Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK


HALUS ANAK KEGIATAN MERONCE DI KB AL
AMIN SIRAU
KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN
PURBALINGG
Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Tugas Akhir Mata Kuliah Analisis Kegiatan
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD 4504) Program S1 PG PAUD FKIP
Universitas TerbukaOleh
Daningsih
NIM 857560638
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Usia anak usia dini merupakan masa keemasaan
dimana pada masa lima tahun pertama adalah masa
pesatnya perkembangan motorik anak.
Perkembangan motorik erat kaitannya dengan
perkembangan pusat motorik di otak. Ketrampilan
motorik berkembang sejalan dengan kematangan
syaraf dan otot. Oleh karena itu setiap gerakan yang
dilakukan sesederhana apa pun sebenarnya
merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari
berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang
dikontrol otak. Kemampuan motorik anak akan dapat
terlihat secara jelas melalui berbagai gerakan dan
permainan yang dapat mereka lakukan.
KB Al Amin Sirau yang berdiri pada tahun
2010 dan sudah berjalan selama 10 tahun.
Sekarang memiliki 3 orang pendidik dan
satu orang kepala, pada tahun pelajaran
2022/2023 ini KB Al Amin Sirau ini memiliki
peserta didik yang berjumlah 30 anak, 14
laki-laki dan 16 anak perempuan .KB Al
Amin sirau ini melayani perkembangan
perserta didik mulai dari hari Senin sampai
dengan hari jumat .
Setelah penulis melakukan observasi pada tanggal 20 Mei 2023
di KB Sirau Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga,
maka penulis memutuskan untuk fokus pada penelitian “Meronce"

C.Tujuan Penelitian
Tujun penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data mengenai:
Untuk mengetahui perkembangan Motorik halus anak di KB Al
amin Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga
melalui kegiatan Meronce
Mengevaluasi hasil belajar anak di KB Al Amin Sirau Kecamatan
Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga dalam mengembangkan
motoric halus anak melalui kegiatan ," Meronce"
Untuk menganalisis kegiatan tersebut sesuai apa yang telah di
pelajarai dan di berikan pada mata kuliah analisis kegiatan
pembelajaran anak usia dini.
1.Peneliti
a.Memperoleh pengetahuan baru tentang pentingnya
mengembangkan
Kemampuan anak didik di KB / PAUD
b.Menambah pengalaman tentang tata cara pendirian,
pengelolaan, serta proses
Kegiatan pembelajaran di KB / PAUD
c.Dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam
menganalisis kegiatan
KB / PAUD
2.Guru
a. Memberikan masukan terhadap kegiatan
pengembangan motoric halus anak
Dengan kegiatan Meronce.
b.Dapat bermanfaat bagi guru untuk memperbaiki pembelajaran
yang di Kelolanya.
3.Lembaga
Sekolah akan mengalami perubahan/perbaikan
yang lebih pesat karena mampu mengulangi
berbagai masalah belajar siswa, perbaiakn
kesalahan konsep dan dapat mengembangkan
kegiatan pembelajaran di sekolah.
Dapat meningkatkan
120,890minat orang tua
2,508peserta 75,600
didik dan masyarakat sekitar untuk memasukan
putra-putrinya ke sekolah tersebut.
Sebagai dasar dalam membuat program materi
berjenjang atau berkesinambungan dari KB/TK
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian Kelompok Bermain (KB)


Kelompok Bermain sering di sebut KB, yaitu
Pendidikan nonformal yang menyediakan layanan
Pendidikan bagi anak usia 2-6 tahun. KB berfungsi
sebagai pembantu meletakkan dasar kea rah
perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan kepada anak untuk pertumbuhan dan
perkembangannya.
B. Hakikat Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini
a.Pengertian Motorik Halus
Menurut Bambang Sujiono dkk, (2014: 1.14) motorik halus
adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil saja, seperti
keterampilan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan
tangan yang tepat. Motorik halus juga dapat diartikan
sebagai gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau
sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh
kesempatan untuk belajar dan berlatih (Siti Aisyah, dkk.
2016: 4.42). Sedangkan menurut Winda Gunarti dkk, (2016:
2.17) bahwa motorik halus ialah kemampuan anak untuk
melakukan kegiatan yang melibatkan koordinasi anatara
mata, tangan, dan otot-otot kecil pada jari-jari, pergelangan
tangan, lengan yang digunakan untuk aktivitas seni.
Tahap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini
Tahap perkembangan motorik halus anak usia dini yaitu
(1) tahap kognitif, anak didik berusaha memahami
keterampilan motorik serta apa saja yang dibutuhkan
untuk melakukan suatu gerakan tertentu, (2) tahap
Subtitle
asosiatif, anak belajar dengan cara coba ralat sehingga
tidak melakukan kesalahan dimasa mendatang, (3)
tahap autonomous, gerakan yang ditampilkan anak
didik merupakan respon yang lebih efisien dengan
sedikit kesalahan (Felsa Wahyu, 2014
c.Hakikat Meronce Pada Anak Usia Dini
a.Pengertian Meronce
Meronce adalah kegiatan merangaki berbagi bentuk
benda dengan menggunakan seutas benang. Hasil
meronce adalah benda benda yang dipake untuk
berbagai keperluan misal eperhiasan ,hisaan jendela, alat
itl
ibadah dan lain - lain.menurut
t sumantri (2005, p,

Su
u b
S

b
151)mengatakan bahwa, meronce adalah arti dari kata

tit
le
meronce sendri merupakan sebuah kegiatan
pengembangan motorik halus tingkat TK kegiatan yang
melibatkan mengutai dan membuat untaian dari berbagi
Su
t le
bahan yang berlubang dan di sataukan
b
tit b t i dengan
le u
menggunakan tali atau benang . S
Manfaat meronce
1. c.Hakikat Meronce Pada Anak Usia Dini
a. Meningkatkan kinerja motorik halus . Di keren akan
kegiatan meronce sendiri membutuhkan kekuatan
otakt dan jari tangan.dengan melakukan terus
menerus seorang anak dapat kemampuan otot jari
tangan. Dengan memiliki kinerja motorik halus yang
baik anak dapat mempelajari huruf anka dan hal lainya
lebih mudah.
III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
1.Subyek penelitian
Subjek Penelitian ini adalah anak-anak, pendidik dan
pimpinan KB Al Amin sirau,Kecamatan Karangmoncol,
Kabupaten Purbalingga,
2.Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada hari Jum'at ,19 Mei 2023 pukul
07.30 – 10.00 WIB.
B Metode Penelitian
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan
metode interpretatif, yaitu mengintrprestasikan data
mengenai fenomena/gejala yang diteliti di lapangan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.Observasi
Observasi ini di lakukan untuk melihat fenomena yang
unik/menarik untuk dijadikan fokus penelitian.
Observasi dilaksanakan dari awal sampai akhir
pembelajaran pada hari Jum'at tanggal 19 Mei 2023
2.Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menggali informasi lebih
mendalam mengenai fokus penelitian. Pada
kesempatan kali ini, peneliti melakukan wawancara
dengan pendidik dan kepala sekolah KB Al Amin Sirau
Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga.
3.Dokumentasi
BAB IV
ANALISIS DATA
a. Hasil pengamatan
b. Tabulasi data
c. Analisis Keritis
Analisis Kritis
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa
kegiatan meronce adalah salah satu kegiatan
perkembangan motorik halus. Apa yang di lakukan di KB
Al Amin yaitu mengembangkan kemampuan motorik
halus.pada kegiatan meronce sependapat dengan,
Bambang Sujiono dkk, (2014: 1.14) motorik halus adalah
gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil saja, seperti
keterampilan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan
tangan yang tepat. Motorik halus juga dapat diartikan
sebagai gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau
sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh
kesempatan untuk belajar dan berlatih (Siti Aisyah, dkk.
2016: 4.42). Sedangkan menurut Winda Gunarti dkk,
(2016:
Sedangkan menurut Winda Gunarti dkk, (2016: 2.17) bahwa
motorik halus ialah kemampuan anak untuk melakukan
kegiatan yang melibatkan koordinasi anatara mata, tangan,
dan otot-otot kecil pada jari-jari, pergelangan tangan, lengan
yang digunakan untuk aktivitas seni.
Selain perkembangan motorik halus peserta didik juga
dapat mengbangkan aspek perkembangan lain. Seprti
perkembangan nilai - nilai-nilai agama, saat anak - anak
berdoa sebelum melakukan kegiatan , perkembangan
bahasa saat anak - anak bercakap-cakap dengan teman -
temannya, perkembangan kognitif saat anak - anak
menghitung jumlah manik - yang sudah di masukan ke
dalam benang.
Perkembangan sosaial emosional saat anak bekerja
sama dengan teman temannya, serta perkembangan seni
membuat gelang dari manik - manik,secara umum KB Al
Amin telah mempunyai rancangan pembelajaran ,
kegiatan yang beragam , terarah dan terprogram dengan
baik, pada tahapan kegiatan meronce menggunakan
manik manik di sampekan oleh pendidikan dan di
praktikan oleh anak-anak untuk mengembangkan
perkembangan fisik motorik halus peserta didik KB Al
Amin sudah sesuai langkah- langkah pembelajaran yang
ada.
KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis kritis diatas, maka dapat
disimpulkan beberapa hal, Sebagai berikut :
1.Kegiatan meronce untuk menstimulasi perkembangan
motorik halus di KB
sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2.Kegiatan pembelajaran khususnya kegiatan meronce di
KB Al Amin
menggunakan metode praktek langsung.
3.Prosedur kegiatan pembelajaran di KB Al Amin meliputi
persiapan pembelajaran,
pijakan lingkungan main, pijakan sebelum main, pijakan
saat main, pijakan setelah
4.Pelaksanaan pembelajaran khususnya kegiatan
B. Saran
1.Dalam kegiatan meronce di KB Al Amin Sirau sebaiknya
guru bisa memberikan alat meronce yang lain seprti dari
bahan alam
2.Dalam kegiatan meronce penting bagi guru untuk
memotivasi anak agar
Meronce sampe tuntas
3.Setelah kegiatan meronce sebaiknya guru memberikan
kesempatan pada anak
untuk menceritakan apa yang telah di lakukan /yang di
buat

Anda mungkin juga menyukai