Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

Judul Penelitian : Analisis Pengembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan


kolase kertas origami dengan Media Audio Visual di
TPA. Asuh Nanda RSJ Jambi
Waktu Pelaksanaan : jum’at, 05 November 2021
Tempat : TPA Asuh Nanda RSJ Jambi
Penelitian : Melalui Vidio Pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=DydHhSpWdyk

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian


Perkembangan motoric berarti pengendalian gerakan jasmani
melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf,dan otot yang saling
terkoordinasi.Perkembangan motoric berhubungan dengan pertumuhan
dan perkembangan. Sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya ,pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif dalam ukuran dan
struktur.Perubahan dapat diukur seperti tinggi badan, berat badan, lingkar
kepaladan bertambahnya gigi, sedangkan perkembangan adalah perubahan
kualitatif yaitu menjadi lebih baik,lebih komplek, dan lebih terkoordinasi.
Kolase merupakan salah satu ketrampilanmotorik halus yang
dikembangkan di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini ( 0-6 tahun ) baik
yang formal ,non formal dan informal, dengan tujuan untuk
mengembangkan imajinasi.kreativitas,rasa estetika,melatih kesabaran dan
ketelitian,serta melatih motoric halus anak agar berkembang sesuai yang
diharapkan.

Menurut budiono ( 2005:15) Pengertian kolase adalah seni melukis


menggunakan komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan alam atau
buatan yang ditempelkan pada permukaan gambar.
Kolase merupakan kegiatan yang amat baik dan menyenangkan bagi anak
usia dini ( batita ), kegiatan membuat kolase bermanfaat untuk membantu
mengembangkan motoric dan imajinasi
Menurut Yohana, (2013:23) Adapun dua tujuan kegiatan kolase ini
yaitu Agar anak mampu menggerakan fungsi motorik halus untuk
menyusun potongan potongan bahan ( kain,kertas,kayu dan biji-bijian) dan
merekatkan pada pola atau gambar yang dilakukan anak dengan praktek
langsung

B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas dan setelah dilakukan observasi
penelitian di TPA. Asuh Nanda RSJ Jambi, maka penelitian focus pada
“ Analisis Pengembangan Motorik Halus melalui kegiatan kolase praktek
lansung dengan media Audio Visual di TPA. Asuh Nanda RSJ Jambi

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Mengumpulkan Data mengenai : manfaatmanfaat kolase untuk motoric
halus
a. Mengetahui kemampuan motoric halus anak di TPA Asuh Nanda
RSJ Jambi dalam kegiatan menyusun kolase dengan media Audio
Visual
b. Mengetahui hasil pembelajaran perkembangan motoric halus anak
dalam kegiatan membuat kolase
c. Untuk menganalisis kegiatan tersebut sesuai dengan apa yang telah
dipelajari dan diberikan pasa mata kuliah analisiskegiatan
perkembangan anak usia dini.
2. Anlisis Kritis
Kegiatan Pengembangan motoric halus dalam kegiatan
Kolase sangat bermanfaat karena dalam kegiatan pembelajaran kolase
kemampuan motoric halus anak akan terasah dengan baik. Koordinasi
mata dan tangandapat berkembang, serta konsentrasi anak akan
terbangun dengan baik.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi :
1. Manfaat bagi guru
a. Dapat meningkatkan pengetahuan guru tentang kegiatan
pembelajaran kolase di TPA
b. Dapat memberikan pengetahuan dan ketrampilan barupada guru
c. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang stimulasi yang
tepatsesuai dengan minat anak dalam menggembangkan motoric
halus
d. Dapat mengetahui manfaat media audio visual
e. Menambah pengalaman baru
2. Manfaat bagi anak
a. Melatih kemampuan motoric halus anak
b. Mengenal kegiatan pembelajaran kolase
c. Dapat mengenal media social
d. Melatih social emosional anak
3. Manfaat bagi sekolah
a. Meningkatkan mutu pembelajaran di TK/ PAUD
b. Meningkatkan kualitas pendidik dan hasil belajar anak
c. Meningkatkan kemampuan dan kualitas pengajar untuk melakukan
perbaikan pembelajaran
4. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Agar mahasiswa dapat mengetahui metode pembelajaran yang
tepat untuk mengembangkan motoric halus
b. Memahami manfaat media audio visualdalam pengembangan
motoric halus melalui kegiatan membuat kolasi
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tempat Penititpan Anak ( TPA )
Tempat Penitipan Anak ( TPA )dikenal juga dengan sebutan Daycare
Center ( DCC ). Ada beberapa pengertian TPA dari beberapa ahli yaitu
sebagai berikut :
1. TPA adalah sarana pengasuhan anak dalam kelompok,biasanya
dilaksanakan pada saat jam kerja TPA merupakan upaya yang
terorgnisasi untuk mengasuh anak-anak diluar rumah mereka selama
beberapa jam dalam satu hari bila mana asuhan orang tua kurang dapat
dilaksanakan kurang lengkap. Dalam hal ini pengertian TPA hanya
sebagai pelengkap terhadap asuhan orang tua dan bukan sebagai
pengganti asuhan orang tua ( Perserikatan Bangsa- Bangsa ,1990 )

2. TPA sebagai suatu wahana yang merupakan lembaga sosial


melaksanakn usaha kesejahteraan untuk melalui kegiatan sosialisasi ,
rawatan , usaha dan pendididkan anak khusus balita , sebagai upaya
yang menunjang keluarga dalam melaksanakan sebagai fungsi untuk
memberikan perlindungan dan pemenuhan hak – hak anaknya ,
(Direktorat Bina Kesejahteran Anak , Keluarga , dan LANSIA ,
1995 : 4-5).

3. Panti Sosial Tempat Penitipan Anak ( PSTPA) adalah wahana


kesrjahteraan sosial yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk
waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya berhalangan ( bekerja ,
mencari nafkah atau halangan lain ), sehinga tidak berkesempatan
memberi pelayanan kebutuhan kepada anaknya melalui penyenggaraan
sosial dan pendidikan prasekolah bagi anak usia 3 bulan sampai
memasuki pendidikan dasar ( Direktorat Jendral Bina Kesejahteraan
Sosial – RI . 1998 : 3 )

Dari semua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa : TPA adalah


suatu wadah pembinaan kesejahteraan anak yang memberikan pelayanan
kepada ibu-ibu bekerja dan orang tua bekerja , yang memiliki anak usia
balita sampai usia prasekolah yang mencakup pertumbuhan
kesejahteraan anak baik jasmani maupun rohani dan sosial .

B. Pengembangan Motorik
Motorik merupakan semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan
oleh seluruh tubuh. Perkembangan motoric adalah perkembangan unsur
kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Ketrampilan motoric
berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot.

Perkembangan motorik adalah proses seorang anak belajar untuk


terampil menggerakkan anggota tubuh. Untuk itu, anak belajar dari guru
tentang beberapa pola gerakan yang dapat mereka lakukan yang dapat
melatih ketangkasan, kecepatan, kekuatan, kelenturan, serta ketepatan
koordinasi tangan dan mata. Mengembangkan kemampuan motorik sangat
diperlukan anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal. Seefel (dalam Moelichatoen, 1999), menggolongkan tiga
keterampilan motorik anak, yaitu:
1. keterampilan lokomotorik: berjalan, berlari, meloncat, meluncur;
2. keterampilan nonlokomotorik (menggerakkan bagian tubuh dengan
anak diam di tempat): mengangkat, mendorong, melengkung,
berayun, menarik;
3. keterampilan memproyeksi dan menerima/menangkap benda:
menangkap, melempar.

Secara umum ada dua macam gerakan motorik, yaitu gerakan


motorik kasar dan gerakan motorik halus yang akan diuraikan berikut ini.
Gerakan motorik kasar terbentuk saat anak mulai memiliki koordinasi
dan keseimbangan hampir, seperti orang dewasa. Gerakan motorik kasar adalah
kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak.
Oleh karena itu, biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot
yang lebih besar. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan,
kaki, dan seluruh tubuh anak. Gerakan ini mengandalkan kematangan
dalam koordinasi. Berbagai gerakan motorik kasar yang dicapai anak tentu
sangat berguna bagi kehidupannya kelak ( Bambang Sujiono .dkk,2010,
Metode Pengembangan Fisik )

Pada anak usia dini perkembangan motoric kasar dan


perkembangan motoric halus berlangsung sangat pesat. Pada usia tersebut
koordinasi tangan dan mata semakin baik. Anak sudah bisa mulai
menyikat gigi, makan dengan menggunakan sendok dan garpu dengan
pengawasan orang dewasa. Kelenturan tangannya pun semakin baik,
dengan mulai berkreasi dengan menggunting , menggambar bebas,
menempel, mewarnai.Namun tidak semua anak memiliki kematangan pada
tahap yang sama ( Siti Aisyah,dkk,2010,Perkembangan dan konsep dasar
Pengembangan Anak Usia Dini )

C. Pengembangan Motorik Halus


Pengertian Motorik Halus
Gerakan motorik halus mempunyai peranan yang sangat penting,
motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil saja. Oleh karena itu gerakian
didalam motorik halus tidak membutuhkan tenaga akan tetapi
membutuhkan koordinhasi yang cermat serta teliti. ( Depdiknas:2007:1)

Menurut Dini P dan Daeng Sari (1996:72) motorik halus adalah


aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus
gerakan ini menuntut koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak
yang baik yang memungkinkannya melakukan ketepatan dan kecermatan
dalam gerak.

Elizabeth B. Hurlock (1998:39) mengemukakan bahwa


perkembangan motorik anak adalah suatu proses kematangan yang
berhubungan dengan aspek deferensial bentuk atau fungsi termasuk
perubahan sosial emosional. Proses motorik adalah gerakan yang langsung
melibatkan otot untuk bergerak dan proses persyaratan yang menjadikan
seseorang mampu menggerakkan anggota tubuhnya ( tangan, kaki, dan
anggota tubuhnya).
Berdasarkan kutipan-kutipan diatas, maka pengertian motorik
halus adalah pengorganisasian penggunaan otot-otot kecil seperti jari-
jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan koordinasi mata
dan tangan.

Kolase adalah :
komposisi artistik yang yang dibuat dari macam-macam bahan, seperti
kertas, kain,kaca, logam, kayu, daun-daun kering, bulu-bulu binatang
yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase adalah karya seni
rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam-macam paduan bahan
selama bahan itu dapat dipadukan dengan bahan dasar akan menjadi karya
seni kolase yang dapat mewakili perasaan estetis orang yang
membuatnya. Anak usia dini memiliki kemampuan yang perlu
dikembangkan penggunaa sekelompok otot-otot kecil seperti jari jemari
dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan koordinasi mata dan
tangan.
Menurut Yohana, (2013:23) Adapun dua tujuan kegiatan kolase ini
yaitu sebagai berikut:
1. Agar anak mampu menggerakan fungsi motorik halus untuk menyusun
potongan-potongan bahan (kain, kertas, kayu dan biji-bijian) dan
merekatnya pada pola atau gambar.
2. Anak dapat mempraktikan langsung.

Sedangkan manfaat kegiatan kolase ini yaitu:


1. Dapat meningkatkan kreativitas seni pada anak
2. Dapat meningkatkan pemahaman anak melalui penglihatan
3. Dapat meningkatkan daya pikir, daya serap, emosi, cita rasa keindahan
menempel kolase
Sembilan ( 9) manfaat kolase bagi anak-anak menurut Luchantic:
 Meningkatkan kepercayaan diri anak
 Meningkatkan kreativitas anak
 Melatih motorik halus
 Melatih konsentrasi
 Melatih ketekunan
 Melatih memecahkan masalah
 Mengenal bentuk
 Mengenal warna
 Mengasah kecerdasan spesial

Selain manfaat kolase yang sudah disebutkan di atas, seni kolase juga dapat
membantu meningkatkan kemampuan berbahasa anak-anak, melatih kepekaan
estetis, serta membantu membangun rasa kepedulian anak terhadap lingkungan.

D. Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. kata pembelajaran diartikan sebagai suatu kondisi yang diciptakan
untuk membuat seseorang melakukan suatu kegiatan belajar. Dengan
demikian, media pembelajaran memberikan penekanan pada posisi media
sebagai wahana penyalur pesan atau informasi belajar untuk
mengkondisikan seseorang untuk belajar. Apabila media itu membawa
pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung
maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.
[Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Raja Grafindo Persada,
2007).h.4]
Menurut Lesle J. Briggs (1979) yang dikutip Cepi Riana et al mengatakan
bahwa media pembelajaran adalah alat untuk memberi perangsang bagi
anak supaya terjadi proses belajar.

Manfaat media dalam kegiatan pembelajaran tidak lain


adalah mempelancar proses belajar mengajar antara guru dengan siswa, dalam
hal membantu siswa belajar secara, optimal. Tetapi disamping itu ada beberapa
manfaat yang lebih khusus. Kemp dan Dayton (Martinis Yasmin,
2007: 201) mengidentifikasikan tidak kurang dari delapan manfaat media dalam
pembelajaran , yaitu:

a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.


b. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
c. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi.
d. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.
e. Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.
f Sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses
belajar itu sendiri dapat ditingkatkan.
Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif dan produktif.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Pengembangan Motorik Halus ini adalah siswa dan
guru TPA Assuh Nanda RSJ Jambi yang dilakukan dengan tayangan
video youtube dengan linkpada hari, Jum’at, 05 November 2021

B. Metode Penelitian
Metode Penelitian ini menggunakan Interpretatif yaitu
menginterprestasikan data memgenai fenomena / gejala yang diteliti di
lapangan. Peneliti ingin mengetahui perkembangan motoric halus peserta
didik melalui kegiatan pembelajaran kolase dalam tayangan video youtube
yang ditemukan oleh peneliti

C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Obervasi,Yaitu melihat/ mengamati fenomena yang unik/menarik
untuk dijadikan fokus penelitian,melalui tayangan video
pembelajaran. Pedoman observasiberisi sebuah daftar jenis kegiatan
yang akan diamati. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan
melihat/mengamati kegiatan pengembangan motoric halus melalui
kegiatan membuat kolase dengan media kertas origami .

Tabel. 7
Obsevasi Kegiatan Pengembangan
Di TPA. Asuh Nanda RSJ Jambi

Tempat : TPA. Asuh Nanda RSJ Jambi

Hari / Tanggal : Jum’at, 05 Nonember 2021


No Hal-hal unik/menarik yang Ada Keterangan/uraian
ditemukan dalam Ya Tidak pernyataan
1. Model Pengembangan √ Model Pengembangan
kegiatan pada saat kegiatan
membuat kolasi adalah
kelompok
2. Penataan ruangan √ Penataan kelas ditata
rapid an sesuai jumlah
anak yang hanya 06 anak /
kelas
3. Kegiatan yang di lakukan √ Kegiatan pengembangan
anak motoric halusmelalui
kegiatan kolase
4. Alat Peraga Edukatif (APE ) √ Guru membawa lembar
yang digunakan kerja berupa gambar daun
dan potongan kertas
origami serta lem.
5. Pengaturan Pengelompokan √ Peserta didik duduk
peserta didik dikelompoknya masing-
masing
6. Cara Pendidik memimpin √ Pendidik dapat
Kegiatan memanagemen kelas
dengan baik karena
dibantu oleh giri bantu
7. Peran orang tua √ Orang tua sangat
mendukung dan
memberikan kepercayaan
penuh TPA dan kepada
pendidik untuk
membimbing
putra/putrinya
8. Pendidik menilai kegiatan √ Guru mengobservasi
anak langsung pada saat
kegiatan belajar anak
9. Pengkondisian anak sebelum √ Guru mengkodisikan anak
pembelajaran sebelum kegiatan
pembelajaran dengan baik
10. Penguasaan Kelas √ Secara umum pendidik
sudah menguasai peserta
didik dengan baik karena
dibantu oleh guru
pendamping

2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk
menyediakan berbagai macam dokumendengan menggunakan
bukti yang akurat dari pencatatan sumber- sumber informasi.
Dengan kata lain pengertian dokumen adalah kegiatan melakukan
pengumpulan data dan dokumen terhadap suatu peristiwa tertentu.

TABEL 2

DOKUMEN KEGIATAN

No Kegiatan Keterangan
1 Kegiatan sebelum masuk kelas Lampiran gambar 1
senam pagi
2 Kegiatan Pembukaan berdoa dan Lampiran gambar 2
hafalan surat al-iklas
3 Kegiatan inti mengenalkan Lampiran gambar 3
bermacam—macam kendaraan
4 Kegiatan Inti membuat kolase Lampiran gambar 4
BAB IV
ANALISIS DATA

A. Tabulasi Data

Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat


tabulasi sebagai berikut :
Tabulasi Data

Obsevasi Observasi Kegiatan Dokumentasi


Kegiatan Guru Anak
Pendidik Anak- anak sangat
menyiapkan senang dan antusias
anak-anak dalam kegiatan
untuk senam
melakukan
pemanasan
melakukan
pemanasan
Dalam Peserta didik
Kegiatan mengikutu kegiatan
Pembukaan berdoa dengan baik
Guru dan menghafal surat
mengajak Al- iklas dengan
anak-anak benar
berdoa dengan
sikap berdoa
yang benar
Dalam Anak- anak diperke
Kegiatan inti nalkan bermacam-
Guru macam alat
menjelaskan transpotasi
pada anak Dan bertanya jawab
tentang tentang alat
bermacam- transpotasi yang
macam alat mereka kenal
transportasi
dengan media
gambar.

Setelah Peserta didik sangat


kegiatan senang dan sangat
saintifik guru antusias dengan
membagikan pembelajaran kolase
lemar kerja
anak dan
media lainya
untuk
membuat
kolase

B. Analisis Kritis

Dari tabulasi data di atas dapat di simpulkan bahwa kegiatan pengembangan


motoric halus dengan Kegiatan pembelajaran kolase yang dilakukan di TPA.
Asuk Bunda RSJ Jambi sudah berjalan sesuai dengan pengembangan motoric
halus yang ada. Kemampuan guru dalam menyampaikan dan mengorganisasikan
kelas sudah cukup baik. Terbukti anak sangat antusias dan semangat dalam
mengikuti kegiatan pembelajatan dari awal sampai akhir

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran di TPA.


Asuh Bunda RSJ Jambi sudah terprogram dan berjalan dengan baik.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari tabulasi dan analisis dan di atas dapat disimpulkan menjadi beberapa
hal, yaitu sebagai berikut:
1. TPA. Asuh Bunda RSJ Jambi menekankan dalam kegiatan
pembelajaran menggunakan
prinsip bermain sambil belajar, belajar seraya bermain dan
memperhatikan proses dari pada hasil
2. Pengembangan kemampuan fisik/motoric halus dicapai melalui
berbagai kegiatan pembelajaran kolase
3. Pengembangan motorik halus dapat melatih keseimbangan sosial
emosional
4. Kegiatan pembelajaran di TPA Asuh Bunda menggunakan
pembelajaran praktek langsung

B. Saran
1. Dalam mengembangkan kemampuan motoric halus Anak Usia Dini
melalui kegiatan kolase di TPA Asuh Bunda RSJ Jambi sebaiknya
pendidik focus pada semua anak
3. Peningkatan perkembangan motoric halus anak melalui kegiatan
kolase dapat disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dan
dilakukan secara terpadu dengan pengembangan – pengembangan
yang lain
DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=DydHhSpWdyk

https://syahrulanam.com/pengertian-kolase/#Pengertian_Kolase_Menurut_Para_Ahli

https://brainly.co.id/tugas/20292891

https://bppauddikmaslampung.kemdikbud.go.id/berita/read/perkembangan-syaraf-
motorik-kasar-dan-motorik-halus

https://eprints.uny.ac.id/7942/3/bab2%20-%2009111247010.pdf

https://trifaris.net/pengertian-seni-kolase/#H_Manfaat_Kolase_Bagi_Anak-anak

Anda mungkin juga menyukai