Anda di halaman 1dari 8

DISUSUN OLEH:

Kelompok 7 (Tujuh)
Hasna Nim 855756776
Ruli Ayu Nim 855770143
Yuliana Eka Suwandi Nim 855761223
Dedek Asria Nim 855762185
Eka Winarti Nim 855759202

Kode Makul/Semester: PDGK4107/1


Kelas : 1i
Jam Perkuliahan : 15.30 S/D 17.30 Wib
Tutor : Dr. Meli Astriani, S.Si.,M.Si

UNIVERSITAS TERBUKA PALEMBANG

FAKULTAS FKIP

PROGRAM STUDI S1 PGSD


TAHUN 2021

GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat menentukan besar jarak dan perpindahan
2. Dapat menentukan besar kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata
3. Dapat menganalisis grafik hubungan antara posisi dan waktu (t) pada benda yang
bergerak lurus beraturan (GLB)
4. Dapat memahami karakteristik benda yang bergerak lurus beraturan (GLB)

C. ALAT DAN BAHAN


1. Kantrol gantung tunggal/ Bekas selotip
2. Stopwatch/ hp
3. Penggaris
4. Beban gantung 100 gr (2 buah)/ Gembok (2 buah)
5. Statif/ Kayu
6. klem/ Penjepit kertas
7. Benang kasur/ Benang pakaian
8. Plastisin
9. Beban tambahan/ Kawat

D. PROSEDUR PERCOBAAN
Istilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Rakitlah alat dan bahan seperti tampak pada gambar 4.8 dibawah ini.
Gambar 4.8
Sumber: https://id.images.search.yahoo.com
2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik.
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A.
4. Ukur panjang BC
5. Biarkan system bergerak m+M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jaarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B
tetap, C berubah).
7. Catat datanya pada tabel pengamatan.

E. LANDASAN TEORI

Benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukan terhadap suatu titik
acuan. Benda yang bergerak akan melalui suatu litasan dengan panjang tertentu dalam waktu
tertentu. Panjang total lintasan yang dilalui disebut jarak sedangkan besar perubahan posisi
benda dari posisi awal ke posisi akhir disebut perpindahan.

Gerak lurus (GL) termasuk sebagai gerak translasi, yakni gerakan suatu objek yang
bergerak tanpa berotasi. Dinamakan gerak lurus karena lintasan berupa garis lurus. Gerak ini
dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan ada dan tidak adanya percepatan yaitu gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Dimana pada pengamatan kali ini
kelompok kami akan membahas GERAK LURUS BERATURAN (GLB).

Benda dikatakan bergerak lurus beraturan (GLB) jika benda tersebut bergerak pada
lintasan yang lurus dan bergerak dengan kecepatan tetap atau tidak ada perubahan kecepatan
terhadap waktu, sehingga percepatannya nol. Kecepatan didefenisikan sebagai perubahan posisi
setiap saat atau dalam bentuk matematis hal ini dikemukakan oleh (Herman, 2014). Dalam
praktikum ini akan didapat hubungan antara jarak (s), waktu (t), kecepatan (v) dan percepatan
(a). Dengan variable-variabel tersebut maka dapat dibuat grafik hubungan antara jarak dan waktu
serta kecepatan dan waktu.

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda dengan kecepatan tetap. Menurut
(Rumanta dkk, 2020) bahwa gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Secara definisi GLB (gerak lurus beraturan) adalah
gerak suatu benda pada lintasan lurus yang mempunyai kecepatan tetap. Adapun contoh dari
GLB seperti kereta yang bergerak di rel yang lurus dan datar serta mobil dijalan tol lurus yang
dijalan dengan kecepatan tetap, dikutip dari (Guang Guru). Dimana nilai percepatan pada objek
yang mengalami GLB adalah nol (a = 0).
Kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu, jarak
ditempuh dan arahnya sama. Kecepatannya dapat ditulis dengan persamaan:
V= s/t
Dimana :
v = kecepatan benda (m/detik atau m/sekon)
S = jarak yang ditempuh benda (m)
t = waktu yang diperlukan (detik atau sekon)

F. HASIL PENGAMATAN
Dari hasil pengamatan pada gerak lurus beraturan (GLB) dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Table 4.5
Hasil pengamatan Gerak lurus beraturan (GLB)
No. Jarak BC s(m) Waktu t(sek)
1 0,2 m 0,51 Detik
2 0,18 m 0,38 Detik
3 0,16 m 0,25 Detik
4 0,14 m 0,15 Detik
5 0,12 m 0,10 Detik

Dari hasil pengamatan pada table diatas maka didapat grafik fungsi hubungan antara
jarak (s) dan waktu (t) dimana (s sumbu vertical dan t sumbu horizontal)
Kemudian dari hasil pengamatan diatas dapat menghitung kecepatan benda pada
persamaan berikut V=s/t. Dimana pada saat percobaan hasil pengamatan didapat menggunakan
mistar dengan ukuran cm (centi meter) kemudian diubah ke m (meter), sehingga didapat pada
tabel dibawah ini.

No. Jarak BC s(m) Waktu t(sek)


1 0,2 m 0,51 Detik
2 0,18 m 0,38 Detik
3 0,16 m 0,25 Detik
4 0,14 m 0,15 Detik
5 0,12 m 0,10 Detik

Berikut cara menghitung kecepatan.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

Jawablah pertanyaan berikut dan satukan hasilnya/jawabnya dengan laporan praktikum


yang anda buat.

1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (s sumbu vertical dan t sumbu horizontal).

Jawab:
2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafiknya diatas!
Jawab:

3. Buatlah kesimpulannya?

Jawab:

H. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan pada gerak lurus beraturan (GLB), jarak pertama antara B ke C
dalam satuan s(m) adalah 20 cm dengan batas waktu 0,51 detik, kemudian pada jarak kedua
antara B ke C dalam satuan s(m) adalah 18 cm dengan batas waktu 0,38 detik, selanjutnya pada
jarak ketiga antara B ke C dalam satuan s(m) adalah 16 cm dengan batas waktu 0,25 detik,
kemudian pada jarak kedua antara B ke C dalam satuan s(m) adalah 14 cm dengan batas waktu
0,15 detik. Dan terakhir pada jarak kelima antara B ke C dalam satuan s(m) adalah 12 cm dengan
batas waktu 0,10 detik dalam satuan waktu t(sek).
Pada praktikum gerak lurus yang dilakukan, kita dapat mengetahui apa itu jarak, posisi,
kecepatan, dan kelajuan. Jarak adalah panjang total lintasan yang dilalui benda bergerak
sedangkan perpindahan adalah besar perubahan posisi dari awal benda ke posisi akhir.
Kecepatan adalah perubahan posisi per satuan waktu tempuh sedangkan kelajuan adalah besar
jarak tempuh per satuan waktu. Hubungan antara jarak (s) dan waktu (t) begantung dari lintasan
yang dilalui oleh benda. Seperti pada hasil praktikum jika kita bergerak dari titik A ke titik C
melewati titik B baru kemudian menuju titik C akan membutuhkan waktu yang lebih lama
dibandingkan dengan bergerak dari A ke C tanpa melewati B yang akan membutuhkan waktu
yang lebih singkat (cepat). Jadi meskipun perpindahan yang dilakukan benda tersebut sama
namun waktu tempuh yang dihasilkan berbeda.

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan dan di lihat dari data pengamatan tersebut dapat diketahui
bahwa pada gerak lurus beraturan (GLB) suatu benda, semakin jauh jaraknya maka semakin
lama waktu yang dibutuhkan untuk bergerak. Maka gerak lurus beraturan adalah gerak suatu
benda yang menempuh lintasan lurus dan bergerak dengan kecepatan tetap atau tidak ada terjadi
perubahan kecepatan terhadap waktu sehingga percepatannya adalah bol. Serta analisis grafik
dapat pula disimpulkan nahwa jarak tempuh berbanding lurus dengan waktu tempuh.

J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk.2020.praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka
https://www.academia.edu/13375374/Laporan_Gerak_Lurus_Beraturan
https://www.ruangguru.com
https://www.studiobelajar.com

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Saran Dan Masukan : Dalam Penyusunan Laporan Praktikum Yang Telah Dilakukan
Penulis Merasa Banyak Kekurangan Dalam Penyusunan Laporan praktikum ini. Oleh Sebab Itu
Penulis Membutuhkan Kritik Dan Saran Yang Membangun Dari Pembaca. Guna Terciptanya
Penyusunan Laporan Praktikum Yang Lebih Baik Dikemudian Hari. Dalam Melaksanakan
Kegiatan Praktikum gerak lurus beraturan (GLB) pada modul ini.

L. FOTO/VIDEO PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai