BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehidupan serta oragnisasi yang merupakan satu kesatuan jasmani dan rohani
yang utuh dengan segala struktur dan perangkat biologis dan psikologisnya
masa uasia dini dapat memberikan pengaruh yang kuat dan berjangka waktu
memiliki sejumlah potensi, baik potensi fisik, biologis, kognisi maupun sosio
manusia. Masa anak sering dipandang sebagai masa emas (golden age) bagi
1
yang sangat besar untuk pembentukan dan pengembangan pribadi seseorang.
Jika orang dewasa mampu menyediakan suatu taman yang dirancang sesuai
dengan potensi dan bawaan anak, maka mereka akan berkembang secara wajar.
tetapi untuk mengembangkan sikap dan minat belajar serta berbagai potensi
baik dan benar untuk berkomunikasi dalam berbagai situasi yaitu mampu
dapat membaca dengan baik sehingga mempunyai rasa kebahasaan yang tinggi,
anak usia TK tetaplah melalui bermain karena bagi anak usia TK bermain
2
Memulai membaca sejak usia dini merupakan sesuatu yang sangat
penting bagi anak usia pra sekolah, karena usia satu sampai lima tahun dikenal
mempersiapkan membaca dari pada mengajar anak membaca. Anak usia dini
dapat membuka pintu baru dan menyenangkan bagi mereka (Karli, 2010: 76).
yang sangat besar dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satunya yaitu
3
pembelajaran sangat tergantung pada kemampuan dan kreatifitas guru dalam
diterapkan.
yang duduk di kelompok B hanya sekitar 45% yang mau memperhatikan dan
55% lagi terlihat jenuh dan lebih asyik mengobrol dengan temannya. Hal ini
tentu akan berpengaruh pada hasil belajar anak yang kurang maksimal. Kurang
bagi guru di sekolah tersebut. Oleh karena itu guru harus mencari tahu
alat peraga. Selain itu kurang variatifnya alat permainan yang tersedia untuk
mengenalkan huruf kepada anak sehingga tidak ada pilihan lain bagi anak
saja.
satu cara yang dapat digunakan oleh guru adalah dengan menggunakan media
yang dapat merangsang minat baca anak didik dalam membaca. Media yang
dapat digunakan salah satunya adalah media kartu kata bergambar. Media kartu
kata bergambar adalah media yang berupa gambar yang diserta dengan kata-
kata atau kalimat dibawahnya. Dengan adanya gambar tersebut, maka anak
4
didik akan terangsang utuk mengetahui maksud gambar tersebut dan mencoba
2018/2019”.
B. Rumusan Masalah
5
Dapat memperoleh pengalaman belajar membaca dengan santai dan
gambar.
b. Bagi Guru TK
c. Sekolah
pelajaran membaca yang santai dan menyenangkan dengan hasil yang lebih
d. Peneliti Berikutnya
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kemampuan Membaca
1. Pengertian Membaca
membaca sejak usia dini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi anak
usia pra sekolah, karena usia satu sampai lima tahun dikenal sebagai sesuatu
Dhieni, dkk (2006: 5.5) memandang membaca sebagai suatu proses untuk
7
memahami makna suatu tulisan. Proses yang dialami dalam membaca
dimulai dari mengenali huruf, kata, ungkapan, frase, kalimat dan wacana
terkait dengan a) pengenalan huruf atau aksara, b) bunyi dari huruf atau
(1) Tahap Fantasi (Magical Stag). Pada tahap ini anak mulai belajar
(Self Concep Stage). Pada tahap ini anak mulai memandang dirinya
8
(3)Tahap membaca gambar (Bridging Reading Stage). Pada tahap ini
pada diri anak mulai tumbuh kesadaran akan tulisan dalam buku dan
Pada usia 1-3 tahun anak cenderung merobek kertas untuk itu
dianjurkan agar buku yang digunakan adalah dari plastik atau bahan yang
kain yang selain kuat, tidak mudah rusak juga dapat dicuci, sedangkan
dalam format besar dengan warna yang cerah. Selain membeli, dapat
9
keluarga. Caranya adalah menempelkan foto ukuran kartu pos dan
gambar iklan dibuat dengan huruf yang jelas dan besar-besar serta
memakai warna yang mencolok. Untuk itu pilihlah majalah atau koran
yang sudah tidak terpakai. Anak pasti senang, gembira serta antusias
belajar mengenal huruf itu, ibu atau ayah senantiasa ada di samping anak.
Pemberian reward amat efektif dan paling dianjurkan agar anak tetap
Buku untuk anak di atas usia tiga tahun sudah bisa dengan
ilustrasi gambar yang menarik, warna yang ceria serta format yang besar.
demikian pula penguasaan bahasa jauh lebih baik. Sebab itu, bacaan yang
lebih panjang, jenis bacaan bagi anak pun lebih banyak memikat gagasan
yang sedikit kompleks. Haruslah diingat pula bahwa anak sudah lebih
10
kritis, sehingga kita juga harus lebih serius dan hati-hati di dalam
buku. Hal ini ada baiknya, sebab anak akan mendengarkan langsung
bahasa yang baik. Di samping itu, anak pun diperluas dan diperkaya kosa
katanya melalui buku tersebut. Jenis cerita yang digemari untuk anak
adalah yang bersifat fancy. Sebaiknya ukuran buku (formal) kurang lebih
Fokus perkembangan anak pada usia 5-7 tahun ada pada dunia
representasi dari hal-hal yang telah dialami dan disimpan secara mental,
Macam buku yang diberikan sudah bisa dalam format 17,6 x 25,0 cm
pada anak, bila anak telah memiliki kesiapan membaca. Pee Tzu Pung
11
b. Mampu untuk menterjemahkan atau membaca gambar dengan
dalam dan suara secara cukup baik untuk mencocokkan satu suara
dalam cetakan.
d. Senang dan menikmat ide-ide dari suatu teks dan bahasa yang mana ide-
12
3. Cara-cara Mengembangkan Minat Membaca Anak
menarik
b) Untuk usia 1-3 tahun dimulai dengan membacakan cerita yang pendek
yang informal.
majalah, serta untuk anda dapat santai membaca di temani oleh si kecil
13
b) Intelektual adalah kemampuan untuk bertindak sesuai dengan tujuan,
4. Keunggulan Membaca
proses belajar-mengajar:
c. Anak-anak yang berusia dini pada umumnya perasa dan mudah terkesan,
dan cepat.
14
Hartati (Ruspita, 2005: 6) juga mengemukakan pengenalan membaca
c. Anak-anak yang berusia dini pada umumnya perasa, suka meniru, mudah
dan cepat.
tersebut.
sekitarnya,
15
mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada di sekitarnya
kartu ditulisi dengan satu kata. Kartu-kartu ini dugunakan untuk membantu
orang lain dan benda-benda lain yang dikenal anak dengan baik. Tunjukkan
kartu tersebut satu persatu dengan menunggu sampai ia tahu tiap kata
otak anak agar dapat merima informasi yang ada di hadapan mereka, dan
16
sangat efektif untuk membantu anak belajar membaca, mengenal angka,
memperkenalkan kata kepada anak didik melalui kartu kata yang disertai
gambar yang disesuikan dengan kata yang ada. Kegiatan permainan kartu
Begitu luar biasanya fungsi dari otak kanan, sementara hampir seluruh
(TK). Dalam hal ini bukan berarti kegunaan otak kiri tidak penting, otak kiri
17
artinya diperlukan keseimbangan kemampuan kedua belah otak, supaya
kecerdasan siswa berkembang dengan maksimal, dan otak kanan dari siswa
juga ikut dikembangkan sebelum siswa terjun ke dunia otak kiri di sebagian
cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan otak kanan, antara lain
kata bergambar ini. Permainan kartu kata bergambar sangat efektif untuk
seimbang.
Kemampuan Membaca
belajar dengan melihat (visual) akan sangat terbantu dengan media yang
mempergunakan gambar.
dengan menggunakan model kartu suku kata ini berdasarkan pada materi
18
menulis permulaan pada anak usia dini 4-6 tahun RA/TK adalah anak
merupakan suatu proses yang bersifat fisik dan psikologis. Proses yang
menjadi rangkaian bunyi bahasa dalam kombinasi kata, kelompok kata, dan
19
dalam permainan menemukan kata. Siswa diajak bermain dengan menyusun
yang dibuat oleh guru. Titik berat latihan menyusun huruf ini adalah
bagi anak usia TK bermain adalah belajar dan belajar adalah bermain.
pembelajaran.
20
7. Masing-masing anak membaca berdasarkan media kartu kata bergambar
21
BAB III
3. Kelompok :B
7. Indikator :
(misal: kaki-kali) dan suku kata akhir yang sama (misal: nama-sama
dll).
22
8. Karakteristik TK Hadi Sakti Kelas B
membaca rendah.
e. Anak waktu belajar lebih suka diberikan media atau alat peraga.
9. Waktu Penelitian
a. Siklus I
b. Siklus II dilaksanakan
dan refleki. Adapun contoh tahap pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini
23
SIKLUS I
Pelaksanaan Perencanaan
Perbaikan I Perbaikan I
Refleksi Perbaikan I
Observasi Pelakasanaan
Perbaikan I
Hasil Refleksi
Perbaikan I
SIKLUS II
Pelaksanaan Perencanaan
Perbaikan II Perbaikan II
Observasi Pelakasanaan
Perbaikan II Refleksi Perbaikan II
Bagan 3.1
Alur Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Dalam siklus pertama ini masalah yang timbul yaitu bagaimana cara
berikut:
(misal: bumi-bulan) dan suku kata akhir yang sama (misal: bintang-ilalang
RKH 1
4. Guru memberi tugas pada anak untuk mengambil kartu kata bergambar
dan membacanya.
5. Guru membimbing dan membantu anak bila ada anak yang kurang
mampu.
25
Tindakan alternatif perbaikan yang relevan dengan masalah
sama (misal: bumi-bulan) dan suku kata akhir yang sama (misal: bintang-
berikut:
3. Guru membimbing anak dan memberi bantuan pada anak yang belum
2. Guru mengajak anak untuk selalu berbicara yang sopan baik dengan
gambar pelangi”.
26
4. Guru memberikan bantuan dan bimbingan pada anak
5. Setelah selesai istirahat anak dan guru bertanya jawab tentang pelangi
sebagai berikut:
hasil karyanya
27
5. Setelah selesai istirahat anak dilatih dalam sabar menunggu giliran.
sama (misal: bumi-bulan) dan suku kata akhir yang sama (misal: bintang-
ilalang dll).
28
3) Guru menunjuk gambar- gambar yang berkaitan dengan alam semesta
Tanya jawab menyebut segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
suara seperti suara angin bertiup, suara hujan dan menyanyikan lagu
29
7. Selesai kegiatan berdoa, salam, pulang
4. Guru memberi tugas pada anak untuk membaca berdasarkan kartu kata
bergambar
perbuatan yang baik dan buruk yang dilakukan tikus dan kucing .
30
2. Guru menjelaskan cara membaca kata dengan teknik mengeja.
3. Guru memberi tugas anak mengeja kata langit, bulan, bintang, dan
pelangi
disesuaikan dengan alur yang telah dijelaskan pada alur PTK yaitu
a. Observasi
31
Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan
penelitian (Arikunto, 2010: 29). Dalam metode ini, tahap yang terpenting
dan sistematis segala objek yang masuk ke dalam kategori yang hendak
tindakan telah mencapai sasaran. Efek dari suatu intervensi (action) terus
kurang baik), (⋆⋆) Sudah mau ikut kegiatan dan menerima tugas tapi
mengerjakan tugas namun belun tuntas dan belum rapi, cepat, dan benar
baik).
Keterangan:
32
(⋆⋆⋆⋆) = Berkembang Sangat Baik (BSB)
pedoman observasi yang telah dibuat untuk tiap-tiap anak yang berisi
b. Dokumentasi
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
33
5. Rencana Refleksi
maksimal.
34
P
NA = X 100%
N
Keterangan:
NA : Nilai Akhir
P : jumlah skor perolehan
N : skor maksimal
35
DAFTAR PUSTAKA
Karli. 2010. Membaca dan Menulis untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan
Penabur - No.15/Tahun ke-9/Desember 2010.
Mudayanti, 2006. Upaya Guru Dan Orang Tua Dalam Menumbuhkan Minat
Baca Sejak Dini. Bandung: Tugas Akhir D2 PGTK UPI Bandung.
Solehudin dan Ihat Hatimah. 2009. “Pendidikan Anak Usia Dini”. Dalam Ilmu
dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Imtima
36