Oleh :
1. Ketut Riska Noviyani (2212051014)
2. Ni Gusti Ayu Mas Namitasari (2212051019)
3. I Kadek Suarsana (2212051024)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa
karena atas berkat Rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“TEORI BELAJAR KOGNITIF” ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah guna untuk memenuhi tugas kelompok Mata
Kuliah Belajar dan Pembelajaran dengan Bapak Ida Bagus Rai,S.S.,M.Pd.selaku dosen pengampu
mata kuliah Belajar dan Pembelajaran di Universitas Pendidikan Ganesha, Fakultas Bahasa dan
Seni, Program Studi Pendidikan Bahasa Bali.
Penyusun sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Dalam penulisan makalah ini kami sampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak yang terlibat dalam membantu menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan sangat kami terima dengan baik untuk menyempurnakan makalah ini.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar merupakan suatu kegiatan utama yang dilakukan oleh setiap orang. Pada dasarnya
belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan menggunakan media apa saja. Ada berbagai
macam teori belajar, salah satunya yaitu teori belajar kognitif. Secara bahasa kognitif berasal dari
bahasa latin "Cogitare" yang berarti berfikir. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kognitif
berarti segala sesuatu yang berhubungan atau melibatkan kognisi, atau berdasarkan pengetahuan
faktual yang empiris. Dalam pekembangan selanjutnya, istilah kognitif ini menjadi populer
sebagai salah satu wilayah psikologi, baik psikologi perkembangan maupun psikologi pendidikan.
Dalam psikologi, kognitif mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku
mental manusia yang berhubungan dengan masalah pengertian, pemahaman, perhatian,
menyangka, mempertimbangkan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan,
membayangkan, memperkirakan, berpikir, keyakinan dan sebagainya.
Teori belajar kognitif muncul dilatarbelakangi oleh ada beberapa ahli yang belum merasa puas
terhadap penemuan-penemuan para ahli sebelumnya mengenai belajar, sebagaimana dikemukakan
oleh teori Behavior, yang menekankanpada hubungan stimulus-responsreinforcement. Munculnya
teori kognitif merupakan wujud nyata dari kritik terhadap teori Behavior yang dianggap terlalu
naïf, sederhananya yaitu tidak masuk akal dan sulit dipertanggungjawabkan secara psikologi.
Dalam situasi belajar, individu akan terlibat langsung situasinya dan menggunakan pikirannya
untuk pemecahan masalah. Jadi, penentang ini (yang kemudian menyebut dirinya sebagai kaum
kognitivia) berpandangan bahwa tingkah laku individu lebih bergantung kepada pemahaman
(proses berpikir) terhadap hubungan-hubungan yang ada di suatu situasi. Penekanannya terletak
pada cara individu melakukan pengamatan terhadap stimulus dan faktor yang memengaruhi
pengamatan tersebut. Menurut pemahaman kognitif, belajar adalah suatu proses usaha yang
melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi
aktif dengan lingkungannya memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan,
pemahaman, tingkah laku, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas.
Berdasarkan latar belakang diatas, kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dan ciri Teori Belajar Kognitif?
2. Bagaimana paparan Teori Belajar Kognitif menurut para ahli?
3. Apa saja kekurangan serta kelebihan dari Teori Belajar Kognitif?
4. Bagaimana pengaplikasian Teori Belajar Kognitif dalam pembelajaran?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Pengertian dan Ciri dari Teori Belajar Kognitif.
2. Untuk mengetahui Paparan Teori Belajar Kognitif menurut para ahli.
3. Untuk mengetahui Kekurangan dan Kelebihan Teori Belajar Kognitif.
4. Untuk mengetahui Pengaplikasian Teori Belajar Kognitif.
BAB II
PEMBAHASAN
Kognitif berasal dari kata cognition, yang memiliki persamaan dengan knowing yang
berarti mengetahui. Kognitif merupakan kemampuan berpikir yang dimiliki seorang
individu untuk memahami keterampilan dan konsep baru, maupun untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada di sekitarnya. Setiap individu memiliki tingkat kemampuan
kognitif yang berbeda-beda. Tingkah laku seseorang sangat ditentukan oleh
pemahamannya terhadap situasi yang berkaitan dengan tujuan.
Dapat disimpulkan bahwa teori belajar kognitif adalah teori belajar yang lebih
menekankan pada suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia secara utuh dalam
semua situasi dan kondisi pembelajaran yang sedang dilakukan. Teori belajar kognitif lebih
menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia.
Pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang
terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya
untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku,
keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas.
Contoh penerapan teori belajar kognitif dalam pembelajaran, guru bisa mendorong siswa
untuk berdiskusi terhadap materi yang telah disampaikan, meminta siswa untuk memberikan
ide atau pendapat yang mereka miliki, dan hal-hal lainnya yang membuat siswa terus bergerak
atau menggunakan logikanya dalam pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kami menyimpulkan teori kognitif adalah elemen terpenting dalam proses pembelajaran
serta pengetahuan yang harus dimiliki oleh masing-masing individu. Belajar sebagai fungsi
unsur-unsur kognisi terutama pikiran untuk dapat mengenal serta memahami stimulus yang
datang dari luar individu atau dapat disebut juga aktivitas belajar manusia ditentukan pada
proses internal dalam berpikir yakni pengolahan informasi. Teori belajar kognitif lebih
menekankan arti penting proses internal dan mental manusia atau proses pembelajaran
daripada hasilnya. Motivasi, kesengajaan, keyakinan, dan lain-lain adalah contoh tingkah laku
manusia dalam proses kognitifnya