KEGIATAN
Penelitian PENGEMBANGANMOTORIK HALUS
MELALUI MENEMPEL DENGAN KERTAS
LIPAT DI KB TERKINI TAHUN PELAJARAN
2020/2021
Waktu Pelaksanaan : 19-21 Oktober 2020
Tempat : KB Terkini
Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Hasil Wawancara
1. Pemimpin/Kepala
a. Tabulasi Data
Aspek Wawancara dengan Kepala
Pemrakarsa
Ijin Pendirian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Berau :
421/066/Kpts/2007
Pendirian
Ijin Opertasional: 421.1/374/Kpts/ 2015
Akta notaries PAUD no. 5 tanggal 8 November 2012
Visi Taqwa, Sehat, Cerdas serta Ceria
1. Menanamkan budi pekeri dan perilaku yang berorientasi pada
pendidikan moral keagamaan.
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga anak didik mampu berkembang secara optimal sesuai
tingkat usianya.
Misi 3. Membentuk pribadi yang sehat jasmani dan rohani serta
menggali potensi anak agar mempu mengembangkan
kecerdasan dan berpikir sesuai dengan tingkat usianya.
4. Memberi pelayanan yang seluas-luasnya kepada masyarakat
tentang AUD.
Tujuan 1. Membekali peserta didik agar menjadi anak yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dan kreatifitas
anak didik sesuai dengan tingkat usianya.
3. Menyiapkan peserta didik yang mandiri, tangguh, terampil,
aktif dan bertanggungjawab.
Peraturan
penerimaan
siswa
Keunggulan KB Terkini selanjutnya adalah memiliki tim pengajar
yang kompeten di bidangnya, sehingga mampu mendidik siswa
sesuai visi misinya. Semua pengajar akan menyampaikan materi
dengan baik kepada siswa dengan metode yang menyenangkan
sehingga anak-anak tidak merasa terpaksa dan nyaman dalam
belajar. Anak-anak akan dengan senang hati melakukan kebiasaan-
Keunggulan
kebiasaan baik yang diajarkan oleh pengajar karena semua
di KB Terkini
diberikan dengan contoh langsung.
Semua pengajar telah memiliki pengalaman berhadapan dengan
berbagai karakter anak didik, sehingga bisa menghadapinya dengan
baik. Pengajar berhasil membuat program unggulan terbaik dan
kurikulum materi yang diajarkan dengan tepat sesuai goal akhir
KB Terkini
Jumlah anak 30 anak (usia 3 - 4 tahun)
Jumlah Guru 4 orang
Waktu
07.30-10.30 Wita
Operasional
Jumlah Staff 1 orang
Kendala Yang Perubahan Kondisi Waktu dalam proses belajar mengajar terutama
Dihadapi di masa pandemik
b. Analisis Data
Manajemen Kurikulum dalam Meninggkatkan Mutu
PembelajaranBerdasarkan pengamatan observasi penelitian yang peneliti
lakukan serta hasil wawancara dengan Kepala KB terkini menyatakan
bahwa beliau sudah berusaha melakukan manajemen kurikulum dengan
sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan mutu pembelajran bagi
peserta didik. Orang tuapeserta didik dapat memilih pelayanan apa yang
mereka inginkan. Sebagai contoh Kelompok Bermain (KB) yang mana
waktu pembelajarannya dimulai dari pukul 07.30 s.d 10.30 Wita dan
ditambah dengan belajar iqro lebih kurang 1 jam sehingga perserta didik
pulang pukul 11.30 Wita .Kepala KB terkini menyatakan bahwa bentuk
layanan pendidikan pada peserta didik yang di selenggarakan pada KB
terkini adalah Layanan Kelompok Bermain (KB). Layanan pendidikan
yang diberikan pada KB terkini dikelompokkan berdasarkan tingkatan
umur. Yaitu untuk umur 3 s.d 4 tahun.
2. Pendidik/ Pengasuh KB
A. Tabulasi Data
Aspek yang Wawancara Dengan
Observasi Dokumentasi
Diteliti Pendidik
Guru menggunakan dan Pembelajaran menempel Tertulis dalam
memperlihatkan kertas bentuk televisi dengan kertas kegiatan harian KB
lipat, lem, dan kertas putih lipat disesuaikan dengan dari penugasan yang
Media dan sebagai media menempel tema, begitu juga dalam diberikan mayoritas
cara kegiatan menempel dengan anak bernilai baik.
penggunaanya kertas lipat ini menggunakan
media kertas lipat, lem dan
kertas putih sebagai
medianya.
Guru mendemonstrasikan Metode yang digunakan Foto kegiatan
cara menempel dengan dalam kegiatan melipat
kertas lipat menggunakan metode
demonstrasi. Hal ini
dilakukan agar anak dapat
mengetahui langkah-langkah
secara benar.
Anak-anak Dengan kegiatan menempel Foto kegiatan
mempraktikkan menempel dengan kertas lipat ini
dengan kertas lipat diharapkan kemampuan
Cara motorik halus anak
menggunkan meningkat, melatih ketelitian
media dan kemandirian anak,
melatih koordinasi mata dan
tangan anak serta melatih
pengenalan warna
b. Analisis Data
Dalam melaksanakan layanan pendidikan pada peserta didik yang
diselenggarakan KB terkini, Kepala PAUD menyatakan tidak terlampau
banyak mengalami kendala, hanya kendala-kendala kecil yang tentunya
bisa diatasi secara bersama-sama. Dalam hal ini, guru juga harus dapat
mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat ketika anak didik
belum dapat membentuk kompetensi dasar, apakah kegiatan pembelajran
di hentikan, diubah metodenya, atau mengulang dulu pembelajaran yang
lalu. Guru harus menguasai prinsip – prinsip pembelajaran, pemilihan dan
penggunaan media pembelajaran, pemilihan dan penggunaan metode,
keterampilan, menilai hasil belajar, serta memilih dan meenggunakan
strategi atau pendekatan pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan
Guru-guru KB terkini diketahui bahwa guru-guru selalu berupaya
meninggkatkan kualitas dalam memberikan layanan kepada peserta didik.
Dan mereka mengaku juga berperan dalam kelompok yang lain, sehingga
pengalaman mereka dalam melayani peserta didik membuat mereka selalu
meninggkatkan kualitas.. Selain itu guru juga bertugas mengelola,
tanggung jawab secara keseluruhan guru kepada semua bentuk layanan
yang ada.
Guru-guru KB terkini berpendapat sama bahwa pengelompokan
layanan yang diberikan pada peserta didik sudah tepat dan sudah
memenuhi standar pengelompokan layanan PAUD yang ditetapkan
Kementerian Pendidikan Nasional, yang dituangkan dalam Permendiknas
No. 58 Tahun 2009. Mereka berpendapat bahwa pengelompokan
didasarkan umur dan peserta didik, dan juga keinginan dan peserta didik
dan orang tua peserta didik, layanan apa yang mereka inginkan.Guru-Guru
KB terkini juga berpendapat sama, bahwa tidak mendapatkan kendala
yang terlampau berarti dalam melaksanakan layanan kepada peserta didik.
Guru-guru mengaku sangat dekat dengan anak-anak peserta didik, bahkan
untuk kelompok bermain (KB), guru-guru memperlakukan peserta didik
seperti anak sendiri. Hal ini dikarenakan beberapa peserta didik dititipkan
oleh orang tuanya kepada PAUD dan pukul 7.30 Wita pagi sampai dengan
pukul 10.30 Wita.
c. Hasil Pengamatan
a. Prsasarana Out Door
a. Tabulasi Data
b. Analisis Data
Berdasarkan data yang didapat dari hasil observasi, alat permainan diluar
kelas atau outdoor terdapat tujuh alat permainan. Dari sembilan alat tersebut
terdapat alat permainan yang rusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi, jika
dipergunakan lagi akan membahayakan keselamatan anak didik.
B. Prasarana Indoor
a. Tabulasi Data
No Jenis Alat Ada Tidak Keterangan
1. Buku-buku cerita atau
dongeng
2. Alat-alat peraga atau
bahan main sebagai
bahan belajar di Sentra
3. Lemari atau rak untuk
tempat alat main
4. Tape Recorder dan/atau
VCD Player, beserta
kaset dan/atau VCD
cerita/lagu
5. Papan tulis (white atau
black board) serta alat
tulisnya
6. Papan flanel dan
perlengkapanannya
7. Panggung boneka dan
perangkatnya
8. Papan geometris, puzzle,
balok, monte untuk
dironce
9. ) Alat untuk bermain
peran makro dan mikro
10. Alat permainan edukatif
sederhana
11. Alat permainan untuk
mendukung mengenal
budaya lokal dan atau
tradisional/daerah
12. Alat-alat untuk memasak
b. Analisis Data
Data yang didapat dari observasi di dalam kelas, terdapat enam macam alat
peraga untuk pembelajaran sehari-hari. Berdasarkan informasi dari guru, masih
banyak alat peraga di dalam kelas namun alat peraga yang lain tersebut sudah
tidak lengkap sehingga tidak bisa dipergunakan lagi. Berdasarkan dari observasi
peneliti didalam kelas dan diperjelas dengan wawancara dengan guru alat
permainan edukatif terdapat beberapa macam yaitu kartu angka yang terbuat dari
kertas, boneka tangkai terbuat dari kertas dan tangkai bekas es cream, boneka
kotak dari kotak bekas minuman. Pada dasarnya banyak APE buatan guru yang
bisa dibuat namun yang terdapat di KB Terkini hanya tiga macam APE buatan
guru. Berdasarkan observasi langsung dari kelas, terdapat beberapa alat
permainan untuk anak-anak dan semua alat permainan tidak ada yang
membahayakan untuk keselamatan anak-anak. Menurut hasil wawancara dari
guru, alat permainan anak di kelas adalah alat permainan hasil pabrik. Setiap kelas
terdapat dua set setiap alat permainan, alat permainan tesebut sangat membantu
anak dalam melatih kreatif
d. Administrasi Sekolah
a. Tabulasi Data
No Administrasi Sekolah Ada Tidak Keterangan
1. Administrasi Umum
2. Administrasi Keuangan
3. Administrasi kegiatan
b. Analisis Data
e. Administrasi Kelas
a. Tabulasi data
No Administrasi Kelas Ada Tidak Keterangan
1. Ruang Kantor
2. Ruang Kepala Sekolah
3. Ruang Guru
4. Ruang Tamu
5. Ruang Belajara
6. Ruang Kelas
7. Ruang Perpustakaan
8. Ruang Penunjang
9. Dapur
10. KM/WC Siswadan Gur
b. Analisis Data
1. Ruang kantor
Ruang kantor berada pada sisi utara ruang kelas. Sebenarnya ruang guru,
ruang kepala sekolah, ruang tamu, dan perpustakaan berada pada satu
ruangan yang sama. Tak ada sekat yang membatasinya. Penataan ruangan
ini disusun sedemikian rupa sehingga terlihat tidak terlalu sesak. Namun
begitu kurang efektif karena fungsi dari masing-masing ruang tidak
berjalan maksimal.
2. Ruang kelas
Ruang kelas ada dua namun dalam proses pembelajaran pendidik hanya
menggunkan salah satu. Hal tersebut terjadi karena untuk memudahkan
pendidik dalam mendidik serta pemantauan.
3. Dapur
KB terkini mempunyai satu ruang dapur yang berada di sebelah utara
ruang kantor. Ruang dapur ini bersebelahan dengan kamar mandi
sekolah.Dapur yang berukuran tidak terlalu lebar ini digunakan untuk
mempersiapkan konsumsi guru.
4. Kamar mandi
Kamar mandi di KB terkini berjumlah satu buah. Kamar mandi terletak di
sebelah utara dan bersebelahan dengan tempat parkir. Kamar mandi ini
digunakan oleh seluruh warga sekolah.
b. Analisis Data
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data di atas dapat disimpulkan beberapa hal yaitu
sebagai berikut :
1. Kegiatan pembelajaran di KB Terkinisudah terprogram dan berjalan dengan baik,
dilihat dari visi dan misi, kurikulum, perangkat pembelajaran, fasilitas, peran
kepala sekolah, guru dan komite sekolah. Semuanya mendukung program dan
saling bersinergi demi untuk kemajuan KB Terkini.
2. Pengembangan motorik halus anak dapat dilakukan salah satunya melalui
kegiatan menempel dengan kertas lipat. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan motorik halus anak, melatih ketelitian dan
kemandirian, serta melatih koordinasi mata dan tangan anak dan melatih
pengenalan warna.
3. Kegiatan pembelajaran di KB Terkinimenggunakan model pembelajaran sentra
kegiatan. Pada kegiatan menempel dengan kertas lipat ini guru menggunakan
metode demonstrasi.
B. Saran
1. Dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui
kegiatan melipat di KB Terkinisebaiknya pendidik lebih banyak memperbanyak
variasi media yang digunakan dan penggunaan lem yang bervarriasi, dari lem
cair, lem stick, sampai sticker.
2. Peningkatan pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan menempel
denga kertas lipat harus benar-benar disesuaikan dengan tingkat perkembangan
anak dan dilakukan secara terpadu dengan pengembangan-pengembangan
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Siti, Aisyah, dkk,. (2010). Perkembanan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia
Dini .Jakarta: Universitas Terbuka
Tim PG PAUD, (2010). Analisa Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta : Universitas Terbuka.
www.pemelajaran-anak.blogspot.co.id)