehingga tidak bisa maksimal dalam
penyampaiannya.

24
b. Peneliti masih menyampaikan materi terlalu cepat sehingga bisa
menjadi sebab dari kurangnya pemahaman siswa terhadap materi
yang disampaikan

c. Peneliti tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

2. Pada simulasi perbaikan siklus 2 sudah ada peningkatan, pada simulasi


pembelajaran metode yang digunakan sudah baik, sudah menggunakan
media pembelajaran berupa gambar-gambar dari beragam suku bangsa
serta budaya yang ada di Indonesia, sudah memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya mengenai hal yang belum mereka mengerti, dan
sudah memotivasi siswa agar bisa aktif selama pembelajaran
berlangsung.

Sehingga pada simulasi perbaikan dari siklus 1 dan siklus 2 ada


peningkatan yang baik. Dengan adanya peningkatan yang baik ini maka
harapan yang diinginkan nanti bahwa pembelajaran keragaman suku bangsa
dan budaya Indonesia mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V
dengan metode demonstrasi menggunakan alat peraga berupa gambar dapat
membawa keberhasilan untuk siswa kelas V SDS Islam Raudlatul
Mutaalimin Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan.

25
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kesimpulan dari simulasi siklus I dan siklus II pada


pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan alat peraga
pada materi keberagaman suku bangsa dan budaya Indonesia bagi siswa kelas
V SDS Islam Raudlatul Mutaalimin Kecamatan Burneh Kabupaten
Bangkalan tampak beberapa kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah
sebagai berikut :

1. Kelebihan dari penggunaan media pembelajaran adalah :

a. Memperjelas penyajian pembelajaran tidak terlalu bersifat verbalistis


(dalam bentuk kata-kata, tertulis, atau lisan belaka)

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti :

- Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film


bingkai, atau model.

- Konsep yang terlalu luas dapat divisualisasikan dalam bentuk film,


film bingkai, gambar, dan lain-lain.

c. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan


bervariasi, sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media
pembelajaran berguna untuk :

- Menimbulkan kegairahan belajar;

- Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik


dengan lingkungan dan kenyataan.

26
2. Kekurangan dari penggunaan media pembelajaran adalah :

a. Terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak


menghiraukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
desain, perkembangan, produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-
bahan visual.

B. Saran

Berdasarkan hasil simulasi dari pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial


materi keberagaman suku bangsa dan budaya Indonesia dengan media
pembelajaran pada siswa kelas V SDS Islam Raudlatul Mutaalimin Kecamatan
Burneh Kabupaten Bangkalan, peneliti ingin memberikan beberapa saran bagi
pihak-pihak berikut ini :

1. Penyampaian pelajaran sebaiknya menggunakan metode


pembelajaran atau juga media pelajaran yang menarik, hal ini untuk
menghindari rasa bosan dan jenuh siswa pada mata pelajaran yang
disampaikan. Apalagi pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang
membutuhkan penalaran.

2. Peningkatan profesionalisme guru sangat diperlukan pada


setiap mata pelajaran untuk ketercapaian prestasi belajar siswa yang lebih
baik.

3. Pihak sekolah harus lebih meningkatkan sarana dan


prasarana yang mendukung terlaksananya pembelajaran di sekolah.

27
DAFTAR PUSTAKA

Wedan, Mas. (2016, 23 Oktober).Ilmu Pengetahuan Sosial Pengertian, Tujuan,


Ruang Lingkup. Diperoleh 18 Mei 2020, dari https://silabus.org/ilmu-
pengetahuan-sosial/

Zakky.(2020, 23 Februari).Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli


dan Secara Umum.Diperoleh 18 Mei 2020, dari
https://www.zonareferensi.com/pengertian-media-pembelajaran/

Unknown. (2016, 23 November). Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial Menurut


Beberapa Para Ahli.Diperoleh 16 Mei 2020, dari
http://retnopurnamablog.blogspot.com/2016/11/pengertian-ilmu-
pengetahuan-sosial.html?m=1

Padamu, Admin. (2017, 3 Mei).Pengertian, Manfaat, dan Tujuan Media


Pembelajaran. Diperoleh 15 Mei 2020, dari
https://www.padamu.net/pengertian-media-pembelajaran

Saepudin, Apep. (2016, 8 Desember).Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di


Indonesia.Diperoleh 17 Mei 2020, dari
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/apepsaepudin/k
eragaman-suku-bangsa-dan-budaya-di-
indonesia_58495e9181afbdaa078b4572

Muhajir 1997, Pedoman Pelaksanaan Pemantapan Kemampuan Profesional,


Bagian keempat Analisa dan Refleksi, Yogkyakarta, Dirjen Dikti.

Nasution, S.1987. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bina


Aksara. Jakarta

28
Reny Yuliati danAde Munajat, 2008.Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas
V. Depdiknas, Jakarta.

LAMPIRAN – LAMPIRAN

29
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDS ISLAM Raudlatul Mutaalimin


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Siklus : I (satu)
Kelas / Semester : V / II
Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi :
Peninggalan dan Tokoh Sejarah Nasional pada Masa Hindu-Budha dan Islam,
Keragaman Kenampakan Alam dan Suku Bangsa, serta Kegiatan Ekonomi di
Indonesia.
B. Kompetensi Dasar :
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
C. Tujuan Perbaikan
Setelah proses pembelajaran siswa dapat :
 Mengidentifikasi suku bangsa di
Indonesia
 Mengidentifikasi budaya bangsa di
Indonesia
D. Materi Pokok
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
E. Metode
Ceramah, Tanya jawab, dan Penugasan
F. Langkah-langkah Perbaikan
1. Kegiatan awal (10 menit)
 Apersepsi siswa
 Memotivasi siswa yang sesuai dengan materi pelajaran

30
2. Kegiatan inti (50 menit)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menjelaskan materi pelajaran dengan
menggunakan benda kongkret berupa gambar-gambar tentang suku
bangsa di Indonesia
 Siswa menyimak dengan seksama
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya dalam
mendeskripsikan duku bangsa di Indonesia
3. Kegiatan akhir (10 menit)
 Guru menyimpulkan materi pelajaran
 Evaluasi atau pemberian tugas
G. Alat dan Sumber Belajar
 Gambar-gambar suku bangsa dan budaya di
Indonesia
 Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V
SD, penerbit Depdiknas Jakarta
H. Penilaian

Tes tulis : penugasan (PR) dan evaluasi (uraian singkat)

Mengetahui, Bangkalan, 16 Juli 2020


Kepala SDS ISLAM Raudlatul Mutaalimin Mahasiswa

UMAR WIJAYA, S.Pd.I TRI AYU NANDA WIBOWO


NIP. - NIM. 827254653

Tutor,

31
SILVIKA INDRIANA, S.Pd. M.Pd
NIP. 19711122 199802 2 005

EVALUASI PEMBELAJARAN SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SDS ISLAM Raudlatul Mutaalimin


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : V / II
Waktu : 1 x 35 menit

Isilah titik di bawah ini !


Suatu kesatuan masyarakat atas dasar kesamaan budaya, bahasa, dan tempat
tinggal, disebut……….
Keanekaragaman suku bangsa di Indonesia akanmemperkaya kebudayaan…..
Suku Tengger berada di daerah …………
Di Sumatera Utara banyak terdapat suku……
Suku Bima berasal dari…………
Suku Mandar dan Bugis ada di pulau………
Suku Sunda dan Badui ada di daerah…………
Rumah Gadang berasal dari daerah………..
Senjata Rencong berasal dari daerah…………
Senjata khas Kalimantan Barat adalah………

32
Kunci Jawaban :
1. Suku bangsa
2. daerah
3. Gunung Bromo Jawa Timur
4. Batak
5. Nusa Tenggara Barat
6. Sulawesi
7. Jawa Barat
8. Sumatera Barat
9. Nangroe Aceh Darussalam
10. Mandau

33
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDS ISLAM Raudlatul Mutaalimin


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Siklus : II (dua)
Kelas / Semester : V / II
Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi :
Peninggalan dan Tokoh Sejarah Nasional pada Masa Hindu-Budha dan Islam,
Keragaman Kenampakan Alam dan Suku Bangsa, serta Kegiatan Ekonomi di
Indonesia
B. Kompetensi Dasar :
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
C. Tujuan Perbaikan
Setelah proses pembelajaran siswa dapat :
 Mengidentifikasi suku bangsa di
Indonesia
 Mengidentifikasi budaya bangsa di
Indonesia
D. Materi Pokok
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
E. Metode

34
Ceramah, Tanya jawab, dan Penugasan
F. Langkah-langkah Perbaikan
1. Kegiatan awal (10 menit)
 Absensi
 Memotivasi siswa dengan pertanyaan
2. Kegiatan inti (50 menit)
 Guru memberi contoh tentang keanekaragaman suku bangsa dan
budaya di daerah tempat tinggal siswa.
 Siswa diberi tugas untuk mendata tentang suku daerah di tempat
tinggalnya, kemudian membacakannya.
 Guru kembali menerangkan materi pelajaran tentang keragaman
budaya di Indonesia dengan menggunakan gambar, siswa dengan
seksama mendengarkan dan bertanya
3. Kegiatan akhir
 Guru menyimpulkan materi pelajaran
 Evaluasi atau pemberian tes siswa
G. Alat dan Sumber Belajar
 Gambar-gambar suku bangsa dan budaya di Indonesia
 Buku paket Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V SD, penerbit Depdiknas
Jakarta
H. Penilaian
Tes tulis : penugasan (PR) dan evaluasi (uraian singkat)

Mengetahui, Bangkalan, 23 Juli 2020


Kepala SDS ISLAM Raudlatul Mutaalimin Mahasiswa

UMAR WIJAYA, S.Pd.I TRI AYU NANDA WIBOWO


NIP. - NIM. 827254653

Tutor,

35
SILVIKA INDRIANA, S.Pd. M.Pd
NIP. 19711122 199802 2 005

EVALUASI PEMBELAJARAN SIKLUS II


Satuan Pendidikan : SDS ISLAM Raudlatul Mutaalimin
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : V / II
Waktu : 1 x 35 menit

Jawablah pertanyaan di bawah ini !


1. Apa yang dimaksud dengan etnologi ?
2. Jelaskan yang dimaksud suku bangsa atau etnis !
3. Sebutkan beberapa suku yang ada di pulau Jawa !
4. Sebutkan suku yang ada di pulau Kalimantan !
5. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan ?
6. Berasal dari manakah tari Kecak dan tari Pendet ?
7. Apakah nama rumah adat suku Banten ?
8. Sebutkan pakaian adat Sumatera Utara !
9. Sebutkan dua lagu dari daerah Jawa Tengah !
10. Sebutkan ciri-ciri kebudayaan nasional !

36
Kunci Jawaban :
1. Etnologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bangsa-bangsa di
seluruh dunia.
2. Suku bangsa adalah suatu kesatuan masyarakat atas dasar
kesamaan budaya, bahasa, dan tempat tinggal
3. suku Sunda, Badui, Banten, Madura
4. Suku Melayu, Dayak, Kutai
5. Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan akal budi
manusia yang berhubungan erat dengan alam sekitarnya dan digunakan untuk
ketenangan hidup.
6. dari Bali
7. Kasepuhan
8. Ulos dan sabe-sabe
9. Gundul Pacul dan Gambang Suling
10. yaitu :
a. Mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa
b. Kebudayaan daerah yang diakui nasional
c. Adanya unsur pemersatu bangsa.

37
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

NAMA : TRI AYU NANDA WIBOWO


NIM : 837354653
PROGRAM STUDI : S-1 PGSD
UPBJJ-UT : 71 / SURABAYA

Refleksi terhadap penerapan pembelajaran yang telah dilakukan


Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan?
(Apakah terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan awal
siswa?)
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan? (apakah
media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi yang
diajarkan?)
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

38
Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang saya
gunakan?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya berikan dengan
baik?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Refleksi terhadap implementasi RPP
Apakah rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya? (Jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan
penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik?)
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dan melakukan pembelajaran? Dalam hal apa saja? Apakah dalam
hal penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan
teknik pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Apakah rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan?
Jika ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana pelaksanaan
pembelajaran semula?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

39
40

Anda mungkin juga menyukai