BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Artinya pola
perkembangan motorik anak, intelegensi, sosial emosional serta bahasa anak
berkembang sesuai tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Anak usia dini merupakan masa usia emas, dimana seluruh aspek
perkembangannya berkembang pesat pada usia ini. Tugas pendidik dan orang
tua adalah mengoptimalkan tumbuh kembang di semua aspek
perkembangannya yang meliputi bahasa, kognitif, fisik motorik, nilai agama
dan moral serta sosial emosional.
Pada dasarnya pengembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu
melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca indranya sehingga
dengan pengetahuan yang didapatnya tersebut, anak akan dapat
melangsungkan hidupnya dan menjadi manusia yang utuh sesuai dengan
kodratnya.
Pendidikan merupakan salah satu wadah pembinaan untuk memberikan
rangsangan pada anak dengan tujuan mengembangkan seluruh potensi anak
agar kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang cerdas dan bermanfaat bagi
bangsa. Salah satu jalur pendidikan tersebut adalah Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD). PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur formal maupun non
formal. Hal ini berdasarkan Undang-undanf Sikdiknas NO 20 Tahun 2003
pasal 28 ayat (3) disebutkan bahwa pendidikan anak usia dini pada jalur
pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudlatul Athfal
(RA), atau bentuk lain sederajat. Sedangkan jalur non formal adalah KB dan
TPA.
Pendidikan terkait dengan seluruh aspek kehidupan manusia. Pendidikan
diarahkan pada perkembangan dan pertumbuhan manusia agar menjadi
manusia yang memiliki identitas sebagai manusia yang berbeda dengan
makhluk lainnya. Oleh karenaitu, pendidikan memiliki peran yang sangat
sentral dalam “membentuk” manusia seperti apa yang akan dihasilkan melalui
pendidikan. (Ali Nugraha dkk, 2021: 2.3)
Taman Kanak-kanak NU Masyithoh Kajen merupakan salah satu lembaga
pendidikan anak usia dini yang melayani kelompok usia 5-6 tahun. Lembaga
ini turut pula mengutamakan perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini
agar dapat berkembang secara optimal. Berbagai pengembangan telah
dilakukan oleh lembaga pendidikan anak usia dini khususnya di TK NU
Masyithoh ini, salah satunya yaitu pengembangan kognitif anak. Kegiatan
tersebut dilakukan untuk melatih anak berpikir kreatif serta mampu
memecahkan masalah sehari-hari dan juga sebagai kesiapan anak dalam
melanjutkan jenjang pendidikan dasar.
Seperti lembaga PAUD lainnya, TK Negeri Pembina Cawas
mengembangkan beberapa aspek pengembangan dalam pembelajarannya,
yaitu aspek bahasa, kognitif, sosial emosional, mototrik, seni dan moral
agama. Dalam kegiatan pembelajaran pada anak di TK Negeri Pembina
Cawas, peneliti melakukan pengamatan terhadap pengembangan kognitif
melalui metode eksperimen. Peneliti tertarik untuk mengamati kegiatan
tersebut karena pengembangan kognitif sangat penting bagi perkembangan
anak usia dini dan juga dapat berpengaruh pada aspek perkembangan yang
lain.
Perkembangan kognitif merupakan tahap-tahap perkembangan kognitif
manusia mulai dari usia anak-anak sampai dewasa, mulai dari proses berpikir
secara konkrit atau melibatkan konsep-konsep konkrit sampai dengan yang
lebih tinggi yaitu konsep-konsep yang abstrak dan logis. Proses kognitif
meliputi ingatan, pikiran, simbol, penalaran dan pemecahan persoalan. Untuk
mengembangkan kemampuan kognitif kepada anak usia dini dapat dilakukan
dengan berbagai cara dan berbagai media.
Sehubungan dengan adanya analilis pengembangan kegiatan pembelajaran
peneliti tertarik mengamati video pembelajaran di TK NU MASYITHOH
KAJEN link youtube. https://youtu.be/ABZDfIw8Lyo. Dalam kegiatan
pembelajaran pada anak di TK NU Masyithoh Kajen, Peneliti melakukan
pengamatan terhadap pengembangan kognitif melalui kegiatan berhitung
dengan metode pemberian tugas. Peneliti tertarik untuk mengamati kegiatan
tersebut karena perkembangan kognitif pada anak sangatlah penting untuk
dikembangkan agar anak mampu berpikir secara logis dan sistematis .
Kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh TK NU Masyithoh
melatar belakangi dalam penelitian dan analisis dengan judul “ Analisis
Pengembangan Kemampuan Kognitif melalui kegiatan berhitung dengan
metode pemberian Tugas”
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengumpulkan data mengenai :
a) Mengetahui kemampuan motorik kasar anak di TK NU
MASYITHOH KAJEN melalui kegiatan berhitung gambar
b) Mengetahui hasil pembelajaran tentang perkembangan kognitif
dengan metode pemberian tugas
c) Untuk menganalisis kegiatan pembelajaran tersebut, sesuai dengan
apa yang kita pelajari pada mata kuliah analisis kegiatan
pengembangan Anak Usia Dini
2. Membuat analisis kritis mengenai kegiatan motorik halus tentang metode
pemebrian tugas dalam mengembangkan kemampuan kognitif
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini bermanfaat untuk:
1. Pendidik : Sebagai masukan dalam kegiatan pengembangan kognitif
2. Orang tua : Dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki anaknya
3. Sekolah : Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara
optimal dalam memilih kegiatan peembelajaran khusunya dalam
mengembangkan kemampuan kognitif.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Perkembangan merupakan satu proses dalam kehidupan manusia
yang berlangsung secara terus menerus sejak masa konsepsi sampai akhir
hayat. Perkembangan juga diartikan sebagai perubahan-perubahan yang
dialami oleh seorang individu menuju kedewasaan dan kematangan yang
berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik yang
menyangkut aspek fisik maupun psikis (Yusuf, 2001) dalam Masitoh ,
dkk , 2017 : 2.3).
Kognitif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu
untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian
atau peristiwa (Sujiono, dkk, 2019:1.3). Sedangkan Woolfork dalam buku
yang sama juga mengemukakan bahwa kognitif merupakan satu atau
beberapa kemampuan memperoleh dan menggunakan kemampuan dalam
rangka memecahkan masalah dan beradapatsi dengan lingkungan.
Dari keterangan para ahli diatas, maka dapar saya simpulkan
bahwa perkembangan kognitif adalah bertambahnya kemampauan daya
pikir ( kognitif ) seseorang dalam memecahkan masalah menuju
kematangan dan kedewasaan agar mampu beradaptasi dengan lingkungan
sekitarnya. Yang mana Kemampuan kognitif mempunyai peranan penting
bagi keberhasilan anak dalam belajar karena sebagian besar aktivitas
dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah mengingat dan berpikir.
Kemampuan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan
eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca inderanya sehingga
dengan pengetahuan yang didapatkannya tersebut anak dapat
melangsungkan hidupnya.
A. SUBYEK PENELITIAN
Subyek penelitian ini adalah anak-anak, pendidik, pemimpin kelompok
bermain dan sarana prasaran yang ada di TK NU MASYITHOH KAJEN Kec.
Talang Kab. Tegal yang ada pada link video https://youtu.be/ABZDfIw8Lyo
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekkatan kualitatif dengan metode
interpretative yaitu menginterpretasikan data mengenai fenomena/gejala yang
diteliti dilapangan
C. Instumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi tertutup,
Observasi tertututp yaitu untuk melihat fenomena yang unik/menarik
untuk dijadikan fokus penelitian, akan tetapi observasinya dilakukan
secara diam- diam.
2. Dokumentasi,
Dokumentasi yaitu cara pengumpulan data atau keterangan dalam
bentuk tulisan, gambar/foto untuk dimanfaatkan kembali jika
diperlukan. Penulis mengumpulkan dokumentasi foto sebagai baban
untuk fokus peneliti.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. PENGAMATAN
1. TABULASI DATA
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian
dibuat tabulasi sebagai berikut :
B. ANALILIS KRITIS
Dari hasil observasi di TK NU MASYITHOH KAJEN pada link video
https://youtu.be/ABZDfIw8Lyo telah berjalan sesuai harapan pendidik yaitu
mengembangkan kemampuan kognitif anak agar anak mampu
mengembangkan kemampuannya dalam usaha memecahkan masalah secara
kreatif sebagaimana yang dikatakan Woolfork dalam Sujiono, Nurani
Yuliani, dkk ( 2019 1:24 ) mengemukakan bahwa kognitif merupakan satu
atau beberapa kemampuan memperoleh dan menggunakan kemampuan
dalam rangka memecahkan masalah dan beradapatsi dengan lingkungan.
Tujuan dari kegiatan berhitung yang dilaksanakan oleh TK NU
MASYITHOH KAJEN juga sesuai dengan tujuan perkembangan kognitif
yang di sampaikan oleh Dogde (2009) dalam bukunya Gunarti, Winda, dkk
(2021 :2.46) mengemukakan bahwa tujuan perkembangan kognitif anak usia
prasekolah sebagai berikut: a) Belajar dan pemecahan masalah, b) berpikir
logis, c) Berpikir menggunakan symbol, hal ini sesuai dengan kegiatan yang
dipilih dimana anak dituntut untuk berpikir logis dan mengenal symbol
angka sesuai jumlah gambar.
Anak usia Taman Kanak-kanak adalah anak dimana perkembangan
kognitifnya berada pada tahap pra-operasional (2-7 Tahun ), yang mana
pada usia ini anak membangun kemampuannya dalam menyusun
pikirannya. yang mana cara berpikir anak pada tahap ini belum stabil dan
tidak terorganisasi secara baik, sehingga perlu dirangsang agar berkembang
lebih optimal. Ini sesuai dengan Teori Peaget. dalam bukunya Sujiono,
Yuliana Nuraini, dkk.,(2019: 3.6-3.12),Piaget membagi perkembangan
kognitif ke dalam empat fase, yaitu 1) tahap sensorimotor( usia 0-2 tahun) ,
2) tahap pra-operasional ( usia 2-7 Tahun) , 3) tahap operasi konkret(usia 7-
11 Tahun), dan 4) tahap operasi formal ( usia 11- dewasa).
Pengembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan
eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca indranya sehingga dengan
pengetahuan yang didapatnya tersebut anak akan dapat melangsungkan
hidupnya dan menjadi manusia yang utuh sesuai dengan kodratnya sebagai
makhluk Tuhan yang harus memberdayakan apa yang ada di dunia ini untuk
kepentingan dirinya dan orang lain.
Proses kognisi meliputi berbagai aspek, seperti persepsi, ingatan,
pikiran, simbol, penalaran dan pemecahan masalah sehingga sangatlah
penting untuk dikembangkan sedini mungkin. Alasan Pentingnya
mengembangkan kemampuan kognitif pada anak antara lain sebagai berikut.:
a) Agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa
yang ia lihat, dengar dan rasakan sehingga anak akan memiliki
pemahaman yang utuh dan komprehensif
b) Agar anak mampu melatih ingatannya terhadap semua peristiwa dan
kejadian yang pernah dilaminya
c) Agar anak mampu mengembangkan pemikirn-pemikirannya dalam
rangka menghubungkan satu peristiwa degnan peristiwa lainnya
d) Agar anak memahami simbol-simbol yng tersebar di dunia sekitarnya
e) Agar anak mampu melakukan penalaran-penalaran bagi yang terjadi
secara proses alamiah (spontan) ataupun melalui proses ilmiah
(percobaan)
f) Agar anak mampu memecahkan persoalan hidup yang dihadapinya
sehingga pada akhirnya ia akan menjadi individu yang mampu menolong
dirinya sendiri.
Hal ini sesuai pendapat Piaget dalam Sujiono, Yuliani Nurani, dkk
(2012: 1.22).
Metode pemberian tugas merupakan salah satu metode yang dapat dipilih
guru dalam mengembangkan pengembangan terterntu, seperti hal metode
pemberian tugas yang dipilh oleh pendidik di TK NU MASYITHOH
KAJEN dalam mengembangkan kemampauan kognitif anak dengan
kegiatan berhitung sesuai dengan Winda Gunarti (2021:4.38-4.40) yang
mengatakan bahwa pemberian tugas merupakan salah satu metode yang
dilakukan pendidik ketika memberikan pekerjaan kepada anak untuk
mencapai suatu tujuan kegiatan pengembangan tertentu.
BAB V
A. KESIMPULAN
Dari tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :
a) Di TK Masyithoh Kecamatan Talang Kabupaten Tegal mempunyai
program pengembangan aspek kognitif sejak dini, yaitu meletakkan
dasar-dasar yang kuatbagi perkembangan kognitif sejak dini melalui
kegiatan menghitung jumlah kaos,menulis kata dengan batu kerikil serta
melukis/membatik dengan cotton bud.
b) Kegiatan pengembangan aspek kognitif di TK Masyithoh Kecamatan
Talang Kabupaten Tegal menggunakan metode pemeberian tugas
B. SARAN
a) Pengembangan aspek kognitif di TK Masyithoh Kecamatan Talang
KabupatenTegal benar-benar sesuai dengan perkembangan anak
b) Dalam mengembangkan aspek kognitif TK Masyithoh Kecamatan Talang
Kabupaten Tegal diharapkan lebih variatif lagi dalam merancang kegiatan
agar anak lebih senang serta sesuai dengan kemampuan anak dan tingkat
usia anak.
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, Ali, dkk. 2021. Kurikulum dan Bahan Belajar TK. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
No Hal-hal unik/Menarik
yang
Ya Tidak Keterangan/Uraian/Pertanyaan
ditemukan dalam
1 Model Pengembangan √ Model Pembelajaran kelompok dengan
kegiatan program pengembangan kognitif
melalui kegiatan berhitung gambar.