Anda di halaman 1dari 22

PENERAPAN METODE BERMAIN KARTU BERGAMBAR UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK


DI RA AR-RIDHO PALEMBANG

Fitriyah
856730135
fitriaalii003@gmail.com

ABSTRAK : Pendidikan TK dinilai sangat penting, karena anak akan mendapatkan stimulus
untuk mencapai pengetahuan yang baru. Kemampuan membaca anak usia dini pada saat ini
berkembang pesat, namun faktanya tidak demikian yang terjadi di Ra Ar-Ridho. Salah satu
usaha yang dapat dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan
pada anak yaitu dengan kegiatan belajar sambil bermain yang menggunakan media
pembelajaran menarik, sehingga dengan adanya media pembelajaran menarik akan
memotivasi anak dalam belajar dan terciptanya pembelajaran yang kondusif. Pembelajaran di
RA Ar-Ridho Palembang yang dilaksanakan selama ini belum terarah karena rendahnya
kemampuan bahasa terutama dalam pembelajaran merangkai huruf atau membaca kata.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca anak dengan metode bermain
kartu. Karena pelaksanaan penelitian dilakukan pada masa pandemi Covid-19, maka pengambilan
data secara langsung terhadap siswa tidak memungkinkan. Penelitian dilakukan pada 2 siklus, setiap
siklusnya ada 5hari dengan membuat video simulasi pembelajaran melalui tahap perencanaan,
pelaksanaan dan refleksi. Analisis dan pembahasan dilakukan terhadap video simulasi yang
diunggah ke youtube. Berdasarkan analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa dalam
meningkatkan kemampuan membaca anak melalui metode bermain kartu bergambar di RA Ar-Ridho
Palembang.

Kata Kunci :Kemampuan Membaca,Bermain Kartu Bergambar, Anak Usia Dini

1
1. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
1. Identifikasi Masalah
Pendidikan merupakan dasar yang menjadi kebutuhan bagi kehidupan manusia.
Pendidikan mempunyai bertujuan sebagai sarana membentuk potensi-potensi yang ada dalam
diri manusia agar dapat menuju generasi yang lebih baik. Negara telah mengatur system
pendidikan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
dijelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha yang direncanakan guna mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran, supaya peserta didik lebih mengembangkan
potensinya dalam memiliki kekuatan spiritual keagamaan,akhlak mulia, keterampilan yang
diperlukan dirinya, serta pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan bermasyarakat, bangsa,
dan Negara.

Dalam tahapan anak usia dini berada dalam pertumbuhan dan perkembangan yang
paling pesat, baik secara fisik maupun mental. Maka hal ini dinilai sangat tepat bila
dikatakan bahwa usia dini adalah usia emas(golden age) ,yang mana anak sangat wajar
mempelajari banyak hal dan mempunyai banyak pengalaman dengan cepat Suyanto (2005:5).
Pendidikan TK Hal ini dinilai sangat penting, karna mengingat banyak nya anak-anak yang
ekomoninya berada dibawah rata-rata kurang mendapatkan rangsangan mental selama masa
pra sekolah. Hal ini juga diungkapakan oleh Andriani (2005:1).

Oleh sebab itu, pentingnya meningkatkan kualitas perkembangan anak dalam


membaca huruf-huruf atau susunan kata. Salah satu usaha yang dapat dilakukan guru dalam
meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada anak yaitu dengan melakukan
membaca permulaan pada anak dengan pembelajaran sambil bermain yang menggunakan
media pembelajaran menarik, sehingga dengan adanya media pembelajaran tersebut,
diharapkan dapat digunakan pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan tahapan anak
untuk memotivasi dalam belajar dan terciptanya pembelajaran yang kondusif. Selain itu anak
juga dapat lebih aktif dalam pembelajaran mengenai pengenalan simbol tersebut. Media
menjadi salah satu alat perantara untuk menyampaikan suatu informasi pembelajaran sebagai
bentuk menarik minat anak dalam belajar. Dengan adanya media yang kreatif dan inovatif
anak dapat mengingat apa yang telah dipelajari sehingga tercipta pembelajaran yang
bermakna. Media yang tepat dalam meningkatkan kemampuan membaca bisa dengan metode
permainan yang menggunakan alat bantu berupa kartu huruf sebagai upaya memudahkan
dalam pembelajaran membaca anak usia dini diungkapkan oleh Azhar (2005:119).
2
Dibandingkan dengan kemampuan lain kemampuan membaca anak kelompok B di
RA Ar- Ridho Palembang belum berkembang sesuai harapan untuk kemampuan membaca
dari 12 peserta didik yang ada , anak yang belum berkembang (BB) ada 10 orang dan yang
mulai berkembang (MB) hanya ada 2 orang. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
peneliti pada kegiatan kemampuan membaca anak kebingungan ketika ditunjukkan kartu
huruf, anak hanya melihat dan membolak-balikkan kartu yang ada karena sebagian besar
anak masih belum paham huruf-huruf yang ditunjukkan oleh guru.

2. Analisis masalah

Menurut peneliti ada 2 hal yang menjadi penyebab kurangnya kemampuan membaca
pada anak yaitu :

a. Sebagian besar anak banyak yang kesulitan dalam kemampuan membaca


b. Penyampaian materi pembelajaran kurang variatif sehingga anak merasa bosan
untuk mengikuti pembelajaran di dalam kelas

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Dari masalah yang ada pada kelompok B di RA Ar- Ridho Palembang maka peneliti
mempunyai keinginan untuk meningkatkan kemampuan membaca anak untuk itu perlu
adanya kegiatan pembelajaran yang menarik dan variatif, kegiatan yang dipilih oleh peneliti
adalah kegiatan bermain kartu bergambar, kartu bergambar merupakan metode yang tepat
untuk anak agar dapat belajar sambil bermain dan diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan membaca anak. Selanjutnya kegiatan bermain kartu bergambar menjadi salah
satu kegiatan pembelajaran yang dapat diikuti oleh anak TK.

Berdasarkan uraian di atas peneliti mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan


metode bermain kartu bergambar untuk meningkatkan kemampuan membaca anak ar-ridho
Palembang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini,
yaitu:

1. Apakah dengan menggunakan metode kartu bergambar dapat meningkatkan


kemampuan membaca anak di kelompok B RA Ar-Ridho Palembang ?

3
2. Bagaimana kemampuan membaca anak bisa di tingkatkan dengan menggunakan
metode bermain kartu bergambar di kelas B2 RA Ar-Ridho Palembang

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran Pengembangan

Meningkatkan kemampuan membaca pada anak kelompok B di RA Ar-Ridho


Palembang melalui metode bermain kartu bergambar.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran Pengembangan

1. Manfaat bagi siswa


a. Meningkatkan motifasi dan aktifitas belajar anak dalam aspek pembelajaran
bahasa
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep
perkembangan bahasa yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi Guru
a. Menambah referensi guru untuk meningkatkan keterampilan pada anak melalui
bermain kartu bergambar.
b. Memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan serta mempertahankan
kelebihan yang berkaitan dengan cara guru dalam meningkatkan keterampilan
anak membaca.
3. Bagi Lembaga
a. Meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
b. Dapat meningkatkan kegiatan keterampilan membaca di sekolah denagn
menggunakan kartu bergambar.
4. Bagi Peneliti
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi peneliti cara
meningkatkan kemampuan membaca anak.
b. Memberikan pengalaman tentang penelitian terhadap pembelajaran di sebuah
sekolah.

II. Kajian Pustaka


A. Kajian Teori Kemampuan Membaca
1.Pengertian Kemampuan Membaca AUD
Menurut Susanto (2011:84)membaca adalah menerjemahkan simbol atau huruf
kedalam suara yang dikombinasi dengan kata-kata. Kemampuan membaca menjadi dasar

4
yang harus anak miliki sebelum diajarkan.kemampuan membaca mempunyai kompetensi
dasar seperti, anak mampu membaca gambar, menyebutkan simbol-simbol huruf vokal dan
konsonan yang ada dilingkungan sekitar, membaca gambar yang ada dimiliki kata atau
kalimat sederhana, dan mengenalkan simbol-simbol yang melambangkan sebagai bentuk
persiapan membaca dan menulis anak. Kemampuan membaca juga menjadi peran penting
dalam kehidupan manusia khususnya pada anak. Agar tujuan pengembangan bahasa padam
aspek keterampilan membaca anak dapat tercapai secara optimal serta diperlukan pula upaya,
strategi dan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran di RA.

Menurut Solehuddin (2009:72) membaca bukan hanya kegiatan membunyikan huruf-


huruf saja, tetapi juga mendorong arti yang ada pada tulisan yang dibaca, sehingga anak akan
mampu berpikir tentang apa yang dibaca. Pembelajaran membaca pada anak harus
menggunakan bahasa yang bisa diterima oleh anak dengan mudah dan juga disertai dengan
sesuatu yang dapat mewakili atau menggambarkan kata yang dibaca anak.

Berdasarkan penjelasan diatas kemampuan membaca merupakan kemampuan anak


dalam mengenali huruf dan kata, lalu menghubungkannya dengan bunyi, serta memahami
makna dari tulisan yang dibaca yang diawali dengan kemampuan dalam mendengarkan huruf
dengan baik dan benar.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca


Nurbieni Dhieni,dkk.(2005:5.14-5.15) menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi
pengembangan membaca salah satunya adalah motivasi membaca. Motivasi membaca yaitu
suatu ketertarikan sesorang anak untuk membaca. Motivasi ini dibagi dua yaitu :
a.Motivasi instrinsik
Motivasi Instrinsik yaitu motivasi yang timbul dari diri anak sendiri
b.Motivasi ekstrinsik.
Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang bersumber dari luar diri anak.
Lingkungan keluarga juga menjadisalah satu faktor yang mempengaruhi
pengembangan membaca keluarga dan suasana yang mendukung bagi anak untuk belajar
membaca akan berpengaruhi pada presentasi keterampilan membaca anak. Tema bacaan
juga menjadi pengaruh atas minat anak dalam membaca, maka jika kecakapan membaca
yang kurang dan bahan bacaan yang sulit ditangkap anak akan menjadi faktor
mengurangi minat membaca anak.
d. Tahapan-Tahapan kemampuan Membaca Anak Usia Dini

5
Kemampuan membaca anak memiliki beberapa tahapan, berikut berikut:
a. Tahapan pertama yaitu anak mulai menyukai bacaan, suka membolak balikkan buku,
suka membawa buku kesukaanya
b. Tahapan kedua yaitu mulai terlihat anak berusia tiga tahun pada tahap ini anak merasa
bahwa dirinya sudah mampu membaca dan sering berpura-pura membaca buku .
c. Tahapan ketiga yaitu terlihat saat anak usia empat tahun. Anak mulai menginggat
huruf demi huruf dan kata-kata demi kata yang sering ia jumpai dan tahap ini anak
mulai tertarik dengan jenis-jenis huruf dalam ukuran besar.

e. Manfaat dari Aktifitas Membaca


Kegiatan membaca, memiliki banyak tujuan bagi setiap yang melakukannya.
Termasuk bagi anak usia dini yang masih dalam proses belajar membaca. Tujuan tersebut
bagi kebanyakan orang adalah untuk mendapatkan informasi. Dengan membaca, maka
seseorang akan mendapatkan suatu informasi maupun ilmu baru yang mungkin belum
diketahui sebelumnya.

A. Kajian Teori Bermain Kartu Bergambar


1. Pengertian Bermain

Pada dasarnya bermain merupakan kebutuhan bagi anak yang dilakukan secara spontan
dalam situasi yang menyenangkan.Anak melakukan kegiatan bermain ini dengan perasaan
senang, riang gembira serta merasa bebas tanpa ada tekanan apapun.Pada saat bermain
inilah anak dapat mengeksplor kemampuan yang ada dalam dirinya.Melalui proses bermain
anak menemukan hal-hal baru yang belum didapatkan sebelumnya. Dalam kegiatan bermain
ini hendaknya dilakukan oleh anak dengan disesuaikan tahapan perkembangannya. Salah
satu kegiatan bermain yang bisa dilakukan oleh anak usia 5–6 tahun adalah permainan kartu
gambar .Santrock(2002: 272).

Dalam permainan terdapat berbagai macam media yang dapat digunakan dalam
pembaljaran membaca permulaan anak yaitu salah satunya adalah kartu.Kartu merupakan
sebuah kertas kaku yang berisi tentang suatu informasi yang memuat gambar yang dapat
digunakan sesuai dengan tujuan penggunanya.Seperti untuk permainan Kartu yang
digunakan dalam permainan ini adalah kartu gambar.

Permainan kartu gambar merupakan salah media yang dapat digunakan dalam kegiatan
bermain sambil belajar.Mengenalkan anak membaca permulaan dapat menggunakan metode

6
permainan kartu kata bergambar. Permainan ini didasari oleh metode membaca permulaan
secara global yang dipaparkan olehDecroly yang mengajarkan anak agar mengenal makna
yang terkandung dalam bacaan atau gambar tersebut. Metode global yaitu mengajarkan
anak agar dapat menguasai kata dan kalimat, serta anak di ajarkan membaca dari satuan
yang lebih kecil ke satuan yang lebih besarl, contohnya dari alphabet atau huruf lalu ke
kata, kemudian ke suku kata (Kushartanti, 2005: 78).

Dari penjelasan yang telah dipaparkan, maka dapat diartikan permainan kartu gambar
merupakan kegiatan bermain kartu yang dilakukan oleh anak dan dipimpin oleh guru,
dimana kartu-kartu tersebut memuat gambar dan kata sesuai dari gambar tersebut serta kartu
gambar yang berisi gambar dan huruf. Permainan kartu kata bergambar juga bisa
diumpamakan sebgai permainan kartu yang memuat gambar dan terdapat kata di bawahnya
sesuai dengan gambar yang di maksud.

2. Jenis-Jenis Permainan

Papalia (2010:385)memaparkan beberapa macampermainan anak yang dapat dibedakan


menjadilima macamyaitu:

a. Permainan dengan menggunakan gerak-gerakan tubuh atau anggota tubuh


permainan ini di sebut Permainan fungsi.
b. Membuat suatu permainan, contohnya membuat kereta , perahu maka permainan
ini di sebut Permainan konstruktif.
c. Mendengarkan atau membaca buku cerita imajinasi anak atau disebut dengan
Permainan reseptif.
d. Permainan yang memainkan peran seseorang seperti anak berperan sebagai dokter
atau permainan ini di sebut Permainan peranan.
e. Permainan yang mengutamakan prestasi sehingga diperlukan keberanian atau bisa
di sebut permainan sukses.

Dari beberapa jenis permainan diatas, peneliti menggunakan jenis permainan yang
menggunakan gerakan-gerakan anggota tubuh. Anak bermain dengan dipimpin oleh guru dan
mengikuti apa yang di intruksikan oleh guru. Dalam permainan ini,guru menggunakan kartu
bergambar agar anak merasa senang dengan pembelajaran yang dilakukan sehingga anak
bisa aktif dan tidak merasa bosan dalam mengikuti pembalajaran tersebut.

3. Manfaat Media Kartu Huruf Bergambar

7
Nana Sudjana danAhmadRivai (2007: 56 )memaparkan bahwa banyak manfaat yang
dapat diperoleh dengan memanfaatkan media dalam pembelajaran antara lain yaitu:

a. Pengajaran lebih menarik perhatian anak sehingga menambah motivasi belajar


anak.
b. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami anak dan
dapat menguasai tujuan pengajaran dengan baik.
c. Metode pengajaran lebih bervariasi karena guru tidak hanya dengan
komunikasi secara vebal tetapi menggunakan media yang disenangi anak.
d. Anak menjadi lebih aktif dalam kegiatan belajar.

4. Langkah-langkah Penggunaan Media Kartu Huruf Bergambar

Slamet Suyanto (2005: 180) menjelaskan beberapa langkah dalam penggunaan media
kartu bergambar dalam pembelajaran membaca sebagai berikut:

a. Bahan yang diperlukan


1. Menyediakan berbagai kartu gambar yang tidak terlalu panjang. Seperti mata, kaki,
pipi, alis, gigi.
2. Menyediakan kartu kata dengan tulisan nama-nama benda yang dipilih oleh guru.
b. Prosedur
1. Gunakan permainan ini dengan membagi beberapa kelompok.
2. Menyediakan kartu gambar dan kartu yang berisikan nama benda sesuai dengan
tema yang dipilih.
3. Guru memperlihatkan gambar benda dan anak mencari kartu nama benda tersebut.
4. Setelah anak mengetahui cara bermainnya, biarkan anak bermain dengan
kelompoknya masing-masing.

5. Kelebihan Bermain Kartu Bergambar

Menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (2001:29) menjelaskan bahwa media
kartu bergambar sebagai media visual yang mempunyai kelebihan, sebagai berikut:

a. Secara umumnya harganya murah dan terjangkau.


b. Mudah di cari dan didapat
c. Mudah cara menggunakannya.
d. Dapat memperjelas suatu masalah pembelajaran yang dihadapi.

8
e. Lebih realistis.
f. Dapat membantu mengatasi keterbatasan pengamatan.
g. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

7. Kekurangan Bermain Menggunakan Kartu Bergambar

Kelemahan atau kelemahan pada media kartu bergambar menurut pendapat Arief S.
Sadiman, dkk (2006:31 )adalah sebagai berikut:

a. Kartu bergambar hanya menekankan persepsi indera mata.


b. Kartu bergambar tidak efektif jika hanya menjelaskan gambar yang terlalu kecil.
c. Ukurannyadinilai terbatas untuk pembelajaran kelompok besar.

Amir Hamzah Sulaiman (1988:29) juga menambahkan pendapatnya bahwa


penggunaan media kartu bergambar dalam pembelajaran harus memperhatikan beberapa hal,
yaitu:

a. Gambar harus menarik, jelas dan mudah dimengerti.


b. Sesuatu yang digambar harus sesuai dan cocok untuk hal yang dipelajari.
c. Gambar harus bisa menggambarkan situasi yang serupa jika dilihat pada
keadaan yang sebenarnya.
d. Gambar memiliki kesederhanaan dalam arti tidak rumit sehingga sulit
dipahami siswa.
e. Ukuran gambar menyesuaikan kebutuhannya.

III. Pelaksanaan
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini diilaksanakan di RA Ar-Ridho pada kelompok B yang beralamat di Jl.
KH.Faqih Usman Lrg.Demang Jambul No.469 Rt.20 Kelurahan 2 Ulu Kecamatan Seberang
Ulu 1 Palembang. Penelitian dilakukan di semester 2 minggu ke 3 dan ke 4, dengan rentang
waktu yang disesuaikan dengan jadwal kegiatan yang tercantum dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian (RPPH). Penelitian ini dilaksanakan di kegiatan sentra pada waktu
sentra lebih kurang 30 menit. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran
di lakukan dalam dua siklus seperti yang tercantum dalam tabel di bawah ini :

9
Tabel 1
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan
Tema/ Sub
No Pertemuan Tanggal /Waktu Kegiatan
Tema
Bermain Kartu
4-7 Mei 2020 Tanaman/Buah- Bergambar
1 Siklus 1
( 08.30 - 09.30 ) buahan merangkai kata
Apel
Bermain Kartu
11-14 Mei 2020 Tanaman/Buah- Bergambar
2 Siklus 2
( 08.30 - 09.30 ) buahan merangkai kata
Pisang

B. Desain produser Perbaikan Pembelajaran Pengembangan


1. Rencana pelaksanaan tiap siklus
Penelitian diadakan per siklus. Setiap siklus terdiri dari 5 (lima) hari. Pada setiap harinya
peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) serta menyediakan
alat dan sumber belajar yang akan digunakan untuk bermain kartu bergambar . Berikut adalah
rencana untuk siklus pertama :

Tabel 2
Rencana Penelitian Siklus 1
Pertemuan/ Hari/ Tema/ Sub Kegiatan Alat dan
No
Waktu Tanggal Tema Anak sumber belajar
Alat :

Menujukkan a. gambar apel


gambar apel
yang b. Pensil
jumplahnya 2. Sumber :
sama dari
Pertemuan himpunan a. Kurikulum
Senin/
ke 1 Tanaman/ gambar. silabus
1 19 April
(08.30- Buah-Buahan  Bermain kartu TK/PAUD
2021 bergambar
09.30)
merangkai kata b. Buku PAUD
APEL tentang Alam
Menulis kata Semesta
BUAH APEL dari (Penerbit
intruksi guru

2 Pertemuan Selasa/ Tanaman/  Tanya jawab Alat :


ke 2 20 April Buah-Buahan tentang buah
buahan yang a. jeruk
(08.30- 2021
09.30) kita sukai..
 Bermain kartu

10
b. Gambar jeruk

c. Pensil

2. Sumber :
bergambar
merangkai kata a. Kurikulum
JERUK silabus
Mengenal rasa buah TK/PAUD
jeruk
b. Buku PAUD
tentang Alam
Semesta
(Penerbit

1. Alat :

a. Gunting

b. Gambar
 Tanya jawab pelangi
tentang buah
kesukaan c. Pensil
Pertemuan  Bermain kartu
Rabu/ 21 2. Sumber :
3 ke 3 Tanaman/ bergambar
April
(08.30- Buah-Buahan merangkai kata
2021 MANGGA a. Kurikulum
09.30)
Mengelompokan silabus
buah berdasarkan TK/PAUD
jenisnya
b. Buku PAUD
tentang Alam
Semesta
(Penerbit

. Alat :

a. Gunting
 Berceita tetang
tanaman b. Gambar
manggis Manggis
 Bermain kartu
bergambar c. Pensil
Pertemuan merangkai kata
Kamis/ 2. Sumber :
ke 4 Tanaman/ MANGGIS
4 22 April
(08.30- Buah-buahan
2021  Mewarnai a. Kurikulum
09.30)
Gambar silabus
Manggis TK/PAUD

b. Buku PAUD
tentang Alam
Semesta
(Penerbit

5 Pertemuan Jum’at/ Tanaman/  Menyebut . Alat :


ke 4 23 April Buah-Buahan warna buah
bahan a. Gunting
(08.30- 2021

11
b. Gambar
pelangi

c. Pensil
 Bermain kartu
bergambar 2. Sumber :
merangkai kata a. Kurikulum
09.30) PISANG silabus
Mengelompokkan TK/PAUD
buah berdasarkan
warna. b. Buku PAUD
tentang Alam
Semesta
(Penerbit

Setelah siklus pertama dilaksanakan, akan diteliti apakah masih perlu diadakan perbaikan
dalam teknik mengajar yang dilakukan oleh guru jika masih ada yang perlu diperbaiki, maka
akan dilanjutkan pada siklus kedua. Pada siklus kedua ini peneliti juga menyiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) serta menyediakan alat dan sumber belajar yang
akan digunakan untuk kegiatan bermain kartu bergambar. Berikut adalah rencana untuk
siklus kedua :

Tabel 3
Rencana Penelitian Siklus 2
Pertemuan/ Hari/ Tema/ Sub Kegiatan Alat dan Sumber
No
Waktu Tanggal Tema Anak Belajar
Alat :
 Menujukkan
gambar apel a. Gunting
yang
jumplahnya b. Gambar pelangi
sama dari
himpunan c. Pensil
Pertemuan gambar.
Senin/ 2.Sumber :
ke 1 Tanaman/Buah-  Bermain
1 26 April
(07.30- Buahan kartu a. Kurikulum
2021 bergambar
09.30) silabus
 merangkai TK/PAUD
kata apel
Menulis kata b. Buku PAUD
BUAH tentang Alam
APEL dari Semesta
intruksi guru (Penerbit

2 Pertemuan Selasa/ Tanaman/Buah-  Tanya jawab 1. Alat :


ke 2 27April Buahan tentang
(07.00- 2021 buah buahan a. jeruk

12
bbuku

c. Pensil
yang kita
sukai.. 2.Sumber :
 Bermain
kartu a. Kurikulum
09.30) bergambar silabus
merangkai TK/PAUD
kata jeruk .
Mengenal rasa b. Buku PAUD
buah jeruk tentang Alam
Semesta
(Penerbit

. Alat :
 jawab a. Gunting
tentang buah
Tanya b. Gambar pelangi
kesukaan
Pertemuan  Bermain c. Pensil
Rabu/ 28 kartu
3 ke 3 Tanaman/Buah- 2.Sumber :
April bergambar
(07.00- Buahan merangkai
2021 a. Kurikulum
09.30) kataMANG
GA silabus
Mengelompokan TK/PAUD
buah berdasarkan b. Buku PAUD
jenisnya tentang Alam
Semesta (Penerbit
Alat :

a. Gunting

 Berceita b. Gambar pelangi


tentang
tanaman c. Pensil
Pertemuan manggis
Kamis/ 2.Sumber :
ke 4 Tanaman/Buah-  Bermain
4 29April kartu
(07.00- Buahan a. Kurikulum
2021 bergambar
09.30) silabus
merangkai TK/PAUD
kata manggis
b. Buku PAUD
tentang Alam
Semesta
(Penerbit

5 Pertemuan Jum’at Tanaman/Buah-  Menyebut Alat :


ke 5 /30 April Buahan warna buah
bahan a. Gunting
(07.00- 2021
09.30)  Bermain
kartu b. Gambar pelangi
bergambar c. Pensil
merangkai

13
2. Sumber :

a. Kurikulum
kata pisang silabus
Mengelompokkan TK/PAUD
buah berdasarkan b. Buku PAUD
warna tentang Alam
Semesta
(Penerbit

2. Pelaksanaan Penelitian
Siklus pertama penelitian berlangsung dari hari Senin, 26 April 2021 sampai hari Kamis,
30 April 2021. Pada hari pertama, dilaksanakan penelitian dengan melakukan kegiatan
bermain kartu bergambar. Pada hari berikutnya, peneliti kembali melaksanakan kegiatan
bermain kartu bergambar. Selama kegiatan belajar berlangsung, peneliti melakukan observasi
terhadap kemampuan guru, apakah ada peningkatan kemampuan membaca melalui bermain
kartu bergambar. Dan, pada hari terakhir setelah melaksanakan kegiatan bermain kartu
bergambar peneliti akan mengkaji ulang dan memeriksa apakah metode yang dipakai telah
berhasil. Apabila belum ada peningkatan, maka dilakukan siklus kedua. Berikut ini rancangan
pelaksanaan tindakan untuk siklus kedua :

Tabel 4
Pelaksanaan Penelitian Siklus 1
Pertemuan/ Hari/ Tema/ Sub
No Kegiatan Anak
Waktu Tanggal Tema
 Menujukkan gambar apel
yang jumplahnya sama dari
Pertemuan ke Senin/ himpunan gambar.
Tanaman/Buah-
1 1 19 April  Bermain kartu bergambar
buahan merangkai kata APEL
(07.00-09.30) 2021
Menulis kata BUAH APEL
dari intruksi guru
 Tanya jawab tentang buah
Pertemuan ke Selasa/ buahan yang kita sukai..
Tanaman/Buah-
2 2 20April  Bermain kartu bergambar
buahan merangkai kata JERUK
(07.00-09.30) 2021
Mengenal rasa buah jeruk
 Tanya jawab tentang buah
kesukaan
Pertemuan ke
3 Rabu/ 21 Tanaman/Buah-  Bermain kartu bergambar
3
April 2021 buahan merangkai kata MANGGA
(07.00-09.30) Mengelompokan buah
berdasarkan jenisnya
4 Pertemuan ke Kamis/ Tanaman/Buah-  Berceita tetang tanaman
4 22April buahan manggis

14
 Bermain kartu bergambar
merangkai kata MANGGIS
(07.00-09.30) 2021  Mewarnai Gambar Manggis

 Menyebut warna buah bahan


 Bermain kartu bergambar
Pertemuan ke Jum’at /23 Tanaman/Buah-
5 merangkai kata PISANG
(07.00-09.30) April 2021 buahan Mengelompokkan buah
berdasarkan warna.

a. Siklus 2
Siklus kedua penelitian berlangsung dari hari Senin, 26 April 2021 sampai hari Kamis, 30
April 2021. Pada hari pertama, dilaksanakan penelitian dengan melakukan kegiatan bermain
kartu bergambar. Pada hari berikutnya, peneliti kembali melaksanakan kegiatan bermain
kartu bergambar. Selama kegiatan belajar berlangsung, peneliti melakukan observasi
terhadap kemampuan guru, apakah ada peningkatan kemampuan dalam mengajar pengukuran
melalui bermain kartu bergambar. Dan, pada hari terakhir setelah melaksanakan kegiatan
bermain kartu bergambar peneliti akan mengkaji ulang dan memeriksa apakah metode yang
dipakai telah berhasil. Apabila belum ada peningkatan, maka dilakukan siklus kedua. Berikut
ini rancangan pelaksanaan tindakan untuk siklus kedua :
Tabel 4
Pelaksanaan Penelitian Siklus 1
Pertemuan/ Hari/ Tema/ Sub
No Kegiatan Anak
Waktu Tanggal Tema
 Menujukkan gambar apel
yang jumplahnya sama
Pertemuan ke Senin/ dari himpunan gambar.
Tanaman/Buah-
1 1 26 April  Bermain kartu bergambar
Buahan merangkai kata apel
(07.00-09.30) 2021
Menulis kata BUAH
APEL dari intruksi guru
 Tanya jawab tentang buah
Pertemuan ke buahan yang kita sukai..
Selasa/ 27 Tanaman/Buah-
2 2  Bermain kartu bergambar
April2021 Buahan merangkai kata jeruk .
(07.00-09.30)
Mengenal rasa buah jeruk
 jawab tentang buah Tanya
kesukaan
Pertemuan ke Rabu/  Bermain kartu bergambar
3 Tanaman/Buah-
3 28April merangkai kata
Buahan MANGGA
(07.00-09.30) 2021
Mengelompokan buah
berdasarkan jenisnya
4 Pertemuan ke Kamis/ Tanaman/Buah-  Berceita tentang tanaman
4 29April Buahan manggis

15
 Bermain kartu bergambar
(07.00-09.30) 2021 merangkai kata manggis

 Menyebut warna buah


bahan
Pertemuan ke
Jum’at /30 Tanaman/Buah-  Bermain kartu bergambar
5 5 merangkai kata pisang
April 2021 Buahan
(07.00-09.30) Mengelompokkan
buahberdasarkan warna.

3. Teknik Analisis Data


Pengamatan dan pengumpulan data dilakukan berdasarkan hasil evaluasi perkembangan
anak melalui tehnik evaluasi yaitu observasi, catatan anekdot, percakapan, penugasan, unjuk
kerja, hasil kerja anak. Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi ceklis.
Pada kolom penilaian perkembangan anak setiap harinya melalui kegiatan yang sudah
terprogram dengan kode (BB) belum berkembang, (MB) mulai berkembang, (BSH)
berkembang sesuai harapan, (BSB) berkembang sangat baik.Berikut tabel lembar observasi
terhadap siswa kelas TK B RA Ar-Ridho Palembang yang seharusnya dipakai dalam
penelitian :

Tabel 6
Lembar Observasi
Indikator Hasil
Anak dapat Anak dapat
Anak dapat
merangkai huruf mengelompokkan
Nama mengenal huruf
menjadi sebuah buah berdasarkan
anak alfabet
kata warnanaya
BS BS
BB MB BSH BB MB BSB BB MB BSB BSH
B H
Aldi
Abdulla
h
Ahyar
Budi
Celshi
Chosy
Didik
Fikri
Fika
Fattah
Ibrahim
Kosim

16
Keterangan indikator :

a. BB
Menujukkan kemampuan anak dalam kegiatan mengukur panjang, berat dan suhu
belum bisa walau dibimbing dan dicontoh.
b. MB
Menujukkan kemampuan anak dalam kegiatan mengukur panjang, berat dan suhu
bisa dengan dibimbing dan dicontoh.
c. BSH
Menujukkan kemampuan anak dalam kegiatan mengukur panjang, berat dan suhu
bisa tanpa dicontoh.
d. BSB
Menujukkan kemampuan anak dalam kegiatan mengukur panjang, berat dan suhu
bisa tanpa bimbingan dan contoh.
Pada awalnya rencana refleksi didasari dari hasil pengamatan peneliti , yang datanya diolah
dan dianalisis dengan prosedur analisis data yaitu menghitung distribusi frekuensi perolehan
tanda bintang dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Tabel 7
Persentase Keberhasilan

Persentase (%) = n (Jumlah anak mendapat nilai) x 100%


N (Jumlah seluruh anak)

Tabel 7
Persentase Keberhasilan

Pencapaian Kriteria
70 % -100% Bintang 4
56 % - 75 % Bintang 3
45% -55 % Bintang 2
0 % - 44 % Bintang 1

Persentase keberhasilan yang digunakan adalah sebesar 70% apabila persentase hasil
tes lebih dari 70% maka siklus penelitian dihentikan. Namun, apabila persentase hasil tes
kurang dari 50% maka penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan metode yang sama
namun akan dibuat dengan alat peraga dan sumber belajar yang berbeda.

17
Karena pada saat ini penelitian berada pada masa pandemi covid 19, maka cara
analisis diatas tidak dapat dipakai. Pada penelitian di masa ini, dilakukan setiap dalam setiap
siklusnya ada 5 hari. Guru akan membuat video simulasi pembelajaran dengan menerapkan
metode yang dipakai pada penelitian. Video akan diunggah ke youtube. Analisis dan refleksi
pelaksanaan siklus pertama dan kedua diadakan pada hari kelima terhadap video yang
diunggah. Guru dibantu oleh tutor pengembang yang akan melihat kelebihan dan kelemahan
yang nampak pada video yang diunggah pada siklus pertama jika masih ditemukan
kelemahan-kelemahan yang berdampak besar pada penerapan metode mengajar, maka
penelitian dilanjutkan ke siklus kedua .Namun apabila tidak ada lagi kelemahan-kelemahan
yang berarti maka penelitian dihentikan dan metode dianggap telah berhasil diterapkan.

IV. Hasil dan Pembahasan


A. Deskripsi hasil penelitian perbaikan pembelajaran/kegiatan pengembangan
Hasil penelitian perbaikan siklus 1
1) Guru membuat video simulasi pada link. Pada video simulasi ini, kegiatan-
kegiatan yang direkam disesuaikan dengan RPPH yang telah dibuat, yaitu :
(a). Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar , tepuk semangat dan berdoa.

(b). Kegiatan Inti


 Guru menunjukkan gambar buah Apel yang ada tulisannya
 Guru menjelaskan aturan main merangkai kata dengan kartu bergambar
 Guru menyuruh anak bermain kartu bergambar
 Anak bergantian maju kedepan mengambil kartu bergambar
 Guru memberikan rewad kepada anak yang berani maju ke depan
 Anak menulis kata Apel berdasarkan intruksi guru

18
(c). Kegiatan Penutup
 Guru menanyakan perasaan anak pada hari ini Guru menunjukkan hasil
mewarnai gambar apel
 Guru menanyakan perasaan anak pada hari ini
 Guru memberikan tugas agar anak bisa mewarnai buah apel di rumah.
 Guru mengucapkan salam

2) Setelah selesai selesai merekam,video simulasi diunggah ke youtube pada link :


https://youtu.be/fmCLiyWeI3w

3) Guru menganalisis pembelajaran yang ada pada video lalu melakukan refleksi.
Guru perlu melihat kelebihan dan kelemahan apa saja yang ada pada video.
Selain dianalisis oleh guru, video juga diberikan penilaian oleh tutor pengembang
dengan menggunakan rambu-rambu penilaian yang sudah ditentukan.D ari hasil

19
analisis disimpulkan bahwa video simulasi siklus 1 ini masih terdapat
kekuarangan, maka dilakukan kembalivideo simulasi untuk siklus ke 2.
Hasil Penelitian Siklus 2
1) Guru membuat video simulasi. Pada video simulasi ini, kegiatan-kegiatan yang
direkam disesuaikan dengan RPPH yang telah dibuat, yaitu :
(a) Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar, berdoa dan menjelaskan
tema dan sub tema.

(b). Kegiatan Inti


 Guru menunjukkan gambar buah pisang yang ada tulisannya
 Guru menjelaskan aturan main merangkai kata dengan kartu bergambar
 Guru menyuruh anak bermain kartu bergambar
 Anak bergantian maju kedepan mengambil kartu bergambar
 Guru memberikan rewad kepada anak yang berani maju ke depan
 Anak menulis kata pisang berdasarkan intruksi guru

20
(c). Kegiatan Penutup
 Guru menanyakan perasaan anak pada hari ini Guru menunjukkan hasil
mewarnai gambar apel
 Guru menanyakan perasaan anak pada hari ini
 Guru memberikan tugas agar anak bisa mewarnai buah pisangdi rumah.
 Guru mengucapkan salam

2) Setelah selesai selesai merekam, video simulasi diunggah ke youtube pada link :
https://youtu.be/4BNCIE91q6s

3) Guru menganalisis pembelajaran yang ada pada video lalu melakukan refleksi.

21
DAFTAR PUSTAKA

Suyanto, S. (2005). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat


Publishing.

Arsyad, A. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Prena Media Group.

Dhieni, Nurbiana. dkk. 2005. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Santrock, J.W. ( 2002). Life-span Development Perkembangan Masa Hidup Edisi Kelima.
Jakarta: Erlangga.

Kushartanti, dkk. (2005). Pesona Bahasa: Langkah awal memahami linguistik. Jakarta: PT
Gramedia .

Papalia, D. E., Old s, S. W., & Feldman, R. D. (2010). Human Development Perkembangan
Manusia. Jakarta: Salemba Humanika.

Sudjana S, & Rivai S. (2002). MediaPengajaran. Bandung:SibarBaru Algensindo Offset.

Wibawa B, & Mukti F. ( 2001). Media Pengajaran. Bandung: CV. Maulana.

Sadiman A.S. dkk. (2006). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

22

Anda mungkin juga menyukai