FAKULTAS PSIKOLOGI
JULIA SALSABILLA
1824090180
Rabu (19.30- 21.10)
Aplikasi komputer
Dosen:
ZAINUN MU`TADIN, S.Psi., M.Psi.
PERANAN KOGNITIF DAN KOGNISI
DALAM PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP SOSIOKULTURAL
Teori Vygotsky menekankan bagaimana
proses-proses perkembangan mental seperti
ingatan, perhatian, dan penalaran melibatkan
pembelajaran menggunakan temuan-temuan
masyarakat seperti bahasa, sistem matematika,
dan alat-alat ingatan. Ia juga menekankan
bagaimana anak-anak dibantu berkembang
dengan bimbingan dari orang-orang yang
sudah terampil di dalam bidang-bidang
tersebut. Penekanan Vygotsky pada peran
kebudayaan dan masyarakat di dalam
perkembangan kognitif berbeda dengan
gambaran Piaget tentang anak sebagai
ilmuwan kecil yang kesepian. Piaget
memandang anak-anak sebagai pembelajaran
lewat penemuan individual, sedangkan
Vygotsky lebih banyak menekankan peranan
orang dewasa dan anak-anak lain dalam
memudahkan perkembangan si anak.
PERKEMBANGAN BAHASA
Para pakar perilaku memandang bahasa sama
seperti perilaku lainnya, misalnya duduk,
berjalan, atau berlari. Mereka berpendapat
bahwa bahasa hanya merupakan urutan
respons (Skinner,1957) atau sebuah imitasi
(Bandura, 1977).Bahasa dipahami dalam suatu
urutan tertentu. Pada setiap tahap di dalam
tahap perkembangan, interaksi linguistik anak
dengan orang tua dan orang lain pada dasarnya
mengikuti suatu prinsip tertentu.
KONSEP SCAFFOLDING
Scaffolding merupakan suatu istilah yang
ditemukan oleh seorang ahli psikologi
perkembangan-kognitif masa kini, Jerome
Bruner, yakni suatu proses yang digunakan
orang dewasa untuk menuntun anak-anak
melalui zona perkembangan proksimalnya.
Pengaruh karya Vygotsky dan Bruner terhadap
dunia pengajaran dijabarkan oleh Smith et
al. (1998).
DAFTAR PUSTAKA