Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

Judul Penelitian : Analisis Pengembangan Kemampuan Bahasa Anak


Melalui Kegiatan Bercerita Pada Siswa Di KB. Terkini
Kec.Gunung Tabur Tahun Ajaran 2019-2020.
Waktu Pelaksanaan : 19-22 Oktober 2020
Tempat Penelitian : KB
Nama : Endrawati
NIM : 837262039

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN


Kelompok Bermain (KB) Terkini merupakan salah satu Kelompok
Bermain yang ada di Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau. KB
Terkini beralamat di Poros Berau-Bulungan , Kec.Gunung Tabur, Kab.
Berau. KB Terkini mempunyai visi yaitu dapat terwujudnya anak yang
cerdas, sehat, ceria dan berakhlak mulia. Sedangkan misi dari KB Terkini
yaitu Mengembangkan suasana pembelajaran yang menyenangkan,
Menumbuh kembangkan potensi anak sesuai usia secara optimal,
Mengembangkan kreatifitas anak, Mengembangkan lingkungan belajar yang
nyaman dan kondusif.
Program S1 PG-PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusan
menjadi Tenaga KerjaPAUD professional yaitu yang dapat mengembangkan
program PAUD dan membuat inovasi-inovasi. Salah satu mata kuliah yang
harus ditempuh mahasiswa adalah Analisis Pengembangan Pendidikan Anak
Usia Dini. Dalam rangka memenuhi tugas-tugas dalam mata kuliah tersebut
maka telah dilakukan penelitian di KB Terkini yang bertujuan mengumpulkan
data mengenai kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti lebih
lanjut untuk selanjutnya dianalisis secara kritis.
B. FOKUS PENELITIAN
Setelah diadakan observasi di KB. Terkini maka penelitian ini terfokus
pada salah satu kegiatan anak yaitu kegiatan bercerita dengan tujuan dapat
mengembangkan kemampuan bahasa anak.

C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan :
1. Mengumpulkan data mengenai :
a. Mengetahui kemampuan perkembangan bahasa anak di KB Terkini
dengan kegiatan bercerita.
b. Mengetahui hasil pembelajaran perkembangan bahasa anak di KB
Terkini dengan kegiatan bercerita.
c. Untuk menganalisis kegiatan tersebut sesuai dengan apa yang telah
dipelajari dan diberikan pada mata kuliah analisis kegiatan
pengembangan anak usia dini.
2. Membuat analisis kritis mengenai pengembangan bahasa anak melalui
kegiatan bercerita di KB Terkini .

D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Memberikan masukan terhadap kegiatan bercerita di KB Terkini .
2. Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas.
3. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis untuk
kegiatan anak di lembaga PAUD.
4.  Orang tua : bagi orang tua penelitian ini bermanfaat untuk menambah
wawasan orang tua tentang cara mendidik anak dan mengembangkan
kemampuan anak sesuai dengan usia anak, terutama kemampuan
bahasa anak.
BAB II
LANDASAN TOERI

A. PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI


Perkembangan (development) ialah pola gerakan atau perubahan yang
dimulai dari pembuahan dan terus berlanjut sepanjang siklus kehidupan. Pola
gerakkan adalah kompleks karena gerakan merupakan produk dari beberapa
proses biologis, kognitif, dan sosial. Perkembangan kemampuan bahasa
merupakan bagian dari proses kognitif. Proses kognitif (cognitive processes)
meliputi perubahan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa individu.
Merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal syair, dan
memecahkan suatu teka-teki silang, semuanya mencerminkan proses-proses
kognitif dalam perkembangan kemampuan bahasa (Santrock, 2002: 20-21).
Perkembangan bahasa anak usia dini merupakan tahapan kemampuan
anak mulai kemampuan berbicara sampai dengan kemampuan memahami
sebuah pembicaraan dari orang lain. Soemiarti Padmonodewo (2003: 25),
mengemukakan 3 hal yang perlu diketahui dalam perkembangan bahasa pada
anak. Pertama adalah perbedaan antara bahasa dan kemampuan berbicara.
Bahasa merupakan sistem tata bahasa, sedangkan kemampuan bicara
merupakan ungkapan dalam bentuk kata-kata. Kedua pertumbuhan bahasa
yaitu bersifat pengertian atau reseptif dan bersifat  ekspresif. Kemampuan
untuk memahami merupakan kemampuan reseptif, sedangkan kemampuan
kemampuan menunjukan bahasa merupakan ekspresif. Ketiga komunikasi
diri pada saat berhayal perlu dibatasi.
Perkembangan kemampuan bahasa sangat dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor bawaan (nature) dan faktor pengasuhan (nurture). Faktor bawaan
(nature) mengacu kepada warisan biologis organisme, sementara faktor
pengasuhan (nurture) mengacu kepada pengalaman lingkungan (Santrock,
1995: 22-26). Chomsky merupakan salah satu ahli yang menyebutkan bahwa
kemampuan bahasa seseorang dipengaruhi oleh faktor bawaan (nature).
Chomsky dalam Tadkiroatun Musfiroh (2005: 84) menyebutkan bahwa
kecepatan anak dalam berbicara (bahasa pertama) merupakan salah satu
keajaiban alam dan menjadi bukti kuat dari dasar biologis untuk pemerolehan
bahasa.
Perkembangan kemampuan berbahasa anak usia 4-6 tahun ditandai
dengan berbagai kemampuan seperti (Mudjito, 2007: 3):
a. mampu menggunakan kata ganti ‘saya’ dan berkomunikasi,
b. memiliki berbagai perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata
keadaan, kata tanya, dan kata sambung,
c. menunjukkan pengertian, dan pemahaman tentang sesuatu,
d. mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan tindakan
dengan menggunakan kalimat sederhana,
e. mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui
gambar. Tingkat pencapaian perkembangan bahasa anak usia
4-5 tahun dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: menerima
bahasa, mengungkapkan bahasa, dan keaksaraan.
Tingkat pencapaian perkembangan menerima bahasa anak diharapkan
dapat: menyimak perkataan orang lain, mengerti dua perintah yang diberikan
bersamaan, memahami cerita yang dibacakan, mengenal perbendaharaan kata
(Standart Pendidikan Anak Usia Dini). Kemampuan mengungkap bahasa
meliputi mengulang kalimat sederhana, menjawab pertanyaan sederhana,
mengungkapkan perasaan dengan kata sifat, menyebut katakata yang dikenal,
mengutarakan pendapat kepada orang lain, menyatakan alasan terhadap
sesuatu yang diinginkan atau ketidak setujuan, menceritakan kembali
cerita/dongeng yang pernah didengar. Kemampuan keaksaraan anak meliputi
mengenal simbol-simbol, mengenal suara-suara hewan/benda yang ada
disekitarnya, membuat coretan yang bermakna, dan meniru huruf (Mudjito,
2007: 11).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dapat ditegaskan bahwa
perkembangan bahasa anak memegang peran penting dalam perkembangan
anak, khususnya perkembangan kemampuan berbahasa di taman kanak-
kanak, sehingga anak-anak mampu berkomunikasi dengan baik dan dapat
mengembangkan potensinya. Perkembangan bahasa anak usia dini khususnya
di taman kanak-kanak berada pada masa kanak-kanak awal yang terdiri dari
kemampuan berbicara, kemampuan membaca, kemampuan menulis, dan
kemampuan menyimak. Perkembangan bahasa tersebut membantu anak-anak
dalam berbahasa baik secara reseptif maupun secara ekspresif.

B. HAKIKAT METODE BERCERITA


Hakikat Metode Bercerita Secara etimologi, metode berasal dari kata
method yang artinya suatu cara kerja yang sistematis untuk memudahkan
pelaksanaan kegiatan dalam mencapai suatu tujuan hal ini dikemukakan oleh
Fadillah (2012:161). Metode pembelajaran ialah suatu cara atau sistem yang
digunakan dalam pembelajaran yang bertujuan agar anak didik dapat
mengetahui, memahami, mempergunakan dan menguasai bahan pelajaran
tertentu. Dalam pendidikan penggunaan metode pembelajaran sangat
diperlukan, sebab dapat berpengaruh dalam mencapai keberhasilan
pembelajaran. Terkait Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ada beberapa
metode yang dapat diterapkan dan digunakan dalam proses pembelajaran.
Metode-metode ini sudah disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik anak
usia dini. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode bercerita
Bercerita menumbuhkan kemampuan merangkai hubungan sebab akibat dari
suatu peristiwa dan memberikan peluang bagi anak untuk belajar menelaah
kejadian- kejadian disekelilingnya. Berbagai macam cerita, ungkapan
berbagai perasaan sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan, dilihat
berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Tarigan (1981:35) menyatakan
bahwa cerita merupakan salah satu keterampilan berbicara yang bertujuan
untuk memberikan informasi kepada orang lain. Dikatakan demikian karena
bercerita termasuk dalam situasi informatif yang ingin membuat pengertian
atau makna dengan jelas. Dengan bercerita seseorang dapat menyampaikan
suatu informasi kepada orang lain. Tokoh lain berpendapat bercerita adalah
sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau kejadian dan disampaikan
secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada
orang lain menurut Bachtiar (2005:10). Sedangkan metode bercerita
merupakan salah satu pemberian rangsangan pengalaman belajar bagi anak
usia dini dengan membawakan cerita secara lisan. Berdasarkan hal tersebut
maka disimpulkan bahwa metode bercerita adalah salah satu strategi
pembelajaran dimana penyampaiannya melalui tutur kata secara lisan dengan
menceritakan kisah atau suatu peristiwa dan informasi tanpa meninggalkan
tujuan dari pembelajaran tersebut.

C. MACAM-MACAM TEKNIK BERCERITA


Macam-macam teknik bercerita, menurut Moeslichatoen, 1996 yaitu :
1. Membaca langsung dari buku cerita
Teknik ini membacakan langsung dari buku cerita yang dimiliki guru
sesuai dengan anak terutama dikaitkan dengan pesan-pesan yang tersirat
dalam cerita.
2. Bercerita menggunakan ilustrasi gambar dari buku
Teknik ini menggunakan ilustrasi gambar dari buku yang dipilih guru,
harus menarik, lucu, sehingga anak dapat mendengarkan dan
memusatkan perhatian lebih besar daripada buku cerita. Ilustrasi gambar
yang digunakan sebaiknya cukup besar dilihat oleh anak dan berwarna
serta urut dalam menggambarkan jalan cerita yang disampaikan.
3. Menceritakan dongeng
Mendongeng merupakan suatu cara untuk meneruskan warisan budaya
yang bernilai luhur dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Menceritakan dongeng pada anak membantu anak mengenal budaya
leluhurnya dan menyerap pesan-pesan yang terkandung didalamnya.
4. Bercerita dengan menggunakan papan flannel
Teknik ini menekankan pada urutan cerita serta karakter tokoh yang
terbuat dari papan flannel yang berwarna netral. Garnbar tokoh-tokoh
mewakili perwatakan tokoh cerita yang digunting dengan pola kertas dan
ditempelkan pada kain flannel.
5. Bercerita dengan menggunakan boneka
Pemilihan cerita dan boneka tergantung pada usia dan pengalaman anak.
Boneka yang digunakan mewakili tokoh cerita yang akan disampaikan
6. Dramatisasi suatu cerita
Teknik ini digunakan untuk memainkan cerita perwatakan tokoh dalam
suatu cerita yang disukai anak dan merupakan daya tarik yang bersifat
umum (Gordon, Browne, dalam Moeslichatoen, 1996).
7. Bercerita sambil memainkan jari jari tangan
Teknik ini memungkinkan guru berkreasi dengan menggunakan jari jari
tangan, dan ini tergantung kreativitas guru dalam memainkan jari jarinya
sesuai dengan perwatakan tokoh yang dimainkannya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. SUBYEK PENELITIAN
1. Tanggal penelitian : 19-21 Oktober 2020
2. Tempat : KB Terkini
3. Alamat : Poros Berau Bulungan Kec.Gunung Tabur
4. Subyek                        :
a. Kepala sekolah : 1 orang
b. Peserta Didik : 12 anak (usia 3 - 4 tahun)
c. Pendidik : 2 orang

B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang
mendeskripsikan data mengenai fenomena/gejala yang diteliti di lapangan
yaitu KB Terkini .

C. INSTRUMEN PENELITIAN
1. Observasi
Observasi digunakan pada rencana perbaikan ini dengan cara
mengamati kemampuan anak dalam mengenal huruf melalui
permainan kartu huruf yang sesuai pada indikator penilaian. Observasi
dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, dengan
menggunakan instrumen lembar observasi.

2. Wawancara
Wawancara adalah Tanya jawab dengan seseorang untuk
mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal atau
masalah. Orang yang mewawancara disebut pewawancara
(interviewer) dan orang yang diwawancara disebut pemberi
wawancara (interviewee) atau disebut juga sebagai responden
(Arismunandar, 2006). Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini
yaitu dengan mewawancarai kepala KB dan guru.

3. Dokumentasi
Dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui
dokumen-dokumen berupa catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
seseorang (Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2011: 148). Dalam
penelitian ini dokumentasi berbentuk gambar yaitu dengan cara
mengambil foto anak ketika melakukan pembelajaran dikelas dan
tulisan yang berupa catatan harian selama observasi didalam kelas saat
pembelajaran berlangsung yang berkaitan dengan perkembangan anak
dari pencapaian hasil pembelajaran yang dilaksanakan. Foto dan
catatan harian dianalisis untuk menggambarkan hasil penelitian.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Hasil Wawancara
1. Pemimpin/Kepala
a. Tabulasi Data
Aspek Wawancara dengan Kepala
Pemrakarsa
Ijin Pendirian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Berau :
421/066/Kpts/2007
Pendirian
Ijin Opertasional: 421.1/374/Kpts/ 2015
Akta notaries PAUD no. 5 tanggal 8 November 2012
Visi Taqwa, Sehat, Cerdas serta Ceria
1. Menanamkan budi pekeri dan perilaku yang berorientasi pada
pendidikan moral keagamaan.
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga anak didik mampu berkembang secara optimal sesuai
tingkat usianya.
Misi 3. Membentuk pribadi yang sehat jasmani dan rohani serta
menggali potensi anak agar mempu mengembangkan
kecerdasan dan berpikir sesuai dengan tingkat usianya.
4. Memberi pelayanan yang seluas-luasnya kepada masyarakat
tentang AUD.

1. Membekali peserta didik agar menjadi anak yang beriman dan


bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dan kreatifitas
Tujuan anak didik sesuai dengan tingkat usianya.
3. Menyiapkan peserta didik yang mandiri, tangguh, terampil,
aktif dan bertanggungjawab.

Peraturan
penerimaan
siswa
Keunggulan KB Terkini selanjutnya adalah memiliki tim pengajar
yang kompeten di bidangnya, sehingga mampu mendidik siswa
sesuai visi misinya. Semua pengajar akan menyampaikan materi
dengan baik kepada siswa dengan metode yang menyenangkan
sehingga anak-anak tidak merasa terpaksa dan nyaman dalam
belajar. Anak-anak akan dengan senang hati melakukan kebiasaan-
Keunggulan
kebiasaan baik yang diajarkan oleh pengajar karena semua
di KB Terkini
diberikan dengan contoh langsung.
Semua pengajar telah memiliki pengalaman berhadapan dengan
berbagai karakter anak didik, sehingga bisa menghadapinya dengan
baik. Pengajar berhasil membuat program unggulan terbaik dan
kurikulum materi yang diajarkan dengan tepat sesuai goal akhir
KB Terkini
Jumlah anak 12 anak (usia 3 - 4 tahun)
Jumlah Guru 2 orang
Waktu
07.30-10.30 Wita
Operasional
Jumlah Staff 1 orang
Kendala Yang Perubahan Kondisi Waktu dalam proses belajar mengajar terutama
Dihadapi di masa pandemik

b. Analisis Data
Manajemen Kurikulum dalam Meninggkatkan Mutu
PembelajaranBerdasarkan pengamatan observasi penelitian yang peneliti
lakukan serta hasil wawancara dengan Kepala KB terkini menyatakan
bahwa beliau sudah berusaha melakukan manajemen kurikulum dengan
sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan mutu pembelajran bagi
peserta didik. Orang tuapeserta didik dapat memilih pelayanan apa yang
mereka inginkan. Sebagai contoh Kelompok Bermain (KB) yang mana
waktu pembelajarannya dimulai dari pukul 07.30 s.d 10.30 Wita dan
ditambah dengan belajar iqro lebih kurang 1 jam sehingga perserta didik
pulang pukul 11.30 Wita .Kepala KB terkini menyatakan bahwa bentuk
layanan pendidikan pada peserta didik yang di selenggarakan pada KB
terkini adalah Layanan Kelompok Bermain (KB). Layanan pendidikan
yang diberikan pada KB terkini dikelompokkan berdasarkan tingkatan
umur. Yaitu untuk umur 3 s.d 4 tahun.

Dalam melaksanakan layanan pendidikan pada peserta didik yang


diselenggarakan KB terkini, Kepala KB menyatakan tidak terlampau
banyak mengalami kendala, hanya kendala-kendala kecil yang tentunya
bisa diatasi secara bersama-sama.

2. Pendidik/ Pengasuh KB
A. Tabulasi Data
Aspek yang Wawancara Dengan
Observasi Dokumentasi
Diteliti Pendidik
Pendidik meminta anak –
anak untuk duduk Anak – anak disuruh duduk
Ruang Kelas dibangkunya masing- ditempat masing-masing agar Foto Dokumentasi
masing dengan rapi dan memperhatikan guru
membentuk huruf “U”
Dalam RPPH tertulis
bahwa media yang
Pendidik mempersiapkan Media pembelajaran yang
Media akan digunakan pada
media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
Pembelajara kegiatan ini adalah
akan digunakan dalam bercerita yaitu buku cerita
n buku cerita
kegiatan bercerita bergambar
bergambar.
Foto Dokumentasi
Kelompok Bermain kami
Pendidik meminta anak – menerima usia 3 – 4 tahun
Prosos
anak mendengarkan cerita dan kami sudah Foto Dokumentasi
Pembeljaran
menggunakan buku cerita mengembangkan minat awal
anak untuk membaca lewat
kegiatan membacakan cerita
pada anak.
Tentunya cerita disesuaikan
dengan tema pembelajaran
hari ini. kami memberikan
kegiatan bercerita untuk
mengembangkan tahap
perkembangan bahasa anak
lewat membacakan buku
cerita.

Dengan anak-anak
Pendidik meminta anak-
menceritakan kembali
Evaluasi anak untuk menceritakan
ceritanya maka anak akan
Pembelajara kembali cerita yang Foto Dokumentasi
berlatih untuk menyimak dan
n dibacakan dengan bahasa
mengembangkan kemampuan
anak
berbicara anak.

b. Analisis Data
Dalam melaksanakan layanan pendidikan pada peserta didik yang
diselenggarakan KB terkini, Kepala PAUD menyatakan tidak terlampau
banyak mengalami kendala, hanya kendala-kendala kecil yang tentunya
bisa diatasi secara bersama-sama. Dalam hal ini, guru juga harus dapat
mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat ketika anak didik
belum dapat membentuk kompetensi dasar, apakah kegiatan pembelajran
di hentikan, diubah metodenya, atau mengulang dulu pembelajaran yang
lalu. Guru harus menguasai prinsip – prinsip pembelajaran, pemilihan dan
penggunaan media pembelajaran, pemilihan dan penggunaan metode,
keterampilan, menilai hasil belajar, serta memilih dan meenggunakan
strategi atau pendekatan pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan
Guru-guru KB terkini diketahui bahwa guru-guru selalu berupaya
meninggkatkan kualitas dalam memberikan layanan kepada peserta didik.
Dan mereka mengaku juga berperan dalam kelompok yang lain, sehingga
pengalaman mereka dalam melayani peserta didik membuat mereka selalu
meninggkatkan kualitas.. Selain itu guru juga bertugas mengelola,
tanggung jawab secara keseluruhan guru kepada semua bentuk layanan
yang ada.
Guru-guru KB terkini berpendapat sama bahwa pengelompokan
layanan yang diberikan pada peserta didik sudah tepat dan sudah
memenuhi standar pengelompokan layanan PAUD yang ditetapkan
Kementerian Pendidikan Nasional, yang dituangkan dalam Permendiknas
No. 58 Tahun 2009. Mereka berpendapat bahwa pengelompokan
didasarkan umur dan peserta didik, dan juga keinginan dan peserta didik
dan orang tua peserta didik, layanan apa yang mereka inginkan.Guru-Guru
KB terkini juga berpendapat sama, bahwa tidak mendapatkan kendala
yang terlampau berarti dalam melaksanakan layanan kepada peserta didik.
Guru-guru mengaku sangat dekat dengan anak-anak peserta didik, bahkan
untuk kelompok bermain (KB), guru-guru memperlakukan peserta didik
seperti anak sendiri. Hal ini dikarenakan beberapa peserta didik dititipkan
oleh orang tuanya kepada PAUD dan pukul 7.30 Wita pagi sampai dengan
pukul 10.30 Wita.

c. Hasil Pengamatan
a. Prsasarana Out Door
a. Tabulasi Data

No Jenis Alat Ada Tidak Keterangan


1. Bak air
2. Bak pasir
3. Papan luncur
4. Papan titian
5. Ayunan
6. Panjatan
7. Kuda-kudaan

b. Analisis Data
Berdasarkan data yang didapat dari hasil observasi, alat permainan diluar
kelas atau outdoor terdapat tujuh alat permainan. Dari sembilan alat tersebut
terdapat alat permainan yang rusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi, jika
dipergunakan lagi akan membahayakan keselamatan anak didik.

B. Prasarana Indoor
a. Tabulasi Data
No Jenis Alat Ada Tidak Keterangan
1. Buku-buku cerita atau 
dongeng
2. Alat-alat peraga atau 
bahan main sebagai
bahan belajar di Sentra
3. Lemari atau rak untuk 
tempat alat main
4. Tape Recorder dan/atau 
VCD Player, beserta
kaset dan/atau VCD
cerita/lagu
5. Papan tulis (white atau 
black board) serta alat
tulisnya
6. Papan flanel dan 
perlengkapanannya
7. Panggung boneka dan 
perangkatnya
8. Papan geometris, puzzle, 
balok, monte untuk
dironce
9. ) Alat untuk bermain 
peran makro dan mikro
10. Alat permainan edukatif 
sederhana
11. Alat permainan untuk 
mendukung mengenal
budaya lokal dan atau
tradisional/daerah
12. Alat-alat untuk memasak 

b. Analisis Data
Data yang didapat dari observasi di dalam kelas, terdapat enam macam alat peraga
untuk pembelajaran sehari-hari. Berdasarkan informasi dari guru, masih banyak
alat peraga di dalam kelas namun alat peraga yang lain tersebut sudah tidak
lengkap sehingga tidak bisa dipergunakan lagi. Berdasarkan dari observasi
peneliti didalam kelas dan diperjelas dengan wawancara dengan guru alat
permainan edukatif terdapat beberapa macam yaitu kartu angka yang terbuat dari
kertas, boneka tangkai terbuat dari kertas dan tangkai bekas es cream, boneka
kotak dari kotak bekas minuman. Pada dasarnya banyak APE buatan guru yang
bisa dibuat namun yang terdapat di KB Terkini hanya tiga macam APE buatan
guru. Berdasarkan observasi langsung dari kelas, terdapat beberapa alat permainan
untuk anak-anak dan semua alat permainan tidak ada yang membahayakan untuk
keselamatan anak-anak. Menurut hasil wawancara dari guru, alat permainan anak
di kelas adalah alat permainan hasil pabrik. Setiap kelas terdapat dua set setiap
alat permainan, alat permainan tesebut sangat membantu anak dalam melatih
kreatif

d. Administrasi Sekolah
a. Tabulasi Data
No Administrasi Sekolah Ada Tidak Keterangan
1. Administrasi Umum
2. Administrasi Keuangan
3. Administrasi kegiatan
b. Analisis Data

e. Administrasi Kelas
a. Tabulasi data
No Administrasi Kelas Ada Tidak Keterangan
1. Ruang Kantor 
2. Ruang Kepala Sekolah 
3. Ruang Guru 
4. Ruang Tamu 
5. Ruang Belajara 
6. Ruang Kelas 
7. Ruang Perpustakaan 
8. Ruang Penunjang 
9. Dapur 
10. KM/WC Siswadan Gur 
b. Analisis Data
1. Ruang kantor
Ruang kantor berada pada sisi utara ruang kelas. Sebenarnya ruang guru,
ruang kepala sekolah, ruang tamu, dan perpustakaan berada pada satu
ruangan yang sama. Tak ada sekat yang membatasinya. Penataan ruangan
ini disusun sedemikian rupa sehingga terlihat tidak terlalu sesak. Namun
begitu kurang efektif karena fungsi dari masing-masing ruang tidak
berjalan maksimal.
2. Ruang kelas
Ruang kelas ada dua namun dalam proses pembelajaran pendidik hanya
menggunkan salah satu. Hal tersebut terjadi karena untuk memudahkan
pendidik dalam mendidik serta pemantauan.
3. Dapur
KB terkini mempunyai satu ruang dapur yang berada di sebelah utara
ruang kantor. Ruang dapur ini bersebelahan dengan kamar mandi
sekolah.Dapur yang berukuran tidak terlalu lebar ini digunakan untuk
mempersiapkan konsumsi guru.
4. Kamar mandi
Kamar mandi di KB terkini berjumlah satu buah. Kamar mandi terletak di
sebelah utara dan bersebelahan dengan tempat parkir. Kamar mandi ini
digunakan oleh seluruh warga sekolah.

f. Sumber Daya Manusia


a. Tabulasi Data
No Tenaga Kerja Ada Tidak Keterangan
1. perencanaan 
2. pengadaan 
3. pengembangan 
4. evaluasi 

b. Analisis Data

Hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengelolaan Tenaga


Kerja di KB Terkini meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan,
dan evaluasi. Perencanaan kebutuhan Tenaga Kerjadi KB Terkini
dilakukan oleh kepala sekolah dengan dibantu koordinator pendidikan.
Senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal (1999:
59) dalam bukunya Administrasi dan Supervisi Penyelenggaraan PAUD
bahwa pengadaan pegawai baru PAUD di Indonesia bisa dilakukan
melalui dua cara yaitu :
1. Pengadaan pegawai baru bisa dilakukan dengan cara
mengusulkannya kepada Kantor Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Apabila Taman Kanak-kanak diselenggarakan oleh
yayaysan pendidikan yang besar, maka pengadaan pegawai baru
bisa dilakukan dengan cara mengusulkannya kepada yayasannya.
Dikarenakan KB Terkini merupakan lembaga pendidikan yang
dibawahi oleh yayasan, maka dalam perencanaan pengadaan
pegawai/Tenaga Kerjadilakukan sendiri oleh pihak sekolah. Untuk
tahap pengadaan, pihak KB Terkini memiliki standar kualifikasi
akademik bagi setiap calon Tenaga Kerjayaitu minimal SLTA, atau
pernah mengikuti pelatihan pendidikan anak usia dini. Hal ini sesuai
dengan pedoman teknis penyelenggaraan KB/TPA yang dikeluarkan
oleh Depdiknas (2006) bahwa pendidik di KB/TPA memiliki
kualifikasi akademik minimal SLTA sederajat, memiliki sertifikat
atau surat keterangan pernah mengikuti pelatihan pendidikan anak
usia dini. Tenaga Kerjadi KB Terkini sangat beragam, dari mulai D-
III, D-IV, dan tidak sedikit yang S1 kependidikan atau umum, yang
terpenting adalah setiap Tenaga Kerjamengerti tahap perkembangan
anak, mencintai dunia anak, sabar, dan bisa menjadi panutan/teladan
bagi anak.
2. Dalam pengembangan kemampuan tenaga pendidik, pihak KB
Terkini mengikutsertakan pendidik pada seminar, workshop, dan
lain sebagainya, selain itu sekolah juga mengadakan pertemuan
mingguan/ FGD (Focus Group Discusion) yang dilakukan secara
rutin. Hal ini sesuai dengan pendapat Ibrahim Bafadal (1999: 64)
yang mengemukakan bahwa pengembanagan pegawai dapat
diartikan sebagai keseluruhan kegiatan meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan semangat kerja pegawai. Dengan tujuan agar
pegawai semakin sempurna dalam menyelesaikan tugasnya.
Evaluasi terhadap Tenaga Kerjadilakukan oleh kepala sekolah
dengan cara mengadakan kunjungan kelas (supervisi) ketika
pendidik melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM)

C. ANALISIS KRISIS
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan bercerita
dengan menggunakan buku cerita bergambar merupakan suatu kegiatan
yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak.
Pengembangan kemampuan bahasa anak di KB Terkini .merupakan
program yang dicantumkan dalam RPPH.
Melalui kegiatan bercerita dengan buku cerita yang dilakukan di
KB Terkinimampu menumbuhkan minat awal anak untuk membaca
melalui kegiatan mendengar dan berbicara sesuai pendapat Bromley
(1992) yang menyatakan bahwa terdapat empat macam bentuk bahasa
yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis.
Dengan anak menceritakan kembali isi cerita yang telah
didengarnya maka anak akan belajar menyimak dan membaca. Thaiss
(dalam Bromley, 1992) mengemukakan bahwa anak dapat memahami dan
dapat mengingat suatu informasi jika mereka mendapatkan kesempatan
untuk membicarakannya, menuliskannya, menggambarkannya atau
memanipulasinya.
Secara umum KB Terkinitelah mempunyai kegiatan-kegiatan yang
baik dan terarah. Kegiatan-kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa
sesuai dengan tahap perkembangan anak sehingga anak berkembang
dengan optimal.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :
1. KB Terkini mempunyai program pengembangan bahasa anak
melalui kegiatan bercerita.
2. Pengembangan kemampuan bahasa anak salah satunya
dikembangkan melalui kegiatan bercerita dengan buku cerita
bergambar. Sehingga anak dapat belajar menyimak dan
mengembangkan imajinasi anak terhadap isi cerita/objek dalam
cerita.
3. Lingkungan di KB Terkini juga disiapkan sedemikian rupa sehingga
dapat mendukung pencapaian kemampuan bahasa anak.
4. Tenaga Kerjayang sesuai dengan bidangnya.

B. SARAN
1. Dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak melalui kegiatan
bercerita sebaiknya KB Terkini dapat menggunakan berbagai macam
teknik dalam bercerita.
2. Dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak, pendidik bisa
memberikan kegiatan yang lain yang lebih bervariasi sesuai dengan
tingkat perkembangan anak sehingga kemampuan bahasa anak
berkembang dengan optimal.
3. Dalam memlilih buku cerita anak, sebaiknya pendidik harus sesuai
untuk anak yang masih dalam tahapan belajar membaca.

DAFTAR PUSTAKA
Armayanti, Yesy. (2013). Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Vokal dan
Konsonan Melalui Permainan Kancing Huruf pada Anak Kelompok N TK
Masyithoh Ngasem Sewon Bantul Yogyakarta. Yogyakarta : UNY
http://digilib.unila.ac.id/10554/14/BAB%20II.pdf ( Diakses pada tanggal 12
November 2019 jam 21.00 wib)
Setiawan, Denny. (2018). Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak
Usia Dini. Berau Selatan : Universitas Terbuka.

LAMPIRAN 1
OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DI TK/KB/TPA
TK/ KB/ TPA : KB Terkini
TANGGAL    : 19-22 Oktober 2020
Ada
Hal-hal unik/menarik yang
No Y Keterangan/ uraian/ pertanyaan
ditemukan di dalamnya Tidak
a
Ruangan kelas dihiasi  banyak pajangan
1 Penataan ruang 
dan hiasan.
Kegiatan yang dilakukan
2  Bercerita
anak
Alat peraga edukatif (APE)
3  Buku Cerita Bergambar
yang digunakan
 Kegiatan awal secara klasikal
 Kegiatan inti posisi anak duduk
Pengaturan/ membentuk huruf “U”
4 
pengelompokan anak  Makan bekal dan bermain di dalam
kelas
 Penutup secara klasikal
Anak membentuk huruf “U”
Cara pendidik memimpin
5  Pendidik mulai menceritakan isi dari
anak
buku cerita bergambar
Kerja sama orang tua dan pendidik
6 Peran orang tua anak  untuk perkembangan anak baik di
sekolah maupun di rumah.

LAMPIRAN 2
HASIL WAWANCARA DENGAN PENDIDIK/GURU

1. Kelompok apa yang ibu asuh di Lembaga ini?


Jawab : Kelompok Bermain

2. Usia berapa anak yang ibu bimbing di kelompok ini?


Jawab : usia 3 - 4 tahun

3. Bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan di Lembaga tempat Ibu


mengajar?
Jawab : Dari program tahunan di masukkan ke program semester,
kemudian dari RPPM ke RPPH.

4. Referensi apa saja yang ibu gunakan dalam penyusunan rencana kegiatan
pembelajaran?
Jawab : Kurikulum K13, STTPA, prosem, dan RPPM.

5. Apa saja manfaat dari referensi yang ibu gunakan dalam penyusunan
rencana kegiatan pembelajaran?
Jawab : Untuk menunjang agar proses pembelajaran di KB ini agar
berjalan sesuai dengan program yang dijalankan.

6. Model pembelajaran apa yang ibu gunakan di lembaga tempat ibu


mengajar?
Jawab : model pembelajaran kelompok.

7. Kenapa ibu menggunakan model pembelajaran kelompok?


Jawab : Karena sesuai dengan kondisi anak dan ruangan yang kami punya
di KB Ananda Ceria.

8. Mengapa anak disuruh menceritakan kembali cerita yang sudah


didengarnya dengan bahasa sendiri?
Jawab : Dengan anak-anak menceitakan kembali ceritanya maka anak
akan berlatih untuk menyimak dan mengembangkan kemampuan berbicara
anak.

9. Apa yang menjadi dasar pemikiran ibu melaksanakan kegiatan


pembelajaran tersebut?
Jawab : Agar perkembangan anak sesuai dengan harapan dan berjalan
dengan optimal.

10. Apakah kegiatan ini harus disesuaikan dengan tema?


Jawab : Iya.

11. Media apa yang digunakan saat kegiatan bercerita?


Jawab : Buku Cerita Bergambar

12. Manfaat apa yang dapat diambil dari kegiatan ini bagi anak?
Jawab : Kemampuan perkembangan bahasa anak dapat meningkat.

LAMPIRAN 3
HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH
KB TERKINI
1. Siapa yang mendirikan Lembaga yang ibu pimpin ini?
Jawab : Ketua yayasan

2. Apa Visi dan misi di lembaga yang Ibu pimpin?


Jawab :
Visi : Menghasilkan generasi yang berakhlak mulia, cerdas dan
mandiri.
Misi : Membekali anak didik dengan kemampuan yang berkarakter
dan menanamkan nilai keagamaan.

3. Model pembelajaran apa yang digunakan di lembaga yang Ibu pimpin?


Jawab : Model pembelajaran kelompok.

4. Siapa yang merancang program kegiatan pembelajaran di lembaga


yang ibu pimpin?
Jawab : Kepala Sekolah bersama dengan guru.

5. Ada berapa jumlah pendidik dan jumlah anak di lembaga yang ibu
pimpin?
Jawab : pendidik/guru berjumlah 2 orang dan peserta didik berjumlah
24 orang.

6. Apa dasar pemikiran di KB Terkini diterapkan kegiatan bercerita


dengan buku cerita bergambar?
Jawab : Melalui kegiatan bercerita maka diharapkan kemampuan
berbahasa anak berkembang dengan optimal dengan kata lain kegiatan
ini bertujuan menambah kosa kata anak dan anak dapat berani
mengekspresikan perasaannya lewat cerita.

LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI
KEGIATAN PENGEMBANGAN

Anda mungkin juga menyukai